Anda di halaman 1dari 21

ISLAM DAN PERKEMBANGAN IPTEK

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Kata ilmu berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu ‘ilm yang berarti pengetahuan dan
kemudian arti tersebut berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Kata ilm itu sendiri diserap
dalam bahasa Indonesia menjadi kata ilmu atau yang merujuk pada ilmu pengetahuan.
Dalam sudut pandang Islam, ilmu sendiri diartikan sebagai pengetahuan yang diperoleh
berdasarkan ijtihad atau hasil pemilkiran mendalam para ulama dan ilmuwan muslim yang
didasarkan pada Alqur’an dan hadits. Alqur’an dan hadits adalah pedoman hidup manusia dan
di dalamnya terdapat ilmu pengetahuan yang universal. Allah SWT bahkan menurunkan ayat
pertama yang berbunyi “Bacalah” sedangkan kita mengetahui bahwa membaca adalah aktifitas
utama dalam kegiatan ilmiah
Islam adalah agama yang menghargai dan meninggikan derajat orang yang berilmu.
Dalam islam sendiri terkandung ilmu pengetahuan yang tidak terbatas dan terpisah-pisah
seperti halnya masyarakat barat membagi dan memisahkan ilmu menjadi beberapa
cabang. Ilmu pengetahuan dalam islam tersusun dalam kesatuan dan bahkan dalam
Alqur’an sendiri terkandung ilmu pengetahuan di dalamnya. Sebagaimana Allah
menyebutkan dalam Alqur’an tentang orang-orang yang berilmu, berpikir dan berakal

“Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu.
Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya).” (An-Nahl: 12)
• Secara umum, ilmu dibagi menjadi 3 : ilmu alamiah, ilmu social, dan ilmu
humaniora
• Ilmu Agama : Ilmu Ushuludin, Ilmu Tarbiyah, Ilmu Dakwah, Ilmu Syariah,
Ilmu Adab.
• Konsep ilmu dalam islam adalah integral dan sinergis
Klasifikasi ilmu pengetahuan
menurut Imam Al Ghozali
• Teknologi merupakan hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan yang
berkarakteristik obyetif dan netral. Teknologi mempunyai dampak positif
berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia dan mempunyai dampak
negatif berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan.
Menurut konsep Islam, ilmu dan teknologi harus berorientasi pada nilai-nilai berikut :
• Sumber ilmu adalah Allah, manusia hanya diberikan sedikit saja dari ilmuNya. (QS. al
kahfi:109 QS. al-Isra’: 85)
• Ilmu pengetahuan dipergunakan sebagai sarana (tools) untuk menyempurnkan ibadah
kepada Allah, karena tujuan Allah menciptakan jin dan manusia adalah untuk beribadah
kepadaNya. QS. Adzariyat : 56
• Alam semesta beserta isinya hak milik mutlak Allah Swt. QS. Thaha: 6
• Alam semesta beserta isinya merupakan nikmat Allah Swt. yang dianugerahkan kepada
umat manusia. QS.Luqman:20
• Alam yang dikaruniakan Allah Swt. harus dinikmati dan dimanfaatkan dengan tidak
melampaui batas-batas ketentuan-Nya. QS. Al-A’raf : 31.
• Ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan tidak boleh menimbulkan kerusakan
(mafsadah) apalagi mengancam kehidupan manusia. QS.Al-Ankabut: 36.
Seni
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala proses nya
yang merupakan ekspresi jiwa seseorang.
• Al-Farabi menjelaskan bahwa seni sebagai ciptaan yang berbentuk keindahan.
• Al-Ghazali pula menjelaskan seni dengan maksud kerja yang berkaitan dengan rasa
jiwa manusia yang sesuai dengan fitrahnya
• Seni secara ringkasnya dapat dibahagikan kepada empat bahagian utama :
1. Seni melaui pendengaran seperti musik, deklamasi puisi, prosa, seni suara dan
sebagainya.
2. Seni yang diperolehi melalui penglihatan mata seperti seni lukis, seni hias, seni bina,
seni pakaian dan sebagainya.
3. Seni yang dapat diperolehi melalui pendengaran dan penglihatan seperti drama,
tablo, teater, filem dan sebagainya.
4. Seni yang dinikmati melalui pembacaan seperti hasil karya sastera yang berbentuk
puisi dan prosa.
• Seni tidaklah bermatlamatkan hiburan, tujuan keduaniaan ataupun
keseronokan
• Konsep seni dalam Islam adalah pembawaannya haruslah menjurus ke
arah konsep tauhid dan pengabdian kepada Allah swt. Motif berseni
haruslah bermatlamatkan perkara-perkara ma'ruf (kebaikan), halal dan
berakhlak.
HUBUNGAN ANTARA IMAN, ILMU, DAN SENI
DALAM ISLAM
• Dalam pandangan Islam ,antara agama,Ilmu pengetahuan ,teknologi dan
seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yg terintegrasi dalm
suatu sistem yg disebut dinul Islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur
pokok yaitu akidah,syariah dan akhlak(iman ,ilmu&amal shalih).
• Islam merupakan ajaran yang sempurna,kesempurnaannyanterkandung
dlm inti ajarannya. Ada 3 inti ajaran Islam yaitu Iman,Islam dan
Ikhsan,ketiga inti ajaran itudisebut Dinul Islam.
• Sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur’an;

“Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg


baik (Dinul Islam) seperti sebatang pohon yg baik, akarnya kokoh
(menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang ke langit. pohon itu
mengeluarkan buahnya setiap musim dg seizin Tuhannya. Allah SWT
membuat perumpamaan –perumpamaan itu agar manusia selalu ingat.”
(QS. Ibrahim; 24-25).
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB ILMUAN DALAM
ISLAM
• Memelihara Lingkungan (QS: Al- Baqarah: 30; QS: Al A’raaf: 129; QS: An-
naml: 62; QS: Al- Faathir: 39; QS Shaad: 26).
• Membuktikan Isi /ayat-ayat Alquran
• Menjalin dan mengembangkan hubungan yang
• harmonis dan selaras dengan alam sekitar
• Memakmurkan alam, mengolah SDA dengan IPTEK untuk kesejahteraan
• Menerapkan ilmunya dalam mengeksploitasi alam dan lingkungan
dengan teknologi terkini, ramah lingkungan, tanpa merusak alam dan
dengan bijak.
KONTRIBUSI ISLAM BAGI KEMAJUAN
PERADABAN DUNIA
JEJAK KEGEMILANGAN UMAT ISLAM DALAM
PENTAS SEJARAH DUNIA
• Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban dunia berlangsung
sangat lama sekira 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan:
1. Rasulullah saw di Madinah (10 tahun, 622-632M);
2. Masa Daulat Khulafaur Rasyidin (29 tahun, 632-661M);
3. Masa Daulat Umayyah (89 tahun, 661-750M)
4. Masa Daulat Abbasiyah (508 tahun, 750-1258 M)
5. sampai tumbangnya Kekhilafahan Turki Utsmani (429 tahun, 1496-1924) ,
dimana masa-masa kejayaan dan puncak keemasannya banyak melahirkan
banyak ilmuwan muslim berkaliber internasional yang telah menorehkan
karya-karya luar biasa dan bermanfaat bagi umat manusia yang terjadi
selama kurang lebih 700 (1065) tahun, dimulai dari abad 6 M sampai dengan
abad 13 M. Pada masa tersebut, kendali peradaban dunia berada pada
tangan umat Islam.
• Masa kerasulan Muhammad saw pada akhir periode Madinah
merupakan puncak (kulminasi) peradaban Islam, karena disitulah sistem
Islam disempurnakan dan ditegakkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, firman Allah swt menyebutkan yang artinya:
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
agama bagimu”. [QS Al-Māidah 5:3].

• Generasi masa itu merupakan generasi terbaik sebagaimana firman


Allah swt menyebutkan yang artinya:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Alloh”. [QS Āli ‘Imrān 3:110].
Berikut beberapa kontribusi intelektual Muslim dalam peradaban dunia di berbagai bidang:

• Astronomi
Astronomi atau ilmu falak adalah salah satu bidang ilmu yang paling digemari oleh para ilmuwan
Muslim selain matematika. Hal ini disebabkan karena kedua bidang ilmu tersebut sangat mendukung
peribadatan Islam, seperti dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri, hari raya
Idul Adha, dan sebagainya. Di antara para ahli astronomi Muslim yang tersohor adalah: al-Biruni, al-Battani (ia
termasuk dalam 20 besar ahli astronomi penting dunia), Abul Wafa (penemu kemiringan bulan), Hassan Ibn
Haitam (penemu optik yang menjadi dasar teropong Roger Bacon dan Kepler), dan lainnya.
• Matematika
Ilmu matematika dalam bahasa Arab disebut aljabar (perhitungan), sedangkan istilah algoritme adalah
berasal dari nama penemunya yaitu al-Khawarizmi, yang memiliki nama lengkap Muhammad bin Musa bin
Khawarizmi. Ia merupakan salah satu ahli matematika Muslim terkenal di masa khalifah al-Ma’mun. Iamenulis
buku aljabar.
• Fisika
Ilmu fisika juga berhubungan erat dengan ilmu astronomi. Sehingga karya-karya tentang optik yang
ditemukan oleh Hassan Ibn Haitam (965-1039 M) dijadikan dasar bagi bangunan ilmu fisika, yakni dasar bagi
Bacon dan Kepler dalam penemuan teropong, teleskop maupun mikroskop dan dasar dari fotografi.
• Kimia
Meskipun bangsa Yunani telah mengenal sejumlah zat kimia, namun mereka tidak
tahu apa-apa mengenai subtansi unsur-unsur zat kimia, seperti: alkohol, asam sulfur,
maupun asam nitrat. Orang Arablah yang menemukan itu semua, yang bersamaan
dengan penemuan potasium, asam amoniak, nitrat perak, dan merkuri. Maka, tidak heran
jika berbagai istilah penting dalam kimia juga berasal dari bahasa Arab, seperti; alkohol,
alembrik, alkali, dan kimia itu sendiri. Salah satu ilmuwan Muslim yang membidangi kimia
adalah Abu Musa Jakfar al-Kufi.
• Ilmu Hayat
Dalam bidang ilmu hayat, bangsa Arab tidak berpuas diri dengan hasil dari
penerjemahan karya-karya bangsa Yunani. Bangsa Arab pun melakukan kajian dan
observasi sendiri secara intensif. Sehingga tidak heran jika mereka berhasil memperkaya
daftar macam-macam tumbuhan yang tercantum dalam “Daftar Dioscorides” yang berisi
sekitar 2000 spesies. Farmapodia atau sejenis ensiklopedia tetumbuhan obat yang
disusun bangsa Arab Muslim berisi berbagai macam tumbuhan dan bahan-bahan obat
yang belum dikenal bangsa Yunani, seperti: kaper, daun senna, tamarin, kasia, dan
mauna.
• Ilmu Kedokteran
Salah seorang ahli kedokteran Muslim yang sangat terkenal di dunia Barat adalah Abu
Ali al-Hussein bin Abdallah ibn Sina, yang lebih dikenal sebagai Ibnu Sina atau Avicenna.
Bukunya yang berjudul al-Qanun fi at-Tib atau petunjuk tentang kedokteran. Buku tersebut
berisi tentang lima hal, yaitu fisiologi, kebersihan, patologi, pengambilan terapi, dan materi
pengobatan.
Selain itu Ibn Zohr juga merupakan salah seorang ahli kedokteran yang terkenal karena
dialah yang telah memperkenalkan aspek hukum dalam observasi bidang kedokteran. Ia juga
menemukan kekuatan dari jenis penyakit tertentu.
Kemudian Ibn Nafis dari Siria yang pada tahun 1289 telah berhasil mempertontonkan
sistem sirkulasi darah secara akurat, tiga ratus tahun sebelum Servert, seorang dokter
kebangsaan Portugis yang selama ini dianggap sebagai penemu pertama.

• Filsafat
Ibn Sina atau Avicenna juga merupakan seorang ahli filsafat. Ia telah membentuk sistem
keilmuan dan pandangan filsafat skolastiknya secara gamblang. Adapun karya-karya utamanya
antara lain Kitab al-Shifa (Buku Penyembuhan), dan Kitab al-Isharat wa’l Tanbihat (Pegangan
Bagi Pengajaran dan Peringatan).
• Sastra
Para ilmuwan Muslim juga memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia Barat di bidang
sastra. Hal ini terbukti dari hasil kajian Asian Palacios atas karya-karya surealism dalam Islam dan
atas buku La Devina Comedia karya Dante Aleghery yang menyimpulkan bahwa Dante telah
mendapat pengaruh yang besar dari karya mistik Muhyidin ibn Arabi maupun penyair buta Abul Ala
al-Maari. Sedangkan novel bernilai filsafat dari Ibn Tufail, Hayy ibn Yaqzan telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin oleh Edward Pococke pada tahun 1671 dan buku inilah yang mengilhami Daniel
Defoe dengan kisahnya Robinson Crusoe.
• Geografi dan Sejarah
Masyarakat Arab dikenal gemar mengarungi pulau maupun benua untuk berdagang. Karena
itu mereka harus menguasai geografi maupun sejarah setiap kawasan yang akan dijelajahi. Hal
inilah yang menjadi latar belakang untuk menekuni ilmu-ilmu geografis maupun sejarah. Dalam
bukunya yang berbahasa Inggris berjudul Golden Pastures, Hasan Ali al-Masudi memaparkan
gambaran lengkap tentang setiap negeri yang pernah dikunjunginya pada pertengahan abad ke-10.
Sedangkan di bidang sejarah, Ibn Miskawaih merupakan seorang sejarawan Muslim terkenal
yang meninggal pada tahun 1030. Dalam bukunya yang berjudul Tajarib al-Umam (Pengalaman
Bangsa), ia memaparkan kisah sejarah tentangPersia dan Arab sampai dengan masa hidupnya dan
menyatakan bahwa penyerbuan Arab atas Persia telah terjadi sejak jauh sebelum Islam lahir.
• Sosiologi dan Ilmu Politik
Ibn Khaldun (1332-1406 M) merupakan pemikir filsafat sosiologi dan sejarah yang terkenal
dalam peradaban Islam. Salah satu bukunya yang disebut sebagai Prolegomena membahas
refleksi umum sejarah manusia dan berbagai macam peradaban manusia sebagai hasil dari
perbedaan iklim, kehidupan kaum pengembara maupun yang telah menetap dan istiadat atau latar
belakang peradaban yang berbeda, termasuk kelembagaan sosial, ilmu pengetahuan dan seni
yang mereka kembangkan.
Sementara, al-Farabi menulis buku yang sangat terkenal tentang filsafat politik yang
berjudul al-Madinatul Fadhilah. Dalam buku tersebut, ia menyatakan bahwa pemimpin suatu negara
harus mampu memberikan jaminan agar penduduknya mencapai kehidupan yang sejahtera baik di
dunia maupun di akhirat. Untuk itu negara harus dipimpin oleh seorang kepala negara yang
memiliki kualitas sempurna, yakni: 1) tinggi kecerdasannya; 2) kuat ingatan; 3) fasih berbicara; 4)
rajin bekerja; 5) sederhana; 6) luhur budi; 7) adil; 8) teguh pendirian, dan 9) konsisten.
• Arsitektur dan Seni Rupa
Arsitektur Muslim tampak dalam bentuk istana maupun masjid yang gemerlapan yang di
kemudian hari berpengaruh pada seni bangunan gereja pada abad pertengahan di Eropa. Seperti
pengaruh arsitektur masjid di Cordova terhadap gereja katedral Notre Dane du Puy dalam wujud
lengkungan susun tiga, cuping ganda, lengkungan sepatu kuda maupun unsur dua warna yang
merupakan ciri masjid di Cordova.

Anda mungkin juga menyukai