Anda di halaman 1dari 11

NOMINAL PRILAKU

SINTAKSIS
TERAPI OZON
NADYATUL KHAIRA
2314201045
SANTIKA RAMONA
KELOMPOK 2314201033
13 DINDA AQIFAH 2314201005
DARIVA ISMI PUTRI
2314201042
Definisi terapi ozon
Terapi ozon adalah suatu bentuk pengobatan alternatif yang
melibatkan penggunaan ozon (O3) dalam berbagai bentuk
dan metode untuk tujuan terapeutik. Ozon adalah bentuk
oksigen yang terdiri dari tiga atom oksigen, dibandingkan
dengan oksigen normal yang terdiri dari dua atom oksigen
(O2). (Question.Ai)
Fungsi ozon
1. Sterilisasi dan disinfeksi: Ozon memiliki kemampuan yang kuat untuk membunuh bakteri, virus, jamur, dan mikroorganisme
patogen lainnya. Oleh karena itu, ozon digunakan dalam industri makanan, air minum, dan pengolahan limbah untuk sterilisasi dan
disinfeksi.

2. Pengolahan air: Ozon digunakan dalam pengolahan air untuk menghilangkan bau, rasa, dan warna yang tidak diinginkan. Selain itu,
ozon juga efektif dalam menghilangkan zat kimia berbahaya, seperti pestisida dan logam berat, yang dapat terdapat dalam air.

3. Pengendalian bau: Ozon digunakan untuk menghilangkan bau yang tidak diinginkan, seperti bau limbah, bau hewan, atau bau dari
asap rokok. Ozon dapat mengoksidasi senyawa organik yang menyebabkan bau, mengubahnya menjadi senyawa yang tidak berbau.

4. Pengobatan luka dan infeksi kulit: Terapi ozon topikal telah digunakan untuk membantu penyembuhan luka, mengurangi
peradangan, dan mengobati infeksi kulit. Ozon dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke area yang terkena dan memiliki efek
antimikroba.

5. Terapi oksigenasi: Terapi ozon intravena atau autohemoterapi ozon digunakan dalam beberapa kondisi medis untuk meningkatkan
oksigenasi sel dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini dapat membantu dalam pengobatan beberapa penyakit kronis dan
meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. (Questions.ai)
1. Langsung ke bagian tubuh yang terluka

Metode untuk Untuk mengatasi luka, gas ozon akan dipaparkan pada area kulit
atau bagian tubuh yang bermasalah melalui alat pelindung
(ozone sauna). Terapis juga bisa mengoleskan ozon dalam

melakukan bentuk cairan yang aman langsung ke kulit yang mengalami


luka.
2. Autohemoterapi

terapi ozon Prosedur terapi ini melibatkan infus ozon ke dalam tubuh.
Namun, ozon tidak langsung dimasukan ke dalam pembuluh
darah. Terapis akan terlebih dahulu mengambil darah pasien,
lalu darah tersebut akan dicampur dengan gas ozon.
Kemudian, terapis akan mengembalikan darah yang
bercampur ozon tersebut ke dalam tubuh pasien melalui infus.
3. Suntikan ke dalam otot
Ozon therapy juga bisa diberikan melalui suntikan intramuskuler
alias suntikan melalui jaringan otot.
Sebelum disuntik, gas ozon biasanya akan dicampur dengan
oksigen.
4. Menelan gas ozon
Pasien juga bisa mengonsumsi secara langsung gas ozon yang
sudah dilarutkan dalam minyak dan air. (Hello Sehat, Alodokter)
Manfaat terapi ozon
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Melancarkan sirkulasi darah.
3. Meringankan tekanan pada paru-paru.
4. Mengurangi peradangan.
5. Membantu mengobati penyakit tertentu.
(Studi American Journal of Clinical and Experiental)
Persiapan sebelum menjalani terapi ozon

Persiapan yang dapat dilakukan sebelum terapi ozon meliputi:


1. Mendiskusikan mengenai manfaat dan risiko terapi ozon
2. Menjalani pemeriksaan medis
 Khusus terapi ozon yang dilakukan dengan mengambil darah dan
mencampurnya dengan gas ozon sebelum kembali dimasukkan ke
tubuh, pasien harus tidur cukup, mengonsumsi sarapan yang
bernutrisi, dan minum banyak air putih. (hello sehat, alodok)
Prosedur terapi ozon
Terapi ozon dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

1. Terapi ozon langsung ke jaringan

Terap ini dilakukan untuk mengatasi masalah luka pada tungkai atau lengan. Gas ozon akan langsung diaplikasikan pada luka tersebut, dengan
lapisan pelindung.

2. Terapi ozon intravena

Metode ini ditujukan bagi orang yang mengalami infeksi, misalnya HIV. Prosedurnya meliputi:

Petugas medis akan sampel darah pasien.

Darah tersebut lalu dicampur dengan gas ozon. Petugas medis kemudian kembali memasukkan campuran darah dan ozon ke dalam tubuh pasien
lewat pembuluh darah vena. Contohnya, melalui infus.

3. Terapi ozon intramuskular

Metode ini hampir sama dengan cara intravena. Bedanya hanya terletak pada teknik penyuntikan campuran darah dan ozon kembali ke dalam
tubuh pasien. Pada terapi ozon intramuskular, campuran darah dan gas ozon akan disuntikkan ke dalam otot tubuh pasien. Misalnya pada bagian
lengan maupun bokong. (hello sehat, alodok)
risiko terapi ozon bisa meliputi:
1. Emboli paru Infeksi
Resiko 2. Penurunan lapang pandang
pada kedua mata
terapi 3. Mual, muntah, sakit kepala,
batuk, dan keluhan sistem
ozon pernapasan lain bila gas ozon
terhirup. (hello sehat, alodok)
1. Acne Vulgaris (jerawat)

Penyakit yang 2. Asthma Bronchiale (asma)

bisa
3. Rheumatoid Arthitis (peradangan kronis sendi)
4. Chronic Wound (luka kronis)

menggunakan 5. Diabetic Wound (luka yang diakibatkan diabetes)


6. Coronary Heart Disease (jantung koroner)
terapi ozon 7. Diabetes Melitus
8. Dyslipidemia (kelainan lemak dalam darah)
9. Arteriosclerosis (penebalan dinding pembuluh darah)
10. Ulcerative colitis (radang usus kronik)
11. Crohn Disease (radang saluran pencernaan)
12. Ulcus Decubitus (luka akibat penekanan)
13. Eczema (eksim)
14. Infeksi Viral dan Bakterial (Hello Sehat, Alodokter)
Terimakasih
By KELOMPOK 13

Anda mungkin juga menyukai