DALAM ISLAM
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari ini dapat:
1) Menjelaskan ipteks dalam pandangan Islam
2) Membedakan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
3) Menyebutkan sumber pengetahuan Ipteks dalam Islam
4) Berperilaku arif dan bijaksana dalam mengembangkan
dan memanfaatkan produk teknologi dalam kehidupan
sehari-hari.
5) Menghindarkan diri dari kesombongan intelektual dan
menyadari bahwa pada hakikatnya Ipteks itu adalah
suatu proses pemahaman sunnatullah dialam semesta
ini.
PEMBAHASAN:
A. KONSEP ILMU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE),
TEKNOLOGI (SCIENCES) DAN SENI/ART (IPTEKS)
B. IMAN, ILMU, DAN AMAL SEBAGAI SATU KESATUAN
C. KEUTAMAAN ORANG BERIMAN DAN BERILMU
D. TANGGUNGJAWAB ILMUWAN TERHADAP ALAM DAN
LINGKUNGAN
salah satu misteri terbesar yg menjadi perdebatan manusia adalah misteri kapan
hari kiamat akan terjadi? Dan benarka suatu saat nanti bumi beserta segalah isinya akan
lenyap dan hancur bahkan seluru alam semesta ini ketika terompet sangkakala ditiupkan
malaikat isrofil. Sebagaimana diriwayatkan oleh Hadist abu hurairah dibawah ini:
Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘Anhu berkata : Rasulullah bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan
langit dan bumi, Alloh menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian
ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah”.
Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?”
Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?”
Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Alloh yang mengutusku sebagai Nabi, besar
bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.
Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan).
Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan).
Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti
tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk
mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.
selain itu tiupan sangkakala malaikat isrofil juga dijelaskan dalam alquranul karim tentang kiamat dalam
surat an naml
“Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi
kecuali mereka yang di kehendaki Alloh. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan
diri.”(QS An Naml :87
TOPIK KAJIAN DALAM AGAMA
1. Membincangkan lingkungan sebagai bagian terkecil dari alam
semesta tidak terlepas dari bahasan ketuhanan, dan manusia.
2. Wacana tentang Tuhan adalah memperdebatkan adakah Tuhan,
siapa dia sejauh mana kemampuan dan kehebatanNya, tentang
janji2nya dan akhirnya Tuhan dipersonifikasikan sbg sesuatu yang
melebihi segala-galanya terhadap kemampuan makhlukNya.dst
3. Wacana alam semesta membincangkan tahapan awal
penciptaan, maksud dan tujuan, evolusi sampai pada
pertanyaan apakah penciptaan alam ini sudah selesai; pada
fase mana alam ini dan akhirnya akan berhenti dalam keadaan
yang seperti apa.dst
4. Tentang manusia; meliputi siapa manusia itu, untuk apa
keberadaannya di dunia, potensi dan kemampuan manusia,
tugas2 dan kewajiban kemanusiaan, fase pertumbuhan dan
perkembangan dst.
POKOK AWAL KAJIAN KEBENARAN DAN KEBAIKAN
TERHADAP LINGKUNGAN ALAM SEMESTA
Tuhan
Alam manusia
TEORI THOMAS AQUINAS
L
TENTANG HUKUMex
A
et
er
Lex
n
Devina
a
Lex Naturalis
Lex Positif
OPERASIONALISASI TEORI
THOMAS DALAM HUKUM POSITIF
Lex
Lex Aeterna
Divina
Lex
Naturalis
Lex Positif
LUASNYA ILMU ALLAH adalah TIDAK TERHINGGA
Seperti halnya sain, teknologi pun tidak bebas nilai, tetapi ada juga
yang berpendapat bahwa sain itu bebas nilai (netral). Keuntungan
sain netral, ialah perkembangan sain dan teknologi akan cepat ,
karena tidak ada yang menghambat atau menghalangi tatkala
peneliti;
1) memilih dan menetapkan obyek yang hendak diteliti,
2) cara meneliti,
3) tatkala menggunakan produk penelitian.
Orang menganggap sain itu tidak netral (terikat dengan nilai), maka
akan dibatasi oleh nilai dalam:
1) memilih obyek penelitian,
2) cara meneliti,
3) dan menggunakan hasil penelitian.
Dengan teknologi;
1. sesuatu yang sulit dilakukan menjadi mudah,
2. sesuatu yang mustahil dilakukan menjadi mungkin.
3. Teknologi selain merupakan aktualisasi ilmu
pengetahuan, juga sebagai wujud peradaban
manusia dalam setiap zamannya.
Teknologi yang dihasilkan oleh suatu bangsa
tidak selalu sama dengan yang dihasilkan oleh
bangsa lainnya. Semakin tinggi kepedulian
bangsa terhadap pengembangan ilmu, semakin
tinggi pula peradaban yang dicapai bangsa itu.
(namun apakah sebanding sama dengan
pencapaian iman?)
Seni atau kesenian adalah ekspresi jiwa dalam bentuk
keindahan. Keindahan dapat terwujud dalam bentuk lukisan-
tulisan-kata2-ukiran-musik-gerakan (tarian) dll.
Hukum asal seni adalah mubah, sebab seni sendiri adalah
keindahan. Allah yang maha indah cinta terhadap keindahan.
Hukum seni dapat berubah menjadi makruh bahkan haram,
manakala seni lepas dari akarnya yaitu tauhidillah.
Karya seni yang memenuhi syarat2 estetik, menurut Islam,
merupakan karya ibadah apabila bercirikan: 1) ikhlas sbg titik
tolak; 2) mardhatillah sbg titik tuju; dan 3) amal salih sbg
garis amal.
Bagi seorang muslim seni adalah bagian dari kehidupan itu
sendiri dengan demikian pertanyaan seni utk apa sama aja
dengan “hidup untuk apa”. Tujuan kesenian kesenian ad.
Sama dengan tujuan hidup itu sendiri, tujuan hidup seorang
muslim adalah kebahagiaan spiritual dan material dunia dan
akhirat, rahmat bagi alam, dibawah naungan keridhaan Allah.
Kata ilmu dengan berbagai bentuknya dalam al-
Qur’an terulang sebanyak 854x. Kata ini digunakan
digunakan dalam arti proses pencapaian
pengetahuan dan obyek pengetahuan (Q.shihab).
Setiap ilmu membatasi diri pada salah satu bidang
kajian. Oleh sebab itu seseorang yang
memperdalam ilmu2 tertentu disebut spesialis, ahli,
atau pakar.
Dalam pemikiran islam, ada 2 sumber ilmu, yaitu
wahyu (quraniyyah) dan alam (kauniyah). Manusia
diberi kebebasan dalam mengembangkan akalnya
dengan catatan dalam pengembangannya tetap
terikat dengan wahyu dan tidak bertentangan
dengan syari’at.
Menurut A.Tafsir (Ensiklopedia Indonesia) struktur sain adalah sbb:
I. Sain kealaman:
1) Astronomi
2) Fisika: mekanika, bunyi, cahaya dan optik, fisika nuklir.
3) Kimia; kimia organik, kemia teknik.
4) Ilmu bumi; paleontologi, akologi, geofisika, geokimia, mineralogi, geografi
5) Ilmu hayat, biofisika, botani, zoologi
II. Sain sosial;
1) Sosiologi; sosiologi komunikasi, sospol, sos pendidikan
2) Antropologi; ant budaya, ant. Ekonomi, ant. Politik
3) Psikologi; psi. pendidikan, psi.anak, psi. abnormal
4) Politik; politik dalam negeri, politik hukum, politik internasoinal
III. Humaniora;
1) Seni; seni abstrak, seni grafika, seni pahat, seni tari
2) Hukum; pidana, Tata Usaha Negara, Adat
3) Filsafat, etika, logika, dan estetika.
4) Bahasa; sastra
5) Agama; islam, Kristen, Hindu
6) Sejarah; se.Indonesia, sej dunia
B. IMAN, ILMU, DAN AMAL SEBAGAI SATU
KESATUAN
Islam merupakan ajaran agama yang landasan
pengembangannya adalah iman. Iman adalah kepercayaan
terhadap Wujud Zat yang Maha Mutlak yang menjadi tujuan
hidup manusia. Iman merupakan fundamen dalam sistem
ajaran Islam.
Iman merupakan potensi dasar yang harus dikembangkan dan
pengembangannya adalah bentuk amal. Iman tanpa amal sama
dengan potensi yang tak dikembangkan.
Supaya pengembangan iman bermakna dan berhasil guna,
maka perlu ilmu. Ilmu merupakan motor penggerak untuk
majunya Islam. iman adalah kendali yang mengarahkan motor
tadi supaya dapat mencapai tujuan.
Islam melihat IPTEKS dan agama adalah sesuatu yang yang
memiliki kaitan. Sains tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai
keagamaan. Agama menjadi landasan segala perilaku manusia
termasuk didalamnya sains dan teknologi
Operasionalisasi iman-
ilmu dan amal
ilmu Iman
Amal
shaleh
C. KEUTAMAAN ORANG BERIMAN DAN
BERILMU
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna. Kesempurnaannya karena dibekali seperangkat
potensi. Potensi yang paling utama alam diri manusia adalah akal
(al-Farabi). Akal berfungsi untuk berfikir dan hasil pemikirannya
itu adalah ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keutamaan orang berilmu, al-Qur’an menyatakan:
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Qs.58.al-
Mujaadilah:11)
Dalam ayat lain dikatakan “tidaklah sama orang-yang berilmu
dengan orang yang tidak berilmu”
D. TANGGUNGJAWAB ILMUWAN TERHADAP ALAM DAN
LINGKUNGAN
Ada 2 fungsi manusia di dunia yaitu sebagai ‘abdun (hamba Allah) dan
sebagai khalifah Allah di Bumi.
Tugas utama seorang abdun adalah mengaktualisasikan ketaatan,
ketundukkan, dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah.
Adapun tugas khalifah Allah dimuka bumi adalah memakmurkan dunia ini
sekaligus menjaga keseimbangan alam dan lingkungan tempat
tinggalnya.
Manusia diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber2
daya alam, serta memanfaatkannya dgn tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan, karena alam diciptakan untuk manusia itu
sendiri.
Untuk menggali potensi alam dan memanfaatkannya diperlukan IPTEKS.
Tanpa IPTEKS dan IMTAQ fungsi hidup manusia sebagai khalifah akan
menjadi kurang dan kehidupan yang lebih baik tidak akan terwujud.
Allah mencipta alam karena allah mencipta manusia, oleh karena itu
manusia mendapat amanah dari Allah untuk memelihara alam semesta,
agar terjaga kelestarian, keseimbangannya untuk kepentingan umat
manusia.
BAGAN METODE IQRA
(1)
KETUHANAN
(KHALIK)
(7)
WAHYU (+/=) ILMU
PENGETAHUAN
(2) (3)
KEMANUSIAAN ALAM SEMESTA
(5)
POTENSI KHALIFAH: (6)
1. INDERA (Pengetahuan Biasa) METODE IQRA’
2. AQAL/RASIO (Filsafat-Ilmu
(Bacalah)
Pengetahuan)
3. QALBU (Rasa; Hikmah)
(8)
HIDAYAH AT-TAUHID:
A. PEMIKIRAN TERHADAP ALLAH melahirkan Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam, aqidah atau Ilmu Ushuluddin.
Abu Bakar Jabir Al-Jazairy mengatakan akidah ad. Sejumlah kebenaran yg d apat diterima secara umum
oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah.
B. RUANG LINGKUP AKIDAH
Aka’id (bentuk jamak Akidah) artinya beberapa perkara yg wajib diyakini kebenarannya oleh hatimu,
mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yg tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-
raguan (Hasan Al-Banna)
1. Hasan al-Banna menunjukkan ada 4 bid, yaitu:
Illahiyat; pembahasan tentang segala sesuatu yg berhubngan dengan Illah (Tuhan,Allah). Ex;
wujud Allah, asma Allah, dll
Nubuwat; tentang segala sesuatu yg berhubungan dengan Rasul2 Allah, termasuk kitab suci,
mukjizat, dll
Ruhaniyyat; menyangkut alam roh/metafisik. Ex malaikat, jin, iblis, setan, roh,dll
Sam’iyat. Meliputi segala sesuatu yg hanya bisa diketahui melalui sam’i (dalil Naqli=al-Qur’an &
as-Sunnah).ex; surga -neraka, alam barzak, akhirat, kiamat, dll
2. Beberapa ulama juga menunjukkan lingkup pembahasan akidah dengan ARKANUL IMAN (RUKUN
IMAN)
C. NISBI= ARKANUL IMAN (RUKUN IMAN) + ARKANUL ISLAM + IHSAN