Dr.Taufik Hidayat,M.Kes.,Psikolog
Dosen UIN Antasari Banjarmasin
الحكمة السادسة من الحكام العطائية
HIKMAH YANG KEENAM DARI
KITAB AL HIKAM AL’ATHAIYYAH
قال االمام العرف با هللا احمد ابن عطاءهللا
َل ِم ِسْأ يِف الُّد اِء ِج ا ِل اَل َيُك ْن َتَأُّخ ُر َأَم ِد اْلَعَطاِء َمَع اِإْل َحْلاِح
َع ُمْو ًب َي َك َفُه َو َض َن َك
ِلَنْف ِس َك يِف اْل ْقِت اَّلِذْي ُيِرْيُد اَل يِف اِإْل َج اَبَة ِفْيَم ا ْخَيَتاُرُه َلَك اَل ِفْيَم ا ْخَتَت ُرا
َو َو
ِرُت
ْي ْيُد ِذ َّلا ِت اْلَوْق
الدعاء هو العبادة
Jadi, begitu kita berdoa kita sudah beribadah. Perkara itu kabul
atau tidak kabul itu masalah lain lagi, begitu kita berdoa asalkan
benar-benar namanya doa, sudah dihitung ibadah.
قال صلى هللا عليه وسلم إنتظار الفرج من هللا عباده
Rasulullah SAW bersabda:
“Menunggu Kelapangan dari Allah itu Ibadah”
Doa itu bisa terkabul jika kita beribadah terlebih dahulu, doa
itu setelah jdi ibadah maka kemungkinan bisa terkabul, Jika doa itu
tidak dibarengi dengan ibadah maka tidak terkabul, kalaupun
dikabulkan berarti itu termasuk istidraj dari Allah.
Syarat-Syarat Doa
1. Bahwa yang diminta kepada Allah itu masuk akal atau tidak
bertentangan dengan hukum akal.
2. Bahwa yang diminta itu tidaklah membolehkan yang haram.
3. Bahwa yang diminta itu tidak boleh rusak, arti rusak ini bisa
pengertiannya haram atau maksiat.
4. Bahwa sesuatu yang diminta itu karena hanya ingin mencoba-
coba.
5. Bahwa dia tidak menganggap besar permintaannya itu.
6. Berbaik sangka kepada Allah dengan harapan besar bahwa
doa kita akan dikabulkan.
7. Bahwa tidak adalah doa itu mengganggu, menyibukkan,
melalaikan daripada kefardhuan yang hadir.
Syarat-Syarat Doa
8. Bahwa saat berdoa dia tidak kecewa dan tidak kesal ketika
doanya lambat dikabulkan.
9. Bahwa dia mengetahui apa arti dari doa itu.
10. Bahwa dia menghindari dari sesuatu yang dianggap
menjahatkan dalam komunikasi dengan Allah.
11. Berdoa kepada Allah dengan nama-nama Allah yang baik
(Asmaul Husna).
12. Bahwa saat berdoa hadir hati.
13. Bahwa dia mengetahui bahwa tidak ada yang kuasa
mengabulkan hajat nya ini selain Allah.
14. Bahwa orang yang berdoa ini makan dan minumnya halal.
15. Bahwa orang yang berdoa itu karena menjunjung perintah
Allah dan Ikhlas karena Allah.
Adab-Adab Berdoa
Setelah syarat-syarat doa itu kita penuhi, maka ada lagi yang
disebut dengan adab. Adab ini bukan untuk sah tidak sahnya suatu
doa, tetapi adab ini adalah sesuatu yang menunjang kesempurnaan
doa, menunjang untuk segera atau lebih diperhatikan Allah.
Walaupun tidak memakai adab, doa kita ini sudah sah dan
mendapat pahala. Tetapi, jika kita memakai adab saat berdoa
maka doa kita akan menjadi sempurna dan Allah lebih
memperhatikan.
Adab-Adab Berdoa