Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN TEKNIS STANDARDISASI PERALATAN DAN

KOMPONEN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA


MIKROHIDRO (PLMTH)
(Mata Kuliah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro)

ANAZMI (E1D120003)
IKHSAN PRAWIRA (E1D120009)
MAHARUDIN (E1D120013)
MUHAMMAD ALIF RAMADHAN Z. (E1D120016)
RAHMAD RAMADHAN SWARA (E1D120023)
FIRMANSYAH BAYU PUTRA (E1D119060)
KELOMPOK
1
Latar Belakang
Kondisi PLTMH di Indonesia bervariasi, namun pada umumnya mengalami permasalahan mulai dari
bangunan sipil dan peralatan hidro mekanikal sampai dengan sistem pemeliharaan dan pengelolaannya.

Perletakan peralatan di dalam power house tidak jarang menyebabkan kerumitan operasional dan bisa
menyebabkan resiko keselamatan operator seperti misalnya perletakan elemen pemanas balas berpendingin
udara yang terlalu dekat dengan atap yang bisa menyebabkan kebakaran. Permasalahan lain yang ditemukan
pada mekanikal dan elektrikal, diantaranya pada turbin pada umur kurang dari 2 tahun, sebagian besar sudah
mengalami karat di badan turbin (umumnya crossflow). Pada beberapa lokasi tidak dilengkapi perlindungan
keselamatan kerja seperti misalnya pelindung belt dan pulley.

Umumnya PLTMH tidak pada kondisi puncak dalam beroperasi. Energi air yang mampu dirubah ke dalam
energi listrik tidak maksimal. Kualitas konstruksi dan perencanaan sangat berpengaruh dalam kemampuan
operasionalnya sehingga hal-hal di atas menunjukkan adanya kelemahan dalam perencanaan proyek,
pelaksanaan proyek, penyerahan proyek dan pengelolaan pasca proyek sehingga dikhawatirkan dapat
mengganggu kelestarian sistem PLTMH.
Maksud dan tujuan Penggunaan dan batasa

Aplikasi dari pedoman teknis ini dibatasi disesuaikan


Pedoman Teknis dimaksudkan mampu memberi panduan dengan kemampuan pabrikan lokal. Semakin besar
disemua tahap pembangunan suatu PLTMH. Tujuan dari kapasitas, khususnya berkaitan dengan peralatan elektro
adanya pedoman teknis peralatan PLTMH ini adalah untuk mekanik, maka diperlukan tingkat teknologi produksi yang
memberikan panduan dasar bagi pemilik proyek, pendana lebih tinggi. Pada saatnya nanti jika memang industri sudah
proyek, perancang proyek serta pelaksana proyek dalam berkembang pedoman teknis bisa diperluas dan disesuaikan
melaksanakan suatu proyek PLTMH sehingga pembangkit untuk kapasitas aplikasi yang baru.
yang terbangun menjadi lebih lestar
Hal ini juga memberikan arah bahwa pedoman teknis tidak
membatasi perkembangan sektor, khususnya masalah
Ruang lingkup pabrikasi teknologi. Siapapun diharapkan bisa terjun secara
professional dibidang ini sehingga bisa menjadi pedoman
teknis.
Describe the topic of the sectiPedoman teknis mencakup
tingkat kualitas peralatan dan komponen sistem PLTMH,
keterkaitan dengan standar yang ada, ketentuan umum
perencanaan dan pabrikasi peralatan, ketentuan umum
konstruksi bangunan sipil, mekanikal, elektrikal dan instalasi
serta distribusi jaringan listrikon here
Pengguna Pedoman Teknis
Perancang Proyek
Pemilik proyek
Dalam hal ini perancang adalah konsultan
perencana. Konsultan harus bekerja sesuai
Pemilik proyek harus mengetahui apa yang dia mau dan
dengan potensi yang ada di lapangan
bisa menuntut pelaksana proyek untuk memberikan
sehingga solusi yang diberikan selalu cost
kebutuhan tersebut secara cost effective
effective

