- Kelompok 2 -
Anggota Kelompok
Sushmita_G70116128
Nadila_G70120019
Abram Namo Ananda Watuna _G70120022
Wandini Dwianjani_G70121044
Gilbert Antoni Laemba _G70121070
Definisi
Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi
dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau
menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan
toksisitasnya bagi manusia ralatif kecil.
Kokntra indikasi
Hipersensitivitas. Myasthenia gravis.
Bacitracin
Bacitracin menghambat sintesis dinding sel
bakteri dengan mencegah transfer mukopeptida
ke dalam dinding sel yang sedang tumbuh. Ini
juga merusak membran plasma bakteri dan aktif
melawan protoplas.
Efek Samping
Nefrotoksisitas, albuminuria, silinduria, azotemia,
mual, muntah, ruam kulit, nyeri pada tempat inj
(IM); reaksi hipersensitivitas
Kontra Indikasi
Hipersensitivitas terhadap basitrasin.
Peruntukan Penggunaan
Antibiotik
Terapi empiris
Terapi empiris merupakan terapi awal yang
diberikan pada pasien, karena belum diketahui
bakteri dari infeksi tersebut maka antibiotik
yang digunakan adalah antibiotik spektrum
luas, setelah diketahui bakteri dari infeksi
maka terapi empiris akan diganti dengan
terapi definitif.
Terapi definitif
Terapi definitif adalah terapi dengan
antibiotik yang dipilih sesuai dengan
etiologi penyebab infeksi, antibiotik yang
digunakan adalah antibiotik spektrum
sempit yang spesifik terhadap bakteri
penyebab
Profilaksis
Antibiotik profilaksis diberikan dengan indikasi
untuk mengurangi insidensi post operative surgical
site infection yang diakibatkan oleh flora normal
kulit maupun infeksi iatrogenik dari prosedur
pembedahan yang tidak sesuai, waktu pemberian
yang ideal adalah satu jam sebelum insisi awal
pada surgical site.
bakterisid dan
bakteriostatik.
Zat-zat bakterisid
(L.Cendere = mematikan), pada dosis lazim
berkhasiat untuk mematikan kuman. Dalam
kelompok ini dapat dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu :
• Zat-zat yang kerjanya terhadap fase tumbuh,
contohnya sefalosporin dan penisilin,
polipeptida (basitrasin, polimiksin, dan lain-
lain), kuinolon, rifampisin dan asam nalidiksat.
• Zat-zat bekerja pada fase istirahat, contohnya
nitrofurantin, INH, aminoglikosida,
Zat-zat bakteriostatik
Zat-zat bakteriostatik (L. Statis = menghentikan),
pada dosis lazim berkhasiat menghentikan
pertumbuhan dan poliferasi bakteri. Misalkan
makrolida, tetrasiklin, kloramfenikol, sulfonamida,
dan linkomisin.
- Terima Kasih -