PERDATA
(Surat kuasa dan surat gugatan)
Oleh :
Setijo Boesono, S.H., M.H.
“ Setijo Boesono, S.H., M.H. & Associates Law Firm ”
SURAT KUASA
Pasal 1792 KUHPerdata
Bertindak untuk dan atas nama PT. Guvix, yang berkedudukan hukum di Jl. Kapal Selam
No. 888 Kabupaten Tegal berdasarkan akta pendirian PT. Guvix Nomor No. 765 tanggal 4
Mei 2006 yang diterbitkan oleh Notaris Moh. Fikri, S.H., M.Kn. di Tegal dan telah
mendapatkan pengesahan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor
C5434.HT.04.05.TH.2005 tertanggal 7 Desember 2006 dan telah diterbitkan dalam
Lembaran Negara Nomor 1345 tahun 2007. Selanjutnya disebut sebagai..
……………………….PEMBERI KUASA (Point – 3)
LANJUTAN CONTOH SURAT KUASA
Dalam hal ini memilih domisili hukum di kantor kuasanya di bawah ini dengan memberi
kuasa khusus (Point – 4), dengan hak substitusi dan retensi (Point – 5) kepada
1. Nama : SURA, S.H.
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya , 1 Januari 1971
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jalan Surabaya No. 17, Surabaya
Pekerjaan : Advokat
Status Kawin : Kawin
Pendidikan : Sarjana (S.H.)
Nomor Induk KTPA :
Tanggal mulai berlakunya KTPA :
Tanggal berakhirnya KTPA :
2. Baya, S.H.
Adalah Para Advokat/Penasehat Hukum yang tergabung pada Kantor Advokat SURABAYA
& ASSOCIATES yang beralamat kantor di Jl. Tunjungan 84 Surabaya, Jawa Timur (Point –
6)
Dalam hal ini bertindak secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri (Point – 7),
Selanjutnya disebut sebagai………………………………………………PENERIMA
LANJUTAN CONTOH SURAT KUASA
------------------------------ K h u s u s (Point –
9)--------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, mewakili, dan membela
kepentingan hukum Pemberi Kuasa selaku Penggugat (Point – 10), untuk
membuat, menandatangani dan mengajukan gugatan Perdata (Point – 11)
perihal Perbuatan Melawan Hukum (Point – 12) di Pengadilan Negeri
Tegal (Point – 13) terhadap : (Point – 14)
1. Wahyu Sofian, bertempat tinggal di Jl. Sumatra No. 64 Kabupaten
Tegal sebagai Tergugat I
2. Bank Citra KCU Tegal, yang berkedudukan hukum di Jl. A. Yani No.
3 Kabupaten Tegal sebagai Tergugat II
LANJUTAN CONTOH SURAT KUASA
Untuk itu dalam hal ini pihak Penerima Kuasa diberi hak dan wewenang penuh untuk
menghadiri setiap persidangan, melakukan mediasi, undangan untuk musyawarah membuat
dan menandatangani dan mengajukan surat gugatan, jawab rekonpensi, replik, rereplik,
kesimpulan akhir, mengajukan bukti baik surat, bukti saksi atau saksi ahli, mengajukan
permohonan sita jaminan, permohonan sita eksekusi, permohonan sidang/pemeriksaan
setempat, membuat dan menandatangani surat somasi/tegoran, melakukan perundingan dan
perdamaian dengan pihak lawan, menerima/memberi ganti rugi kepada pihak lawan serta
memberi/menerima bukti penerimaannya, membuat laporan/pengaduan secara lisan/tertulis
kepada pihak Kepolisian RI atau instansi yang terkait, mengahadap pejabat/Ketua Pengadilan,
Panitera, Jurusita, Kepolisian RI, Kejaksaan RI, Kantor Pajak, Kantor Pertanahan,
Kecamatan, Kelurahan/Desa dan juga pejabat lainnya dari semua instansi yang terkait, baik
instansi pemerintah maupun swasta, memberi keterangan, baik lisan maupun tertulis,
menerima dan atau menolak keterangan dan bukti serta saksi dari pihak lawan,
menandatangani dan mengajukan segala macam surat kepada pihak lawan dan atau kepada
semua pejabat atau instansi yang terkait dengan perkara ini. Bahwa surat kuasa ini dapat juga
digunakan untuk pemeriksaan perkara tingkat banding, kasasi dan peninjauan kembali (Point –
15)
Demikian Surat Kuasa ini dibuat, dan berlaku sejak ditandatangani (Point – 16)
Surabaya, 15 September 2013 (Point – 17)
PENERIMA KUASA PEMBERI KUASA (Point – 18)
Berdasarkan pasal 118 ayat (1) HIR/142 RBg., bahwa seseorang atau
Penggugat dapat mengajukan surat gugatan dengan mengajukan
sendiri atau oleh orang yang dikuasakan jo. Pasal 123 HIR ayat
(1)/147 RBg.).
Undang-Undang No.18 Tahun 2003 Tentang Advokat, mengatur
tentang “siapa yang berprofesi memberi jasa hukum baik didalam
maupun diluar pengadilan, yaitu Advokat (pasal 1 ayat 1) yang
memberikan pelayanan jasa hukum (pasal 1 ayat 2) kepada orang
atau badan hukum atau lembaga lain (pasal 1 ayat 3), yang pada
prinsipnya memberikan batasan limitatif tentang siapa yang dapat
bertindak sebagai kuasa untuk beracara di Pengadilan.
KUHPerd. mengatur tentang Pemberian Kuasa, yaitu :
- Dalam hal seseorang atau suatu badan tidak dapat bertindak untuk
dan atas namanya dalam melakukan suatu perbuatan hukum, maka
dapat menyuruh orang lain untuk mewakilinya atau bertindak untuk
dan atas namanya dalam suatu perbuatan hukum tersebut dengan
memberi kuasa dengan suatu Surat Kuasa.
- Pemberian kuasa menurut Pasal 1792 KUHPerd. adalah “suatu
persetujuan yang berisikan pemberian kekuasaan kepada orang lain
yang menerimanya untuk melaksanakan sesuatu untuk atas nama
orang yang memberikan kuasa”.
- Melaksanakan sesuatu adalah melaksanakan suatu perbuatan hukum
yaitu perbuatan yang melahirkan perbuatan hukum berupa hak dan
kewajiban yang mengikat antara pemberi kuasa dan penerima kuasa.
- Tujuan pemberian Surat Kuasa adalah untuk membuktikan adanya
pemberian kekuasaan kepada penerima kuasa untuk melakukan
perbuatan hukum yang melahirkan hak dan kewajiban.
Penggabungan Gugatan
(Kumulasi/Samenvoeging/Samenloop)
Penggabungan Gugatan dapat dibedakan :
Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Negeri Tegal (Point – 1)
Jl. Suroso No. 78
Tegal
(Point – 4) Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (Point – 5) Irvan Yanuar S,T. selaku
Direktur PT. Guvix, yang berkedudukan hukum di Jl. Kapal Selam No. 888 Kabupaten Tegal dan
didirikan berdasarkan akta pendirian PT. Guvix Nomor No. 765 tanggal 4 Mei 2006 yang
diterbitkan oleh Notaris Moh. Fikri, S.H., M.Kn. di Tegal dan telah mendapatkan pengesahan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C5434.HT.04.05.TH.2005 tertanggal 7
Desember 2006 dan telah diterbitkan dalam Lembaran Negara Nomor 1345 tahun 2007
(Point – 6) berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Desember 2013 (terlampir)
Selanjutnya disebut ……………………………………………………………PENGGUGAT
(Point – 15dan16)
2. Mohon dikabulkan gugatan untuk seluruhnya
3. Menyatakan perjanjian sewa menyewa antara Penggugat dengan Tergugat I adalah sah
4. Menyatakan Para Tergugat melakukan perbuatan melanggar hukum
5. Menghukum Para Tergugat untuk memberikan hak Penggugat
6. Menghukum Tergugat membayar ganti rugi
7. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan
8. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara
(Point – 17) Subsidair: Sekiranya Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex
aequo et bono)
(Point – 18)Tegal, 20 Desember 2013
(Point – 19)Hormat Kami
Penggugat
Sura, S.H.