Anda di halaman 1dari 32

MENYIKAPI

MUSIBAH
Ada orang yang hijrah ke jalan Islam,
kemudian mendapat musibah, dia sabar
dan istiqomah di jalan syariah, akhirnya
husnul khotimah.
Ada juga orang yang hijrah ke jalan Islam,
kemudian mendapat musibah, dia merasa tidak
kuat dan akhirnya kembali ke jalan maksiyat.
KENAPA MEREKA
BISA BERBEDA SIKAP
DAN PILIHAN HIDUP
SEPERTI ITU?
KARENA PERSEPSI YANG KELIRU
DALAM MEMANDANG MUSIBAH
APA ITU MUSIBAH?
• Musibah adalah segala sesuatu yang
menimpa manusia berupa keburukan, atau
sesuatu yang dibenci.
(Muhammad bin Muhammad Murtada al-Zabidi, Taj
al’Arus Min Jawaahir al-Qaamuus, Dar al-Hidayah, juz III,
hlm. 215)
• Suatu saat tali terompah Umar bin al-
Khattab ra terputus dan jatuh, maka ia pun
mengucapkan kalimah istirjaa’ (inna
lillaahi…), lalu bertutur “Segala sesuatu
yang tidak baik bagimu, maka ia adalah
musibah”.
MUSIBAH: QADHA ALLAH SWT
ِ ‫ﺼﻴﺒ ٍﺔ إِﱠﻻ ﺑِِﺈ ْذ ِن‬
‫اﷲ‬ ِ ‫ﻣﺎ أَﺻﺎب ِﻣﻦ ﻣ‬
َ ُ ْ َ َ َ
"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa
seseorang kecuali dengan ijin Allah.“
(QS. at-Taghâbun, 64:11)
UJIAN ADALAH KENISCAYAAN IMAN
‫ﺺ ِﻣ َﻦ ْاﻷ َْﻣ َﻮ ِال‬
ٍ ‫ﻮع َوﻧَـ ْﻘ‬ ‫اﳉ‬‫و‬ ‫ف‬ِ ‫ﻮ‬ ‫اﳋ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ِ ٍ
ِ ُْ َ َْْ َ ‫َوﻟَﻨَْﺒـﻠَُﻮﻧﱠ ُﻜ ْﻢ ﺑِ َﺸ ْﻲ‬
‫ء‬
ِ ‫ﺲ واﻟﺜﱠﻤﺮ‬
‫ات‬ ِ ‫ﻔ‬
ُ ‫ـ‬
ْ‫ﻧ‬َ‫اﻷ‬
ْ ‫و‬
ََ َ َ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.”
(QS. Al-Baqarah, 2:155)
UJIAN ADALAH
KENISCAYAAN IMAN
Syaikh Abdur-Rahman as-Sa’di rahimahullah dalam
tafsirnya menyatakan:
Allah SWT memberitahukan, bahwa Dia pasti akan
menguji para hambaNya dengan bencana-bencana. Agar
menjadi jelas siapa (di antara) hamba itu yang sejati dan
pendusta, yang sabar dan yang berkeluh-kesah. Ini
adalah ketetapan Allah SWT atas para hamba-Nya.
(Taisirul-Karimir-Rahman, Cet I, Th. 1423 H-2002M, Muassasah Risalah, hlm. 76)
SEMAKIN KUAT IMAN, SEMAKIN DIUJI
Seseorang akan diuji sesuai dengan kadar
agamanya. Apabila ia kuat dalam agamanya,
maka ujian akan semakin ditambah.
Apabila agamanya tidak kuat, maka ujian akan
diringankan darinya. (HR. Ahmad)
BAGAIMANA
MENYIKAPI
MUSIBAH
SEHINGGA
KITA BISA
ISTIQOMAH
DI JALAN
SYARIAH?
MENYIKAPI MUSIBAH:
1. SABAR karena ada
pahala
2. SYUKUR karena dicinta,
diangkat derajat dan
dihapus dosa
3. INTROSPEKSI DIRI
karena perbuatan dosa
SABAR
KARENA ADA
PAHALA
SABAR
KETEGUHAN MENGHADAPI BERBAGAI KESULITAN
(Muhammad Rawwas Qal’ah Ji, Mu’jam Lughat al-Fuqahaa’, hlm. 270)
SABAR, PERINTAH ALLAH YANG
HARUS DIUPAYAKAN
‫ﺻﺎﺑُِﺮوا‬ ‫و‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ﱪ‬ِ‫اﺻ‬ ‫ا‬
‫ﻮ‬ ‫ﻨ‬ ‫آﻣ‬ ‫ﻳﻦ‬‫ﺬ‬ِ ‫ﻳﺎ أَﻳـﱡﻬﺎ اﻟﱠ‬
َ َ ُ ْ َُ َ َ َ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu
dan kuatkanlah kesabaranmu” (QS. Ali ‘Imrân, 3:200)
KABAR GEMBIRA
UNTUK ORANG YANG
SABAR

