Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH SELATAN

SOSIALISASI JUKNIS
TPG GURU, KEPALA
DAN PENGAWAS
MADRASAH TAHUN
2024
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM NOMOR 7174 TAHUN 2023
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN
TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU KEPALA
DAN PENGAWAS MADRASAH

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH SELATAN
1 • DASAR HUKUM
• LATAR BELAKANG
2

DAFTA 3
• KRITERIA PENERIMA
TUNJANGAN PROFESI

R ISI 4 • LAYANAN SIMPATIKA

• PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI


5
• Infographic Style
DASAR Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

HUKUM
2003 tentang Sistem Pendidikan
tentang Keuangan Negara (Lembaran Nasional (Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 78, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Nomor 4286); Negara Republik Indonesia Nomor
4301);

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan


tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Islam Nomor 7174 Tahun 2023 Tentang
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan
Profesi Bagi Guru, Kepala, dan Pengawas
Tambahan Lembaran Negara Republik
Madrasah;
Indonesia Nomor 4586);
PENGERTIAN UMUM
Tunjangan profesi adalah penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan
sosial sebagai penghargaan atas profesionalitasnya, yang diberikan kepada guru yang telah memiliki
sertifikat pendidik, kepala madrasah dan pengawas sekolah pada madrasah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Membiayai
Mengangkat Peningkatan
Penghargaa Harkat Kompetensi Guru
n Martabat Guru melalui
MGMP/KKG
TUJUAN
Petunjuk Teknis ini disusun untuk menjadi acuan pembayran tunjangan
profesi bagi guru, kepala dan pengawas madrasah

GUR Guru Gur u GURU yang diangkat


sebagai
U sebagai yang SATUAN PENDIDIKAN
PENGAWAS
kepala mendapat Guru yang diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan
Satuan Tugas Diberikan Tunjangan Profesi sampai dengan
ditetapkannya Peraturan Presiden yang mengatur
Pendi di ka Tambahan Tunjangan Profesi pengawas satuan pendidikan.

n
Prinsip Penyaluran Aneka Tunjangan
• 5 Prinsip Penyaluran

menjamin adanya pelaksanaan kegiatan Yaitu penjabaran program/kegiatan


keterbukaan yang dapat dipertanggung- harus dilaksanakan secara realistis
harus diusahakan dengan harus sesuai dengan memungkinkan
menggunakan sumber dana kebutuhan yang telah jawabkan dan proposional, dan manfaat,
masyarakat dapat yaitu program/kegiatan yang
dan sumber daya yang ada ditetapkan dan dapat mengetahui dan
untuk mencapai sasaran yang memberikan manfaat sejalan dengan proritas nasional
mendapatkan secara riil dirasakan manfaat dan
ditetapkan dalam waktu yang sebesar-besarnya informasi mengenai
sesingkat –singkatnya dan sesuai dengan sasaran berdaya guna bagi guru madrasah
pembayaran dan masyarakat
dapat yang ditetapkan Tunjangan
dipertanggungjawabkan Profesi, Tunjangan
Khusus, dan Tambahan
Penghasilan
KEMANFAATAN

Pembayaran Tunjangan Profesi harus memberikan manfaat untuk meningkatkan profesionalitas


guru madrasah, kepala madrasah dan pengawas madrasah. Kegiatan peningkatan profesionalitas
tersebut meliputi kegiatan peningktan kompetensi yang sesuai dengan jabatan, kegiatan
penelitian, pengembanagn diri kelompok kerja guru (KKG) dan tenaga kependidikan madrasah
(KKGTK) serta kegiatan peningkatan mutu lainnya.
PENERIMA TUNJANGAN PROFESI
Kriteria penerima Tunjangan Profesi

1. Memenuhi kualifikasi akademik minimal S-1 atau D-IV


2. Memiliki sertifikat Pendidik yang sudah memiliki NRG
3. Memiliki hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM), dan
Penilaian Kinerja Pengawas Madrasah (PKPM) Minimal Baik, di Bukitikan dengan Hasil Kinerja
tahun sebelumnya sesuai jabatannya
4. Pengembangan diri guru , kepala dan pengawas madrasah dibuktikan dengan keikutsertaan
diberbagai kegiatan pengembanagn kompetensi melalui pelatihan, seminar, workshop baik
daring maupun luring yang setara dengan minmal 20 jo, dibuktikan degan sertifikat
keikutsertaan. Ketentuan ini dimulai di tahun 2024 sebagaisalah satu persyarataan pencairan
tunjangan profesi tahun 2025
5. Kegiatan pengambangan diri minimal satu semester satu kali dan di catatkan di SIMPATIKA.
Kegiatan pengembangan diri diakui dengan rentang waktu januari-juni minimal 1 bukti, dan juli-
desember minimal satu bukti, di tahun yang sama, untuk persyaratan pencairan tunjangan
profesi di tahun berikutnya.
6. Dst
KRITERIASATUANADMINITRASI PANGKAL

1. Madrasah yang di selegarakan oleh pemerintah


maupun Masyarakat yang telah memiliki IJOB 1. Bagi Madrasah yang sudah ditetapkan sebagi
pelaksana Kurikulum Merdeka yang di tetapkan
yang di buktikan dengan NSM yang terverifikasi
memalui Keputusan Dirjen Pendis pada Jenjang
di SIMPATIKA MI, MTs dan MA, satu rombongan belajar bisa di
2. Jumlah Maksimal Rombongan Belajar Sesuai ampu oleh guru secara tim (team Teaching),
Keputusan Direkturjendral Pendidikan Islam dengan setipa guru dan diekuivalenkan dengan 2
Nomor 1 tahun 2022 tentang PPDB jika siswa (jam) tatap muka.
berlebih dapat meminta dispensasi ke Kantor 2. Pada Jenjang RA, MI, MTs dan MA guru yang
Kemenag memperoleh tugas tambhan sebagai coordinator
3. Mengajar di kelas dengan rasio guru dan siswa proyek penguatan profil pelajar Pancasila
sesuai dengan ketentuan perudang-undangan rahmatal lil alamin dapat di ekuivalenkan 2 jam
JTM per 1 Rombongan belajar untuk memenuhi
bagi guru
jtm paling sedikit 24 jam tatap muka dalam satu
4. Pada Jenjang RA, MI, MTs dan MA guru minggu dan paling bayak mengampu 3
memenuhi beban mengajar 24 JTM perminggu rombongan belajar
efektif sehingga di mungkinkan madrasah
melaksankan kegiatan belajar dengan system
blom, kolaborasi dan regular
5. Pada jenajang RA, satu Robongan belajar bisa
diampu oleh 2 orang guru secara tim (team
Teaching)
JENS – JENS CUTI

CUTI
CUTI CUTI IBADAH
ALASAN SAKIT CUTI KEAGAMAA
PENTING N
TAHUNA CUTI
N CUTI
CUTI
Besar STUDI
MELAHIR KA
N

Sesuai dengan Perka BKN No 24 Tahun 2017


Ketentuan Khusus

Tunjgan Profesi tidak dibayarkan kepada: Tunjgan Profesi tidak dibayarkan


kepada:
1. Guru kepala, dan pengawas madrasah yang mengambil cuti dengan 1. Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah yang
ketentuan: tidak hadir selama 3 hari tapa keterangan yang
sah
a. Cuti sakit maksiamal 14 hari Kalender dalam bulan berjalan
2. Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah yang
b. Cuti melahirkan anak pertama s/d ketiga
melaksankan cuti sakit lebih dari 14 hari
c. Cuti besar, bisa digunakan untuk melaksanakan haji mandiri, umroh,
melahirkan anak ke empat dan seterusnya dengan ketentuan bisa di 3. Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah yang
ambil dalam kurun waktu 5 tahunan melaksankan cuti alas an penting lebih dari 6
hari
d. Cuti tahunan
4. Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah yang
e. Cuti Alasan penting karena merawat suami/isteri dan orang tua melaksankan cuti diluar tanggungan negara
yang sakit kelas atau meningeal dunia selama maksimal 6 hari
5. Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah yang
f. Guru, Kepala, dan Pengawas madrasah yang melaksankan sebagai
melaksankan ibdah haji dan umrah dengan
petugas haji
biaya sendiri tampa mengabil cuti besar
g. Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah yang melaksankan study
perkuliahan (izin Belajar) meengunakan biaya mandiri dengan tetap 6. Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah yang
melaksankan tugas profesinya sebagai guru, kepala dan pengawas melaksankan study perkuliahn (tugas belajar)
Madrasah mengunakan biaya dari pemerintah
h. Guru, Kepala dan Pengawas madrasah yang mengikuti tugas
kepndidikan yang linier
Terima
kasih
KEMETERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMETERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH SELATAN

Anda mungkin juga menyukai