SPESIFIKASI
JEMBATAN
Oleh : Yul Paulina Boboy,
S.Pd.,Gr
A. Mengenali Spesifikasi pada pekerjaan jembata
1. Spesifikasi pada pekerjaan konstruksi
Spesifikasi pada pekerjaan konstruksi memiliki beberapa maksud
sebagai berikut :
a. Persyaratan teknis yang disusun oleh perencana untuk mencapai
mutu bangunan sesuai dengan yang diinginkan oleh pemilik.
b. Bagian dari perjanjian kerja antara pemilik dan pelaksana
c. Acuan pelaksana untuk menyusun strategi dalam penyusunan
harga penawaran pada proses tender
d. Acuan prosedur kerja untuk mewujudkan perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan untuk mencapai mutu,waktu dan dana
yang telah disepakati bersama dalam perjanjian kontrak
e. Acuan pokok pelaksana memberikan batas-batas untuk
melakukan penghematan sumber daya, penghematan waktu
pelaksanaan, dan meningkatkan keuntungan bagi pelaksana.
Spesifikasi pada pekerjaan konstruksi
2. Mutu dan Spesifikasi
Mutu tidak boleh diabaikan dan mutu adalah sesuatu yang harus
dicapai, yang disebutkan sebagai berikut :
a. Kesesuaian dengan persyaratan atau tuntutan
b. Kecocokan dengan pemakaian
c. Bebas dari kerusakan atau catat
d. Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat
e. Sesuatu yang membahagiakan pelanggan
Pondasi Tiang
Pancang
LANJUTAN
b. Bangunan bawah (sub-structure)
Abutment yaitu : kepala jembatan tempat bertumpu gelagar-
gelagar pada kedua ujung jembatan.
Pier yaitu : pilar jembatan yang terletak diantara kedua
abutment, berfungsi sebagai tempat bertumpu gelagar-gelagar
jembatan
Tie Beam (sloof) sering digunakan untuk menahan goyangan
akibat daya dukung lateral tanah yang rendah.
c. Bangunan atas (super structure)
Gelagar yaitu balok-balok dalam arah memanjang, berbentuk :
I,U,T
Diafragma yaitu balok-balok dalam arah melintang
Lantai yaitu pelat murni dari gelagar atau balok berbentuk
papan.
3. Jembatan Beton Bertulang
• Beton bertulang terdiri dari :
a. Beton Struktur yaitu : standar jembatan baru minimun K250 ( Lama Masih K225)
b. Baja tulangan terdiri dari :
Ulir (deform) dengan kode D untuk tegangan tariknya, contohnya D32
Polos (plain) dengan kode U untuk tengangan tariknya, contohnya U24
4. Jembatan beton Pratekan
Beton pratekan terdiri dari :
q. Beton Struktur
Mempunyai kuat tekan karakteristik yang tinggi, paling tidak K350
b. Tendon Baja
Berupa batang atau anyaman kawat, harus mempunyai tegangan leleh yang tingg,
paling tiidak 16,000 kg/cm2.
1. Pre-Tensioning, penarikan tendon dilakukan sebelum pengecoran sehingga
hanya dapat dilakukan dipabrik dengan perlengkapan khusus.
2. Post Tensioning, penarikan tendon dilakukan setelah pengecoran dalam waktu
perawatan (curing) selesai.
c. Baja Tulangan
Baja tulangan tetap diperlukan meskipun sudah ada Stressing dari tendon.
5, Jembatan Struktur Komposit
Umumnya struktur komposit terdiri dari :
a. Gelagar Baja, gelagar baja umumnya berbentuk I atau H dimana bagian flens
atas dengan terdapat shear connector berbentuk V atau paku
b. Diafragma, pada struktur komposit umumnya terbuat dari rangka baja
c. Pelat beton bertulang, pelat lantai jembatan
TERIMA
KASIH