Anda di halaman 1dari 17

UPDATE MATERI AJAR

RESISTENSI ANTIMIKROBA
(AMR)
PADA PEMBELAJARAN
MAHASISWA KEDOKTERAN
Budi Santoso
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Seminar Daring Pekan Kesadaran Antimikroba Sedunia 2021


21 November 2021
Antibiotik Jadi Salah Satu Ancaman Kesehatan Paling Berbahaya
di Dunia, Kok Bisa?
Kompas.com
3/06/2021, 19:03 WIB

Artikel ini telah tayang di Kompas.com


dengan judul "Antibiotik Jadi Salah Satu
Ancaman Kesehatan Paling Berbahaya di
Dunia, Kok Bisa?", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/sains/read/20
21/06/13/190300523/antibiotik-jadi-sala
h-satu-ancaman-kesehatan-paling-berba
haya-di-dunia-kok?page=all
.
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri
Selasa, 22 Nov 2016 16:33 WIB
Harus dengan Resep
Dokter, Kenapa Masih
Ada Antibiotik yang
Bisa Dibeli Bebas?
Radian Nyi Sukmasari - detikHealth

Baca artikel detikHealth, "Harus dengan


Resep Dokter, Kenapa Masih Ada
Antibiotik yang Bisa Dibeli Bebas?"
selengkapnya
https://health.detik.com/berita-detikhealt
h/d-3351639/harus-dengan-resep-dokter
-kenapa-masih-ada-antibiotik-yang-bisa
-dibeli-bebas
.
AMR MENJADI MASALAH
GLOBAL

AMR: Global Problem,


Mortality, and Economic
Impact
Population 500 M Population 70 M
25.000 death/ year > 38.000 death/ year
Cost € 1.5/ yrs Cost US$ 1.5/ yrs

Population 300 M Population 250 M


> 23.000 death/ year > 135.000 death/ year
Cost US$ 20 B Cost Rp 56 T
MENGAPA AMR MENJADI
MASALAH GLOBAL?
1. Kasus infeksi akibat bakteri resisten terjadi
meluas di seluruh negara
2. Kegagalan pengobatan infeksi akibat
bekteri resisten menimbulkan masalah:
kematian, morbiditas dan masalah sosial
3. Mengatasi infeksi bakteri resisten
memerlukan biaya tinggi
4. Penemuan antibiotik baru sangat lambat

(WHO-2015)
MORTALITAS
Mortality Million per year

10
2013 700.000/ tahun 10 8.2

8
6
2050 10.000.000/ tahun
4
1.5
2
0
AMR CANCER DM

(WHO 2013)
4,7 Juta di ASIA
BAGAIMANA DUNIA
PENDIDIKAN
MENYIKAPINYA?
SEJARAH
• Pendidikan Dokter di Surabaya mulai proses
pendidikan sejak 1913 sudah mengenal
Antimicrobial Resistance (AMR) khususnya di
bidang Mikrobiologi.
• Era 1960 dan 1970-an, sudah sangat mengenal apa
yang disebut sebagai AMR  Hanya pada saat itu
AMR:
- Merupakan topik yang sangat kecil di mata
kuliah Mikrobiologi Kedokteran
- Belum menjadikan hal yang menyita perhatian
bagi masyarakat kedokteran, khususnya bagi
klinisi.
1929 Penisilin diketemukan secara tidak sengaja oleh Alexander
Fleming
1941 Penisilin diproduksi secara massal, masalah AMR sudah
mulai ada, namun karena kecilnya masalah AMR saat itu,
sehingga issue tersebut tidak menjadi masalah besar.

1961 Masalah AMR baru mulai muncul menjadi perhatian dunia,


sejak munculnya MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus
Aureus)  semua antibiotika golongan beta lactam tidak
bisa dipergunakan lagi untuk mengatasi bakteri tersebut.
Permasalahan AMR menjadi makin besar pada saat
diketahui meningkatnya bakteri Batang Gram Negatif yang
menghasilkan enzim Extended Spectrum beta Lactamase
(ESBL)  pilihan antibiotika untuk mengatasi infeksi akibat
bakteri penghasil ESBL hanya ada 4-5 saja peluang 
Mengatasi penyakit infeksi makin sempit.
2001 Proyek penelitian skala besar di Indonesia dimulai,
pada saat staf FK UNAIR & RSUD Dr. Soetomo
Surabaya (yang dikomandani oleh Prof. Widjoseno
Gardjito) bekerja sama dengan para peneliti
Belanda (Erasmus Medical Center, Rotterdam;
Leiden University Medical Center dan Radboud
University dari Neijmegen).

Bahkan ini adalah proyek penelitian AMR pertama


dan besar di Indonesia  saat itu informasi bakteri
penghasil ESBL di Indonesia mulai terkuak  juga
peningkatan prevalensi bakteri penghasil ESBL di
Indonesia.
Perkembangan Peningkatan Bakteri Penghasil ESBL
Di Indonesia

Catatan:
• Tahun 2000: Hasil penelitian
AMRIN;
• Tahun 2005:Hasil data di RS Dr
Soetomo Surabaya;
• Tahun 2010: Hasil penelitian di
RS Dr Soetomo Surabaya;
• Tahun 2013: Hasil penelitian 6
Rumah Sakit di Jawa Timur;
• Tahun 2016: Hasil survailans di
8 Rumah Sakit di Indonesia.
Masalah AMR ini telah menjadi permasalahan
dunia:
• 1980-an pekembangan AB baru mulai melambat
• Kejadian AMR makin meningkat.

AMR makin meningkat akibat dua hal pokok:


1. Banyaknya penggunasalahan (abuse) antibiotika
2. Menyebarnya AMR antar pasien maupun antar
bakteri.

Mengingat besarnya masalah tersebut, dan


besarnya tantangan bagi pelayanan kesehatan
masa depan  masuk di kurikulum
AMR di FK UNAIR

2016 2018 - 2019

Materi AMR sudah Sudah mulai ada


masuk di dalam modul elektif tentang
kurikulum Pendidikan Program Pengendalian
Dokter, kuliah dengan Resistensi Antimikroba
materi kuliah selama di Program Pendidikan
2 jam. Dokter S1
Materi Ajar
Resistensi Antimikroba (AMR)
• Mata kuliah elektif mahasiswa S1 Kedokteran
yang diambil pada semester 7.
• Beberapa topik yang diajarkan antara lain :
1. Global Problem dan Strategi Pengendalian
AMR
2. Mekanisme Kerja Antimikroba
3. Monitoring Penggunaan Antibiotik
4. Mekanisme Resistensi Antimikroba
5. Pemeriksaan Mikrobiologi dan Uji Kepekaan
untuk mendeteksi resistensi antibiotik
Modul
Penyakit Membekali
Pengendalian
infeksi masih peserta didik
Resistensi
menjadi dalam
Antimikroba
tantangan Pradik menghadapi
perlu
utama di PPDS sudah tantangan:
ditingkatkan
Indonesia, dan ada modul • Meningkatnya
dan diintegrasikan PPRA, dan permasalahan
permasalahan lebih luas pada ini bisa AMR
AMR ini Program ditingkatkan • Tantangan
sudah Pendidikan di masa penggunaan
menjadi Sarjana, depan antibiotika di
prioritas maupun sistem
program di program pelayanan
dunia Spesialis. Kesehatan.
Jim O’Neil, 2015 memprediksi pada tahun 2050, terjadi
kematian global akibat infeksi yang disebabkan oleh AMR
mencapai 10 juta orang per tahun, dengan penyerapan
dana mencapai USD 100 T.

Jika kita, Indonesia tidak mengantisipasi, maka akan


terjadi pandemi akibat AMR dengan jumlah kematian yang
sangat tinggi, bahkan bisa melebihi kematian akibat
Covid-19.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai