Anda di halaman 1dari 13

UMAR BIN ABDUL

AZIZ
PROFIL
Umar bin Abdul Aziz yang nama lengkapnya adalah
Abu Hafs Umar bin Khattab dan ibunya bernama
Laila Umra Asim binti Asim bin Umar bin Khattab
adalah khalifah ke 8 Bani Umaiyah. Ia lahir di
Madinah pada tahun 63 H/ 682 M dan wafat di
Dair Sam’an, Suriah pada tahun 101 H/ 720 M.

Karena memiliki sifat yang


mulia seperti Umar bin Khattab
Di juluki Umar bin diantaranya adil, sederhana,
Khattab II bertaqwa kepada Allah, sangat
cinta kepada rakyat, lebih
mementingkan urusan agama
daripada politik dll
PRESTASI

Bidang Agama

1. Menghidupkan kembali ajaran al-


Qur’an dan sunah Nabi
2. Mengadakan kerja sama dengan
ulama-ulama besar
3. Menerapkan hukum syariah Islam
4. Pembukuan Hadis
PRESTASI

Bidang Pengetahuan

1. Gerakan Tarjamah
2. Pemindahan sekolah kedokteran (dari
Iskandariyah (mesir ) ke Turki
PRESTASI

Bidang Sosial Politik

Menerapkan politik yang adil, membentuk tim


monitor, memecat pejabat yang tidak
kompeten, meniadakan pengawal pribadi,
menghapus kelas sosial antara muslim arab
dengan muslim non arab, toleransi beragama.
PRESTASI

Bidang Ekonomi

Mengurangi bebab pajak, membuat aturan


mengenai timbangan dan takaran, menghapus
sistem kerja paksa, memperbaiki tanah
pertanian, irigasi, sumur-sumur, pembangunan
jalan raya, menyantuni fakir miskin dan anak
yatim, menaikkan gaji buruh, menitikberatkan
pelayanan terhadap rakyat
PRESTASI

Bidang Dakwah

1. Mengirim mubaligh untuk misi perdamaian ke India,


Turki, dan Raja-raja di Afrika.
2. Mengirim buku-buku dalam berbagai ilmu tentang
Islam.
3. Menarik mundur pasukan di Konstantinopel, dan
mengganti dengan mubaligh
4. Menghapus kebiasaan mencela Ali bin abi Thalib dan
keluarganya.
5. Menghapus bayaran jizyah
Kepribadian

1. Rasa takut kepada Allah


2. Wara’
3. Zuhud
4. Tawadhu’
5. Adil
6. Sabar
Kesederhanaan dan
Keshalehan
No Bentuk kesederhanaan Keshalehan
Pemimpin yang Jujur, amanah dan adil, toleransi
1 Menjadi pemimpin yang sederhana serta demokratis

Sopan santun, bertaqwa kepada Allah, sangat cinta


2 Berpakaian sederhana kepada rakyat,
Lebih mementingkan urusan agama daripada
politik, lebih mementingkan persatuan umat Islam
Menghindari hal-hal yang daripada golongan, penyiaran Islam dengan cara
3
mubadzir damai dan berbuat adil terhadap semua pihak

Rajin menuntut ilmu pada saat usia masih kecil dan


4 Baik hati dan tidak sombong cinta ilmu agama

Tidak rakus dan tidak ambisi Suka bergaul dengan para pemuka ahli fikih dan
5 ulama
terhadap kekuasaan
Dekat dengan rakyat kecil dan
6 Rendah hati, shaleh dan dermawan
dekat dengan Allah
Contoh Kehidupan
Umar bin Abdul Aziz
Sebagai pemimpin yang sederhana
Setelah menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz tidak
menggunakan jabatan itu untuk memperkaya dirinya.
Sebelum menjadi khalifah, ia dikenal gemar memakai wangi-
wangian dan berpakaian sutra. Namun begitu menjadi khalifah,
keadaan itu berbalik. Ia menolak untuk naik kuda sebagai
kendaraan dan untuk angkutan barangnya yang ditawarkan oleh
petugas kerajaan. Bahkan kuda-kuda itu dijual dan hasilnya
dimasukkan kedalam kas negara. Pakaiannya ia ganti dengan
pakaian yang lebih kasar. Tanah perkebunan dan perhiasan
istrinya ia jual dan hasilnya juga dimasukkan ke dalam kas
negara
Contoh Kehidupan
Umar bin Abdul Aziz
Sebagai pemimpin yang sederhana
Setelah menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz tidak
menggunakan jabatan itu untuk memperkaya dirinya.
Sebelum menjadi khalifah, ia dikenal gemar memakai wangi-
wangian dan berpakaian sutra. Namun begitu menjadi khalifah,
keadaan itu berbalik. Ia menolak untuk naik kuda sebagai
kendaraan dan untuk angkutan barangnya yang ditawarkan oleh
petugas kerajaan. Bahkan kuda-kuda itu dijual dan hasilnya
dimasukkan kedalam kas negara. Pakaiannya ia ganti dengan
pakaian yang lebih kasar. Tanah perkebunan dan perhiasan
istrinya ia jual dan hasilnya juga dimasukkan ke dalam kas
negara
Contoh Kehidupan
Umar bin Abdul Aziz
Sebagai pemimpin yang jujur dan amanah
Dikisahkan pada suatu malam ia bekerja di kantornya untuk
sebuah urusan negara. Tiba-tiba, putranya datang untuk
membicarakan urusan keluarga. Kemudian Umar bin Abdul Aziz
memadamkan lampu kantornya. Mereka berduapun berbicara
dalam kegelapan. Putranya bertanya, mengapa ayah memadamkan
lampu itu ? bukankah kita butuh sedikit cahaya supaya lebih
nyaman dalam berbicara ? Umar bin Abdul Aziz menjawab,
bukankah engkau datang kesini untuk membicarakan masalah
keluarga, sedangkan minyak lampu ini dibeli dengan uang negara.
Ketahuilah, uang negara adalah uang rakyat juga. Kita tidak
punya hak sedikit pun untuk memakainya
Refleksiku

1. Pada masa siapakah khalifah DBU mengalami


masa keemasan ?
2. Apa yang kalian pahami dan peroleh setelah
mempelajari profil khalifah Umar bin Abdul
Aziz?
3. Adakah pemimpin sekarang yang memiliki
kesamaaan dengan Umar bin Abdul Aziz?
4. Apa upaya yang harus kalian lakukan agar
nantinya menjadi seperti Umar bin Abdul Aziz?

Anda mungkin juga menyukai