‫َﺟَﺮُﻫ ْﻢ‬
‫أ‬ ‫ن‬‫و‬
ْ َ ُ‫ﺮ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺼ‬
‫ﱠ‬ ‫اﻟ‬ ‫ﰱ‬‫ﱠ‬ ‫ﻮ‬ ‫ـ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﱠ‬
‫ﳕ‬ِ‫إ‬
َُ
ٍ ‫ﺑِﻐَ ِْﲑ ِﺣﺴ‬
‫ﺎب‬ َ
“Sesungguhnya hanya orang-orang
yang bersabarlah yang dicukupkan
pahala mereka tanpa batas.”
(QS. az-Zumar, 39:10)
KEUTAMAAN SABAR
• Al Auza’i mengatakan, “Pahala
bagi orang yang bersabar tidak
bisa ditakar dan ditimbang.
Mereka benar-benar akan
mendapatkan ketinggian
derajat.”
• As Sudi mengatakan, “Balasan
orang yang bersabar adalah
surga.”
[Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir,
12/117, Muassasah Qurthubah]
JENIS SABAR DAN PAHALANYA
Ali bin Abi Thalib ra pernah berkata: “Sabar itu ada
tiga yaitu sabar dalam musibah, sabar dalam taat,
dan sabar dalam menjauhi maksiat.
Barangsiapa bersabar dalam musibah sehingga
dikembalikannya dalam keadaan baik atas apa
yang menimpa dirinya (ia ridha atas bala’ yang
diberikan-Nya), maka Allah akan menulis baginya
300 derajat yang tiap-tiap derajat jaraknya antara
langit dengan bumi.
Dan barangsiapa bersabar dalam melaksanakan
taat, maka Allah akan menuliskannya 600 derajat,
tiap dua derajat jaraknya antara langit dunia
dengan Sidratul Muntaha.
Dan barangsiapa yang bersabar dalam menjauhi
maksiat, maka Allah tulis baginya 900 derajat yang
jarak dua derajatnya seperti ‘Arasy dua kali.”
(HR. Abu Dunya dan Abu Syaikh, Al-Firdaus bi Ma’tsuur al-Khittab)
TIGA JENIS
SABAR
1. SABAR DALAM MUSIBAH
(300 DERAJAT)
2. SABAR DALAM TAAT (600
DERAJAT)
3. SABAR DALAM MENJAUHI
MAKSIAT (900 DERAJAT)
SYUKUR
KARENA DICINTA,
DIANGKAT
DERAJAT, DAN
DIHAPUS DOSA
JIKA MANUSIA
MENCINTAI MANUSIA
• Dia akan memenuhi
apapun yang diinginkan
oleh orang yang
dicintainya.
• Dia akan melakukan
apapun untuk memenuhi
permintaan orang yang
dicintainya.
• Dia akan memberikan
yang terbaik dalam
memenuhi permintaan
orang yang dicintainya.
BAGAIMANA DENGAN
BENTUK CINTA ALLAH KEPADA HAMBA-NYA?
Rasulullah saw bersabda:
‫ﺐ ﻗَـ ْﻮًﻣﺎ اﺑْـﺘَﻼَ ُﻫ ْﻢ‬
‫َﺣ ﱠ‬
َ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ِ
‫إ‬ ‫ﻞ‬
‫إ َ َ ََ ﱠ‬
‫ﺟ‬‫و‬ ‫ﺰ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻋ‬ ‫اﷲ‬ ‫ﱠ‬
‫ن‬ ِ
“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka
Allah akan memberikan cobaan kepada mereka.“
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
MUSIBAH,
MENGANGKAT DERAJAT
‫اﷲ َﻣْﻨ ِﺰﻟَﺔٌ َﱂْ ﻳَـْﺒـﻠُ ْﻐ َﻬﺎ ﺑِ َﻌ َﻤﻠِ ِﻪ‬
ِ ‫إِ ﱠن اﻟْﻌﺒ َﺪ إِ َذا ﺳﺒـ َﻘﺖ ﻟَﻪ ِﻣﻦ‬
ْ ُ ْ ََ َْ
‫اﺑْـﺘَ َﻼﻩُ اﷲُ ِﰲ َﺟ َﺴ ِﺪ ِﻩ أ َْو ِﰲ َﻣﺎﻟِِﻪ أ َْو ِﰲ َوﻟَ ِﺪ ِﻩ‬
“Sesungguhnya seorang hamba ketika didahului kedudukan di
sisi Allah, dimana amalannya tidak sampai (kepadaNya), maka
Allah akan mengujinya di badan atau harta atau anaknya.”
(HR. Abu Dawud)
MUSIBAH, MENGANGKAT DERAJAT ATAU
MENGHAPUS DOSA
، ً‫ﻴﺐ اﻟْ ُﻤ ْﺆِﻣ َﻦ ِﻣ ْﻦ َﺷ ْﻮَﻛ ٍﺔ ﻓَ َﻤﺎ ﻓَـ ْﻮﻗَـ َﻬﺎ إِﱠﻻ َرﻓَـ َﻌﻪُ اﷲُ ِﻬﺑَﺎ َد َر َﺟﺔ‬ ِ ‫ﻣﺎ ﻳ‬
‫ﺼ‬
ُ ُ َ
‫ﻂ َﻋْﻨﻪُ ِﻬﺑَﺎ َﺧ ِﻄﻴﺌَ ًﺔ‬ ‫أ َْو َﺣ ﱠ‬
“Tidaklah seorang mukmin terkena duri dan lebih dari itu
melainkan Allah akan mengangkat derajat dengannya. Atau
dihapuskan kesalahannya dengannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
“Kalau bukan karena
musibah-musibah
yang kita alami di
dunia, niscaya kita
akan datang pada
hari kiamat dalam
keadaan bangkrut.”
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah,
Uddatush Shabirin, Bekal untuk
Orang-orang yang Sabar
BERSYUKUR DENGAN UJIAN
Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berfirman: "Jika Aku telah
menguji salah seorang hamba yang mukmin, lantas dia memuji-Ku
atas ujian tersebut, maka kelak dia akan bangkit dari kuburnya
terbebas dari dosa seperti hari dia dilahirkan." (HR. Ahmad)

“Yang pertama kali diseru untuk masuk surga (pada hari kiamat)
yaitu orang-orang yang selalu memuji Allah dikala senang
maupun susah.” (HR. Hakim)
INTROSPEKSI
DIRI
KARENA
PERBUATAN DOSA
MUSIBAH KARENA DOSA
‫ﺖ أَﻳْ ِﺪﻳ ُﻜ ْﻢ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺒ‬ ‫ﻓ‬ ٍ
‫ﺔ‬ ‫ﻴﺒ‬ ِ
‫ﺼ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻦ‬ ِ
ْ َ َ َ َ َ َ ُ ْ ‫َﺻﺎﺑَ ُﻜ ْﻢ‬
‫ﻣ‬ َ ‫َوَﻣﺎ أ‬
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu (dosa)
sendiri.” (QS. Asy Syura: 30)
SEGERA:
1. INTROSPEKSI DIRI
2. BERTAUBAT
BARANGKALI…
• ADA KEWAJIBAN YANG
DILALAIKAN
• ADA KEHARAMAN
YANG DIKERJAKAN
DOA TERTIMPA MUSIBAH
‫ اﻟ ﱠﻠ ُﮭ ﱠم ْأ ُﺟ ْرﻧِﻰ‬. َ‫ہﻠﻟ َوإِ ﱠﻧﺎ إِ َﻟ ْﯾ ِﮫ َرا ِﺟ ُﻌون‬
ِ ِ ‫إِ ﱠﻧﺎ‬
‫ِف ﻟِﻰ َﺧ ْﯾ ًرا ِﻣ ْﻧ َﮭﺎ‬ ْ ‫ﻓِﻰ ُﻣﺻِ ﯾ َﺑﺗِﻰ َوأَ ْﺧﻠ‬
“Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali
pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah
yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih
baik.”
JIKA MENDAPAT
MUSIBAH:
1. SABAR karena ada
pahala
2. SYUKUR karena dicinta,
diangkat derajat dan
dihapus dosa
3. INTROSPEKSI DIRI
karena perbuatan dosa

Anda mungkin juga menyukai