Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR I
PERCOBAAN V

STRUKTUR ATOM DAN


SISTEM PERIODIK

SARTIKA
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
Praktikum: 09-05-2022

Histori Laporan Ringkasan Praktikum


Konsul 1: 12-05-2022 Penyusunan sistem periodik unsur-unsur dimulai setelah berkembangnya
Konsul 2: teori atom dalton. Klasifikasi periodik unsur-unsur merupakan salah satu
ACC: sumbangan yang sangat menonjol bagi perkembangan ilmu kimia. Sistem
periodik adalah suatu tabel berisi deretan unsur-unsur beserta identitasnya
yang disusun secara berkala berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya dalam
bentuk periode dan golongan. Proses pembelajaran kimia sangat
dibutuhkan media dalam pembelajarannya, dimana banyak materi
kimia yang sulit untuk dipahami dan bersifat abstrak. Maka dari itu
praktikum kali ini yang berjudul Struktur Atom dan sistem Periodik dengan
tujuan agar praktikan dapat memahami tabel periodik, memperkirakan
kecenderungan berbagai sifat unsur dalam golongan dan periode berbagaii
unsur, mengamati kecenderungan sifat kimia dalam golongan dan unsur
berbagai periode. Hal ini bisa didapatkan dengan mengikuti praktikum
kimia dan melakukan percobaan Struktur Atom dan Sistem Periodik dengan
cara mengikuti prosedur yang disampaikan dimana salah satunya pada
rekativitas kimia berbagai unsur yaitu mencamprkan tiga larutan dan
mengamati reaksi yang terjadi. Sehingga praktikan dapat mengetahui
bahwa kecendrungan berbagai sifat unsur atom golongan dan unsur
berbagai periode salah satunya jari-jari atom kecendrungan dalam suatu
golongan dari atas kebawah atom-atom semalam bertambah maka jari-jari
atom semakin besar begitupula sebaliknya

Keywords: Sistem Periodik, Atom, Struktur Atom, Tabel Peridik, Golongan,


Kalium, Unsur Klor

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Unsur kimia adalah suatu jenis atom yang memiliki jumlah proton yang sama dalam inti
atomnya (yaitu, nomor atom, atau Z, yang sama). Ada sebenyak 118 unsur te;ah teridentifikasi,
yang 94 di antaranya terjadi secara alami di bumi. Sedangkan 24 sisanya, merupakan unsur
sintetis. Terdapat 80 unsru yang memiliki sekurang-kurangnya satu isotop stabil dan 38 unsur
yang merupakan radionuklida yang seiring berjalannya waktu, meluruh menjadi unsur lain
(Sulakhudin, 2019)
Sistem periodik adalah suatu tabel berisi deretan unsur-unsur beserta identitasnya yang
disusun secara berkala berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya dalam bentuk periode dan golongan.
Tabel ini disusun secara vertikal dan horizontal berdasarkan konfigurasi elektron. (Aprilyanti,
2020).
Struktur atom dan sistem periodik

Penyusunan sistem periodik unsur-unsur dimulai setelah berkembangnya teori atom


dalton. Klasifikasi periodik unsur-unsur merupakan salah satu sumbangan yang sangat menonjol
bagi perkembangan ilmu kimia. Pada tahun 1829 Johann Wolfgang Dobereiner (13 Desember
1780 – 24 Maret 1829) membuat usaha penting pertamauntuk menunjukkan hubungan antara
sifat kimia unsur-unsur dengan massa atomnya. Ia mengamati bahwa beberapa unsur yang
sangat mirip muncul dalam beberapa kelompok yang terdiri dari tiga unsur (triads) (Sulastri,
2017).
Pengelompokkan unsur dimulai dari lavoiser, Dalton, Berzelius yang mengelompokkan
unsur secara umum dan kenaikan masa atom. Selanjutnya Doberiner, Newlands, Meyer, De
chancourtouis, Mendeleev menyusun unsur berdasarkan kemiripan dan keperiodikan sifat unsur.
Penyusunan tabel sistem periodik mengalami evolusi dimana para ahli diatas mempelajari unsur
berdasarkan penelitian sebelumnya. Perkembangan tabel sistem periodik yang baru megandung
tabel periodik unsur para ahli sebelumnya (Sofia, 2017).
TPU dapat dikatakan sebagai sumber informasi yang sangat penting karena dapat
dikaitkan dengan berbagai sifat penting unsur. Dalam TPU juga terlihat kecenderungan
perugahan sifat dari unsur satu ke unsur lainnya secara teratur. Salah satu kecenderungan yang
paling mudah teramati adalah perbedaan sifat unsur sebagai logam. Secara garis besar,
berdasarkan sifat metaliknya unsur dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu unsur sebagai logam
(metal), logam semu (poor metal), nonlogam dan metaloid. Dalam TPU yang terletak di bagian
kanan dan tengah bersifat sebagai logam, sedangkan bagian kanan atas merupakan unsur
nonlogam. Kemudian garis berbentuk tangga dari boron (B) sampai astatin (At) secara kasar
mendefinisikan batas antara logam dan nonlogam. Unsusr di bawah metaloid dan di sebelah
kanan logam transisi adalah logam semu. Unsur yang ada di atas dan bawah garis, kecuali
aluminium, adalah metaloid. Pada daerah ini ada perubahan, terjadi perpindahan sifat dari logam
menjadi nonlogam. Sebagai contoh dalam periode tiga, aluminium adalah logam, silikon
metaloid dan fosfor nonlogam. Perubahan serupa terjadi jika ditinjau unsur dari atas ke bawah
dalam satu golongan, unsur berubah dari nonlogam menjadi logam. Sebagai contoh golongan
IVA, karbon merupakan unsur nonlogam dan timah hitam merupakan logam. Di antara dua
unsur itu merupakan unsur metaloid, yaitu silikon dan germanium (Nuryono, 2018).
Keelektronegatifan merupakan konsep yang sangat berguna untuk menjelaskan
kereaktifan kimia melalui sistem periodik unsur. Pengertian keelektronegatifan menurut Pauling
adalah kemampuan suatu atom dalam molekul untuk menarik elektron ke atom itu sendiri.
Besarnya keelektronegatifan dapat diukur dengan menggunakan skala Pauling (Kilo, 2018).
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum percobaan ke empat yaitu termokimia adalah
sebagai berikut.
1.1 apa yang dimaksud dengan tabel periodik ?
1.2 bagaimana cara memperkirakan kecenderungan berbagai sifat unsur dalam golongan dan
Periode berbagai unsur ?
1.3 apa saja sifat kimia dalam golongan dan periode ?
3. Tujuan
Tujuan pada percobaan ke empat ini yaitu termokimia adalah sebagi berikut.
1.1 mengenal dan memahami tabel perioda
1.2 memperkirakan kecenderungan berbagai sifat unsur dalam golongan dan periode berbagai
unsur
1.3 mengamati kecenderungan sifat kimia dalam golongan dan unsur berbagai periode

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

4. Manfaat
Manfaat dari dilaksanakannya praktikum termokimia ini adalah sebagai berikut
4.1 untuk mengenal dan memahami tabel perioda
4.2 untuk mengetahui kecenderungan berbagai sifat unsur dalam golongan dan periode
berbagai unsur
4.3 untuk menegtahui sifat kimia dalam golongan dan periode

PROSEDUR PERCOOBAAN

1. Alat dan Bahan


1.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum percobaan struktur atom dan sistem periodik adalah
pipet tetes, tabung reaksi, plat tetes, gegep dan gelas kimia.
1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum percobaan struktur atom dan sistem periodik
adalah NaCl 5%, minyak mineral, HCl 6 M, HCl 3 M, KBr 6 M, Kl 6 M, logam Mg, logam Al
dan NaOH 6 M.
2. Prosedur Kerja
Prosedur kerja percobaan struktur atom dan sistem periodik, pada penampakan unsur klor
diletakkan 10 tetes NaCl 5% kedalam tabung reaksi dan 2 tetes minyak mineral, tambahkan 10
tetes HCl 6 M lalu aduk campuran hingga HCl bercampur dengan NaCl. Catat warna klorin
dalam lapisan minyak, ulangi prosedur dengan mengganti KBr 6 M dan Kl 6 M. Pada reaktivitas
Magnesium, tambahkan 10 tetes HCl 3 M pada plat tetes (A1 dan A2), bersihkan irisan logam
Mg dan Al, potong setebal 5 mm dan letakkan masing-masing pada tempat terpisah. Tambahkan
6 tetes NaOH 6 M pada masing-masing plat tetes (A1 Dan A2) sampai hampir terdapat endapan.
Lanjutkan penambahan NaOH pada A1 sampai endapan larut. Tambahkan jumlah yang sama
pada A2 dan catat hasil pengamatan. Penentuan reaktivitas kalium yang dilakukan oleh asisten
(demostrasi oleh asisten).

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil
1.1 Data pengamatan
a. Penampakan unsur Klor
Tabel 1. Penampakan Unsur Klor
Perlakuan Hasil pengamatan Gambar
sebelum Sesudah
10 tetes NaCl 10% + 2 tetes Bening Bening
minyak mineral + 10 tetes
HCl 3 M

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

10 tetes NaCl 10% + 2 tetes Bening Bening,


minyak mineral + 10 tetes timbul
KBr 6 M gelembung

10 tetes NaCl 10% + 2 tetes Bening Kuning,


minyak mineral + 10 tetes Kl terbentuk
M gelembung

b. Reaktivitas Magnesium dan |Aluminium


Tabel 2. Reaktivitas Magnesium dan Aluminium
Perlakuan Hasil pengamatan Gambar
sebelum Sesudah
10 tetes HCl 3 M + potongan Bening Terbentuk
logam Mg sedikit
gelembung

10 tetes HCl 3 M + potongan Bening Terbentuk


logam Al gelembung

10 tetes NaOH 6 M + Bening Keruh,


potongan logam Mg terbentuk
gelembung

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

10 tetes NaOH 6 M + Bening Terbentuk


potongan logam Al sedikit
gelembung

c. Reaktivitas Kalium
Tabel 3. Reaktivitas Kalium
Perlakuan Hasil pengamatan Gambar
Potongan logam K Padat, putih keperakan

Dimasukkan ke dalam Larut, bening, terbentuk


wadah terisi air ledakan

Ditambahkan indikator Berubah warna menjadi


fenoftalein merah muda keunguan

1.2 Persamaan reaksi


- Na + H2O + indikator phenolftalin = terjadi ledakan, ada gas, berubah menjadi berwarna
ungu, larutan bersifat basa.
- Magnesium dan Aluminium
Mg + 2HCl → MgCL + H2
2Al + 6HCl → 2AlCl3 + 3H2O
Mg + NaOH → Mg(OH)2 + Na + H2
2Al + 6NaOH → 2Al(OH)3 + H2 + 6Na
- Hidroksida Mg dan Ca
MgCl2 + NaOH → Mg(OH)2 + NaCl
CaCL2 + NaOH → Ca(OH)2 + NaCl

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

- Sulfur dioksida dan asam sulfat


Na2S2O3 + HCl → 2NaCl + H2S2O3
H2S2O3 → H2 + S + SO2
2. Pembahasan
Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom merupakan materi yang abstrak karena
mencangkup pembahasan materi yang ukurannya terlalu kecil . Sistem periodik merupakan tabel
terpenting dalam kimia dan memegang peran kunci dalam perkembangan sains material. Konsep-
konsep dalam struktur atom, seprti penentuan konfigurasi elektron, bilangan kunatum dan sistem
periodik unsur merupakan konsep abstark, sehingga dibutuhkan cara medah untuk memahaminya.
Pada percobaan penampakan unsur klor dengan tiga perlakuan salah satunya pada percobaan
10 tetes NaCl 10% + 2 tetes minyak mineral + 10 tetes Kl M saat pencampuran dua larutan yaitu
NaCl dengan minyak mineral reaksi yang terjadi yaitu larutan yang bening dengan tidak
menyatunya kedua larutan antara larutan NaCl dengan minyak mineral dan setelah dicampurkan
larutan KI terjadi perubahan reaksi yakni larutan berubah menjadi kuning dan terbentuk gelembung
pada larutan.
Pada percobaan reaktivitas magnesium dan aluminium dengan empat perlakuan percobaan
salah satunya pada percobaan 10 tetes NaOH 6 M + potongan logam Mg dimana sebelumnya
larutan bening berubah menjadi keruh bahkan terbentuk gelembung setelah potongan logam di
campurkan dengan larutan NaOH.
Pada percobaan reaktivitas kalium dapat diketahui bahwa semakin besar potongan logam
makan akan semakin besar reaksi yang terjadi begitupun sebaliknya. Percobaan yang dilakukan
ketika dicampurkan kalium kedalam air dan ditambahkan pula dengan fenoftalein diketahui rekasi
yang terjadi yakni terjadi ledakan dan munculnya asap dan perubahan warna yang bening menjadi
warna keunguan.

KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan dari hasil pengamatan yang diperoleh pada percobaan struktur atom dan
sistem periodik diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Tabel periode digunakan untuk menggambarkan sifat fisika dan kimia (kecenderungan) unsur-
unsur dalm golongan dan perioda.
2. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar, sedangkan energi ionisasi,
afinitas elektron, dan elektronegatifan semakin kecil. Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-
jari atom semakin kecil sedangkan energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan
semakin besar.
3. Golongan disusun berdasarkan kemiripan sifatnya akan periode disusun berdasarkan kenaikan
nomor atomnya.

DAFTAR PUSTAKA

Aprilyanti, Selvia. (2020). Kimia Terapan (Aplikasi untuk Teknik Mesin). Jawa Tengah: Sarnu
Untung.

Kilo, Akram La. (2018). Kimia Anorganik Struktur dan Kereaktifan. Gorontalo: Universitas Negeri
Gorontalo Press

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

Nuryono. (2018). Kimia Anorganik: Struktur dan Ikatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press

Sofia. (2017). Tabel Sistem Periodik Unsur: Evolusi atau Revolusi. Jurnal Penelitian Pendidikan
Kimia 4(1): 34

Sulakhudin. (2019). Kimia Dasar: Konsep dan Aplikasi dalam Ilmu Tanah. Sleman: Deepublish

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

Sartika
Struktur atom dan sistem periodik

Sartika

Anda mungkin juga menyukai