Anda di halaman 1dari 44

MIKROBIOLOGI

Suliati, S.Pd, S.Si, M.Kes


MIKROBIOLOGI

• MIKROS : Kecil
• BIOS : Hidup
• LOGOS : Ilmu

• Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, kehidupan dan


penyebaran jasad renik tentang Makluk Hidup yang kecil
(mikroorganisme), hanya dapat dilihat dengan Mikroskop.

yaitu : Bakteriologi (bakteri)


Virologi (virus)
Protozoologi (protozoa)
Mikologi (jamur)
Imunologi (imun)
Mikrobiologi dapat dipelajari oleh beberapa Ilmu, yaitu :

• Mikrobiologi Umum
• Mikrobiologi Kedokteran
• Mikrobiologi Pertanian
• Mikrobiologi Industri
• Mikrobiologi Makanan
• Ilmu Ekologi termasuk biologi
- Mutualisme
- Parasitisme
Mikroorganisme
• Sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia
• Ada beberapa diantaranya yang bermanfaat
• Ada beberapa diantaranya yang merugikan

• Mikroorganisme merupakan hasil evolusi suatu konsekuensi


biologi dari proses seleksi alam yang terjadi pada bentangan
yang sangat luas bahwa organisme dengan berbagai genetik

• Mikroorganisme ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler)


dan ada yang tersusun atas beberapa sel (multiseluler).

• Walaupun organisme uniseluler hanya tersusun atas satu sel,


namun mikroorganisme tersebut menunjukkan semua
karakteristik organisme hidup, yaitu bermetabolisme,
bereproduksi, berdiferensiasi, melakukan komunikasi,
melakukan pergerakan, dan berevolusi.
• Mikroorganisme terdapat dimana-mana.
• Interaksi dengan sesama mikroorganisme ataupun dengan
organisme lain dapat berlangsung dengan cara aman dan
menguntungkan maupun merugikan.
• Mikroorganisme cenderung diasosiasikan dengan penyakit-
penyakit infeksi ataupun pembusukan makanan, tetapi
mayoritas mikroorganisme justru memberikan kontribusi bagi
keseimbangan ekosistem lingkungan hidup, khususnya bagi
kesejahteraan manusia.

• Sebagian kecil mikroorganisme bersifat patogen.


Mikroorganisme alami dalam tubuh kita disebut
mikroorganisme normal atau flora normal.
• Meskipun flora normal ini tidak patogen, namun dalam keadaan
tertentu dapat bersifat patogen dan menimbulkan penyakit
infeksi.
Riwayat Penemuan Mikroba
• Antoni van Leeuwenhoek (1632 – 1723) adalah orang yang pertama
kali mengetahui adanya mikroorganisme dengan mikroskop ciptaannya
(pembesaran sampai 300 x)

Mikroskop

• Aristoteles (300 sebelum Isa Almasih) berpendapat bahwa mahluk2


kecil itu terjadi begitu saja dari benda mati. Pendapat ini dianut oleh
Needham seorang pendeta bangsa Irlandia selama th 1745 – 1750
mengadakan eksperimen2 dari rebusan daging yang disimpan rapat2,
timbul teori abiogenesis (a = tidak, bios = hidup, genesis = kejadian)
atau teori generatio spontanea (makluk2 baru terjadi begitu saja).
• Spallanzani (1729 – 1799) dalam th 1768
membantah pendapat Aristoteles dan
Needham mengatakan bahwa rebusan
dilakukan tidak sempurna.

• Schultze (1836) memperbaiki eksperimen


Spallanzani dengan mengalirkan udara lewat
suatu asam atau basa dimasukkan kedalam
botol berisi kaldu.
• H. Schroeder dan Th.Von Dus (1854) menemukan
suatu akal untuk menyaring udara yang menuju
botol berisi kaldu, udara dilewatkan sustu pipa
berisi kapas yang steril. Cara demikian tidak
mendapatkan mikroorganisme, jadi teori
abiogenesis tidak ada.

• Louis Pasteur (1865) percobaan menggunakan


botol berisi kaldu ditutup dengan suatu pipa yang
melengkung seperti leher angsa, Pastur dapat
menyakinkan bahwa tidak ada kehidupan yang
baru, yang berarti “semua kehidupan itu berasal
dari telur dan semua telur berasal dari suatu
kehidupan.
• Skema percobaan Labu Pasteur :
TEORI BIBIT/ASAL PENYAKIT

• Seorang dokter Inggris bernama Joseph Lister, menerapkan


secara praktis konsep baru tentang penyakit dan infeksi,
yaitu berasal dari mikroorganisme.
• Lister adalah orang pertama yang melakukan langkah
pencegahan infeksi sesudah operasi pembedahan dengan
menggunakan teknik aseptik.
• Lister menggunakan larutan fenol encer untuk untuk
menutup luka ataupun sebagai aerosol selama prosedur
operasi pembedahan.
• Robert Koch memulai pendekatan ilmiah terhadap bidang
mikrobiologi kedokteran.
• Pada tahun 1884 Koch membuat aturan yang dikenal
sebagai postulat Koch, yang menetapkan hubungan sebab
akibat antara mikroorganisme dan penyakit.
• Koch menemukan mikroba berbentuk batang Bacillus
anthracis dalam darah sapi yang mati karena penyakit
antraks.
• Koch menumbuhkan bakteri tersebut pada media bernutrisi
dan menyuntikkan kultur mikroba tersebut pada sapi yang
sehat.
• Ketika sapi ini kemudian menjadi sakit dan mati, Koch
mengisolasi bakteri dari darah sapi tersebut dan
membandingkannya dengan kultur mikroba yang lebih dulu
disolasi.
• Koch menemukan bahwa kedua kultur bakteri tersebut berisi
mikroba yang sama.
Postulat Koch berisi empat aturan, yaitu:

• Agen penyebab penyakit terdapat pada hewan yang sakit


dan tidak terdapat pada hewan yang sehat
• Agen penyebab penyakit dapat diisolasi dan ditumbuhkan
dalam suatu kultur murni
• Agen penyebab penyakit akan menimbulkan penyakit yang
sama saat diinokulasikan pada hewan yang sehat
• Agen penyebab penyakit dapat diisolasi kembali.

Penemuan Koch melalui Postulat Koch ini


membuktikan bahwa bakteri adalah penyebab
penyakit.
Jenis dan Ukuran Mikroba

Tinjauan terhadap berbagai bentuk sel mikroba , morfologi


mikroba dapat di bagi dalam tiga bentuk utama yaitu :
• Coccus : berbentuk bulat
• Basil : berbentuk silinder atau batang
• Spiral : berbentuk batang melengkung
atau melingkar-lingkar
• Bentuk
• Coccus adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi
sebagai berikut :
– Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
– Diplococcus, jka berganda dua-dua
– Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
– Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
– Staphylococcus, jika bergerombol
– Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
• Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan
mempunyai variasi sebagai berikut :
– Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
– Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
• Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai
berikut
– Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
– Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
– Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel
Ukuran

Mikroba : mikron (µ)


Mikro – mikron → angstrom (A)
1 mikron : 1/1.000 mm atau 10³ mm
1 mili mikron : 1/1.000 mikron atau 10 mm
1 angstrom : 1/10 mikro-mikron atau 10 mm

Ukuran beberapa jenis bakteri


Bentuk coccus ukuran

Staphylococcus aureus Ф 0,8 – 1,0


Micrococcus maxina Ф 0,8 – 1,0
Sarcina maxina Ф 4,0 – 4,5
Streptococcus lactis Ф 0,5 – 1,0
Nitrosococcus nitrosus Ф 1,5 – 1,7
Achromatium volutans Ф 5–
Bentuk basil

Proteus vulgaris 0.8 – 1.0 x 1.0 dan 3.0


Lactobacillus lactis 0.8 – 1.6 x 0.4 dan 1.0
L.delbrueckii 0.5 – 0.8 x 2.0 dan 9.0
Bacillus subtilis 0.7 – 0.8 x 2.0 dan 3.0
B.cereus 1.0 – 1.2 x 3.0 dan 5.0
B.megatorium 1.2 – 1.5 x 2.0 dan 4.0
Vibrio cholera 0.3 – 0.6 x 1.0 dan 5.0
Rodospirillum rubrum 0.5 – 1.5 x 2.0 dan 50
Spirillum volutans 1.5 – 2.0 x 13 dan 14
Biologi Umum membedakan
• Eukariota : organisme yang memiliki membran inti.
• Prokariota : organisme Dimana DNAnya tidak dapat
dipisahkan secara fisik dari sitoplasma

Eu = Pro kariota : merupakan organisme karena memiliki


seluruh enzim yang diperlukan untuk fungsi replikasi dan
memiliki perangkat biologi yang penting untuk
memproduksi energi metabolik

Mikroorganisme
• SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

• Sel terdiri atas dua tipe, yaitu sel prokariotik dan


sel eukariotik.
• Kedua tipe sel tersebut secara kimiawi serupa,
yaitu sama-sama memiliki asam nukleat, protein,
lipid, dan karbohidrat.
• Kedua tipe sel tersebut juga menggunakan reaksi
kimia yang sama untuk metabolisme makanan,
membentuk protein, dan menyimpan energi.
• Membedakan sel prokariotik dan sel eukariotik
adalah struktur dinding sel, membran sel, serta tidak
adanya organela, yaitu struktur sel yang memiliki
fungsi-fungsi yang spesifik.
• Sel prokariotik secara struktural lebih sederhana,
dan ditemukan hanya pada organisme bersel satu
dan berkoloni, yaitu bakteri dan archae.
• Secara sederhana prokariot dapat dikatakan sebagai
suatu molekul yang dikelilingi oleh membran dan
dinding sel.
• Sel prokariotik tidak mampunyai karakteristik yang
dimiliki oleh sel eukariotik yaitu organel, tetapi
mempunyai sistem membran didalam dinding selnya.
• Suatu sel prokariotik terdiri dari DNA, sitoplasma,
dan suatu struktur permukaan termasuk membran
plasma dan komponen dinding sel, kapsul,
flagela,pili, dan lapisan lendir (slime layer).

• Ada sebagian sel prokariotik yang mempunyai


pigmen fotosintesis seperti yang ditemukan pada
cyanobacteria.
Ciri-ciri sel prokariotik adalah:
• Sitoplasma
• Membran plasma
• Tidak memiliki organel yang dikelilingi membran.
• Dinding sel, dimiliki oleh sebagian besar prokariotik
• Kromosom umumnya sirkular (kecuali pada bakteri Borrelia burgdorferi).
Sel prokariotik tidak mempunyai inti sejati karena DNA tidak terselubung
oleh membran, sehingga DNA terkondensasi dalam nukleoid ( daerah
inti). DNA prokariot juga tidak terikat pada protein histon yang
merupakan protein kromosomal khusus.
• Dapat membawa elemen DNA ekstrakromosom yang disebut plasmid,
yang umumnya sirkular. Plasmid umumnya membawa fungsi tambahan,
misalnya resistensi antibiotik.
• Beberapa prokariot memiliki flagela yang berfungsi sebagai alat gerak.
• Umumnya memperbanyak diri dengan cara pembelahan biner.
Sel eukariotik mengandung organel seperti :

• nukleus, mitokondria, kloroplas, retikulum


endoplasma (RE), badan golgi, lisosom, vakuola,
peroksisom, dll.
• Organel dan komponen lain berada pada sitosol,
yang bersama-sama nukleus disebut
protoplasma.
• Permukaan sel hewan hanya terdiri dari membran
plasma, sedangkan pada sel tanaman selain
terdapat membran plasma juga terdapat dinding
sel yang tersusun atas selulosa dan polimer lain.
Ciri-ciri sel eukariotik adalah:
• Sitoplasma tidak tampak bergranular, karena ribosom
terikat pada retikulum endoplasma.
• Memiliki sejumlah organel yang dikelilingi oleh membran,
termasuk mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi,
lisosom, dan kadang terdapat pula kloroplas.
• Dinding sel, umumnya secara kimiawi sangat sederhana.
• DNA eukariot terikat oleh protein kromosomal ( histon dan
nonhiston). Struktur DNA bersama protein kromosomal
disebut kromosom. Seluruh DNA kromosom tersimpan
dalam inti sel.
• Sel eukariotik bergerak dengan menggunakan silia atau
flagela yang secara struktural lebih kompleks dibandingkan
silia atau flagela pada sel prokariotik.
PENGAMATAN MIKROORGANISME
Mikroskop.