Pemberi Dana
Pelaksana Proyek
Pemberi dana jika berbeda dengan pemilik proyek
akan bisa mengetahui secara jelas berdasarkan Baik pabrikan maupun kontraktor atau system
perhitungan detil jumlah kebutuhan dana untuk integrator dapat memiliki dasar yang kuat dalam
pelaksanaan proyek memilih kualitas produk dan menangani produk
yang dibuatnya.
Sifat dan Prinsip Utama

Ada garansi kapasitas Keamanan


Listrik harus aman sehingga semua
Sistem PLTMH yang dipasang harus
aspek keamanan harus
memberikan output yang dijanjikan.
dipertimbangkan dan tindakan
Oleh karena itu segi perencanaan
pencegahan dilakukan atau dipasang.
sangat perlu dan diikutkan dalam
pedoman teknis ini
Pengoperasian yang handal
Hal ini jelas terkait dengan kualitas
sehingga sistem tidak mengalami
kerusakan tak terduga dan dapat
memberikan layanan listrik dengan
baik.
Batasan Kapasitas PLTMH
Dalam pedoman teknis ini lingkup kapasitas sistem yang diatur adalah
maksimal 120kW. Hal ini mengadopsi pedoman teknis kualitas dari India
dan Nepal serta mempertimbangkan kemampuan produksi di dalam
negeri. Tidak dibatasi sistem turbin yang dipergunakan apakah itu cross
flow, propeller, pelton, turgo, axial flow, pump as turbine atau turbin lain
yang memenuhi kriteria proyek. Kincir air dalam semua bentuknya tidak
diatur dalam pedoman teknis ini. Jika terdapat perkembangan baru
mengenai teknologi PLTMH yang berhasil dikuasai produsen lokal maka
standard ini perlu diperbarui.
Definisi Sistem
PLTMH

Bangunan pengendap kedua


1 Bangunan intake dan bendung
serta perlengkapannya 4 dan forebay serta
perlengkapannya

Penstock serta
2 Bangunan pengendap pertama
serta perlengkapannya 5 perlengkapannya atau draft
tube

3 Saluran pembawa serta


perlengkapannya 6 Rumah turbin (Power House)
Definisi Sistem
PLTMH

7 Turbin Air dan sistem transmisi


mekaniknya 10 Sistem jaringan dan distribusi
listrik

8 Kontrol beban dan atau kontrol


turbin serta variasinya 11 Sistem keselamatan dalam
semua komponen di atas

9 Generator Listrik
12 Sambungan rumah hingga pada
pembatas atau meter
Definisi Sistem PLTMH

Jenis turbin tidak dibatasi, namun penggunaan


kincir air serta pemanfaatan energi air tanpa
tekanan tidak dimasukkan dalam definisi sistem
PLTMH. Instalasi di dalam rumah tidak
dimasukkan sebagai komponen peralatan
PLTMH.
Lingkup Pemberlakuan
Pasca
Pabrikasi dan Pasca
Pembangunan
Pabrikasi dan Pengelolaan

1 2 3 4

Perencanaan Pembangunan
pembangunan dan Instalasi
Standar Nasional
Pedoman teknis ini selalu mengacu kepada pedoman teknis yang
sudah terbentuk di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar
Nasional Indonesia (SNI) yang telah berlaku untuk produk-produk
tertentu yang menjadi bagian penting dari suatu sistem PLTMH.
Selain itu Standar PLN (SPLN) yang berlaku untuk produk atau
sistem tertentu juga dijadikan rujukan bagi peningkatan kualitas
peralatan PLTMH.

Pedoman teknis bagi beberapa peralatan komponen elektro


mekanikal untuk PusatListrik Tenaga Mini Hidro dapat mengacu
kepada Standar Nasional Indonesia SNI 04-1930-1996.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai