Anda di halaman 1dari 11

ANALISPENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK DAN MUSIK

KLASIK TERHADAP PENURUNAN NYERI KEPALA PADA REMAJA


PENGGUNA GADGET DI DESA BRENGGOLO
KECAMATAN PLOSOKLATEN
KABUPATEN KEDIRI

FILLADZATIL HAMRO’ILLAILI
NIM. 17110020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN
STRADA INDONESIA
2019
Latar Belakang
Selama beberapa tahun terakhir, penggunaan gadget telah meningkat pesat baik
sebagai sarana komunikasi maupun hiburan dan menimbulkan kekhawatiran yang
berkembang tentang efek pada kesehatan yang dikaitkan dengan paparan medan
elektromagnetik dan radiasi gelombang mikro yang dihasilkan oleh gadget

Pengguna gadget biasanya menundukkan kepala mereka untuk menatap layar


dan menjaga kepala dalam posisi kedepan dalam jangka waktu yang lama

Berdasarkan hasil penelitian multisenter berbasis rumah sakit pada lima rumah
sakit besar di Indonesia menunjukkan hasil bahwa prevalensi pasien cluster
headache 0,5%, migrain dengan aura 1,8%, migrain tanpa aura 10%, mixed
headache 14%, chronic tension-type headache 24%, episodic tension-type
headache (TTH) 31%.

Nyeri kepala atau headache adalah suatu rasa nyeri atau rasa yang tidak enak pada
daerah kepala, termasuk meliputi daerah wajah dan tengkuk leher

Penggunaan media elektronik ditengarai juga merupakan salah satu penyebab


timbulnya nyeri kepala

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan Nyeri kepala yang di derita
kebanyakan pengguna gadget yakni memberikan terapi relaksasi autogenic dan
musik klasik
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
• Mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik dan musik klasik
terhadap penurunan nyeri kepala pada remaja pengguna gadget Desa
Brenggolo Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

Tujuan Khusus

• Mengidentifikasi nyeri kepala pada remaja pengguna gadget sebelum


diberikan terapi relaksasi autogenik dan musik klasik Desa Brenggolo
Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri.
• Mengidentifikasi nyeri kepala pada remaja pengguna gadget sesudah diberikan
terapi relaksasi autogenik dan musik klasik Desa Brenggolo Kecamatan
Plosoklaten Kabupaten Kediri.
• Menganalisis pengaruh terapi relaksasi autogenik dan musik klasik terhadap
penurunan nyeri kepala pada remaja pengguna gadget Desa Brenggolo
Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri.
Kerangka Konsep
Remaja
Pengguna Nyeri Kepala
Gadget

Kesalahan Postur Kontrol Status Faktor Yang Mempengaruhi


dan radiasi Fisiologis dan respon Tingkat Nyeri
elektromagnetik nyeri serta relaksasi 1. Usia
tubuh 2. Jenis Kelamin
3. Kebudayaan
Kekakuan otot 4. Makna Nyeri
Penatalaksanaan
dan perubahan 5. Lokasi dan Tingkat
Nyeri:
postur Keparahan Nyeri
1. Farmakologi
6. Perhatian
2. Nonfarmakologi
7. Kecemasan
a. Relaksasi
8. Keletihan
autogenik
9. Pengalaman
b. Musik klasik
Keterangan : Sebelumnya
10. Dukungan Keluarga dan
: diteliti
Sosial
: tidak diteliti

: Hubungan

: Pengaruh
Hipotesis

ada pengaruh terapi relaksasi autogenik


dan musik klasik terhadap penurunan
nyeri kepala pada remaja pengguna
gadget
Metode Penelitian

Desain Pendekatan
Penelitian • one-group pre-
• Pre Experiment post test
Populasi
Semua remaja di Desa Brenggolo Kecamatan Plosoklaten
Kerangka Kabupaten Kediri

Kerja Purposive sampling

Sebagian Remaja di Desa Brenggolo


Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

Relaksasi
Nyeri kepala Nyeri kepala
autogenik dan
(Pre test) (Post test)
musik klasik

Pengumpulan Data

Pengolahan Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating

Analisa Data
Paired sample T-Test
α = 0,05

Kesimpulan

Penyajian Hasil
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Parameter Instrument Skala Kategori
1. Variabel Pemberian intervensi Intervensi SOP - -
Independen: relaksasi yang selama relaksasi
Pemberian mensugestikan autogenik dan
relaksasi pikiran untuk musik klasik
autogenik merasakan bebrbagi selama 10-15
dan musik perintah yang menit
klasik diperlukan untuk
mengurangi rasa nyeri
di kepala, relaksasi
dilakukan sambil
mendengarkan musik
klasik
2. Variabel Tingkatasn sasa sakit Intensitas Nyeri Kuesioner Rasio Kategori:
Nyeri kepala pada daerah kelapa Berdasarkan 0= Tidak ada
yang dirasakan remaja Skala VAS keluhan
setelah menggunakan 1. Tidak nyeri 1 = Tidak Nyeri
gadget dalam waktu 2. Nyeri ringan 2 = Nyeri sangat
yang lama 3. Nyeri sedang ringan
4. Nyeri berat 3 = Nyeri Ringan
4 = Nyeri Sedang
5 = Nyeri Berat
6 = Nyeri tidak
tertahankan
7 = Nyeri sangat
tidak
tertahankan
8 = Nyeri yang
menyebabkan
gangguan gerak
9 = Nyeri yang
menyebabkan
gangguan
psikologis
10 = Nyeri yang
menyebabkan
gangguan
psikotik
(Judha, 2018)
Prosedur Penelitian

Meminta ijin kepada pimpinan lokasi penelitian.


Melakukan identifikasi keseuaia kriteria inklusi dan eksklusi, jika sesuai
maka dilanjutkan informed consent serta menerangkan maksud dan
tujuan penelitian.
Jika disetujui dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan

Membuat kesepakatan dengan responden untuk segera menghubungi


peneliti ketika mengalami nyeri kepala setelah menggunakan gadget.
Peneliti mendatangi responden yang sedang mengalami nyeri kepala
untuk selanjutnya diberikan lembar kuesioner awal (pre test).
Peneliti melakukan intervensi relaksasi autogenik sambil memutar
musik klasik sesuai dengan standar operasionl prosedur yang telah
dipersiapkan.
Setelah mendapatkan intervensi, peneliti kembali memberikan
kuesioner untuk mengukur tingkat nyeri kepala (post test)
Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui
tahapan editing, coding, scoring dan tabulating
Analisa Penarikan
Data kesimpulan:

Jika p value < α Jika p value > α


maka H0 ditolak maka H0 diterima
paired sample
dan H1 diterima dan H1 ditolak
T-Test yang berarti ada yang berarti tidak
pengaruh ada pengaruh
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai