Anda di halaman 1dari 10

Kode Etik Bidan

Novita Hidayati,S.Tr.Kes
Berdasarkan Penjelasan Kode Etik Kebidanan,
Bidan Memiliki 6 KewajibanPokok Yaitu:
 Kewajiban Bidan Terhadap Klien dan Masyarakat
 Kewajiban Bidan Terhadap Tugasnya
 Kewajiban Bidan Terhadap Sejawat dan NaKes Lainnya
 Kewajiban Bidan Terhadap Profesinya
 Kewajiban Bidan Terhadap Diri Sendiri
 Kewajiban Bidan Terhadap Pemerintah, Nusa, Bangsa, dan Tanah Air
Kewajiban Bidan terhadap Klien dan Masyarakat
 Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah profesi dalam
melaksanakan tugasnya.
- bidan harus melakukan tugasnya berdasarkan tupoksi bidan yang telah ditetapkan sesuai dengan prosedur
ilmu dan kebijakan yang berlaku
- harus memberikan pelayanan yang optimal kepada siapa saja tanpa membedakan pangkat, kedudukan,
golongan, status social, bangsa dan negara
- merahasiakan dan tidak menceritakan kepada orang lain segala yang berhubungan dengan tugasnya
- bidan hanya boleh membuka rahasia klien apabila diminta untuk keperluan kesaksian pengadilan
- menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dalam memelihara citra bidan
 Kepentingan klien berada diatas kepentingan pribadi maupun kelompok
 Bidan harus menghormati hak klien
 Bidan menghormati nilai – nilai di masyarakat
Kewajiban Bidan Terhadap Tugasnya
 Bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna terhadap klien, keluarga,
dan Masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya
berdasarkan kebutuhan.
- melakukan pelayanan yang bersifat pencegahan seperti asuhan antenatal,
imunisasi, KIE sesuai dengan kebutuhan.
- memberi pelayanan yang bersifat pengobatan sesusai dengan wewenang
bidan
- memberi pelayanan bersifat promotif/peningkatan Kesehatan
- memberi pelayanan bersifat rehabilitatif sesuai kebutuhan
- setiap bidan berhak memberi pertolongan dan memiliki wewenang
mengambil keputusan, termasuk keputusan mengadakan konsultasi/ rujukan
- menolong partus di praktik mandiri, puskesmas, RS, dan di Rumah
Klien.
(Permenkes No.97 Tahun 2014 Pasal 14 ayat (1) menyatakan bahwa
persalinan harus dilakukan di fasyankes, namun pada ayat (2) dan (3)
meringankan pasal sebelumnya dengan beberapa pertimbangan. Didukung
juga oleh PP No 61 tahun 2014 pasal 16 ayat (4)).
- mengadakan pelayanan konsultasi terhadap ibu, bayi, dan KB sesuai
dengan Wewenangnya
- merujuk pasien yang tidak dapat ditolong ke Rumah Sakit yang memiliki
fasilitas lebih lengkap
- setiap bidan wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang dipercayakan
kepadanya, kecuali diminta keterangan untuk bersaksi di pengadilan
- bidan tidak diperkenankan menceritakan segala sesuatu yang
diketahuinya kepada siapapun termasuk keluarganya
Kewajiban Bidan Terhadap Sejawat Dan Tenaga Kesehatan
Lainnya
 Bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk menciptakan
suasana kerja yang serasi.
- apabila dalam suatu instansi ada teman sejawatnya yang ijin/cuti, bidan dapat saling
menggantikan sehingga pelayanan bisa tetap berjalan
- harus saling mendukung sesama bidan.
- harus saling menghormati baik terhadap teman sejawat atau tenaga Kesehatan lain
- dalam menetapkan lokasi BPS, perlu diperhatikan jarak dengan lokasi yang sudah
ada
- bila terjadi kesulitan, bidan dapat saling membantu
- dalam Kerjasama antar teman sejawat, konsultasi atau pertolongan mendadak
hendaknya memberikan imbalan sesuai kesepakatan
Kewajiban Bidan terhadap Profesinya
 Setiap bidan harus menjunjung tinggi citra profesi dengan menjaga wibawa
dan memberikan pelayanan yang bermutu
- memberi contoh yang baik
- berpenampilan yang baik
- tidak rasis
- menjaga mutu standar pelayanan profesi
- dalam menjalankan tugasnya, bidan dilarang mencari keuntungan pribadi
sebagai agen promosi
- menggunakan pakaian dinas hanya saat bertugas
- harus senantiasa mengembangkan diri dan soft skillnya sesuai dengan
ketentuan profesinya.
Kewajiban Bidan terhadap Diri Sendiri
 Setiap bidan wajib menjaga Kesehatan agar dapat melaksanakan tugas
profesinya dengan baik
- memperhatikan Kesehatan perorangan
- memperhatikan Kesehatan lingkungan
- melakukan pemeriksaan diri secara rutin
- jika sakit, harus segera memeriksakan diri ke dokter
- harus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan perkembangan IPTEK
Kewajiban Bidan kepada Pemerintah, Nusa, Bangsa
dan Tanah Air
 Dalam menjalankan tugasnya, bidan senantiasa melaksanakan ketentuan pemerintah
dalam bidang kesehatan.
 Bidan harus mempelajari Undang-Undang dan Peraturan kesehatan yang berlaku di
Indonesia.
- menyebarluaskan informasi perundang-undangan yang telah dipelajari
- mengundang pakar ahli yang dibutuhkan
-pempelajari program kesehatan milik pemerintah
- mengidentifikasi perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia
 Setiap bidan dapat berpartisipasi dan menyumbangkan pemikiran kepada pemerintah
untuk meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan,
- melakukan pelaporan pada jajaran Profesi mengenai tugas bidan di tiap daerah,
termasuk penunjang dan penghambat suatu program
- dapat melakukan penelitian mengenai masalah yang sering terjadi
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai