Anda di halaman 1dari 24

SENGKETA ASURANSI

SYARIAH
Pengertian
• Secara etimologi
Secara Bahasa Arab-> at-ta'min (amana): memberi perlindungan,
ketenangan, rasa aman, dan bebas dr rasa takut. QS. Quraisy (106):4,
yaitu "Dialah Allah yg mengamankan dari rasa ketakutan.“
• Secara terminologi
Dalam istilah Arab, asuransi dikenal dengan sebutan AT-TAKAFUL dan AT-
TADHAMUN. Secara literal, at-takaful artinya "Pertanggungan Yang Beralasan,"
atau hal "saling menanggung," sedangkan at-tadhamun secara harfiah berarti
solidaritas," atau "hal saling menanggung hak/kewajiban yang beralasan secara
besama-sama.
Pengertian
• Asuransi syariah
Fatwa DSN No.21/DSN-MUI/X/2001: Asuransi Syariah (ta'min, takaful atau
tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah
org/pihak melalui investasi dlm bentuk aset dan/atau tabarru yang memberikan pola
pengembalian utk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yg sesuai dgn
syariah.

• Asuransi konvensional
ASPEK HUKUM (pasal 246 KUHD) Asuransi adalah suatu perjanjian dengan
mana seseorang penanggung, mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan
menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin
akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu.
Prinsip asuransi syariah
• Tauhid
• Keadilan
• Ta’awun
• Kerja sama
• Amanah
• Larangan riba
• Larangan maysir
• Larangan gharar
Akad pada asuransi syariah
• Mudharabah
Bentuk akad ini didasarkan prinsip profit and lost sharing atau berbagi atas untug
dan rugi. Dalam akad ini dana yang terkumpul dapat di investasikan oleh perusahaan
asuransi, dimana risiko investasi asuransi di tanggung bersama antara perusahaan dan
nasabah. Akad ini hasil keuntungannya akan diberikan sesuai dengan akad yang
sama-sama sehingga tidak hanya mendapatkan keuntungan tetapi juga perlindungan
risiko.
• Tabarru’
Dalam konteks akad asuransi syariah, tabarru berarti memberikan dana
kebajikan dengan niat ikhlas dengan tujuan membantu sesama lain sesama peserta
takaful, apabila ada peserta yang tertimpa musibah.
Akad pada asuransi syariah
• Wakalah bil ujrah
Pemberian kuasa Jari peserta kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana
atau peserta melakukan kegiatan lain. Akad ini dilakukan antara peserta dengan
perusahaan asuransi atau reasuransi, bail dalam hal tabarru atau saving (tabungan).
• Qardhul hasan
Qard adalah pinjaman murni dari dana 'milik pengelola atau perusahaan asuransi
kepada dana tabarru' dalam hal terjadi devisit under writing dimana dana tabrru' tidak
mencukupi untuk membayar santunan asuransi (Haim) dengan ketentuan bahwa
pengembalian dan qardh kepada perusahaan asuransi di sisihkan dari dana tabarru'
setelah terdapat surplus pada period periode berikutnya.
Produk asuransi
• Asuransi jiwa
Suatu asuransi yang bertujuan untuk menanggun kerugian finansial
yang tak terduga yang siakibatkan oleh kematian. Menurut ketentuan
Pasal 302 KUHD: "Jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk
keperluan orang yang berkepentingan, baik untuk selama hidupnya
maupun untuk waktu yang ditentukan dalam perjanjian".
• Asuransi kesehatan
Produk asuransi
Adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin
biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika
mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada
dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi,
yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan rawat jalan (out-patient
treatment).
• Asuransi properti
Jenis asuransi yang memberikan perlindungan bagi pemilik
properti dalam hal kerugian.
Produk asuransi
• Asuransi kendaraan
Adalah Jenis asuransi yaang fokus terhadap ranggungan cedera kepada orang
lain atau terhadap kerusakan kendaraan orang lain yang disebabkan oleh si
tertanggung.
• Asuransi pendidikan
Merupakan alternatif terbaik untuk menjamin kehidupan yang lebuh baik
terutama pada aset pendidikan anak.
• Asuransi keluarga
Produk asuransi keluarga adalah produk asuransi yang dirancang untuk
melindungi seluruh keluarga dengan satu polis. Jika Anda memiliki satu sampai tiga
anak, maka produk asuransi ini merupakan pilihan yang tepat dan praktis. Hal ini
karena Anda hanya cukup meluangkan waktu satu kali saat mengurus polis untuk
satu keluarga
Faktor yang mempengaruhi sengketa asuransi syariah
• Tertanggung tidak membaca polis, kontrak asuransi sehingga ini tidak tahu pasti
isi perjanjian, tidak paham apa yang dijamin, apa yang tidak dijamin dan apa yang
dikecualikan, apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan, berapa
besar manfaat asuransi yang di dapat, selain itu salah satu alasan yang sering
diberikan tertanggung adalah kontrak asuransi yang cukup panjang dan sering
ditulis dengan huruf yang kecil-kecil.
• Petugas asuransi memberikan penjelasan atau keterangan kurang jelas dan detail,
serta kurang rinci mengenai isi dari polis dan klausul-klausul yang dilekatkan,
sehingga tertanggung tidak mempunyai informasi yang cukup.
Faktor yang mempengaruhi sengketa asuransi syariah
• Tertanggung sering beranggapan bahwa semua resiko dijamin dan semua
kerugian dan ada kerugian yang ditanggung sendiri oleh tertanggung.
• Perbedaan pendapat melakukan penilaian terhadap besar kecilnya kerugian, kalau
perbedaan ini sampai tidak ada titik temunya, maka diserahkan pada Badan
Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) dan Badan Mediasi Asuransi
Indonesia (BMAI) atau kalau terpaksa diselesaikan melalui pengadilan.
• Perbedaan persepsi dalam menyelesaikan sebab-sebab terjadinya kerugian,
terutama bila disinyalir ada moral hazard atau perilaku buruk. Untuk
menyelesaikan masalah ini kadang kala harus melalui bantuan pihak berwenang.
Penyelesaian sengketa asuransi syariah
Cara paling efektif untuk menyelesaikan sengketa dengan putusan
yang final dan mengikat yaitu melalui arbitrase, mediasi, atau alternatif
penyelesaian sengketa tertentu. engan demikian sengketa tersebut dapat
diputuskan, atau setidak-tidaknya diklarifikasi atau mempersempit
persoalan melalui mekanisme alternatif penyelesaian sengketa yang
tepat. Beberapa bentuk sengketa dapat saja diselesaikan dengan
melakukan negosiasi langsung oleh para pihak tanpa perlu bantuan
pihak ketiga atau diselesaikan secara intern.
Penyelesaian sengketa asuransi syariah
• Penyelesaian Sengketa Asuransi Menurut Perspektif Badan Arbitrase Syariah
Nasional (BASYARNAS).
Pada dasarnya BASYARNAS mempunyai kontribusi yang sangatpenting dalam
menyelesaikan sengketa asuransi syariah. Kontribusi BASYARNAS yang sangat penting ini
untuk menyelesaikan sengketa asuransi syariah yang terjadi diantaranya para pihak dan pada
umumnya setiap perusahaan yang mengeluarkan produk syariah.
Setiap sengketa asuransi syariah yang terjadi dapat diselesaikan ke BASYARNAS apabila
penyelesaian sengketa asuransi syariah telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam
perjanjian awal atau sudah tertera dalam klausul perjanjian awal asuransi syariah yang
menunjuk BASYARNAS tempat dimana sengketa perkara-perkara tersebut diselesaikan dan
diputus secara final oleh BASYARNAS bila terjadi sengketa asuransi syariah dan apabila tidak
bisa diselesaikan dengan cara musyawarah antara perusahaan dan kliennya secara internal."
Penyelesaian sengketa asuransi syariah
Karena penyelesaian sengketa asuransi syariah di BASYARNAS merupakan alternatif
terakhir, sehingga bila terjadi sengketa asuransi syariah dapat diselesaikan dengan
musyawarah, dan apabila dengan jalan musyawarah antara tertanggung dan penanggung tidak
dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka alternatif terakhir sengketa asuransi syariah
tersebut diselesaikan melalui BASYARNAS.
• Penyelesaian Sengketa Asuransi Menurut Perspektif Badan Mediasi Asuransi Indonesia
(BMAI)
Menurut Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) sengketaadalah perselisihan yang
timbul sehubungan dengan penolakan tertulis oleh anggota atas klaim asuransi yang diajukan
oleh pemohon kepada anggota yang menjadi penanggung berdasarkan perjanjian asuransi,
yang diajukan oleh pemohon kepada Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) paling lambat
6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal surat penolakan.
Penyelesaian sengketa asuransi syariah
Mediasi adalah proses penyelesaian sengkata melalui upaya
musyawarah dan mufakat antara pemohon dan anggota yang difasilitasi
oleh mediator. Sedangkan mediator adalah karyawan tetap Badan
Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) yang berwenang untuk elakukan
investigasi dan proses mediasi sengketa yang diajukan pemohon
kepada Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI).
Thanks
Do you have any questions?

Muhammad imam aulia

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Fungsi Akal Dalam Islam
3) Sebagai alat yang dapat menangkap pesan dansemangat Al-Qur’an dan
Sunnah yang dijadikanacuan dalam mengatasi dan memecahkan persoalan
umat manusia dalam bentuk ijtihat.
4) Untuk menjabarkan pesan yang terkandung dalamAl-Quran dan Sunnah
dalam kaitannya denganfungsi manusia sebagai khalifah Allah, untuk
mengelola dan memakmurkan bumi dan seisinya.
5) Sebagai tolak ukur akan kebenaran dan kebatilan.
6) Sebagai alat untuk mencerna berbagai hal dan cara tingkah laku yang
benar.
7) Sebagai Alat penemu solusi ketika permasalahan datang.
sumber pengetahuan
Empirisme
Empirisme ialah paham filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar
ialah yang logis dan ada bukti empiris. Pengetahuan inderawi bersifat
parsial, itu sebabkan oleh adanya perbedaan antara indera yang satu dengan
yang lainnya, berhubungan dengan sifat khas psikologis indera dan dengan
objek yang dapat ditangkap sesuai dengannya. Setiap indera penangkap
aspek yang berbeda mengenai barang atau makhluk yang menjadi objeknya.
Jadi pengetahuan inderawi berada menurut perbedaan indera dan terbatas
pada skabilitas organorgan tertentu.
Rasionalisme
Intuisi-Wahyu
sumber pengetahuan
Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah
alat pencari dan pengukur pengetahuan. Pengetahuan dicari dengan
akal, temuannya diukur dengan akal pula. Dicari dengan akal itulah
dicari dengan berfikir logis. Diukur dengan akal artinya diuji apakah
temuan itu logis atau tidak. Bila logis benar; bila tidak salah. Dengan
akal inilah aturan untuk manusia dan alam itu dibuat. Ini juga berarti
bahwa kebenaran itu bersumber pada akal.
sumber pengetahuan
Intuisi-Wahyu
Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui
proses penalaran tertentu. Seseorang yang sedang terpusat
pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba saja menemukan jawaban
atas permasalahan tersebut. Jawaban atas permasalahan yang sedang
dipikirkannya muncul dibenaknya bagaikan kebenaran yang
membukakan pintu. Suatu masalah yang kita pikirkan, dibenak kita
yang lengkap dengan jawabannya yang kemudian kita tunda karena
menemui jalan buntu, tiba-tiba muncul.
Hubungan Antara Akal, Penginderaan dan intuisi

Intuisi Ketika dilahirkan dari rahim ibunya, manusia tidak


memiliki pengetahuan tentang sesuatu, walau sedikitpun.
Namun, disamping ketidak tahuan tersebut, manusia dibekali
Allah Swt dengan potensi psiko-fisik yang dapat
diberdayakan sebagai instrument untuk memperoleh ilmu
pengetahuan, sampai pada level pengetahuan untuk
bersyukur kepada Tuhan.
Hubungan Antara Akal, Penginderaan dan intuisi
Kemampuan awal yang dimiliki manusia untuk
mendapatkan pengetahuan adalah panca indera. Ketika
beranjak dewasa, secara bertahap kita mulai menyadari
bahwa tidak semua pengetahuan yang diperoleh melalui
panca indera bisa dipercaya atau dipedomani. Sebagai
contoh, ketika kita melihat bintang, bulan dan matahari
tampak kecil. Benarkah demikian? Maka sejak saat ini kita
mulai memfungsikan akal sebagai sumber pengetahuan.
Hubungan Antara Akal, Penginderaan dan intuisi
Namun, kita kemudian menyadari bahwa tidak semua
kebenaran mampu kita capai melalui pedayagunaan akal atau
penalaran. Ketika akal mampu melakukan penalaran dan
mencapai kesimpulan bahwa Tuhan wajib al-wujud dan manusia
wajib berterimakasih kepada Tuhan, namun dengan akal atau
penalaran rasional kita tidak pernah mampu menemukan siapa
sebenarnya Tuhan itu, apalagi sampai merasakan kehadirannya.
Maka dengan ini kita memerlukan wahyu sebagai pemberi
pengetahuan tersebut.
Wakaf Tunai dan Produktif
1. Wakaf Uang untuk dikumpulkan membeli aset tanah untuk ibadah, sosial,
pendidikan

2. Wakaf uang untuk dikumpulkan membuat aset produktif hotel, tempat


pertemuan, mall hasilnya untuk maslahat umat/fakir miskin

3. Wakaf uang diinvestasikan ke Lembaga Keuangan Syariah, hasilnya untuk


kepentingan sosial, dakwah.

Anda mungkin juga menyukai