NIM : 190210102014
KELAS : 90
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Masa sebelumnya yang telah membelenggu dunia barat dengan kefakuman berpikir
dinamis karena pengaruh doktrin agama yang sangat kolot dan sekaligus merupakan “masa
kegelapan barat”, justru merupakan masa gemilangnya peradaban sains bagi “dunia Islam”.
Pusat-pusat peradaban dan sains Islam pada sekitar abad 7 hingga abad 14 terbentang dari
Spanyol hingga India.
Pada masa-masa itu lahir sejumlah sarjana dan penemu muslim yang sangat
berpengaruh bagi perkembangan IPTEK selanjutnya. Para sarjana dan ahli-ahli ilmu
pengetahuan muslim selama abad pertengahan telah banyak menemukan teori dan rumus
serta dasar-dasar bagi sains modern sebelum orang-orang barat mengenal ilmu-ilmu itu. Di
bawah ini contoh sebagian sarjana muslim dan hasil temuan yang mempengaruhi
perkembangan IPTEK yaitu:
1) Ilmu pasti dan astronomi
Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmy (780 – 848 M)Ia adalah ilmuwan muslim
yang paling popular di bidang ilmu pasti. Oleh orang Eropa . disebut juga Al-
gorismus yang kemudian lebih dikenal dalam matematika sebagai Al-goritma atau
logaritma.
Ia ahli fisika yang menguraikan penjelasan tentang sifat-sifat suatu benda, cara
menghasilkan dan memurnikannya, serta persenyawaannya. Salah satu teorinya yang
sangat popular adalah “tiap bahan tidak akan bersenyawa kecuali dengan
perbandingan bobot tertentu.
Pandangan seni menurut islam merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi
salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di
Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan
keindahannya.
Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka,
bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-
retak?” [QS 50: 6].
Allah itu indah dan menyukai keindahan. Inilah prinsip yang didoktrinkan Nabi saw.,
kepada para sahabatnya. Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda :
“Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terbetik sifat sombong seberat atom.” Nabi
bersabda,” Sesungguhnya Allah Maha Indah, menyukai keindahan. Sedangkan sombong adalah
sikap menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.”(HR. Muslim)
Terdapat beberapa perkembangan seni dan pandangannya menurut Islam:
1) Seni Sastra
Kesenian yang paling menonjol tampak pada seni sastra seperti puisi, prosa, cerita kisah,
dan seni sastra lainnya. Nabi saw. Sendiri , mendengarkan syair dan terpengaruh olehnya.
Para sahabat Nabi saw. dalam menafsirkan kandungan Al-Qur’an juga sering mengutip syair
sebagai keterangan. Bahkan ada di antaranya yang melantukan dan menyusun syair dengan
sangat indah, seperti yang diceritakan oleh Ali k.w. Sebab, memang ada banyak penyair dari
kalangan sahabatNabi saw, pernah bersabda: “Sesungguhnya syair itu termasuk hikmah”
Sebagian patung yang dibuat dimaksudkan untuk memuliakan orang yang dijadikan
patung itu
Pembuatan bentuk patung yang dijadikan oleh agama tertentu yang bukan Islam
Meniru ciptaan Allah, yakni meniru ciptaan Allah SWT dengan mengaku membuat
dan menciptakan seperti apa yang diciptakan Allah
Islam menyambut semua yang membuat kehidupan ini tertawa dan indah. Pada dasarnya
tertawa, suka cita, dan berguaru memang dibenarkan dalam syariat, tetapi dengan batas-batas dan
syarat-syarat yang harus diperhatikan:
1. Tidak mempergunakan kata-kata dusta dan kata-kata yang dibuat-buat sebagai alat
untuk membuat orang tertawa
3. Tidak menyebabkan seorang Muslim takut dan terkejut dengan guarauan itu
4. Tidak boleh bergurau dalam suasana serius, dan tidak boleh memancing tawa dalam
suasana yang semestinya menangis
5. Gurauan itu hendaklah disampaikan dengan cara yang logis, dalam batas-batas yang
pntas, dapat diterima oleh akal sehat, dan sesuai dengan masyarakat yang tanggap dan
positif