Slide Prsntasi Potret Sanitasi Sekolah Dan Madrasah
Slide Prsntasi Potret Sanitasi Sekolah Dan Madrasah
SANITASI/TOILET 1. Jamban untuk buang air besar dan buang air kecil
2. Rasio Jamban Sekolah/Madrasah :
•Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah
Laki-laki = 1:60, Perempuan 1:50
•Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah
Laki-laki = 1:40, Perempuan 1:30
•Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Laki-laki = 1:40, Perempuan 1:30
3. Luas minimum per unit jamban adalah 2 meter persegi
4.Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan
5. Tersedia air bersih di setiap unit jamban
6. Jamban kloset jongkok dengan leher angsa
7. Gayung
8. Gantungan pakaian
9. Tempat sampah
Masih banyak
sekolah/madrasah yang tidak
memiliki sumber air layak dan
cukup untuk kebutuhan sanitasi
di sekolah/madrasah tertinggi
jenjang SD 27,27%, SMP 14,29%
dan MTS 12,50%. Dan tidak ada
MI dan SLB yang tidak memiliki
sumber air layak.
Sumber Utama Air Bersih di Sekolah dan
Madrasah
Sumber Utama air bersih
untuk kebutuhan sanitasi
disekolah tertinggi adalah
PDAM dan Sumur
terlindungi. Untuk PDAM
tertinggi adalah jenjang SMP
85,7%, SLB 60%, SD 54,5%.
Dan terendah pengguna
PDAN adalah MTS sebesar
37,5% kemudia MI 57,8%.
Sedangkan Sumur terlindungi
tertinggi SLB 60%, SD 45,5%
Kemudian MI 38,5% dan
terendah SMP 28,6%, MTS
37,5%.
Sumber Air Minum di Masih banyak sekolah tidak
Masih ada madrasah MI dan MTS yang tidak memiliki sanitasi di lingkungan madrasah yaitu MI 15,38% dan MTS 12,50%.
Masih ada sekolah dan madrasah yang memiliki toilet layak tapi tidak terpisah menurut jenis kelamin dan kondisinya rusak berat
yaitu tertinggi SLB 30%, MI 15,38% dan SMP 14,29%.
Sedangkan sekolah dan madrasah yang memiliki toilet layak dan terpisah menurut jenis kelamin dengan kondisi baik atau rusak
ringan tertinggi adalah jenjang SD 100%, MTS 87,50%, SMP 85,71%, SLB 70% dan MI 69,23%.
Rasio Jamban
Berdasarkan Jenjang
Pendidikan
Rasio jamban Berdasarkan Jenjang Pendidiakan
110.3
(SD, MI, SMP,MTS, SLB) Hanya jenjang MTS dan SLB yang
120.0
111.6
memenuhi standar rasio berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 24
100.0
80.9
88.0 Tahun 2007.
75.8
Rasio jamban sekolah dan madrasah
80.0 76.9
66.8
tertinggi adalah jenjang MI dengan
60.0
63.0 52.3 rincian rasio jamban laki-laki 1: 110,3
53.1
39.7
50.3 orang siswa/jamban, rasio jamban
40.0 37.8 Perempuan 1:111,6 dan rasio total
31.2
16.3 jamban disekolah baik jamban laki-laki,
20.0 14.8 15.1 14.8 perempuan dan jamban bersama 1:63
orang siswa/jamban.
0.0
SD MI SMP MTS SLB TOTAL (NTB)
Mayoritas jamban di
sekolah dan madrasah
tidak memiliki fasilitas
untuk siswa
berkebutuhan khusus.
Hanya SD dan SLB yang
memiliki jamban dengan
fasilitas siswa
berkebutuhan khusus
yaitu SLB 70% dan SD
9,1%.
Ketersediaan Sarana CTPS di
Sekolah/Madrasah
Sumber pembiayaan
sanitasi dan kebersihan
di sekolah dan
madrasah mayoritas
bersumber dari dana
Bantuan Oprasional
Sekolah/Madrasah
(BOS/M) tertinggi
adalah adalah MTS
87,50%, kemudia SLB
80%. Sedangkan dan
DAK hanya bisa di akses
oleh Jenjang SD dengan
agka 9%.
Anggaran sanitasi
Alokasi Anggaran Sanitasi sekolah/madrasah pada
tahun 2022 mayoritas
Sekolah dan Mdrasah berada pada kisaran Rp.
1.000.000-3.000.000; Juta
yaitu tertinggi SD 63,6% dan
SLB 40%. Terendah SMP
28,6% Kemudian MTS
37,5%.
Berdasarakan data yang
ada, alokasi anggaran pada
tahun 2022 untuk Sekolah
Dasar/SD Rp. 5.250.000, MI
Rp. 36.300.000, SMP
1.500.000, MTS Rp.
42.414.000, dan SLB
17.500.000 dengan Total
102.964.000 dan kalua
dihitung nilai rata ratanya
hanya Rp. 2.101.306
Hambatan Mengakses Sumber
Pembiayaaan Sanitasi Sekolah dan
Madrasah
Rendahnya Keterbukaan informasi
pembiayaan sanitasi sekolah dan
madrasah tertinggi Jenjang SMP
sebesar 85,71%, Kemudian MI
76,92%, Selanjutnya SLB 60% dan
terendah adalah SD 36,36% dan MTS
37,50%. Selain Minimnya keterbukaan
informasi, untuk jenjang MI dan MTS
hambatan yang dihadapi adalah
pembiayaan sanitasi madrasah atau
bantuan keuangan madrasah
ditentukan oleh SDPD Terkait.
Sedangkan pada Jenjang SD dan SLB
hambatan yang dihadapai adalah
tidak ada pendampingan dan
pengawalan usulan.