Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Pertanahan

Manajemen pertanahan adalah keseluruhan proses dalam perencanaan dan


pengelolaan tanah, termasuk pengaturan penggunaannya
Beberapa Definisi

Land management is the process by Land Management: the activities


which the resources of land are put associated with the management of land
into good effect. Land management as a resource from both an environmental
encompasses all activities associated and economic perspective towards
with the management of land and sustainable development (Land Equity,
natural resources that are required to 2006)
achieve sustainable development
(Enemark, 2005)

Komisi Ekonomi Eropa melalui Land Sadyohutomo (2008) mendefinisikan


Administration Guidelines With manajemen pertanahan sebagai proses
Special Reference to Countries in mengelola sumberdaya tanah dalam
Transition (UN, 1996) mendefinisikan perspektif pemanfaatannya oleh manusia
manajemen pertanahan sebagai dengan tetap memperhatikan kelestarian
proses pemanfaatan sumberdaya lingkungan.
alam dan sumberdaya tanah untuk
mendapatkan hasil yang baik.
Pengertian dan Tujuan Manajemen
Pertanahan
Pengertian Tujuan

Manajemen pertanahan mencakup Manajemen pertanahan bertujuan untuk


pengaturan penggunaan lahan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan
pengelolaan sumber daya alam yang ada di pengembangan pertumbuhan ekonomi
dalamnya. wilayah.
Kondisi Eksisting dalam
Pengelolaan Tanah

Negara-negara di seluruh dunia menghadapi kondisi perubahan iklim yang


semakin buruk, pandemi global yang belum usai, dan ancaman krisis pangan
yang semakin parah. Di tengah tantangan ini, penting bagi kita untuk
mempertimbangkan kembali cara kita mengelola tanah sebagai sumber daya vital
bagi keberlanjutan manusia.
Paradigma Lama Pengelolaan Tanah

1 Konsep Keliru

Tanah dianggap sebagai sumber daya yang tidak terbatas dan dapat digunakan sesuai
keinginan manusia tanpa pertimbangan lingkungan atau sosial.

2 Batasan Teknologi

Pengelolaan tanah tradisional hanya mengandalkan teknologi pertanian dasar yang kurang
ramah lingkungan dan kurang efisien.

3 Perubahan Sosial

Tanah digunakan dalam sistem kepemilikan pribadi, mengakibatkan ketimpangan sosial


yang lebih besar, konflik, dan penggusuran paksa.
Kelemahan Paradigma Pengelolaan
Tanah Tradisional
Degradasi Tanah Kerusakan Lingkungan

Penggunaan teknik pertanian konvensional Pengelolaan tanah yang buruk dapat


mengakibatkan kualitas tanah menurun dan menimbulkan erosi, kerusakan flora dan
tidak dapat diandalkan setiap tahunnya. fauna, serta pencemaran air dan udara.

Miskinnya Hasil Pertanian Penurunan Kualitas Hidup

Teknik pertanian yang tidak efisien Banyak masalah sosial yang berkaitan dengan
menghasilkan hasil yang kecil dan kurang pengelolaan tanah, dari kekurangan makanan
menguntungkan bagi petani. hingga penggusuran paksa oleh pemerintah.
Pengelolaan Lahan Modern
Definisi Prinsip Utama

Paradigma pengelolaan lahan mengacu pada Prinsip-prinsip pengelolaan lahan meliputi


pendekatan holistik dan berkelanjutan untuk keberlanjutan, keterpaduan, dan partisipasi berbagai
mempertahankan, mengembangkan, dan pemangku kepentingan.
memanfaatkan lahan sesuai dengan tujuan tertentu.

Manfaat Masalah & Kendala

Paradigma pengelolaan lahan dapat menghasilkan Beberapa kendala dalam pengelolaan lahan meliputi
produktivitas yang lebih tinggi, pengurangan kurangnya kesadaran tentang pentingnya
konflik, dan pelestarian lingkungan hidup. pengelolaan lahan yang berkelanjutan, kurangnya
peraturan yang memadai, dan perbedaan
kepentingan di antara berbagai pemangku
kepentingan.
Praktik Konsepsi Baru dalam
Pengelolaan Tanah

Permakultur Farming Vertikal Agroforestri

Permakultur adalah pendekatan Farming vertikal Agroforestri mengintegrasikan


yang holistik terhadap memungkinkan penanaman praktik pertanian dan kehutanan
pengelolaan tanah yang tanaman secara vertikal pada untuk menciptakan ekosistem
bertujuan untuk mencapai lahan yang kecil dengan yang lebih seimbang dan
keberlanjutan sosial dan menggunakan teknologi produktif.
lingkungan. canggih yang hemat air.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Tanah
Modern
1 Keberlanjutan 2 Kemandirian

Teknik pengelolaan tanah harus Petani harus belajar bagaimana


mengutamakan keberlanjutan dalam mengelola tanah mereka sendiri
jangka panjang, tanpa merusak dengan menggunakan teknik yang
lingkungan dan sumber daya. ramah lingkungan dan efisien.

3 Inovasi 4 Pemerataan

Pengelolaan tanah harus selalu Petani kecil harus mendapatkan


ditingkatkan melalui inovasi dan dukungan dan akses ke sumber daya
penelitian yang berkelanjutan. yang dibutuhkan untuk mencapai
keberhasilan.
Manfaat Pengelolaan Tanah Modern
Kesehatan Kualitas Hidup Kemandirian Petani
Lingkungan yang Lebih Baik
Pengelolaan tanah yang
Pengelolaan tanah modern Pengelolaan tanah yang efisien dapat meningkatkan
dapat mengurangi dampak bijaksana dapat membantu produktivitas tanah dan
negatif terhadap lingkungan mengatasi masalah membuat petani kecil menjadi
dan menjaga keseimbangan kekurangan pangan dan lebih mandiri secara ekonomi.
ekosistem secara keseluruhan. meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
Prinsip-Prinsip Pengelolaan Lahan

1 Pemetaan Lahan

Memetakan dan memahami karakteristik


lahan, termasuk ketersediaan air,
Penentuan Penggunaan Lahan 2 keanekaragaman hayati, dan kecenderungan
Menentukan penggunaan lahan yang paling bencana alam.
cocok dan memberikan manfaat tertinggi,
termasuk pertanian, pemukiman manusia,
dan konservasi alam.
3 Manajemen Sumber Daya Lahan

Mengelola sumber daya lahan dengan


berkelanjutan, termasuk menjaga kesuburan
Partisipasi Komunitas 4 tanah, menghindari erosi, dan meminimalkan
dampak negatif pada lingkungan.
Melibatkan dan mendengarkan semua
pemangku kepentingan dalam pengambilan
keputusan agar membangun dukungan dan
pengetahuan dalam pengelolaan lahan.

Anda mungkin juga menyukai