Anda di halaman 1dari 14

Buku Nonfiksi

Tsuwaibatul Aslamiyyah, S.Hum.


Perbedaan Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi

Buku Fiksi Buku Nonfiksi


Dibuat berdasarkan fakta, realitas, atau hal-hal
Ditulis berdasarkan imajinasi pengarang dan
yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-
fiktif.
hari.
Dapat berbentuk cerpen, novel, drama, dan Dapat berbentuk esai, artikel, resensi, biografi,
puisi dan autobiografi.
Dipengaruhi subjektivitas pengarang. Harus dibuat dengan memperhatikan
Berusaha menggugah perasaan dan keobjektifan. Selain itu, menggugah nalar
membangkitkan emosi pembaca. (pikiran) pembaca.
Bahasanya bersifat konotatif dan Bahasanya bersifat denotatif dan tidak
menimbulkan tafsiran yang beragam. menimbulkan makna ganda.
Karakteristik Buku Pengayaan
1. Materi dapat bersifat kenyataan atau rekaan.

2. Pengembangan materi menunjang pengetahuan dalam kurikulum.

3. Materi disajikan secara populer atau dengan teknik lain yang inovatif.

4. Penyajian materi dapat berbentuk deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi, puisi, dan/atau menggunakan alat bantu
gambar.

5. Adanya penggunaan media yang kreatif dan inovatif.


Ciri-Ciri Buku Nonfiksi
1. Memiliki ide yang ditulis secara jelas, logis, dan sistematis.

2. Mengandung informasi yang sesuai dengan fakta/data.

3. Menyajikan temuan baru atau merupakan penyempurnaan atas temuan yang sudah ada.

4. Memuat motivasi, rancangan, dan pelaksanaan penelitian yang tertuang jelas.

5. Penulis menyajikan analisis dari data yang dipaparkan dalam tulisannya.

6. Pemilihan kata dan gaya penulisan sangat baku/formal.


Butir-Butir Penting Nonfiksi

Contoh penulisan identitas buku nonfiksi.

Judul: 4 Hari Mahir Menulis Artikel, Cerpen, Novel, Skripsi


ISBN : 978-602-7608-72-6
1. Identitas buku
Penulis : Agustina Soebachman
Penerbit : Syura Media Utama
Terbit : Februari 2014
Isi : 102 Halaman

2. Manfaat materi/isi buku

3. Format buku

4. Penyajian materi/isi buku

5. Bahasa yang digunakan

6. Kelebihan buku
Buku pengayaan adalah buku yang isinya bermanfaat untuk menambah ilmu
pengetahuan serta meningkatkan keterampilan siapa saja yang membacanya.

Hal Penting dalam Buku Pengayaan (Nonfiksi)

Buku penunjang/pengayaan sangat dibutuhkan masyarakat, terutama para akademisi. Oleh karena itu,
1. Daya tarik buku
baik isi maupun kovernya harus menarik.

Buku penunjang/pengayaan harus mempunyai keunikan dibandingkan dengan yang lain. Keunikan
2. Keunikan buku buku penunjang dipengaruhi gaya kepenulisan penulisnya. Hal itu berbeda dengan buku
pelajaran/sekolah yang penulisannya diarahkan melalui kurikulum.

Kepadatan isi buku penunjang sangat dipengaruhi materi atau persoalan yang dibahas. Buku
3. Kepadatan isi buku
penunjang/buku pengayaan biasanya membahas persoalan secara terperinci dan mendalam.

Buku penunjang/pengayaan membahas hanya satu tema. Hal ini disebabkan fungsinya yang hanya
4. Tematik
memberikan penjelasan khusus untuk suatu persoalan.

Buku penunjang/pengayaan sangat penting keberadaannya. Penting karena banyak dicari untuk
5. Penting
memperjelas materi dalam buku utama.
Butir-butir penting buku nonfiksi dapat disajikan dalam bentuk laporan. Laporan dapat berupa
keterangan atau informasi yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan secara tertulis ataupun lisan.
Untuk menyusun sebuah laporan, diperlukan kegiatan pengamatan, diskusi, dan studi.

Fungsi laporan Kriteria penyampaian laporan

1. Alat pertanggungjawaban secara tertulis 1. Isi laporan mencakup kelengkapan fakta,


serta pendokumentasian data. data yang akurat, dan objektif.
2. Bukti seseorang telah melakukan kegiatan, 2. Penyajian laporan menggunakan bahasa yang
baik ilmiah maupun nonilmiah. baik, jelas, tepat, sistematis, serta menarik.
3. Pengucapan, lafal, dan intonasi dalam
penyajian lisan harus disampaikan dengan
jelas. Selain itu, penyajian lisan perlu
menggunakan gaya ekspresif yang sesuai.
Jenis-Jenis Laporan

1. Laporan berbentuk formulir, yaitu laporan yang dibuat hanya dengan mengisi blanko yang telah
disediakan.

2. Laporan berbentuk memorandum, yaitu laporan singkat dibuat dalam rangka proses hubungan
kerja antara atasan dan bawahan atau antarunsur dalam suatu instansi.

3. Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang dibuat dengan uraian yang lebih panjang dari
memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa. Laporan jenis ini dapat
digunakan untuk berbagai macam topik.

4. Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan panjang yang biasanya disusun seperti makalah.

5. Laporan berbentuk buku, yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku dengan
menggunakan teks yang panjang dan lengkap.
Struktur Teks Laporan
Struktur Laporan Informal Struktur Laporan Formal
1. Struktur penulisan lebih sederhana. 1. Prapendahuluan, yang terdiri atas:
2. Memiliki sistematika sendiri. - Halaman judul.
3. Tidak bersifat standar. - Halaman pengesahan.
4. Cenderung memenuhi kebutuhan - Kata pengantar.
- Daftar isi.
informasi.
- Daftar tabel (jika ada).
5. Bertujuan mendapatkan data
- Daftar grafik (jika ada).
lapangan.
2. Pendahuluan, yang terdiri atas:
- Latar belakang.
- Tujuan.
- Ruang lingkup permasalahan/objek.
- Pembatasan masalah/objek.
- Penjelasan-penjelasan lain.
3. Bagian, yang terdiri atas:
- Hal-hal pokok atau inti sari dari pembahasan laporan.
- Penyampaian keinginan pelapor terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan laporan (hasil penelitian).
Perbedaan Buku Pengayaan dan Buku Teks

Buku Pengayaan Buku Teks


Ditulis sebagai buku penunjang buku utama Dibuat mengacu atau berdasarkan kurikulum
(buku teks) yang digunakan oleh peserta yang berlaku yang diterbitkan oleh
didik. pemerintah.
Di dalamnya tidak terdapat latihan soal Di dalamnya terdapat latihan soal untuk
karena buku pengayaan ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan dan
memperkuat informasi dalam buku teks. memperkaya informasi
Dibuat untuk dimanfaatkan sebagai buku Dibuat untuk dimanfaatkan sebagai buku
bacaan umum. acuan peserta didik di sekolah.
Buku pengayaan yang baik adalah yang Buku teks yang baik adalah yang sesuai
betul-betul menunjang buku teks di sekolah. dengan tuntutan kurikulum.
Buku-buku teks yang bermutu dan update
Buku-buku pengayaan yang bermutu dan
sesuai dengan kurikulum yang dipakai saat
update sesuai dengan keadaan sekarang.
ini.
Karakteristik Buku Pengayaan

Ciri-ciri buku nonteks menurut Pusat Perbukuan (2008:2), yaitu sebagai berikut.

1. Buku-buku yang dapat digunakan di sekolah atau lembaga pendidikan, tetapi bukan merupakan buku
acuan wajib bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran;
2. Buku-buku yang menyajikan materi untuk memperkaya buku teks pelajaran, atau sebagai informasi
tentang Iptek secara dalam dan luas, atau buku panduan bagi pembaca;
3. Buku-buku nonteks pelajaran tidak diterbitkan secara berseri berdasarkan tingkatan kelas atau jenjang
pendidikan;
4. Buku-buku nonteks pelajaran berisi materi yang tidak terkait secara langsung dengan sebagian atau
salah satu standar kompetensi atau kompetensi dasar yang tertuang dalam standar isi, tetapi memiliki
keterhubungan dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional;
5. Materi atau isi dari buku nonteks pelajaran dapat dimanfaatkan oleh pembaca dari semua jenjang
pendidikan dan tingkatan kelas atau lintas pembaca sehingga materi buku nonteks pelajaran dapat
dimanfaatkan pula oleh pembaca secara umum; dan
6. Penyajian buku nonteks pelajaran bersifat longgar, kreatif, dan inovatif sehingga tidak terikat pada
ketentuan-ketentuan proses dan sistematika belajar yang ditetapkan berdasarkan ilmu pendidikan dan
pengajaran.
Langkah-Langkah Menulis Buku Pengayaan

Menurut Tomlinson Jolly dan Bolitho (dalam Tomlinson 2011)


memerinci langkah-langkah sebelum menulis buku
(1992:2),
pengayaan sebagai bahan ajar.

Menulis materi ajar dalam buku pengayaan 1. Identifikasi oleh guru atau peserta didik akan
merupakan kegiatan dalam rangka seorang guru kebutuhan untuk memenuhi atau masalah untuk
mengadakan sumber belajar dan menggunakan dipecahkan dengan pengadaan buku.
sumber tersebut untuk memaksimalkan 2. Eksplorasi area kebutuhan dalam hal bahasa apa,
pencapaian pemahamannya. Dengan kata lain, makna apa, fungsi apa, dan keterampilan apa.
menyediakan informasi tentang dan/atau 3. Realisasi konteks dari materi baru yang diajukan
pengalaman tentang bahasa dengan cara yang dengan cara menemukan ide-ide yang cocok, konteks
dirancang untuk memajukan pembelajaran dan teks yang akan dibahas.
bahasa. Dalam hal ini, jika seorang guru bahasa 4. Realisasi pendidikan dari materi dengan menemukan
itu seorang pengembang materi, dia mungkin latihan-latihan dan aktivitas-aktivitas dan menulis
menulis buku, menulis cerita, membawa iklan, pembelajaran yang cocok untuk digunakan.
atau menunjukkan contoh-contoh penggunaan 5. Produksi fisik dari materi ajar termasuk pertimbangan
bahasa. akan tata letak, ukuran, visualisasi, dan reproduksi.
Tugas
Carilah satu buku nonfiksi (pengayaan) yang ada di rumahmu.

Tulislah identitas buku dari buku nonfiksi (pengayaan) tersebut.

Tugas dikerjakan di buku tulis, kemudian difoto.

Tugas dikirim ke kolom komentar Edmodo paling lambat hari ini, Kamis, 12 November 2020 pukul 13.00
WIB.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai