Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 5

Judul Materi Yang Akan Di Bahas :

KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR


Oleh : 1. Megawati Ar Mansyur
2. Yasinta Niis
3. Zainal Abidin
1. Apa Pengertian Kemiskinan Masyarakat Pesisir?

Kemiskinan Masyarakat
Apa Itu kemiskinan Pesisir

Sebagian besar nelayan


Kemiskinan lazimnya di yang berada di wilayah
gambarkan sebagai pesisir masih didominasi
gejala kekurangan oleh golongan yang
pendapatan untuk memiliki ketertinggalan
memenuhi kebutuhan di bidang teknologi
hidup yang pokok. modern.
2. MENGUKUR KEMISKINAN
Adalah kemiskinan di
mana orang-orang 1.
miskin memiliki tingkat KEMISKINAN
pendapatan di bawah ABSOLUT
garis kemiskinan, atau
jumlah pendapatannya
tidak cukup untuk
Adalah Kemiskinan
memenuhi kebutuhan
Yang Di lihat
hidup minimum.
Berdasarkan
2. Perbandingan antara
KEMISKINAN tingkat Pendapatan Dan
RELATIF Tingkat Pendapatan
Lainnya.
ASAL MULA KEMISKINAN ITU
TERDAPAT DALAM KEMISKINAN RELATIF
• YAITU ADA TIGA :
1. Kemiskinan Natural
3. Kemiskinan struktural
( Alamiah) 2. Kemiskinan Kultural
Adalah kemiskinan yang
Adalah keadaan miskin Mengacu pada sikap hidup
disebabkan oleh faktor-faktor
karena dari awalnya seseorang atau kelompok,
buatan manusia seperti
memang miskin. Kelompok masyarakat yang di
kebijakan ekonomi yang tidak
Masyarakat ini menjadi sebabkan oleh gaya hidup,
adil, distribusi aset produksi
miskin karena tidak kebiasaan hidup dan
yang tidak merata, korupsi
memiliki sumber daya yang budaya di mana mereka
dan kolusi serta tatanan
memadai baik sumber daya merasa hidup
ekonomi dunia yang
Alam, Manusia, Maupun berkecukupan dan tidak
cenderung menguntungkan
Pembangunan. merasa kekurangan
kelompok masyarakat tertentu
CIRI – CIRI KEMISKINAN
MASYARAKAT PESISIR

 Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti kapal, alat


tangkap, dan keterampilan

 Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset


produksi dengan kekuatan sendiri seperti untuk memperoleh hasil
tangkapan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
 Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai
tamat sekolah dasar karena harus membantu orang tua mencari
tambahan penghasilan
 Kebanyakan tinggal di pesisir sebagai pekerja
bebas ( Self Employed)
FAKTOR PENDUKUNG KEMISKINAN
MASYARAKAT PESISIR
 ADA TIGA YAITU
3. Kemiskinan
1. Mental
2. Bencana Alam Buatan
Seseorang

Merupakan penyebab
kemiskinan secara klasik di
mana kemiskinan selalu karena bencana alam
dikaitkan dengan struktur memang berakibat
Disebabkan oleh
budaya masyarakat merusaknya aset berharga
beberapa hal yang
setempat di mana budaya milik masyarakat seperti
bersifat struktural
dijadikan sebagai alasan tempat tinggal, harta
penyebab sekelompok benda dan Gagal Panen
manusia di tempat miskin
STRUKTURAL YANG DI MAKSUDKAN
ADALAH

2. STRUKTUR
POLITIK
1. STRUKTUR 3. FAKTOR
EKONOMI BUDAYA
TIMPANG
D. KEBIJAKAN SOSIAL MENDUKUNG KESEJAHTERAAN NELAYAN

Kebijakan sosial adalah salah satu bentuk dari kebijakan publik. Kebijakan sosial merupakan
ketetapan pemerintah yang dibuat untuk menanggapi isu-isu yang bersifat publik, yakni mengatasi
masalah sosial atau memenuhi kebutuhan masyarakat banyak termasuk masalah nelayan beserta
kemiskinannya.
Kebijakan sosial adalah ketetapan yang didesain secara kolektif untuk mencegah terjadinya
masalah sosial (fungsi preventif), mengatasi masalah sosial (fungsi kuratif) dan mempromosikan
kesejahteraan (fungsi pengembangan) sebagai wujud kewajiban Negara (state obligation) dalam
memenuhi hak-hak sosial warganya (Edi Suharto, 2006, 2007).
MASALAH KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDONESIA DI MATA DUNIA

1. ANALISIS
3. TINGKAT
2. KONDISI
PENDIDIKA
ALAM
N NELAYAN

4. POLA
KEHIDUPAN
NELAYAN
5. KONDISI
ALAT 6. PROGRAM
TANGKAP PEMERINTAH
SEBAB – SEBAB KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR DI INDONESIA

1. Analisis
Secara umum, kemiskinan masyarakat pesisir disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak dasar
masyarakat, antara lain kebutuhan akan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, infrastruktur.
Di samping itu, kurangnya kesempatan berusaha, kurangnya akses terhadap informasi, teknologi
dan permodalan, budaya dan gaya hidup yang cenderung boros, menyebabkan posisi tawar
masyarakat miskin semakin lemah.
2. Kondisi Alam
Kompleksnya permasalahan kemiskinan masyarakat nelayan terjadi disebabkan masyarakat
nelayan hidup dalam suasana alam yang keras yang selalu diliputi ketidakpastian (uncertainty)
dalam menjalankan usahanya. Musim paceklik yang selalu datang tiap tahunnya dan lamanya pun
tidak dapat dipastikan akan semakin membuat masyarakat nelayan terus berada dalam lingkaran
setan kemiskinan (vicious circle) setiap tahunnya.
3. Tingkat pendidikan nelayan
Nelayan yang miskin umumnya belum banyak tersentuh teknologi modern, kualitas sumber daya manusia
rendah dan tingkat produktivitas hasil tangkapannya juga sangat rendah. Tingkat pendidikan nelayan berbanding
lurus dengan teknologi yang dapat dihasilkan oleh para nelayan, dalam hal ini teknologi di bidang penangkapan
dan pengawetan ikan. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain
disebabkan oleh bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi pengawetan
ikan yang baik.
4. Pola kehidupan nelayan sendiri.
Stereotipe seperti boros dan malas oleh berbagai pihak sering dianggap menjadi penyebab kemiskinan nelayan.
Padahal kultur nelayan jika dicermati justru memiliki etos kerja yang handal.
5. Kondisi Alat Tangkap dan Pemasaran hasil tangkapan
Tidak semua daerah pesisir memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Hal tersebut membuat para nelayan
terpaksa untuk menjual hasil tangkapan mereka kepada tengkulak dengan harga yang jauh di bawah
harga pasaran. Kondisi ini yang selalu mengakibatkan nelayan tidak pernah untung, keterbatasan
infrastruktur menjadikan nelayan merugi, tidak seimbangnya antara biaya yang dikeluarkan untuk
melaut, dengan keuntungan hasil jual, karena harga dipermainkan oleh pihak tengkulak.
6. Program pemerintah yang tidak memihak nelayan
Banyak program telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan
nelayan. Program yang bersifat umum antara lain Program Inpres Desa
Tertinggal (IDT), Program Keluarga Sejahtera, Program Pembangunan Prasarana
Pendukung Desa Tertinggal (P3DT), Program Pengembangan Kecamatan (PPK),
dan Program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Sedangkan program yang secara
khusus ditujukan untuk kelompok sasaran masyarakat nelayan antara lain
program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (PEMP) dan Program Pengembangan
Usaha Perikanan Tangkap Skala Kecil (PUPTSK).Namun, secara umum
program-program tersebut tidak membuat nasib nelayan menjadi lebih baik
daripada sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai