PENDIDIKAN
KELOMPOK 12 :
• DHEA AMANDA (2008276/37)
• MILA MERLIANA RIDWAN (2000421/03)
• UTARI (2004812/23)
LANDASAN YURIDIS PENDIDIKAN
02
PENGERTIAN LANDASAN YURIDIS
01 LANDASAN YURIDIS
PENDIDIKAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
• Jalur Pendidikan
1. Jalur Pendidikan SekolahMerupakan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan bersinambungan. Sifatnya formal, diatur berdasarkan ketentuan-ketentuan pemerintah, dan mempunyai
keseragaman pola yang bersifat nasional.
2. Jalur Pendidikan Luar Sekolah Merupakan pendidikan yang bersifat kemasyarakatan yang diselenggarakan di luar sekolah
melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak berjenjang dan tidak bersinambungan. Yang bersifat tidak formal dalam arti
tidak ada keseragaman pola yang bersifat nasional.
Jenjang pendidikan
Merupakan suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik serta keluasan dan kedalaman bahan pengajaran ( UU RI No. 2 Tahun
1989 Bab 1 Pasal 1 Ayat 5 ).
A.Jenjang Pendidikan DasarPendidikan dasar diselenggarakan untuk memberikan bekal dasar yang diperlukan
untuk hidup dalam masyarakat berupa pengembangan sikap,pengetahuan,dan keterampilan dasar dan juga
berfungsi mempersiapkan peserta yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.UU RI
No 2 Tahun 1989 pasal 14 ayat 1 menyatakan bahwa “warga negara yang berumur 6 tahun berhak mengikuti
pendidikan dasar”. Ayat 2 “warga negara yang berumur 7 tahun berkewajiban mengikuti pendidikan dasar/yang
setara sampai tamat.
B. Jenjang Pendidikan MenengahPendidikan menengah yang lamanya 3 tahun sesudah pendidikan dasar
diselenggarakan di SLTA yang berfungsi sebagai lanjutan dan perluasan pendidikan dasar. Pendidikan
menengah terdiri atas pendidikan menengah umum,kedinasan,dan keagamaan.
C.Jenjang pendidikan tinggiMerupakan lanjutan dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk
menyiapkan peserta menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik/professional yang dapat
menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan,teknologi dan kesenian. Pendidikan ini juga
berfungsi sebagai jembatan antara pengembangan bangsa dan kebudayaan nasional
• Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut
perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademik, politeknik, sekolah tinggi,
institut dan universitas.
POLITEKNIK INSTITUT
perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang terdiri sejumlah
menyelenggarakan pendidikan fakultas yang menyelenggarakan
terapan dalam sejumlah bidang pendidikan akademik/profesioanl dalam
sekelompok disiplin ilmu yang sejenis.
pengetahuan khusus.
STANDAR
NASIONAL
PENDIDIKAN
SD/MI PADA
GURU SEBAGAI
PENDIDIK
NASIONAL
Standar nasional pendidikan SD/MI pada guru sebagai pendidik nasional
termaktub dalam PP 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
Yang termuat dalam beberapa pasal diantaranya :
Pasal 28
● Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
● Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi
oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
● Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini
meliputi:
a. Kompetensi pedagogik;
b. Kompetensi kepribadian;
c. Kompetensi profesional; dan
d. Kompetensi sosial.
● Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan/atau sertifikat keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tetapi memiliki
keahlian khusus yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji kelayakan dan
kesetaraan.
● Kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai
dengan (4) dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Pasal 29
Pendidik pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat memiliki:
a.kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)
b.latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau psikologi; dan
c.sertifikat profesi guru untuk SD/MI
Pasal 30
1.Pendidik pada SD/MI sekurang-kurangnya terdiri atas guru kelas dan guru mata pelajaran yang penugasannya
ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan keperluan.
Pasal 31
1.Pendidik pada pendidikan tinggi memiliki kualifikasi pendidikan minimum:
a.lulusan diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) untuk program diploma;
b.lulusan program magister (S2) untuk program sarjana (S1); dan
c.lulusan program doktor (S3) untuk program magister (S2) dan program doktor (S3).
2.Selain kualifikasi pendidik sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) butir a, pendidik pada program vokasi harus
memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkan yang dihasilkan oleh
perguruan tinggi.
3.Selain kualifikasi pendidik sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) butir b, pendidik pada program profesi harus
memiliki sertifikat kompetensi setelah sarjana sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkan yang dihasilkan
oleh perguruan tinggi.
Pasal 32
1. Pendidik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia memiliki kualifikasi
minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar sebagaimana
diatur dalam Pasal 28 sampai dengan pasal 31.
2. Selain syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 sampai dengan Pasal 31 menteri
yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama dapat memberikan kriteria
tambahan.
Pasal 33 Pasal 34
1. Pendidik di lembaga kursus dan lembaga Rasio pendidik terhadap peserta didik
pelatihan keterampilan harus memiliki ditetapkan dalam Peraturan Menteri
kualifikasi dan kompetensi minimum yang
dipersyaratkan. berdasarkan usulan dari BSNP.
2. Kualifikasi dan kompetensi minimum sebagai
mana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan
oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan
Menteri.
THANK YOU
Any Question?