Anda di halaman 1dari 47

Etika dan Profesionalisme

Fakultas Teknologi Industri


Jurusan Teknik Informatika
Universitas Gunadarma
PTA 2021-2022

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Tujuan Pembelajaran
Mengerti mengenai etika dan
profesionalisme dibidang teknologi
komputer.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Materi Perkuliahan
Kejahatan Komputer
Penegakan Hukum
Kode Etik

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Peng. Tek. Sistem Informasi C
Peng. Tek. Sistem Informasi C
Etika dan
Profesionalisme

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Etika dan Profesionalisme
Masyarakat harus dilindungi dari kerugian yang
ditimbulkan karena ketidakmampuan teknis dan
perilaku yang tidak etis dari yang menganggap
dirinya sebagai tenaga profesional dalam bidang
tersebut.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Masyarakat yang Memerlukan
Perlindungan Hukum
1. Masyarakat umum
2. Pembeli produk dan jasa komputer
3. Majikan tenaga ahli komputer
4. Tenaga ahli komputer

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Etika
 Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan
buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran
manusia.
 Studi tentang kehendak manusia, yaitu kehendak yang
berhubungan dengan keputusan yang benar dan yang
salah dalam tindak perbuatannya.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Profesi dan Profesionalisme
 Profesi

Kelompok lapangan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan


yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi untuk
memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, dimana
keterampilan dan keahlian yang tinggi diperoleh dengan
penguasaan pengetahuan dan disiplin etika yang
dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota dalam
profesi tersebut.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Profesi dan Profesionalisme
 Profesionalisme

Pelaksana tugas dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan


yang rumit dari klien dengan mencakup pengambilan
keputusan dengan kemungkinan akibat yang luas di
masyarakat.
 Sifat(kemampuan,
kemahiran, cara
pelaksanaan sesuatu,
kepakaran) terhadap suatu
kebutuhan yang dilakukan
oleh seorang profesional.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Unsur Profesionalisme

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Unsur Profesionalisme
Knowledge : Pengetahuan umum
Skills : Komunikasi verbal dan tertulis,
interpersonal skill, problem solving
Atitude : Inisiatif, proaktif, percaya diri,
motivasi
Grooming : Penampilan, bahasa tubuh, ekspresi
wajah

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Ciri-Ciri Profesionalisme
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang
mendekati piawai ideal.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesi.
3. Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan
pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan
memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampilan.
4. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Usaha Meningkatkan Kemampuan
Profesional Dalam Bidang TIK
1. Sertifikasi : Identitas seorang profesional
dalam bidang tertentu.
2. Akreditasi : Identitas profesional untuk
suatu produk atau institusi.
3. Forum Komunikasi

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Etika Profesi
 Etikaprofesi adalah etika sosial yang menyangkut
hubungan antar manusia dalam satu lingkup profesi dan
masyarakat pengguna profesi tersebut.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Ciri Etika Profesi
1. Adanya pengetahuan khusus.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi.
5. Menjadi anggota dari suatu profesi.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Prinsip Etika Profesi
1. Tanggung Jawab
2. Keadilan
3. Ekonomi

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Kode Etik
Kode etik adalah norma atau azas yang diterima
oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun
di tempat kerja.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Tujuan Kode Etik
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Cara Meningkatkan Kode Etik
1. Menyebarkan dokumen kode etik kepada
orang yang menyandang profesi yang
bersangkutan.
2. Melakukan promosi etika profesional.
3. Memberikan sanksi disipliner yang melarang
kode etik.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Etika Dalam Sistem Informasi
Menurut Richard Mason (1986), masalah
etika dalam sistem informasi ada 4 yaitu :
1. Privasi
2. Akurasi
3. Properti
4. Akses

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Privasi

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Privasi
 Hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi
dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak
diberi ijin untuk melakukannya atau mengaksesnya.
 Kemampuan satu atau kelompok individu untuk
menutup atau melindungi masalah personal dari publik.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Akurasi
 Akurasi terhadap informasi adalah faktor utama dalam
sistem informasi. Ketidakakurasian informasi
menimbulkan kerugian dan membahayakan.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Properti
 Perlindungan terhadap hak-hak properti atau kekayaan
intelektual. Perlindungan hukumnya dikenal dengan
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
 Kekayaan inteletual yang diatur dalam HAKI adalah :

1. Hak Cipta (Copyright)


2. Hak Paten
3. Rahasia Dagang (Trade Secret)

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Hak Cipta

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Hak Cipta (Copyright)
 Hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang
penduplikasian kekayaan inteletual tanpa seijin
pemegangnya.
 Hak cipta mudah didapatkan dan diberikan kepada
pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70
tahun atau 50 tahun.
 Perlindungan hak cipta UU No. 19 tahun 2002.
 Masalah hak cipta diatur dalam Undang-undang Hak Cipta
yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014.
 Hak cipta diberikan kepada pencipta buku, artikel, rancangan,
ilustrasi, foto, musik, film, software dan lain sebagainya.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Hak Paten

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Hak Paten
 Hak perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual
yang paling sulit didapat. Hak terhadap penemuan-
penemuan yang inovatif dan berguna.
 Hak eksklusif yang diberikan negara kepada penemu atau
hasil penemuan dibidang teknologi.
 Hak paten diatur dalam UU No. 14 tahun 2001
 Hukum paten diberikan perlindungannya selama 20 tahun
terhitung sejak tanggal penerimaan dan dapat diperpanjang.
Paten sederhana memiliki jangka waktu 10 tahun.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Rahasia
Dagang

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Rahasia Dagang (Trade Secret)
 Hukum rahasia dagang melindungi kekayaan inteletual
melalui lisensi atau kontrak. Pemilik rahasia dagang berhak
memberi lisensi kepada pihak lain dengan perjanjian lisensi.
Rahasia dagang dapat beralih melalui pewarisan, wasiat,
hibah, perjanjian tertulis dan sebab lain dengan Peraturan
perundangan.
 Rahasia dagang tidak dapat didaftarkan karena bersifat
rahasia dan memiliki nilai ekonomi.
 Contoh : Resep minuman Coca Cola, Resep makanan Mcd,
Source code Mic. Windows.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Rahasia Dagang (Trade Secret)
 Rahasia dagang di Indonesia diatur dalam UU No. 30 Tahun
2000 tentang Rahasia Dagang. “Rahasia dagang adalah
informasi yang tidak diketahui oleh umum dibidang teknologi
dan/ atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna
dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh
pemilik rahasia dagang”.
 Perlindungan rahasia dagang berlangsung otomatis dan masa
perlindungan tanpa batas.
 Bukan termasuk rahasia dagang apabila mengungkap untuk
kepentingan hankan, kesehatan atau keselamatan serta
rekayasa ulang atas produk untuk kepentingan pengembangan
lebih lanjut.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Akses
 Hakakses untuk setiap kalangan. Tersedianya akses
untuk melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi
kelompok tertentu.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Keamanan Dalam Sistem Informasi

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Masalah Keamanan Dalam Sistem
Informasi
 Ancaman terhadap sistem informasi ada 2 yaitu :
1. Ancaman Aktif : Ancaman yang mencakup
kecurangan dan kejahatan terhadap komputer.
2. Ancaman Pasif : Ancaman yang mencakup kegagalan
sistem, kesalahan manusia dan bencana alam.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Ancaman Aktif

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Ancaman Pasif

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Ancaman Aktif Ancaman Pasif
1. Kecurangan dan kejahatan 1. Bencana alam dan politik
komputer (penyelewengan (gempa bumi, banjir,
aktivitas, penyalahgunaan CC, kebakaran, perang).
sabotase, pengaksesan oleh 2. Kesalahan manusia (salah
orang yang tidak berhak). memasukan data, salah
2. Program jahat (cacing/worm, menghapus data, kesalahan
virus, bom waktu. Trojan operator).
horse). 3. Kegagalan PL dan PK
(gangguan listrik, kegagalan
peralatan seperti hard disk,
kegagalan fungsi PL).

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Bentuk Penetrasi Sistem Komputer
 Pemanipulasian Masukan
 Penggantian Program
 Penggantian Berkas Secara Langsung
 Pencurian Data
 Sabotase

1. Denial of Service
2. Sniffer
3. Spoofing
 Penyalahgunaan dan

Pencurian Sumber Daya Komputasi

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Sabotase

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Sabotase
 Denial of Service
Teknik hacking dengan cara membuat permintaan yang
banyak terhadap suatu situs sehingga sistem menjadi macet
dan mencari kelemahan pada sistem.
 Sniffer

Teknik hacking dengan cara membuat program yang dapat


digunakan untuk melacak paket data seseorang ketika paket
melintas internet, mengambil password dan isinya.
 Spoofing

Teknik hacking dengan cara memalsukan alamat email atau


website dengan tujuan untuk menjebak pemakainya agar
memasukkan informasi yang penting seperti password atau
pin.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Kode Jahat Ancaman Komputer
Virus
Worm (Cacing)
Bom Logika atau Bom Waktu (Logic
Bomb or Time Bomb)
Trojan Hourse

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Cyberlaw

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Cyberlaw
 Hukum dalam dunia cyber atau Hukum TI atau Hukum Dunia
Maya.
 Cyberlaw digunakan sebagai dasar dan pondasi dari hukum di
beberapa negara “ruang dan waktu”.
 Cyberlaw adalah dasar hukum dalam proses penegakan
hukum terhadap kejahatan sarana elektronik dan komputer.
 Cyberlaw adalah aspek hukum yang ruang lingkupnya
meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orang
perorangan atau subjek hukum yang menggunakan dan
memanfaatkan teknologi internet saat memasuki dunia cyber.

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Ruang Lingkup Cyberlaw
 Hak Cipta (Copyright)
 Hak Merek (Trademark)
 Pencemaran Nama Baik (Defamation)
 Hate Speech
 Hacking, Virus, Ilegal Access
 Regulation Internet Resource
 Privancy
 Duty Care
 Criminal Liability
 Pornography
 Robbery (Perampokan)
 Consumer Protection E-Commerce
 E-Goverment

Peng. Tek. Sistem Informasi C


Peng. Tek. Sistem Informasi C

Anda mungkin juga menyukai