• Mengimani Allah • Menyucikan dan memuji Allah • Mencintai Allah dengan kecintaan tertinggi • Takut dan berharap kepada Allah • Taat kepada Allah • Bertawakkal kepada Allah • Berbaik sangka kepada Allah Keteladanan Para Nabi • Nabi NUH AS belum tahu banjir akan datang ketika ia membuat kapal & ditertawai kaumnya • Nabi IBRAHIM AS belum tahu akan tersedia domba ketika pisau nyaris memenggal buah hatinya • Nabi MUSA AS belum tahu laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya • Nabi MUHAMMAD SAW pun belum tahu kalau Madinah adalah Kota tersebarnya ajaran yang dibawanya saat beliau diperintahkan berhijrah. ر َّلُك ۖۡم َو َع َس ٰٓىٞ ه َّلُك ۖۡم َو َع َس ٰٓى َأن َتۡك َر ُهوْا َش ٗٔۡي ا َو ُهَو َخ ۡيٞ ُك ِتَب َع َلۡي ُك ُم ٱۡل ِقَتاُل َو ُهَو ُك ۡر ّر َّلُك ۚۡم َو ٱُهَّلل َيۡع َلُم َو َأنُتۡم اَل َتۡع َلُم وَنٞ َأن ُتِح ُّبوْا َش ٗٔۡي ا َو ُهَو َش
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu
yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS Al Baqarah 2: 216) Pengertian Husnudzon kepada Allah • Berbaik sangka kepada Allah terhadap apa yang telah diterimanya, baik itu suatu yang baik atau yang buruk sekalipun, sekecil apapun rizki yang diperolehnya atau sesulit apapun keadaannya. • Mencukupkan (qona’ah) dengan apa yang telah menjadi bagiannya, setelah berikhtiar sesuai dengan kemampuannya yang disertai dengan kesungguhan serta ketawakkalan. • "positive thinking" yaitu selalu berpikir positif terhadap rencana Allah. Musibah, bencana, kesulitan akan dipandang sebagai cobaan atau ujian yang harus dihadapi dengan sabar, ikhlas dan tawakal. َأَنا ِع ْنَد َظِّن َع ْبِد ى ِبى Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu
baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999) َم َع ٱۡل ُع ۡس ِر ُيۡس ًر ا َفِإَّن َم َع ٱۡل ُع ۡس ِر ُيۡس ٗر ا ِإَّن Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Alam Nasyrah 94: 5-6)