Tekanan Darah
Resistensi pembuluh darah sistemik menurun Penurunan tekanan darah termasuk tekanan
(-21%) karena efek relaksasi otot polos dari darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik
progesteron, NO, prostaglandin. (TDD), mean arterial pressure, dan TDS sentral
selama kehamilan → terjadi saat awal kehamilan
penurunan secara keseluruhan MAP (usia 6-8 minggu gestasi).
sebesar 5–10 mmHg
Wanita dengan indeks massa tubuh (IMT)
>25kg/m2 sebelum kehamilan menunjukkan
peningkatan TDS
TINJAUAN PUSTAKA
Curah jantung (CO) mulai meningkat dari minggu meningkat selama beberapa minggu pertama
ke-5 → mencapai puncaknya 40-50% pada sekitar kehamilan dan memuncak di trimester dua akhir
30-34 minggu. atau trimester tiga awal.
Epidemiologi
insidensi 56 kasus tiap 100.000 kelahiran hidup
Patofisiologi
Pada defek besar, rasio aliran darah pulmonal- Shunt yang telah terjadi lama menyebabkan
ke-sistemik dapat meningkat 1,5 kali lipat dan • gangguan reservoir dan fungsi pompa atrium
memicu kaskade perubahan miokardium dan kanan,
vaskulatur pulmonal • dilatasi dan hipertropi sel miokardium serta
• fibrosis ventrikel kanan, serta cedera sel yang
menyebabkan peningkatan konsetrasi
Faktor-faktor yang menurunkan shunt kiri ke troponin-I.
kanan → penyebab anatomis (misal stenosis
katup atau pembuluh darah) atau penyebab
fungsional (misal penyakit vaskular pulmonal). Remodeling dinding vaskular pulmonal melalui
→ proliferasi sel miointimal,
→ peningkatan otot polos media, dan
→ peningkatan kolagen menyebabkan
penyempitan atreriolar dan
→ akhirnya menyebabkan hipertensi pulmonal
Atrial Septal Defect
Manifestasi Klinis
sering kali asimptomatik sindrom Eisenmenger akan menampilkan gejala
sianosis kronis
murmur ejeksi sistolik yang halus di atas area
pulmonal Apabila terdapat bukti stroke atau transient
ischemic attack akibat klot darah perifer, hal ini
disertai dengan suara jantung S2 fixed splitting harus dicurigai sebagai ASD
yang luas
Epidemiologi
Pada individu berusia lebih dari 65 tahun, prevalensinya sekitar 10%.
Di Inggris,
prevalensi kasus HP adalah 97
kasus tiap 1 juta populasi dengan Di Amerika Serikat, nilai ini adalah
rasio perempuan:laki-laki adalah 4,5-12,3 tiap 100.000 populasi.
1,8.
Patofisiologi
Klasifikasi klinis terbaru yang
bisa disebabkan oleh berbagai kondisi
mengelompokkan HP menjadi 6 kelompok • peningkatan kontraktilitas arteriol pulmonal,
• disfungsi endotel,
Hipertensi Arteri Pulmonal (HAP)
• remodeling dan
• proliferasi sel-sel otot polos dan sel endotel,
Penyakit veno-oklusif pulmonal
serta
• trombus in situ.
HP akibat penyakit jantung kanan
skrining ekokardiogram janin diindikasikan pada harus ditentukan antara usia kehamilan 20-30
usia kehamilan 18-22 minggu karena risiko minggu
kelainan jantung bawaan pada janin diperkirakan mencakup manajemen induksi, persalinan, dan
4-10%. monitoring pascapartum serta rencana
pengawasan
Profilaksis aspirin dosis rendah dimulai antara 12-
28 minggu kehamilan dan dilanjutkan sampai Wanita dengan penyakit jantung stabil dapat
persalinan. menjalani persalinan pervaginam pada usia
kehamilan 39 minggu, dengan persalinan sesar
pada indikasi obstetri.
Pengobatan segera untuk hipertensi berat
Untuk wanita yang menerima profilaksis heparin kematian terkait kardiomiopati peripartum (25-100
dengan berat molekul rendah, penghentian per 100.000 kelahiran hidup) penyebab utama
dianjurkan setidaknya 12 jam sebelum induksi (23%) kematian pascapartum
persalinan terjadwal atau sesar
sindrom koroner akut diperkirakan 2,7-8,1 per
Untuk pemberian unfractioned heparin dengan 100.000 persalinan, tingkat yang diketahui tiga kali
dosis 7.500 unit secara subkutan dua kali sehari lipat hingga empat kali lipat lebih tinggi selama
atau lebih, direkomendasikan dihentikan dengan periode kehamilan dan pascapartum
interval 12 jam serta evaluasi status koagulasi.
monitoring yang lebih lama → menggunakan
pulseoksimetri, auskultasi paru, pencatatan
Edema paru biasanya dapat dicegah dengan
keseimbangan cairan, dan monitoring
menjaga keseimbangan cairan yang teliti.
perkembangan klinis sesak napas atau batuk.
Konsensus menyarankan profilaksis antibiotik
VT : Tidak dilakukan
LAPORAN KASUS
USG TAS (05/12/23)
RENCANA
• Operasi sesar elektif
• IVFD RL 20 tpm
• Inj Ceftriaxone 2 gr (profilaksis dan skin
test)
• Konsultasi ke Departemen anestesi,
pediatri, dan kardiologi (acc operasi
dengan risiko rendah)
• Lapor ke supervisor dr. Riza Hendrawan
Nasution, Sp.O.G → Acc operasi
LAPORAN KASUS
Laporan Sectio Caesarea a/i Primigravida + IUP 39 minggu + Presentasi kepala + Fetus
hidup + ASD Sekundum + Contracted pelvis (8 Desember 2023)
• Lahir bayi laki-laki, BB 3100 gr, PB 48 cm, A/S 9/10, dan anus (+)
• Ibu dibaringkan di meja operasi dengan infus dan kateter terpasang baik
• Dilakukan tindakan aseptik dengan larutan bethadine dan alcohol 70 % pada dinding abdomen lalu ditutup
dengan doek steril kecuali lapangan operasi
• Dibawah anastesi spinal dilakukan insisi pfanensteil pada kutis, kemudian dilakukan insisi dan kontrol
perdarahan pada sub kutis dengan menggunakan electrocauter dan dilakukan sampai fascia, otot
dikuatkan secara tumpul.
• Peritoneum dijepit dengan pinset anatomis dan insisi kemudian dilebarkan ke atas dan ke bawah dengan
electrocauter, tampak cavum abdomen, dipasang hack blast
• Tampak uterus gravidarum sesuai usia kehamilan, identifikasi SBR dan ligamentum rotundum, tampak
bulging tunika serosa.
• Lalu plika vesicouterina digunting secara konkaf kekiri dan kekanan dan disisihkan ke bawah kearah blast
secukupnya
LAPORAN KASUS
Laporan Sectio Caesarea a/i Primigravida + IUP 39 minggu + Presentasi kepala + Fetus
hidup + ASD Sekundum + Contracted pelvis (8 Desember 2023)
• Selanjutnya dinding uterus di insisi secara korporal sampai menembus subendometrium. Kemudian
endometrium ditembus secara tumpul dan diperlebar sesuai arah sayatan.
• Kemudian dengan meluksir kepala maka lahir bayi laki-laki, BB 3100 gr, PB 48 cm, A/S 9/10, dan anus (+)
• Tali pusat diklem pada 2 tempat dan digunting diantaranya.
• Plasenta dilahirkan dengan traksi pada tali pusat dan penekanan pada fundus. Kesan plasenta lahir
lengkap.
• Kedua sudut kiri dan kanan tepi luka insisi dijepit dengan oval klem.
• Kavum uteri dibersihkan dari sisa-sisa selaput ketuban dengan kassa steril terbuka sampai tidak ada
selaput atau bagian plasenta yang tertinggal. Kesan kavum uteri bersih.
• Dilakukan penjahitan hemostatis figure of eight pada kedua ujung robekan uterus dengan benang chromic
cat-gut no. 2.0 dinding uterus dijahit lapis demi lapis jelujur terkunci overhecting. Evaluasi: Tidak ada
perdarahan.
• Lalu peritoneum dijahit dengan plain cat-gut no. 2.0. Kemudian dilakukan jahitan aproksimal otot dinding
abdomen dengan plain cat-gut no. 2.0 secara continous
LAPORAN KASUS
Laporan Sectio Caesarea a/i Primigravida + IUP 39 minggu + Presentasi kepala + Fetus
hidup + ASD Sekundum + Contracted pelvis (8 Desember 2023)
• Kedua ujung fascia dijepit dengan kocher, lalu dijahit secara jelujur dengan Vicryl no. 1
• Sub kutis dijahit secara simple suture dengan plain cat-gut no. 2.0
• Kutis dijahit secara subkutikuler dengan vicryl no. 3.0
• Luka operasi ditutup dengan sufratulle, kasa steril dan hyafix
• Liang vagina dibersihkan dari sisa-sisa darah dengan kapas sublimat hingga bersih
• Perdarahan durante operasi: 250 cc.
• KU ibu post operasi: stabil dan dipindahkan ke ruang pemulihan
Terapi : Rencana :
• IVFD RL 1 flash + oxytocin 10 IU → drip 20 tpm • Monitor vital sign, kontraksi uterus, perdarahan
• Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam post partum, dan produksi urin
• Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam • Cek lab darah rutin 2 jam post operasi Sectio
• Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam Cesarea
LAPORAN KASUS
Hasil laboratorium tanggal 08/12/2023
(Post-operasi)
Informasi tentang adanya riwayat ASD pada pasien sangat Pada kasus ini
penting untuk diagnosis dan tatalaksana yang benar. Bila
Pada pasien ini, kondisi hemodinamik masih stabil
ASD menyebabkan gangguan hemodinamik yang siginifikan,
dan tidak ada gejala yang signifikan, sehingga
maka pemilihan teknik persalinan menjadi lebih menantang.
pasien dapat dikategorikan sebagai ASD dengan
Berdasarkan literatur, ASD tanpa komplikasi dengan atau
NYHA grade I tanpa ada komplikasi. Tetapi pada
tanpa intervensi sebelumnya memiliki risiko komplikasi yang
pasien ini tidak dilakukan persalinan pervaginam
rendah (<1%). Pada kondisi seperti, persalinan pervaginam
karena pasien memiliki panggul yang kecil.
masih dapat dilakukan baik pada ASD yang sudah diperbaiki,
maupun belum
ANALISIS KASUS