Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 3 TEKNOLOGI BANGUNAN

STUDI LITERATUR

THE GREAT GLASSHOUSE


by Foster and Partners
Page 02

MEET TEAM 3

Risca Dwi Riyanti Jasmine Putri Amanda Dinda Pebriani Lubis


210406094 210406097 210406099

TEKNOLOGI BANGUNAN
BENTANG LEBAR
Page 007
TINJAUAN PRINSIP STRUKTUR BANGUNAN

DAFTAR ISI TINJAUAN BANGUNAN

DESKRIPSI BANGUNAN

TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN


ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Page 03

TINJAUAN PRINSIP STRUKTUR


BANGUNAN

TEKNOLOGI BANGUNAN
BENTANG LEBAR
TINJAUAN PRINSIP STRUKTUR BANGUNAN

Struktur Furnicular a. Pelengkung dengan dua sendi


• Struktur Pelengkung Kedua reaksi landasan engsel diuraikan dalam dua
Pelengkung adalah sebuah struktur yang dibentuk dari elemen garis yang komponen tegak lurus pada garis perhubungan antara
melengkung dan membentang antara dua titik, membentuk busur. Struktur kedua landasan.Adanya sendi pada tumpuan
ini membentang suatu ruang sekaligus menopang beban. Struktur ini memungkinkan pelengkung dua sendi bergerak dan
umumnya terdiri atas potongan-potongan kecil yang mempertahankan mengurangi efek panas.
posisinya akibat adanya pembebanan.
Fokus desain adalah mengatasi perilaku pelengkung pada
arah lateral. Pelengkung yang terletak pada satu bidang
vertikal biasanya membantu menghindari goyangan lateral.
Salah satunya adalah tumpuan jepit, yang membutuhkan
pondasi pasif untuk mencegah guling dan mencegah
ketidakstabilan lateral. Kestabilan lateral dapat diperoleh
dengan menambahkan komponen struktur lain yang
dipasang secara transversal terhadap pelengkung.
Pada bangunan The Great Glasshouse ini menggunakan
pelengkung dengan dua sendi. Yang mana kedua reaksi
landasan engsel diuraikan dalam dua komponen tegak lurus
pada garis perhubungan antara kedua landasan

MAKALAH STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 3


Ditulis Mario Jerwan,Tahun 2017
TINJAUAN PRINSIP STRUKTUR BANGUNAN

b. Struktur pelengkung dengan tiga sendi: Adanya sendi di puncak dan fondasi struktur
Sebuah pelengkung dengan tiga sendi dapat berupa struktur yang terdiri memungkinkan penghitungan gaya internal dan vertikal
dari dua bagian kaku yang saling terhubung oleh sendi dan memiliki secara akurat untuk menentukan bentuk funicular untuk
tumpuan sendi setiap bagian. sehingga Pelengkung tiga sendi
memungkinkan elemen struktur bergerak secara relatif satu
sama lain, mengurangi tegangan yang disebabkan oleh
ekspansi dan kontraksi suhu. Adanya sendi mengurangi
kekakuan pelengkung tiga sendi dan meningkatkan
refleksinya.

MAKALAH STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 3


Ditulis Mario Jerwan,Tahun 2017
TINJAUAN PRINSIP STRUKTUR BANGUNAN

Struktur Furnicular
• Struktur Cangkang
Struktur Cangkang adalah bentuk structural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. Permukaan
cangkang dapat mempunyai sembarang bentuk. Bentuk yang paling umum adalah permukaan yang berasal dari kurva yang diputar
terhadap satu sumbu (misalnya, permukaan bola, elips, kerucut, dan parabola)
Hal yang perlu diperhatikan pada struktur cangkang :
• Memiliki bentuk melengkung sehingga struktur cangkang secara efisien dapat menyebar beban eksternal, sehingga sangat tahan
terhadap beban angin dan gempa bumi
• Pembebanan pada struktur cangkang dapat direspon oleh gaya-gaya melingkar dan meridional
• Pada desain struktur cangkang, transmisi beban ke pondasi harus dipertimbangkan.

Gaya meridional pada cangkang yang mengalami beban vertikal adalah gaya tekan,
sedangkan gaya melingkar dapat berupa tarik maupun tekan. Beban-beban yang bekerja
pada cangkang diteruskan ke tanah dengan menimbulkan tegangan geser, tarik, dan tekan
pada arah dalam bidang (in-plane)permukaan tersebut. Struktur ini tidak cocok untuk
memikul beban terpusat. Struktur cangkang selalu memerlukan penggunaan cincin tarik
pada tumpuannya. Pada kasus bangunan ini tumpuan berupa balok tarik beton melingkar
yang kemudian dikaitkan dengan ball joint.

MAKALAH STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 3


Ditulis Mario Jerwan,Tahun 2017
TINJAUAN BANGUNAN

TEKNOLOGI BANGUNAN
BENTANG LEBAR
DESKRIPSI BANGUNAN Page 007

Rumah kaca besar ini merupakan pusat dari The National Botanic Garden
of Wales. Dirancang oleh Foster and Partners yang mana merupakan
rumah kaca bentang lebar terbesar di dunia dengan luas lantai 5.439m2
dengan taman sebesar 230 hektar.

Fungsi :
Rumah kaca ini dibangun antara tahun 1995-2000 dengan tujuan
pandangan abad kedua puluh satu menuju arsitektur fungsional dan berkelanjutan
yang tetap kreatif. The Great Glasshouse ini menyerupai tetesan air hujan
raksasa di lanskap Wales
DESKRIPSI BANGUNAN Page 007

Denahnya berbentuk elips yang dimiringkan ke selatan untuk memaksimalkan sinar matahari. Atapnya berukuran 99m x 55m dan
bertumpu pada dua puluh empat lengkungan, yang menjulang setinggi 15 meter di puncak kubah.
DESKRIPSI BANGUNAN Page 007

Bangunan ini memiliki 785 panel di kubah kaca yang dapat dioperasikan dan dikendalikan oleh komputer untuk mengoptimalkan
perolehan panas matahari untuk ribuan spesies tanaman yang terancam punah di dalamnya. Bangunan ini menciptakan
lingkungan yang tenang koleksi tanaman dan cendawan tersebut serta menjadi sebuah pusat belajar praktik langsung.
DESKRIPSI BANGUNAN Page 007

Di dalamnya hidup 20% spesies tanaman


berbunga yang terancam punah yang berasal dari
enam wilayah di dunia yaitu: California,
Australia, Kepulauan Canary, Chili, Afrika
Selatan, dan Cekungan Mediterania.

Untuk mengoptimalkan penggunaan energi,


kondisi di dalam dan di luar bangunan
dipantau oleh sistem yang dikendalikan oleh
komputer. Sistem ini menyesuaikan pasokan
panas dan membuka panel kaca di atap untuk
mencapai tingkat suhu, kelembaban, dan
pergerakan udara yang diinginkan.
Page 007
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN

• Atap
Sedangkan struktur atap pada The Great Glasshouse
membutuhkan analisa tekuk linear lebih dalam lagi. Hal
ini karena adanya kemiringan pada atap sehingga terjadi
tegangan-tegangan lengkung tambahan pada balok-balok.

Pada atap nya terdapat 785 panel kaca. Atapnya berukuran


99m x 55m dan bertumpu pada dua puluh empat
lengkungan, yang menjulang setinggi 15 meter di puncak
kubah. Beberapa jendela kaca dapat bergerak naik-turun
secara otomatis sebagai bagian dari sistem kontrol
lingkungan

Kubah ini dirancang dari struktur pendukung baja


berbentuk tubullar (tabung) yang memungkinkan cahaya
masuk. Selain itu balok tabung ini merupakan saluran air
hujan.. Di dalam tabung tersebut terdapat terowongan yang
mana air dapat mengalir ke bagian-bagian kubah yang lebih
pendek dan mengucur ke selokan horizontal yang lebih sempit.
Page 007
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN

Sistem aluminium pada kaca dapat bergerak bebas dalam


fitingnya terhadap bingkai baja itu sehingga dapat menghilangkan
berbagai masalah pemuaian termal yang berbeda-beda. Sistem pelapis
kaca tersebut terbuat dari kaca bening laminasi 17 milimeter
(3/4 inci), yang diikat dengan silikon pada bingkai aluminiumnya,
kecuali pada bagian untuk memasukkan cahaya, di mana kaca
pada bagian itu dipasang pada sebuah bingkai aluminium yang
disambung dengan engsel ke bingkai utama. Bingkai kaca yang
terbuat dari alumunium pada The Great Glasshouse dilapisi oleh
anodize.
Page 007
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN

Dengan memiringkan kubah berarti ada tegangan-tegangan lengkung tambahan pada balok-baloknya.
Page 007
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
Oleh karena itu, batang tambahan berbentuk T berukuran 150 x 248 milimeter (6 x 9 3/4 inci), bagian dari sistem penopang berlapis kaca, di las secara
menerus ke bagian atas busur tabung berdiameter 324 milimeter (12 3/4 inci) tersebut. Ini memberikan kekakuan ekstra karena tabung dan batang-T
kini berperan sebagai balok komposit.
Page 007
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
Untuk menambah kekuatan terhadap tekuk lateral, diperlukan bentuk tabung-tabung longitudinal berdiameter 140 milimeter (5 1/2 inci) yang
dipasang memanjang berjarak masing-masing 7,5 meter (25 kaki).
Page 007
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN

Busur-busur utama dibawa ke lokasi site dalam beberapa


bagian, kemudian disatukan dengan las dan sambungan bola
(ball joint) dilaskan pada ujung yang meruncing dari busur itu.
Bola untuk masing-masing busur tabung diletakkan pada
sebuah rongga yang kemudian dilas ke pelat dasar baja yang
dibautkan pada balok keliling beton. Dengan sistem ini berarti
tidak diperlukan penyetelan yang mungkin akan rumit dan
suatu sistem yang lebih tepat akan terwujud selama
perakitannya. Telah diketahui bahwa di bawah beban angin yang
ekstrem, bagian ujung busur-busur itu harus tetap bertahan agar tidak
terangkat, oleh karena itu. pada bangunan ini ditambahkan sebuah
penutup di sekitar bola dan rongga yang dimur ke pelat dasar di bawah
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
2. BALOK TARIK / BALOK CINCIN

Cara untuk mengatasi gaya horizontal adalah dengan menggunakan cincin tarik, yang
berupa planar yang menahan dorongan keluar dari atap. Cincin tarik yang digunakan harus
menerus di sekeliling atap. Hanya gaya horizontal ke bawah yang disalurkan ke tanah.
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
2. BALOK TARIK / BALOK CINCIN

Balok tarik melingkar (Balok tepi prategang ) merupakan suatu struktur


melingkar pada atap lengkung yang memberikan dukungan terhadap
struktur atap lengkung tersebut untuk menjaga kestabilan apabila ada
pembebanan yang terjadi. Balok tarik keliling pada struktur cangkang
bekerja secara funicular, yaitu beban yang diterima selalu berada dalam
kondisi kompresi atau tarik murni. Hal ini membuat balok tarik keliling
menjadi elemen struktural yang efisien dalam menahan tekanan lateral
pada struktur cangkang. balok tarik keliling dapat menciptakan ruang
terbuka yang besar tanpa perlu kolom penyangga internal

Pada kasus bangunan ini dikarenakan bangunan ini miring 7 derajat,


balok tarik keliling ada yang langsung dihubungkan dengan pondasi
dan ada juga yang dihubungkan terlebih dahulu ke turap. Pada
bangunan ini balok tarik keliling terbuat dari beton sehingga memiliki
durabilitas yang tinggi karena beton bertulang tahan terhadap korosi
dan cuaca ekstrem
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
3. TURAP

Karena bentuknya yang elips dan dimiringkan 7 derajat ke arah selatan, maka
sisi bangunan yang tidak menyentuh tanah dipasang turap sebagai penahan
beban yang disalurkan dari atap. Turap ini mengelilingi seluruh permukaan
bangunan yang tidak menyentuh tanah.

Turap adalah konstruksi yang dapat menahan tekanan tanah disekelilingnya,


mencegah terjadinya kelongsoran dan biasanya terdiri dari dinding turap dan
penyangganya. Konstruksi dinding turap terdiri dari beberapa lembaran turap
yang dipancangkan ke dalam tanah, serta membentuk formasi dinding menerus
vertikal yang berguna untuk menahan timbunan tanah atau tanah yang
berlereng.
Fungsi Turap Fungsi turap adalah :
• Struktur penahan tanah, misalnya pada tebing jalan raya atau tebing sungai
• Struktur penahan tanah pada galian
• Struktur penahan tanah yang berlereng atau curam agar tanah tersebut tidak
longsor
• Konstruksi bangunan yang ringan, saat kondisi tanah kurang mampu untuk
mendukung dinding penahan tanah.

Bangunan ini menggunakan turap beton. Yang mana turap beton merupakan
balok-balok beton yang telah dicetak dengan bentuk tertentu, yang dibuat saling
kait mengait satu sama lain. Ujung bawah biasanya dibuat meruncing untuk
memudahkan pemancangan. Dan pondasi yang digunakan adalah tiang
pancang.
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
3. TURAP

Terdapat turap (seperti yang dilingkarin pada gambar) untuk menerima beban atap
yang disalurkan dan menahan tanah. Dengan demikian perlu adanya kolom yang
dipasang di sekeliling turap (berlawanan arah) untuk dapat menyeimbangkan gaya
yang diberikan oleh turap sehingga membentuk segitiga.

Lubang - lubang pada turap yang melingkar di bagian


bawah sisi kubah yang tinggi, merupakan pintu masuk ke
bagian dalam.

Karena bentuk segitiga, gaya tarik dari turap ke gaya tekan kolom menghalangi
perubahan/pergeseran akibat gaya tekan tersebut sehingga terdapat susunan
stabil dan gaya tekan yang stabil.
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
4. struts/Kolom

Digunakan untuk menambahkan kekuatan pada struktur. Struts


bisa dianggap sebagai kolom yang panjang dan miring. Struts
mungkin gagal karena tekuk. Ini berarti mereka membungkuk saat
dikompres melebihi batas tertentu.fungsi Struts antara lain untuk
Menahan tekanan lateral tanah aktif yang dapat berpotensi
menyebabkan terjadinya keruntuhan lateral tanah misalnya
longsor.

Struts pada turap adalah elemen struktural yang


berfungsi untuk menahan tekanan lateral pada
turap. Struts biasanya terdiri dari balok atau tiang
yang ditempatkan secara diagonal pada turap
untuk menahan tekanan lateral. Karena bentuk segitiga, gaya tarik dari turap ke gaya tekan kolom menghalangi
perubahan/pergeseran akibat gaya tekan tersebut sehingga terdapat susunan
stabil dan gaya tekan yang stabil.
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
4. struts/Kolom

Tanpa ada struts pada bangunan ini gaya lateral tidak akan dapat
ditahan dan akan menimbulkan keruntuhan tanah.

Untuk mengikat struts-struts ini maka bagian bawah nya diletakkan


sloof sepanjang berdiri nya strut ini. Peletakkan sloof ini supaya
strut tidak jatuh dan strukturnya lebih terikat.kemudian beban
struktur ini akan diteruskan ke pondasi. Pondasi yang digunakan
pada bangunan ini ialah pondasi dangkal,Raft. Pondasi ini juga
diteruskan hingga dibawah turap.

Pada bangunan ini struts terbuat dari material baja, sama halnya
dengan material yang digunakan di atap. baja dipilih karena
Rangka baja tahan lama dan memiliki ketahanan yang baik
terhadap api dan juga kekuatan dan kemampuannya untuk
menopang beban berat pada bentang yang panjang
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
5. PONDASI

Bangunan ini menggunakan tiang pancang baik itu di bagian turap maupun bagian atap yang langsung menyentuh tanah. Pondasi tiang
pancang adalah suatu struktur pondasi berbentuk tiang yang penempatannya pada lapisan tanah pendukung. Sistem kerja pondasi jenis ini
dikaitkan dengan kapasitas dukung tanah, didasarkan pada kapasitas dukung ujung tiang maupun lekatan tanah pada keliling permukaan
tiang pancang (Sardjono, 1988).
TINJAUAN SISTEM STRUKTUR, KONSTRUKSI, DAN
ALUR PEMBEBANAN BANGUNAN
5. PONDASI

Terlihat pada gambar, The great glasshouse ini menggunakan pondasi tiang
pancang. Yang mana salah satu tiang dimiringkan untuk merespon
bentuk atap yang melengkung agar tidak tertarik atau bergeser lalu lurus
kembali manancap ke tanah. memerlukan sistem penyokong atau
butresses. Penyokong (butresses) komponen vertikal dan horizontal dari
gaya melingkar pada cangkang bola. Penggunaan cincin tarik yang
ditumpu oleh kolom 4 gaya meridional dapat dipikul oleh penyokong.
Penyokong ini harus dapat menahan gaya dorong ke luar yang terjadi.

Sedangkan tiang pancang yang satu lagi langsung menuju ke tanah dan
diikat dengan pile cap yang berfungsi sebagai pondasi untuk mengikat
tiang pancang yang sudah terpasang dengan struktur yang berada di
atasnya. Tujuan dari pembuatan pile cap agar lokasi kolom benar-benar
berada dititik pusat pondasi sehingga tidak menyebabkan eksentrisitas
yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi.
KESIMPULAN

Bangunan bentang lebar digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti olahraga di
stadion, pertunjukan di auditorium, dan pameran di ruang pameran.
Schodek (1998) membagi struktur bentang lebar ke dalam beberapa sistem struktur, seperti:
a. Struktur Rangka Batang dan rangka Ruang
b. Struktur Furnicular, yaitu kabel dan pelengkung
c. Struktur Plan dan Grid

Pada Studi literatur ini, bangunan The Great Glasshouse of Wales merupakan salah satu contoh bangunan bentang lebar yang mana
menggabungkan antara struktur pelengkung dan struktur cangkang. Atapnya disusun dari balok-balok yang terbuat dari baja yang
melengkung dan dilapis kaca, yang sebagian dari kaca tersebut menjadi jendela bangunan yang bisa terbuka secara otomatis.

Bangunan The great glasshouse ini memiliki bentuknya simetris namun pada satu sisi dimiringkan agar menjadi suatu penopang. Kubahnya
sendiri dimiringkan 7 derajat ke arah selatan dan ke arah matahari.

Alur pembebanan dari The Great Glasshouse dimulai dari atap. Lalu ke balok tarik/cincin yang mengikatnya. Kemudian sebagian beban
disalurkan langsung ke pondasi (yang menyentuh tanah), sebagian lagi ke turap dan diseimbangkan oleh kolom lalu ke pondasi.

Bangunan ini memiliki struktur yang kuat, rapi, dan menyesuaikaan bentuk bangunannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku dan Jurnal

• Schodek, D. L. (1991). Structures. Pearson Education


• Megawati, K. (2016). EKSPLORASI STRUKTUR CANGKANG UNTUK BANGUNAN TINGGI
• artha , D. Sistem Struktur Plat Dan Grid
• Mario, J , (2017). MAKALAH STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 3

Sumber Website
• ARCHITECTURE: THE GREAT GLASSHOUSE DOME IN WALES (Aug 31)
https://museemagazine.com/features/2022/8/31/architecture-the-great-glasshouse-dome-in-wales
• The Great Glasshouse, The National Botanic Garden of Wales
https://cofl ein.gov.uk/en/site/307111/images/
• Great glasshouses
https://www.johndesmond.com/blog/design/great-glasshouses-from-victorian-times-to-the-present-day/
• Great Glass House
https://www.ajbuildingslibrary.co.uk/projects/display/id/2440]
• Great Glasshouse
https://botanicgarden.wales/garden-areas/the-great-glasshouse/
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai