Anda di halaman 1dari 88

“SISTEM PERIODIK

UNSUR”
Oleh : Nurul Muslikhah

SMA BATIK 1 SURAKARTA


2018 / 2019
PETA KONSEP J. W. Dobereiner

John Newland
Perkembangan Sistem Periodik

l eh
Dimitri Mendeleev
no
a Unsur
gk

Sistem Periodik
an
mb

ki Sifat-sifat keperiodikan Modern


ke

i li Sistem 18 golongan
Di

em
M

Jari-jari atom Logam


Sistem Afinitas
Periodik elektron
Energi ionisasi Kovalen
Unsur
Keelektronegatifan Van der Waals
Terdiri atas

Unsur golongan utama Titik leleh, titik didih,


Keberadaan di alam, reaksi
dengan air, dengan oksigen,
dengan halogen, serta
Unsur golongan transisi kegunaan
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola
konfigurasi elektron terluar untuk setiap
golongan dalam tabel periodik.

KOMPETENSI DASAR
• 3.3.1 Mengetahui perkembangan Sistem Periodik Unsur
• 3.3.2 Mengetahui kelebihan dan kekurangan
perkembangan sistem periodik unsur menurut Dobereiner,
Newlands, Mendeleev, dan Sistem Periodik Unsur
• 3.3.3 Mengetahui hubungan konfigurasi elektron dengan
Sistem Periodik Modern.

INDIKATOR KOMPETENSI
CAKUPAN MATERI
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
A.
Golongan

Periode

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan SPU

B. Sifat Keperiodikan Unsur


Apa itu Sistem Periodik Unsur?
Sistem periodik unsur adalah suatu tabel yang
berisi susunan dari unsur-unsur.

Apa saja unsur yang sudah kalian


ketahui?
Perhatikan gambar !

GAMBAR 1 GAMBAR 2
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Triade Dobereiner

Hukum Oktaf
Newlands

Mendeleev

Sistem Periodik Modern


• Pada tahun 1829, Johann Wolfgang Dobereiner
mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kesamaan
sifat dan urutan massa atom.
• Tiap-tiap tiga unsur yang mempunyai kesamaan sifat
disusun dalam satu kelompok yang disebut TRIADE.
• Massa atom unsur yang terletak di tengah merupakan
harga rata-rata massa unsur pertama dan unsur yang
ke tiga.

1. Triade Dobereiner
Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade 5

Li
• Kelompok TriadeCaDobereinerS Cl Mn

Na Sr Se Br Cr

K Ba Te I Fe

TRIADE Massa Rata-rata Ar unsur pertama dan


Atom ketiga
• CONTOH :
KALSIUM (Ca) 40

(40 + 137) = 88
STRONSIUM (Sr) 88
2

BARIUM (Ba) 137


Kelebihan dari Hukum Triade:

Adanya keteraturan massa atom unsur yang


terletak di tengah yang merupakan harga rata-
rata massa unsur pertama dan unsur yang ke
tiga.

Kelemahan dari Hukum Triade:

• Sistem ini kurang efisien karena ternyata ada


beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam
satu Triade, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip
dengan triade tersebut.
• Tidak dapat menjelaskan hubungan triade satu
dengan triade lainnya.
• Pada tahun 1865, John Newlands
mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atomnya.
• Mempunyai sifat unsur yang akan terulang pada
tiap unsur ke delapan. Artinya sifat unsur ke-8 mirip
dengan sifat unsur ke-1.
• Demikian pula sifat unsur ke-9 mirip dengan sifat
unsur ke-2. Oleh karena terjadi pengulangan sifat
2. Hukum Oktaf Newlands
setelah unsur ke-8, maka disebut hukum Oktaf
(okta=8).
Tabel Unsur Newlands
• Dibandingkan dengan triade Dobereiner, maka akan
lebih banyak unsur-unsur yang digolongkan.

Kelemahan hukum Oktaf Newlands:


Pada unsur-unsur yang massanya cukup besar
(>40), pengulangan sifat unsur tidak terjadi lagi.
Pengelompokan hanya didasarkan pada sifat fisis
saja.
Kelebihan hukum Oktaf Newlands:
3. Sistem Periodik Mendeleev
• PadaPeriodik
(Sistem BentukDimitry
tahun 1869, Pendek)Mendeleev dari Rusia
mengelompokkan unsur –unsur berdasarkan kenaikan
massa atom dan kemiripan sifat.

• Apabila unsur disusun menurut kenaikan massa


atomnya, maka unsur tersebut akan menunjukkan sifat
yang sama secara periodik (Sifat Unsur merupakan
Fungsi Periodik dari Massa Atom)
Sistem Periodik Mendeleev 1869
Kelebihan Sistem Periodik Mendeleev:

• Dapat meramalkan tempat kosong untuk unsur yang


belum ditemukan
Contoh : unsur Ge berada di antara Si dan Sn

• Periode 4 dan 5 mirip dengan Sistem Periodik Modern


Contoh :
K dan Cu sama-sama berada di periode 4 golongan I.
Dalam Sistem Periodik Modern K digolongkan IA dan
Cu di golongan IB.
• Panjang periodenya tidak sama
Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev :

• Adanya penempatan unsur yang tidak sesuai dengan


kenaikan massa atom.
Contoh:
127
I dan 128Te. Karena sifatnya, Mendeleev terpaksa
menempatkan Te lebih dulu daripada I. Dalam Sistem
Periodik Modern disusun berdasarkan kenaikan nomor
atom 52Te lebih dulu dari 53I .
• Triade besi (Fe, Co, Ni) dan triade yang lain
dimasukkan ke dalam golongan VIII, padahal tidak
mempunyai valensi tertinggi 8.

• Adanya empat pasal anomali, yaitu penyimpangan


terhadap hukum perioditas yang disusun berdasarkan
kenaikan massa atomnya. Yaitu Ar-K, Te-I, Co-Ni, Th-
Pa

Lanjutan…
5. Sistem Periodik Modern (Henry Moseley)
• Tabel periodik mendeleev disebut tabel periodik bentuk
pendek.

• Tabel tersebut kemudian disempurnakan oleh


Moseley, dengan cara menyusun unsur-unsur menurut
kenaikan nomor atom, dan berdasarkan konfigurasi
elektron, yang disebut tabel periodik panjang atau
modern.
KONFIGURASI ELEKTRON
Golongan A (Gol. I-VIII A)

IA 3Li 1s2 2s1

IIA 12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2

IIIA 13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1

IVA 6C 1s2 2s2 2p2


KONFIGURASI ELEKTRON
Golongan A (Gol. I-VIII A)

VA
7N 1s2 2s2 2p3

16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4


VIA

VIIA 17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

10Ne 1s2 2s2 2p6


VIIIA
PERTEMUAN 2

“SISTEM PERIODIK
UNSUR”

SMA BATIK 1 SURAKARTA


KOMPETENSI DASAR

3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan


pola konfigurasi elektron terluar
untuk setiap golongan dalam tabel
periodik.
INDIKATOR KOMPETENSI
• 3.3.4 Menjelaskan golongan dan periode dalam
Sistem Periodik Unsur.
• 3.3.5 Mengetahui konfigurasi elektron unsur-
unsur dalam Sistem Periodik Unsur.
• 3.3.6 Mengetahui pola konfigurasi elektron
terluar untuk setiap golongan dalam Sistem
Periodik Unsur.
• 3.3.7 Memahami pembagian blok dalam Sistem
Periodik Unsur.
REVIEW : Perkembangan SPU
1. TRIADE Disusun berdasarkan
DOBEREINER kenaikan nomor atom A
Disusun berdasarkan
2. OKTAF
NEWLANDS
kesamaan sifat dan urutan B
massa atom
Disusun berdasarkan
3. MENDELEEV kenaikan massa atom dan
kemiripan sifat C
Disebut SPU bentuk PENDEK
4. SISTEM
PERIODIK Disusun berdasarkan
MODERN
kenaikan massa atom
D
REVIEW : Perkembangan SPU
Sifat unsur adalah FUNGSI
PERIODIK dari MASSA ATOM
1. TRIADE
DOBEREINER (sifat unsur berulang secara A
periodik dgn kenaikan M.A)
Sifat unsur adalah FUNGSI
2. OKTAF PERIODIK dari NOMOR ATOM
NEWLANDS (sifat unsur berulang secara B
periodik dgn kenaikan N.A)
Setiap kelompok terdapat 3
3. MENDELEEV unsur, dimana massa unsur
yang di tengah adalah rata-rata
C
massa unsur yang di tepi.
4. SISTEM
PERIODIK Sifat unsur akan berulang
MODERN setelah unsur ke-8
Unsur ke-8 mirip unsur ke-1 D
Unsur ke-9 mirip unsur ke-2
PERKEMBANGAN SPU
1. TRIADE DOBEREINER

Triade Triade Triade Triade Triade


1 2 3 4 5

Li Ca S Cl Mn

Na Sr Se Br Cr

K Ba Te I Fe
PERKEMBANGAN SPU
2. OKTAF NEWLANDS
PERKEMBANGAN SPU
3. Sistem Periodik Mendeleev
PERKEMBANGAN SPU
4. Sistem Periodik Modern
Sistem Periodik Teori
Unsur
Tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat disusun
Triade Dobereiner berdasarkan urutan massa atom. Massa atom dari
unsur yang ditengah-tengah merupakan rata-rata
dari massa atom unsur pertama dan ketiga

Mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan


Oktaf Newlands massa atom, unsur kedelapan memunyai kemiripan
sifat dengan unsur pertama, unsur kesembilan mirip
dengan unsur kedua dan seterusnya

Unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa


Sistem Periodik atom dan kemiripan sifat. Dari susunan unsur ini
Mendeleev ditemukan sifat unsur berulang secara periodik

Unsur-unsur disusun berdasarkan pada kenaikan


Sistem Periodik Modern nomor atom dan kemiripan sifat . Dimana unsur yang
mirip disusun dalam lajur vertikal (Golongan) dan
kenaikan nomor atom dalam lajur horizontal
(Periode)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SPU
SPU KELEBIHAN KEKURANGAN
TRIADE Adanya keteraturan - Tidak dapat
DOBEREINER massa atom unsur menjelaskan
yang terletak di tengah hubungan triade satu
yang merupakan harga dengan triade lainnya.
rata-rata massa unsur
pertama dan unsur
yang ke tiga.

OKTAF Lebih banyak - Pada unsur-unsur


NEWLANDS unsur yang yang massanya
cukup besar (>40),
digolongkan pengulangan sifat
unsur tidak terjadi
lagi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SPU
SPU KELEBIHAN KEKURANGAN
SISTEM PERIODIK Dapat meramalkan - Adanya
MENDELEEV tempat kosong untuk penempatan unsur
unsur yang belum yang tidak sesuai
ditemukan dengan kenaikan
Contoh : unsur Ge massa atom.
berada di antara Si Contoh : 127I dan
dan Sn 128
Te
- Panjang periode
tidak sama
SISTEM PERIODIK Dapat menemukan
MODERN bahwa SIFAT UNSUR
(HENRY merupakan FUNGSI
MOSELEY) PERIODIK dari
NOMOR ATOM
GOLONGAN DAN PERIODE
Golongan
• Golongan adalah
Satu Lajur
susunan unsur- Vertikal ~
unsur dalam SPU ke Satu
Golongan
arah tegak atau
vertical yang
disusun berdasarkan
kemiripan sifat.
• Secara garis besar unsur-unsur dalam
Tabel Periodik Modern dibagi dalam 2
golongan, yaitu:
GOLONGAN UTAMA (A)
GOLONGAN TRANSISI (B)
Golongan Utama (A)
GOLONGAN ELEKTRON NAMA LAIN
VALENSI
IA 1 Golongan Alkali

II A 2 Golongan Alkali Tanah

III A 3 Golongan Boron / Alumunium

IV A 4 Golongan Karbon / Silikat

VA 5 Golongan Nitrogen / Fosfor

VI A 6 Golongan Oksigen / Sulfur

VII A 7 Golongan Halogen

VIII A 8 Golongan Gas Mulia


Golongan Transisi (B)
GOLONGAN
TRANSISI • Pada Golongan Transisi Dalam ada
III B dua deret. :
IV B 1. DERET LANTANIDA (Gol IIIB, Periode 6)
VB
2. DERET AKTINIDA (Gol IIIB, Periode 7)
VI B
VII B
VIII B • Supaya tabel tidak terlalu panjang,
IB unsur- unsur tersebut ditempatkan
II B tersendiri pada bagian bawah sistem
periodik.
Periode
• Periode adalah susunan unsur-unsur dalam SPU arah
mendatar atau horizontal yang disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom.
• Jumlah periode dalam sistem periodik modern ada 7
PERIODE BANYAKNYA UNSUR NOMOR ATOM
1 2 unsur (Gol IA & VIIIA) 1 dan 2
2 8 unsur (Gol IA – VIIIA) 3-10
3 8 unsur (Gol IA – VIIIA) 11-18
4 18 unsur (Gol IA – VIII A + gol B) 19-36
5 18 unsur (Gol IA – VIII A + gol B) 37-54
6 32 unsur (Gol IA – VIIIA + gol B) 55-86
7 32 unsur 87-118
PERIODE UNSUR

Satu Lajur Horizontal ~


Satu Periode
Periode
• Pada periode 6, terdapat DERET LANTANIDA
Unsur dengan no. atom 58 – 71
• Pada periode 7, terdapat DERET AKTINIDA
Unsur dengan no. atom 90 – 103
HUBUNGAN KONFIGURASI
ELEKTRON DAN SISTEM
PERIODIK UNSUR
Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik
• Dari konfigurasi elektron suatu atom dapat diperkirakan letak
unsur dalam Tabel Periodik.

45
Nars-KD-3-07
POLA KONFIGURASI ELEKTRON TERLUAR
Golongan A (Gol. I-VIII A)

IA 3Li 1s2 2s1 nsx


BLOK
s
1s2 2s2 2p6
IIA 12Mg nsx
3s2
IIIA Al 1s2 2s2 2p6
13
3s2 3p1
ns2npx
BLOK
p
1s2
IVA 6C ns2npx
2s2 2p2
POLA KONFIGURASI ELEKTRON TERLUAR
Golongan A (Gol. I-VIII A)

VA 1s2
7N ns2npx
2s2 2p3
1s2 2s2 2p6
16S ns2npx
VIA
3s2 3p4 BLOK
p
1s2 2s2 2p6
17Cl ns2npx
VIIA
3s2 3p5
1s2
10Ne ns2npx
VIIIA
2s2 2p6
LETAK UNSUR GOLONGAN A
Mencari letak unsur dalam SPU dari konfigurasi elektron
Periode sesuai dengan nomor kulit terluar
Golongan dapat dilihat dari jumlah serta orbital terakhir
yang ditempati elektron
POLA KONFIGURASI ELEKTRON TERLUAR
Golongan B (Gol. III B- II B)

IIIB 1s2 2s2 2p6 3s2


21Sc
3p6 4s2 3d1

1s2 2s2 2p6 3s2 BLOK


IVB
22 Ti 3p6 4s2 3d2
d

nsx(n-1)dy
1s2 2s2 2p6 3s2
VB 23 V
3p6 4s2 3d3

1s2 2s2 2p6 3s2


VIB 24 Cr 3p6 4s1 3d5
POLA KONFIGURASI ELEKTRON TERLUAR
Golongan B (Gol. III B- II B)

VIIB 1s2 2s2 2p6 3s2


25Mn
3p6 4s2 3d5

1s2 2s2 2p6 3s2 BLOK


VIIIB 26 Fe 3p6 4s2 3d6
d

nsx(n-1)dy
1s2 2s2 2p6 3s2
IB
29 Cu
3p6 4s1 3d10

1s2 2s2 2p6 3s2


IIB 30 Zn 3p6 4s2 3d10
LETAK UNSUR GOLONGAN B
Mencari letak unsur dalam SPU dari konfigurasi elektron
Periode sesuai dengan nomor kulit terluar
Golongan dapat dilihat dari jumlah serta orbital terakhir
yang ditempati elektron
Hubungan Konfigurasi Eektron dan Sistem Periodik
BLOK
f
• GOLONGAN LANTANIDA
• GOLONGAN AKTINIDA Karena memiliki elektron
valensi pada sub kulit f
• Unsur Blok s pengisian elektronnya berakhir pada sub kulit
s. Golongan IA dan IIA
• Unsur Blok p pengisian elektronnya berakhir pada sub kulit
p. Golongan IIIA sampai VIIIA
• Unsur Blok d pengisian elektronnya berakhir pada sub kulit
d. Golongan IIIB sampai IIB
• Unsur Blok f pengisian elektronnya berakhir pada sub kulit
f. Lantanida dan Aktinida
Kesimpulan
DISKUSI Dapat menemukan bahwa SIFAT
UNSUR merupakan FUNGSI
PERIODIK dari NOMOR ATOM
Lebih banyak unsur yang
digolongkan Adanya keteraturan
Dapat meramalkan tempat
massa atom unsur yang
kosong untuk unsur yang terletak di tengah yang
belum ditemukan merupakan harga rata-
rata massa unsur
- Pada unsur-unsur yang pertama dan unsur yang
massanya cukup besar (>40), ke tiga.
pengulangan sifat unsur tidak
terjadi lagi. Adanya penempatan
unsur yang tidak sesuai
Tidak dapat menjelaskan dengan kenaikan massa
atom.
hubungan triade satu dengan
triade lainnya.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SPU
SPU KELEBIHAN KEKURANGAN
TRIADE Adanya keteraturan - Tidak dapat
DOBEREINER massa atom unsur menjelaskan
yang terletak di tengah hubungan triade satu
yang merupakan harga dengan triade lainnya.
rata-rata massa unsur
pertama dan unsur
yang ke tiga.

OKTAF Lebih banyak - Pada unsur-unsur


NEWLANDS unsur yang yang massanya
cukup besar (>40),
digolongkan pengulangan sifat
unsur tidak terjadi
lagi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SPU
SPU KELEBIHAN KEKURANGAN
SISTEM PERIODIK Dapat meramalkan - Adanya
MENDELEEV tempat kosong untuk penempatan unsur
unsur yang belum yang tidak sesuai
ditemukan dengan kenaikan
Contoh : unsur Ge massa atom.
berada di antara Si Contoh : 127I dan
dan Sn 128
Te
- Panjang periode
tidak sama
SISTEM PERIODIK Dapat menemukan
MODERN bahwa SIFAT UNSUR
(HENRY merupakan FUNGSI
MOSELEY) PERIODIK dari
NOMOR ATOM
TERIMA KASIH
PENENTUAN GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSUR
Menurut Teori Atom Bohr
• Periode menyatakan “banyaknya kulit atom yang
terisi elektron”
Menurut Teori Atom Mekanika Kuantum
• Periode menyatakan “bilangan kuantum utama (n)
tertinggi yang terisi elektron” Periode ke- Bilangan
(Kulit) kuantum utama
(n)
1 (K) 1
2 (L) 2
3 (M) 3
PENENTUAN GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSUR

Menurut Teori Atom Bohr


• Nomor golongan A menunjukkan “banyaknya elektron
pada kulit terluar (elektron valensi) yang sama.

Menurut Teori Atom Mekanika Kuantum


• Golongan utama (A) menunjukkan banyaknya elektron
yang terdapat dalam bilangan kuantum utama tertinggi.
PENENTUAN GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSUR n = periode
Jumlah ev = golongan

IA 3Li 1s2 2s1 nsx


BLOK
s
1s2 2s2 2p6
IIA 12Mg nsx
3s2
IIIA Al 1s2 2s2 2p6
13
3s2 3p1
ns2npx
BLOK
p
1s2
IVA 6C ns2npx
2s2 2p2
PENENTUAN GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSUR n = periode
Jumlah ev = golongan

IIIB 1s2 2s2 2p6 3s2


Sc
21 3p6 4s2 3d1

1s2 2s2 2p6 3s2 BLOK


IVB
22 Ti 3p6 4s2 3d2
d

nsx(n-1)dy
1s2 2s2 2p6 3s2
VB 23 V
3p6 4s2 3d3

1s2 2s2 2p6 3s2


VIB 24 Cr 3p6 4s2 3d1
PERHATIAN !!!
BLOK
d n = periode
ns (n-1)d
x y
Jumlah ev = golongan

Sub kulit d cenderung


terisi penuh atau
1s2 2s2 2p6 3s2
VIIIB 26 Fe 3p6 4s2 3d6
setengah penuh

1s2 2s2 2p6 3s2 1s2 2s2 2p6 3s2


IB Cu
29 3p6 4s2 3d9 3p6 4s1 3d10

1s2 2s2 2p6 3s2


IIB 30 Zn 3p6 4s2 3d10
Hubungan Konfigurasi Eektron dan Sistem Periodik
Sifat-SIFAT KEPERIODIKAN

SIFAT-SIFAT
KEPERIODIKA
N

JARI-JARI KEELEKTRO ENERGI AFINITAS


ATOM NEGATIFAN IONISASI ELEKTRON
JARI-JARI ATOM
d
Jari-jari atom
Radius = d/2
Jari-jari bola basket

Jari-jari atom didefinisikan sebagai


setengah jarak antara dua inti atom
yang berikatan dalam wujud padat.
Kecenderungan Jari-jari atom di
periode 2 dan 3

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atom


semakin besar. Dalam satu perioda (dari kiri ke kanan)
jari-jari atom semakin kecil.
Jari-Jari Atom
Bertambahnya jari-jari atom dari atas ke bawah dalam
golongan yang sama disebabkan bertambahnya orbit
(lintasan) elektron. Dengan bertambahnya orbit
menyebabkan volume atom mengembang, sehingga jari-jari
atom meningkat.

Bertambahnya jumlah proton menyebabkan


tarikan inti terhadap elektron valensi makin
kuat, sehingga terjadi pengerutan volum atom,
yang akhirnya jari-jari atom dari kiri ke kanan
mengecil.
J
A
R
I
-
J
A
R
I

A
T
O
M
Kecenderungan Jari-jari Atom Golongan Transisi

Atom-atom transisi memiliki ukuran yang


hampir sama. Ukurannya ditentukan oleh
elektron 4s. Orbital 4s memiliki energi yang
lebih besar dari 3d, namun berkebalikan
dengan urutan konfigurasi. Artinya, elektron 4s
adalah atom paling luar dan menentukan
ukurannya.
Jari-jari Ion

Ion Negatif
Ion Postitif
Lebih besar dari asalnya.
Ion positif lebih kecil dari asalnya.
Klorin = 2,8,7
Natrium = 2,8,1 Cl- = 2,8,8
Meskipun ada pada kulit ketiga,
Na+ = 2,8 penolakan oleh elektron yang masuk
10 elektron ditarik dengan gaya tarik menyebabkan atom membesar.
Terdapat 17 proton namun memiliki 18
11 proton
elektron
KEELEKTRONEGATI
FAN
KEELEKTRONEGATIFAN

Keelektronegatifan didefinisikan sebagai


kecenderungan suatu atom untuk menarik
pasangan elektron

(a) (b)
 Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil.
 Dalam satu perioda (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar.
Energi ionisasi
Energi Ionisasi

• Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk


melepaskan satu elektron terluar dari suatu atom
dalam keadaan gas.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) energi
ionisasi semakin kecil.
• Dalam satu perioda (dari kiri ke kanan) energi
ionisasi semakin besar.
ENERGI IONISASI PERTAMA

Untuk menjelaskan fluktuasi pada


grafik energi ionisasi bisa
menggunakan aturan Hund dan
Shelding Efek

Grafik energi ionisasi pertama unsur-unsur golongan utama


ENERGI IONISASI KEDUA
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Ketujuh

H 1312
He 3272 5250
Li 520 7298 11815
Be 899 1757 14848 21006
B 801 2427 3660 25025 32826
C 1086 2353 4620 6222 37289 47276
N 1402 2857 4578 7475 9445 53265
O 1314 3388 5300 7469 10989 13326 71333
F 1681 3374 6020 8407 11022 15164 17876
Ne 2081 3952 6122 9370 12177 15238 19998
Afinitas elektron
Afinitas Elektron

Afinitas adalah perubahan energi atom ketika elektron


ditambahkan kepada atom itu pada keadaan gas.
Jika satu elektron ditambahkan kepada atom yang stabil
dan sejumlah energi diserap, maka afinitas elektronnya
berharga positif. Jika dilepaskan energi, afinitas
elektronnya berharga negatif.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) nilai afinitas
elektron menurun, sedangkan dalam satu perioda (dari kiri
ke kanan) nilai afinitas elektron meningkat.
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA

H = 73 Be = 240 B = 83 C = 123 N = 0,0 O = 141 F = 322 He = 21

Li = 60 Mg = 230 Al = 50 Si = 120 P = 74 S = 200 Cl = 349 Ne = 29

Ca = 156 As = 77 Ar = 35
Na = 53 Ga = 36 Ge= 116 Se= 195 Br = 325
Sr = 168 Kr = 39
K = 48 In = 34 Sn= 121 Sb= 101 Te= 183 I = 295
Ba = 52 Xe = 41
Rb = 47 Tl = 50 Pb= 101 Bi = 101 Po= 270 At = 270

Afinitas elektron unsur-unsur golongan utama

Afinitas elektron
• Harnanto,Ari. 2009. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
• Johari. 2004. Kimia SMA untuk Kelas X.Jakarta: Esis.
• Purba, Michael. 2006. Kimia SMA untuk Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
• Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia SMA untuk Kelas X.
Jakarta: Phibeta.

Referensi
SEKIAN 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai