Dasar hukum:
Ketentuan umum:
Apabila dalam suatu Masa Pajak, PM yang dapat dikreditkan lebih besar
daripada PK, selisihnya merupakan kelebihan Pajak yang dikompensasikan ke
Masa Pajak berikutnya. Ayat (4)
Atas kelebihan PM dapat diajukan permohonan pengembalian pada akhir tahun
buku. Ayat (4a)
Pengembalian kelebihan PM kepada PKP sbgmn dimaksud pada ayat (4b) huruf
a sampai dg huruf e, yg mempunyai kriteria sebagai PKP berisiko rendah,
dilakukan dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak sesuai ketentuan
sbgmn dimaksud dalam Pasal 17C ayat (1) UU KUP dan perubahannya. Ayat
(4c)
Ketentuan mengenai PKP berisiko rendah yg diberikan pengembalian
pendahuluan kelebihan pajak sbgmn diatur dg Peraturan Menteri Keuangan.
Ayat (4d)
DJP dapat melakukan pemeriksaan thd PKP sbgmn dimaksud pd ayat (4c) dan
menerbitkan surat ketetapan pajak stlh melakukan pengembalian pendahuluan
kelebihan pajak. Ayat (4e)
Apabila berdsrkan hasil pemeriksaan sbgmn dimaksud pd ayat (4c), DJP
menerbitkan SKPKB, jmlh kekurangan pajak ditambah dg sanksi adm berupa
bunga sbgmn dimaksud dlm Pasal 13 ayat (2) UU KUP dan perubahannya. Ayat
(4f)
1. PKP mengajukan permohonan restitusi PPN pada saat mengisi SPT Masa PPN
dengan memberi tanda silang pada kolom Dikembalikan (restitusi) atau
membuat surat permohonan sendiri ke KPP tempat PKP dikukuhkan
2. Setelah Ditjen Pajak melakukan pengecekan, kemudian diterbitkan Surat
Keputusan Pengembalikan Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) dalam hal
jumlah kredit pajak jauh lebih besar dari jumlah pajak yang terutang atau PKP
melakukan pembayaran pajak yang semestinya tidak terutang. Jika terdapat
pajak terutang yang dipungut oleh Pemungut PPN, maka jumlah pajak terutang
adalah jumlah pajak keluaran yang dikurangi pajak masukan atau pajak yang
dipungut oleh pemungut PPN tersebut.
3. SKPPKP diterbitkan oleh Ditjen Pajak paling lambat 12 bulan sejak surat
permohonan sudah diserahkan secara lengkap, kecuali pada kegiatan tertentu
sudah ditetapkan berdasarkan keputusan Ditjen Pajak.
4. Jika dalam waktu 12 bulan sejak permohonan restitusi PPN Ditjen Pajak tidak
memberikan keputusan, maka permohonan restitusi PPN dianggap dikabulan
dan SKPPKP tersebut akan diterbitkan dalam waktu paling lambat 1 bulan
setelah jangka waktunya berakhir.
Pengembalian pendahuluan:
Kegiatan tertentu :
1. Ekspor BKP
berwujud
2. Penyerahan BKP
dan/atau JKP
kepada pemungut
PPN
3. Penyerahan BKP
dan/atau JKP yg
PPN tdk dipungut
5. Ekspor JKP
Alur restitusi:
Tdk Diterbitkan
SKPPKP