PELATIHAN MANAJEMEN MADYA

YPTD PERPAMSI ANGKATAN - XVIii

Hotel SOFYAN BETAWI
20 November – 3 Desember 2006

MEMAHAMI
KEHILANGAN AIR,
HUBUNGANNYA
DENGAN TEKANAN

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 1

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DAN KEBOCORAN
(1)
• Tingkat kehilangan air berubah-ubah sesuai
dengan tekanan
• Secara sederhana kebocoran merupakan aliran
dari dalam pipa melalui celah/lubang keluar pipa

Q = Cd x A x V

Q = Cd x A x (2gh)0.5
Dimana:
• Q = volume air yang keluar (m3/dt)
Q = A X • A = luas lubang (m2)
• V = kecepatan (m/dt)
• Cd = koefisien
• g = gravitasi
• h = tekanan (m)
PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 2
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DAN KEBOCORAN
(2)

diameter lubang = 1.5 mm

P = 30 m

1.630 l/hari

diameter lubang = 6.0 mm

P = 60 m

49.000 l/hari

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 3

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DAN KEBOCORAN
(3)

• Hubungan tekanan dan kebocoran dalam sistem

jaringan pipa sangat kompleks
• Memahami hubungan tekanan dan kebocoran
dalam sistem jaringan distribusi merupakan kunci
untuk mengendalikan tingkat kehilangan air
• Dengan mengurangi tekanan, secara signifikan
volume kebocoran air bisa diturunkan
• Tekanan maximum dan variasi tekanan (untuk jam
pelayanan “intermittent”), sangat erat
hubungannya dengan pipa pecah/ledakan
(“burst”)
• Pengendalian tekanan sangat penting dalam
“BURST” sistem dengan tekanan rendah

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 4

 FAVAD
(Fixed And Variable Area Discharge)
• Tingkat kebocoran L berubah-ubah sesuai
dengan tekanan “PN1”, dimana nilai N1 bervariasi
antara 0.5 – 2.5
• Hubungan L dan P dapat dirumuskan sebagai
berikut;

L1/L0 = (P1/P0)N1

L1 = L0 x (P1/P0)N1

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 5

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DAN KEBOCORAN
(4)
1,6
1,4
1,2 0.5
1,0
ratio L1/L0

1
0,8 1,5
0,6 2
2,5
0,4
0,2
0,0
0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5
ratio P1/P0
PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 6
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DAN KEBOCORAN
(4)

• Kebocoran pipa logam  N1 = 0,5

• Kebocoran “back ground leak”, kebocoran
pada sambungan, dan accessories  N1
= 1,5
• Pipa non logam  N1 > 2,5
• Sistem dengan campuran bahan pipa
logam dan non logam, cenderung
hubungan linear  N1 = 1
“BURST”

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 7

 KEGUNAAN FAVAD

• Untuk memperkirakan kebocoran dari

analisis aliran malam minimum –AMM (MNF
= Minimum Night Flow)
• AMM terjadi pada jam 2- 4 pagi
• Kebocoran fisik bisa diperkirakan dari AMM
dikurangi konsumsi resmi
• Kebocoran dan konsumsi kemudian bisa
dihitung dari aliran masuk dan tekanan yang
diamati
“BURST”

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 8

ANALISA POLA ALIRAN 24 JAM

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 9

KEBOCORAN FISIK DAN TEKANAN (1)

CONTOH
• Konsumsi 25.000 m3/hari
• 40.000 sambungan
• Kebocoran fisik ;
5 lt/sambungan/hari/ m tekanan

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 10

 KEBOCORAN FISIK DAN TEKANAN (2)

KEBOCORAN FISIK
TEKANAN
RATA- lt/samb/hari/ m
lt/samb/hari M3/hari %
RATA tekanan

15 5 75 3000 10,7%
20 5 100 4000 13,6%
30 5 150 6000 19,3%

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 11

PENURUNAN TEKANAN vs KEBOCORAN (3)

CONTOH A:
• Tujuan mengurangi kebocoran fisik 33,3%, dari 6000
m3 menjadi 4000 m3 ,
• Solusi:
Temukan dan perbaiki kebocoran dengan volume
2000 m3
• Atau : turunkan tekanan dari 30 m menjadi 20 m

CONTOH B:
• Tujuan menaikkan tekanan dari 15 m menjadi 20m
• Konsukensi  kebocoran naik 1000 m3 / hari
“BURST”

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 12

PENGELOLAAN TEKANAN DARI SUDUT EKONOMI

• Pengurangan tekanan merupakan metoda

penurunan kehilangan air yang paling “cost
effectives”
• Lebih penting lagi mengurangi frekuensi pipa
pecah
• Pengelolaan tekanan bisa memperpanjang
umur pipa
“BURST”

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 13

 KEBOCORAN FISIK DAN TEKANAN (4)

CONTOH
• Konsumsi 25.000 m3/hari
• 40.000 sambungan
• Tekanan rata-rata 20 m
• Kebocoran fisik ;
100 lt/sambungan/hari/ m tekanan
“BURST”

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 14

 KEBOCORAN FISIK DAN TEKANAN (5)

KEBOCORAN FISIK
JAM
PELAYANAN lt/samb/hari/ m
lt/samb/hari M3/hari %
tekanan

24 100 100 4000 13,8%

20 100 83 3320 11,7%

16 100 67 2680 9,7%

mengecoh
PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 15
 MEMAHAMI KEBOCORAN (1)

• “Background Leakahe”
kebocoran sangat kecil, sulit dideteksi
• Kebocoran yang dilaporkan
terlihat, dilaporkan masyarakat atau
petugas PDAM
• Kebocoran yang tidak dilaporkan
tidak muncul kepermukaan
• Sebagian besar kebocoran tidak
muncul kepermukaan

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 16

 VOLUME KEBOCORAN FUNGSI WAKTU DAN
ALIRAN (1)

durasi kebocoran
ALIRAN

K L P
waktu

kesadaran lokalisasi perbaikan

VOLUME KEBOCORAN = WAKTU (K + L + P) x ALIRAN

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 17

 VOLUME KEBOCORAN FUNGSI WAKTU DAN
ALIRAN (2)
2 hari
75 Kebocoran pipa yang
m3/hari

dilaporkan  150 m3

15 hari Kebocoran pada sambungan

30 yang dilaporkan  450 m3
m3/hari

K L P

Kebocoran pada pipa dinas yang

dilaporkan  > 2000 m3
m3/hari

100 hari
20
K L P
PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 18
 TERIMA KASIH

PELATIHAN MANAJEMEN MADYA YPTD PERPAMSI - NON REVENUE WATER 19