• Mikroskop suatu obyek kecil yang dapat dilihat melalui


peningkatan resolusi dan kontras.
• Resolusi atau daya pisah adalah kemampuan sistem
lensa mikroskop untuk memisahkan dua titik yang
berdekatan pada spesimen atau objek.
• Kontras adalah perbedaan pada intensitas pengamatan
antara bagian-bagian gambar yang berbeda.
• Kontras dapat dinaikkan dengan pewarnaan dan
pengaturan setting mikroskop.
• Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan
scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata kasar.
• Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata
mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
terlihat oleh mata.
Struktur mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop,
yaitu:
• Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan
lensa okuler.
• Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan
mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan
kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.

Pembesaran
• Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah
menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih
besar.
• Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor,
diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2,
panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa
okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata
normal(sn).
Lensa obyektif
• berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan
struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir
serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga
dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu
lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua
benda yang terpisah.

Lensa okuler
• adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung
berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar
antara 4 hingga 25 kali.

Lensa kondensor
• adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya
pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan
pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
• Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat
menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal
Persiapan preparat di dalam mikroskop cahaya
terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

• Preparat Non-permanen, yang dapat diperoleh


dengan menambahkan air pada sel hidup di atas
kaca objek, kemudian diamati di bawah mikroskop.

• Preparat permanen, yang dapat diperoleh dengan


melakukan fiksasi yang bertujuan untuk membuat
sel dapat menyerap warna, membuat sel tidak
bergerak, mematikan sel, dan mengawetkannya
(dengan pewarnaan)
• Pewarnaan mikroorganisme pada dasarnya adalah
prosedur mewarnai mikroorganisme dengan
menggunakan zat warna yang dapat menonjolkan
struktur tertentu dari mikroorganisme yang diamati.

• Sebelum mikroorganisme dapat diwarnai,


mikroorganisme harus terlebih dahulu difiksasi agar
terikat (menempel) pada kaca objek.

• Tanpa adanya fiksasi, maka pemberian zat warna


pada mikroorganisme yang dilanjutkan dengan
prosedur pencucian zat warna dengan air mengalir
dapat menyebabkan organisme ikut tercuci.
DASAR BAKTERIOLOGI
• Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup
bersel tunggal.
• Bakteri mulai berkembang setelah ditemukan
mikroskop oleh Anthonie van Leeuwenhoek
(1683).
• Studi mengenai bakteri berkembang akhirnya
terbentuklah cabang biologi yaitu
bakteriologi.
• Bakteri dibedakan menjadi dua subkingdom
yaitu Archaebakteria dan Eubacteria.
• Perbedaan utama antara keduanya adalah:
• Bakteriologi adalah ilmu atau studi yang
mempelajari bakteri dan pengaruhnya
terhadap sebuah penyakit.
• Pembusukan makanan dan fermentasi
anggur
• Beberapa hal dipelajari dalam bakteriologi
adalah asal-usul, epidemiologi, tinjauan
klinis atau patologis, dan teknik identifikasi
bakteri dari segala aspek, baik secara
klinis, standar laboratorium, mampun
teknik biakan.
• Dalam bidang kesehatan, bakteriologi
biasanya dimanfaatkan untuk mendeteksi
keberadaan bakteri baik dalam tubuh manusia
ataupun objek, seperti air dan makanan.
• Bakteriologi adalah berhasil mengidentifikasi
karakter bakteri yang terkait dengan penyakit
tertentu.
• Sebagian besar penyakit yang disebabkan
bakteri pada manusia sudah teridentidikasi,
seperti penyakit Legionnaire, tuberkulosis dan
sindrom syok toksik.
• Bakteri adalah mikroorganisme sel tunggal
yang tidak memiliki membran, aktif secara
metabolik dan membelah diri dengan
pembelahan biner.
• Tujuan pemeriksaan bakteriologi dilakukan
adalah untuk mengidentifikasi keberadaan
bakteri pada suatu objek, sehingga dapat
diketahui karakterisitik bakteri tersebut,
BAKTERI

Secara umum bakteri mpy ciri-ciri :


• Merupakan mikroorganisme berukuran lebar 0,5-1
mikron dan panjang 10 mikron
• Bersifat kosmopolit/dapat hidup di berbagai
lingkungan misalnya di tubuh organisme, di tanah,
air tawar, dan air laut
• Pada kondisi tidak menguntungkan bakteri
membentuk endospora dan membentuk kapsul
(bakteri yang berkapsul lebih sering bersifat
patogen)
Struktur Sel Bakteri

1. Dinding sel

Dinding sel bakteri sangat tipis, tersusun atas


peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan dengan
protein.

Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada


sel, melindungi protoplasma sel, proses pembelahan sel.
Berdasarkan struktur peptidoglikan bakteri
dapat dibedakan menjadi:
•Bakteri gram positif, peptidoglikan di luar membran
plasma dan bila diberi tinta cina akan menimbulkan
warna.
Contoh : Clostridium tetani, Bacillus anthracis,
Staphylococcus albus, Staphylococcus aureus.
•Bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak antara
membran plasma dan membran luar, bila diberi
tinta cina tidak menimbulkan perubahan warna.
Contoh : Escherichia coli, Salmonella
typhosa, Vibrio cholera, Neissiria gornorrhoe.
2. Membran sel
• Tersusun atas molekul lemak dan protein
dan bersifat selektif permeabel.
• Membran sel berfungsi mengatur masuknya
zat makanan dan keluarnya sisa
metabolisme, berperan dalam pembelahan
sel.

Sel prokariotik
3. Isi sel

• Tersusun atas organel-organel seperti :


Inti, bersifat prokarion terdiri atas benang kromatin DNA
dan RNA

• Mesosom, yang diduga berfungsi sebagai mitokondria

• Volutin, yaitu zat yang banyak mengandung DNA

• Ribosom, sebagai tempat sintesis protein


• Lembar fotosintesis, khusus bakteri yang
berfotosintesis (bakteri ungu), terdapat
lipatan ke arah sitoplasma yang berisi
lembar fotosintesis
• Plasmid, adalah DNA non kromosom,
plasmid mengandung gen-gen seperti gen
kebal antibiotik, gen patogen.
• Dalam satu bakteri dapat terbentuk 10 - 20
plasmid.
• Ukuran plasmid 1/1000 kali DNA
kromosom.
4. Flagella

• Flagella merupakan alat gerak bagi bakteri.


Berdasarkan kedudukan flagel pada bakteri
dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
a. Monotrik : jika flagella hanya satu dan
melekat pada salah satu ujung sel
b. Lofotrik : jika flagella banyak dan melekat
pada salah satu ujung sel
c. Amfitrik: jika flagella banyak dan melekat
pada kedua ujung
d. Peritrik : jika flagella tersebar pada
seluruh permukaan sel
e. Atrik : jika tidak mempunyai flagella
Bakteri yang merugikan manusia
adalah
1. Salmonella sp
2. Shigella sp
3. Vibrio Cholera
4. Clostridium tetani (Tetanus)
5. Neisseria gonorrhoeae (Kencing nanah)
6. Tryponema palidum (Sifilis)
7. Mycobacterium tuberculosis (TBC)
8. Mycobacterium Leprae (Lepra)
9. Escherichia coli
10. Pseudomonas aerogenosa
11. Staphylococcus aereus
12. Streptococcus pyogenes

Anda mungkin juga menyukai