Anda di halaman 1dari 26

Pembelajaran tentang Pengembangan

Koperasi terkait dengan Upaya


Pemberdayaan Masyarakat
PEMBELAJARAN TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI
TERKAIT DENGAN UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Dalam tatanan kehidupan bermasyarakat


Indonesia yang memiliki tradisi ketimuran,
dengan mengedepankan nilai saling
menghormati sebagai unsur dasar hidup
bermasyarakat dan bentuk kerjasama lahir
karena suatu kebiasaan atau adat istiadat,
dalam hal ini bentuk kerjasama muncul karena
beberapa faktor, Diantaranya :
• Suatu kegiatan yang penting bagi setiap orang , apapun kegiatan tersebut
A. Faktor akan mendorong masyarakat untuk melakukan suatu kerjasama dengan
Kepentingan suatu keyakinan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi
Bersama kepentingan bersama

• Munculnya suatu kerjasama akan dilandasi oleh kerelaan dari masing-


masing individu dari kelompok yang melakukan kerjasama, sebab jika
B. Faktor seseorang melakukan kerjasama dengan suatu ketidak relaan atau paksaan,
Kerelaan tanpa maka yang muncul adalah rasa ketidak yakinan diri, untuk melakukan
kerjasama secara sungguh-sungguh. Seseorang melakukan kerjasama ,
Paksaan maka ia harus siap mendapat konsekwensi untuk menjadi pemimpin atau
dipimpin.

• Kerjasama muncul karena adanya suatu kesamaan dalam suatu tujuan


C. Faktor yang dimunculkan oleh orang-orang yang ada dalam kelompok tersebut.
Kesamaan Dengan adanya tujuan yang tidak ditetapkan bersama, maka menjadi
Tujuan suatu ikatan bagi keseluruhan orang yang terlibat didalamnya.
ORIENTASI KERJASAMA DAPAT DIMUNCULKAN
PADA 2 HAL :

A. Kerjasama yang bersifat non Profit


• Tidak berdasarkan atas perhitungan untung rugi.

B.Kerjasama Yang bersifat Profit

• Mengarah pada bentuk kerjasama untuk memperoleh keuntungan


sehingga dalam hal ini akan diperlukan modal atau permodalan
yang dimiliki oleh masing-masing individu dalam kelompok
kerjasama tersebut.
Koperasi Menurut UU No. 25 Th 1992

Koperasi adalah :
Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi Primer adalah :


Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang
seorang.
Koperasi Sekunder adalah :
Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.
PRINSIP KOPERASI
INDONESIA

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa masing-masing anggota

4. Pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal

5. Kemandirian

6. Pendidikan perkoperasian

7. Kerjasama antar koperasi


PROSES
PEMBENTUKAN
KOPERASI PRIMER
MUSYAWARAH ANGGOTA

AD/ART

BADAN PENGAWAS

PENGURUS

PENDAFTARAN KOPERASI

8
 Minimum beranggotakan 20 Orang.
 Anggota bermusyawarah untuk menentukan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga (ad/art).
 Anggota bermusyawarah untuk menunjuk badan pengawas dari
hasil rapat anggota.
 Badan pengawas menunjuk pengurus dari rapat anggota yang
hadir (2/3 dari jumlah anggota).
 Hasil rapat anggota dilengkapi notulen dan daftar hadir untuk
didaftarkan ke notaris yang selanjutnya ke dinas koperasi
setempat.

9
INSTANSI YANG BERWENANG
MENGESAHKAN BADAN HUKUM

KOPERASI P.T

DEPARTEMEN
HUKUM
KEMENTERIAN DAN HAM
KOPERASI DAN
UKM UU TENTANG
UU 25/1992 PERSEROAN
TERBATAS
Pembentukan koperasi sebaiknya diawali oleh keinginan
Bersama untuk meningkatkan kesejahteraan secara bersama-
sama dengan mengelola dan mengembangkan Usaha yang
berkaitan dengan kepentingan ekonomi anggota.

Pengurus dan anggota harus membangun komitmen


untuk saling bahu membahu, bekerja keras dan
berpikir profesional untuk mengembangkan Koperasi
dengan tetap berpijak pada prinsip koperasi
demi meningkatka kesejahteraan bersama.
PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM KOPERASI

UU 25/1992
Pengesahan
selambat-lambatnya
PP 4/1994 Diterima 3 bulan sejak berkas
diterima lengkap
• Pejabat yang berwenang
wajib melakukan penelitian
terhadap materi Anggaran
PERMEN 01/2006 Dasar yang diajukan.
Keputusan penolakan
dan alasannya
• Pejabat yang berwenang disampaikan kembali
Sekelompok orang melakukan pengecekan kepada kuasa pendiri
yang mempunyai terhadap keberadaan paling lama 3 bulan
kegiatan dan koperasi tersebut.
kepentingan ekonomi Terhadap penolakan,
yang sama. para pendiri dapat
mengajukan
Ditolak permintaan ulang
pengesahan akta
PRA KOPERASI pendirian koperasi
dalam jangka waktu
paling lama 1 bulan.
Kop. Primer
Rapat Persiapan - Sekurang - Keputusan terhadap
permintaan ulang
kurangnya di tersebut diberikan
Rapat Pembentukan hadiri 20 orang paling lambat
pendiri. 1 bulan.

Membahas Anggaran Dasar Koperasi : Mengajukan


Anggaran Dasar memuat antara lain : Kop. Sekunder permohanan
• Nama & tempat kedudukan. pengesahan secara
• Maksud & tujuan tertulis kepada Pejabat
- Dihadiri sekurang berwenang.
• Bidang usaha. kurangnya 3 disetujui ditolak
• Keanggotaan. (tiga) koperasi
• Rapat Anggota. melalui wakil-
wakilnya.
• Pengurus, Pengawas.
• Sisa Hasil Usaha. Keputusan
Pembuatan Akta oleh akhir
Notaris.
YANG PERLU DITEKANKAN DALAM SETIAP
PEMBENTUKAN KOPERASI :

1. Pembentukan koperasi harus didasarkan atas keinginan bersama dan


keinginan bekerjasama mencapai tujuan bersama (bukan sekedar ikut-ikutan
atau atas perintah sesorang).
2. Azas Koperasi musyawarah untuk mufakat, kekeluargaan dan gotong
royong.
3. Anggota harus paham mengenai perkoperasian, sehingga sadar atas
kewajiban dan haknya di dalam koperasi.
4. Anggota adalah pemilik dan pengguna jasa koperasi. Untuk itu anggota
harus memberikan komitmen untuk memajukan koperasinya.
5. Koperasi harus mengutamakan pelayanan kepada kepentingan anggota
terlebih dahulu.
6. Usaha simpan pinjam koperasi hanya diperuntukkan bagi anggota, calon
anggota, koperasi lain dan atau anggota koperasi lain.
7. Koperasi adalah badan hukum yang otonom dan bukan merupakan bagian
atau unit dari organisasi lainnya.
YANG PERLU DITEKANKAN DALAM SETIAP
PEMBENTUKAN KOPERASI (lanjutan):

8. Mendirikan koperasi berarti pula mendirikan badan usaha, sehingga


dalam setiap rencana pendirian koperasi harus mempertimbangkan
kelayakan usaha, potensi ekonomi yang bisa digarap serta prospek usaha di
masa datang.

9. Sebagaimana badan usaha lainnya, koperasi harus dikelola secara


profesional dan transparan.
Kegiatan Usaha Koperasi :

 Kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh koperasi adalah


kegiatan usaha yang memiliki keterkaitan dengan kepentingan
ekonomi anggota.

 Kegiatan usaha koperasi berfungsi menyokong kegiatan usaha


atau kepentingan ekonomi anggotanya.

 Perkembangan kegiatan usaha koperasi seharusnya berimbas


pada perkembangan usaha anggota atau peningkatan
pemenuhan ekonomi anggotanya.
Sebagai badan usaha, koperasi harus dikelola secara profesional baik
dari sisi kelembagaan dan organisasi maupun usahanya.
• Pemberdayaan kelembagaan dan organisasi Koperasi pada dasarnya
meliputi :
- Penerapan manajemen organisasi modern tanpa meninggalkan
ciri khas dan jatidiri koperasi.
- Meningkatkan kualitas fungsi perangkat organisasi koperasi.
- Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pengelola
organisasi koperasi.
- Meningkatkan pemahaman, peranserta dan loyalitas terhadap
koperasi.
• Pengelolaan usaha koperasi secara profesional pada dasarnya meliputi :
- Penerapan sistem manajemen usaha yang sehat dan kompetitif,
- Pemanfaatan tenaga pengelola yang profesional,
- Pengelolaan sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien,
- Kontinuitas dalam upaya meningkatkan kualitas SDM pengelola
koperasi.
- Pemanfaatan dan pengembangan jaringan kerja (networking)
serta jaringan usaha.
MANAJEMEN dan USAHA KOPERASI
Peningkatan Manajemen Koperasi Dalam Rangka
Pemberdayaan Kelembagaan Koperasi Sangat Penting
karena :

 Kelembagaan koperasi merupakan fondasi bagi “bangunan


koperasi” sehingga mempunyai “posisi” yang sangat strategis
apabila dikaitkan dengan upaya pencapaian tujuan koperasi
yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota.

 Kelembagaan koperasi diwujudkan dalam bentuk struktur


organisasi koperasi dan penerapan ketatalaksanaan,
penyelenggaraan manajemen, akuntabilitas serta peran serta aktif para
anggota koperasi.

 Apabila struktur organisasi koperasi dikelola melalui manajemen


yang baik maka akan mendorong berfungsinya “perangkat organisasi
koperasi“, dengan demikian kelembagaan koperasi akan dapat
terbangun dan berkembang dengan baik. Dengan kokohnya
kelembagaan koperasi, maka kegiatan usaha koperasi akan mendapat
“dukungan” kuat sehingga dapat berkembang dengan baik pula.
PERAN MANAJEMEN DAN PERANGKAT ORGANISASI
KOPERASI DALAM PEMBERDAYAAN KOPERASI

Nilai & Prinsip Kepentingan


Koperasi Struktur Anggota
O
r
Karakteristik g
Koperasi Perangkat a
n
Organisasi i Profesionalisme
Jatidiri s
Koperasi Koperasi a
s
i

Koperasi Efisiensi dan


Efektifitas

Manajemen
Ketatalaksanaan Usaha
Tujuan
Akuntabilitas Koperasi
Partisipasi Anggota
RAPAT ANGGOTA
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan
tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka
segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan
rapat anggota terlebih dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan
pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.

 Rapat anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 (satu ) Tahun.

 Rapat Anggota mengesahkan pertanggung jawaban pengurus,


diselenggarakan paling lambat 6 ( enam ) bulan setelah tahun buku.
RAPAT ANGGOTA
 Dalam RA seharusnya membahas secara cermat mengenai rencana kerja,
dan laporan keuangan dari Pengurus.

 Pengesahan pertanggungan jawab pengurus seharusnya dilakukan setelah


dipelajari oleh forum RA.

 Anggota harus memahami substansi dari isi laporan yang disampaikan


oleh Pengurus dan Pengawas, sehingga mengetahui konsekuensi dari
persetujuan yang telah diberikan.

 Kualitas RA sangat ditentukan oleh kepedulian anggota.

 Kualitas RA akan menunjukkan perwujudan dari ciri khas koperasi yaitu ;


kedudukan anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
BEBERAPA ASPEK PENTING DALAM
KETENTUAN UMUM PP NO. 9 THN 1995
 Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan
pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota
koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya.

 Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota,


koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk
tabungan dan simpanan koperasi berjangka.

 Dari ketentuan di atas sudah jelas siapa sebenarnya yang dapat dilayani
oleh usaha simpan pinjam koperasi.

 Ketentuan di atas adalah dalam rangka menjaga pelaksanaan KSP/USP


tetap dalam koridor nilai dasar, prinsip dan jatidiri koperasi.
UNTUK PENGURUS DAN
PENGELOLA KSP/USP :

 Harus memahami secara jelas batas kewenangannya dalam


mengelola usaha simpan pinjam (termasuk harus
memperhatikan aspek kesehatan) Ps. 14 PP. 9.

 Sebaiknya menghindari spekulasi yang bertentangan dengan


prinsip dan jatidiri koperasi.

 Jangan menganggap pengelolaan KSP/USP mudah/gampang


dengan memanfaatkan kekurangtahuan dan kekurangpedulian
anggota (dalam forum RA).
ASPEK KEANGGOTAAN
 Anggota merupakan faktor penting dalam
koperasi (Harus turut berpartisipasi aktip dalam
koperasi : menyimpan, meminjam, memberi
masukan saran/saran untuk kebaikan dan
kemajuan Koperasi).

 Sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi,


posisi anggota sangat kuat dalam organisasi
koperasi.

 Menjadi anggota koperasi karena memang


menyadari manfaat berkoperasi, dan bukan
hanya sekedar tergiur mendapat pinjaman
mudah dan bunga simpanan tinggi.
UNTUK DIPERHATIKAN
1. Sebagai badan usaha koperasi harus dikelola secara
profesional, agar usahanya dapat berkembang dengan
baik dan mampu bersaing dengan pelaku usaha lain.

2. Di sisi lain, upaya pengembangan usaha tersebut


harus tetap berpijak pada nilai dasar dan prinsip
koperasi, sehingga perkembangan usaha koperasi
tidak lantas menghilangkan kejatidiriannya sebagai
koperasi.

3. Harus diingat bahwa koperasi didirikan untuk


membantu meningkatkan kesejahteraan anggota.
Sehingga perkembangan usaha dan keberhasilan
koperasi harus diiringi dengan perkembangan usaha
anggota dan peningkatan kesejahteraan anggota.
TERIMA KASIH

26

Anda mungkin juga menyukai