Anda di halaman 1dari 50

U P T.

M a t a K u l i a h U m u m

Kuliah II
Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (MKS 106)

Kajian dan Pemetaan


Risiko Bencana

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


w w w. u n s y i a h . a c . i d
K E M A M P UA N A K H I R YA N G D I H A R A P K A N

1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi parameter-parameter


penentu dalam kajian risiko bencana
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktikkan penilaian
ancaman dan penilaian risiko bencana
3. Mahasiswa mampu menguasai metode dan mempraktikkan
peta risiko bencana tingkat desa secara partisipatif
4. Mahasiswa mampu menyusun rencana kontinjensi sederhana
untuk tingkat desa/lingkungan tinggalnya

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


O U T L I N E M AT E R I

1. Pengkajian Risiko Bencana


2. Tingkat Risiko Bencana
3. Pembuatan Peta Risiko Bencana
4. Rencana Kontijensi
5. Tugas

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


P E N G K A J I A N R I S I KO B E N C A N A

Tujuan Hasil
 Memahami definisi dan ruang lingkup  Memahami definisi dan ruang
Ancaman, Kerentanan, dan Kapasitas, lingkup Ancaman, Kerentanan,
sehingga mempunyai cara pandang yang dan Kapasitas, sehingga
sama guna mengidentifikasi tingkat Risiko mempunyai cara pandang yang
terhadap suatu ancaman/bahaya tertentu sama guna mengidentifikasi tingkat
di lingkungan tempat tinggalnya. Risiko terhadap suatu
ancaman/bahaya tertentu di
lingkungan tempat tinggalnya.

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


P R I N S I P P E N G K A J I A N R I S I KO B E N C A N A

 Data dan segala bentuk rekaman kejadian yang ada;


 Integrasi analisis probabilitas kejadian ancaman dari para
ahli dengan kearifan lokal masyarakat;
 Kemampuan untuk menghitung potensi jumlah jiwa
terpapar, kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan;
 Kemampuan untuk diterjemahkan menjadi kebijakan
pengurangan risiko bencana

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


P E N G E R T I A N R I S I KO & P E N G K A J I A N R I S I KO B E N C A N A

 Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu
tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan,
hilangnya harta benda, dan gangguan kegiatan masyarakat (Pasal 1 ayat 17 UU PB)
 Pengkajian risiko bencana merupakan sebuah pendekatan untuk memperlihatkan potensi dampak negatif yang
mungkin timbul, akibat suatu potensi bencana yang melanda. Potensi dampak negatif timbul dihitung berdasarkan
tingkat kerentanan dan kapasitas daerah. Potensi dampak negatif dilihat dari potensi jumlah jiwa terpapar, kerugian
harta benda, dan kerusakan lingkungan (PERKA BNPB No.2, 2012)
 Pengkajian risiko bencana partisipatif merupakan suatu cara menilai potensi dampak negatif pada aset penghidupan
suatu komunitas yang mungkin timbul akibat kejadian ancaman. Pengkajian partisipatif dilaksanakan secara mandiri
oleh komunitas masyarakat
• Mempertimbangkan kebutuhan kelompok rentan
• Keterlibatan Laki-laki dan Perempuan secara Equal (Prosedur dan Substantif)
 Dilakukan secara BERKALA (Pembaharuan)

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


TA H A P P E L A K S A N A A N P E N G K A J I A N R I S I K O B E N C A N A

1. Mengenali Bahaya/Ancaman
2. Mengenali Kerentanan dan Kapasitas
3. Menilai Risiko Bencana
4. Membuat Peta Risiko Bahaya/Bencana
secara partisipatif, yang meliputi
penjelasan tentang peta, cara membuat
peta, dan alasan mengapa perlu
melakukan pemetaan risiko bencnaa
partisipatif

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


KO N S E P R I S I KO B E N C A N A
 Resiko (Berdasarkan Perka BNPB no 2,
Tahun 2012): Tentang pedoman umum
pengkajian risiko bencana
 Risiko bencana merupakan hasil interaksi
antara factor-factor, yaitu 1) ancaman, 2)
kerentanan, dan 3) kapsitas
 Pola hubungan tersebut dapat
diekspresikan dengan persamaan: dimana:
• R = Risk (Risiko Bencana)
• H = Hazard (Bahaya/Potensi Bencana/ancaman)

V
• V = Vurnerability (Kerentanan)

R ≈ H C
• C = Capacity (Kapasitas )
Note: Rumusan matematis diatas hanya
merupakan ilustrasi dalam menggambarkan
pola hubungan tiga faktor risiko bencana

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


A PA I T U A N C A M A N B E N C A N A?
Ancaman Bencana adalah: Kerusakan yang serius akibat fenomena
alam luar biasa dan/atau disebabkan oleh ulah manusia yang
menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian material dan kerusakan
lingkungan yang dampaknya melampaui kemampuan masyarakat
setempat untuk mengatasinya dan membutuhkan bantuan dari luar

Ancaman Bencana

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


M AT R I X A N C A M A N / BA H AYA

Jenis ancaman Karakteristik Dampak yang Probabilitas


bencana ancaman bencana Penyebab ditimbulkan (Kemungkinan Keterangan
terjadinya bencana)
Apa saja jenis Bagaimana Apa penyebab Apa dampak yang Bagaimana Informasi yang
ancaman karakteristik dari atau pemicu ditimbulkan akibat kemungkinan tidak
bencana yang ancaman bencana? bencana? bencana? Agar terjadinya bencana terakomodir
ada desa Bagaimana informasi lebih di masa yang akan dalam tabel
Anda/tempat bencana bisa spesifik, dampak datang? namun dirasa
tinggal Anda? terjadi? bencana dibagi Apakah bisa penting.
dalam berapa dipastikan akan
katagori; misalnya terjadi tahun depan,
jiwa, luka-luka, atau sama sekali
kerusakan tidak bisa diduga?
infrastuktur sekolah,
lingkungan dan
ekonomi

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


M AT R I X A N C A M A N / BA H AYA
Jenis ancaman Karakteristik ancaman Probabilitas (Kemungkinan
Penyebab Dampak yang ditimbulkan Keterangan
bencana bencana terjadinya bencana)
Banjir Berupa banjir bandang dan Penyebab banjir bandang Halaman sekolah Cukup besar kemungkinan Telah ada upaya
banjir genangan. adalah hujan yang terus terendam banjir lebih dari terjadinya kembali. Karena masyarakat untuk
menurus kurang lebih tiga hari seminggu, sehingga anak- selain bukit-bukit di sekitar mengantisipasi banjir
Banjir bandang melanda berturut-turut. anak tidak dapat sekolah memiliki kemiringan bandang dengan
beberapa wilayah yang melaksanakan kegiatan yang cukup terjal, juga membuat tanggul
berbatasan dengan Aliran air dari hujan terhalang belajar. tanaman banyak yang gundul. melalui program desa.
perbukitan pada batas dan bendungan selanjutnya Namun dirasa masih
desa. Banjir bandang ambrol. Pada saat musim hujan, juga belum maksimal.
terjadi secara cepat jika kerap terjadi hujan secara
hujan selama tiga hari Beberapa ruang kelas terus menerus.
berturut-turut. ambruk diterjang banjir
bandang.

Kekeringan Kekeringan ditandai Penyebab kekeringan adalah Sekolah tidak mempunyai Terjadi setiap tahun pada saat
dengan mengeringnya musim kemarau yang air bersih untuk keperluan musim kemarau
sumur di permukiman berkepanjangan setiap tahun, sanitasi di sekolah.
penduduk dan di sekolah. diperparah dengan tidak
adanya cadangan persediaan Anak-anak terlambat ke
Penduduk atau warga air. sekolah karena harus
sekolah harus mengambil membantu orang tua
air dari sungai atau bukit mengambil air di
yang lokasinya jauh. sungai/bukit di pagi hari.

Pandemi COVID-19,
Wabah penyakit;
diare, penyakit kulit

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


S KO R I N G A N C A M A N / BA H AYA
• Contoh penggunaan skala angka 1 sampai 5
dalam menentukan nilai probabilitas dan
dampak adalah sebagai berikut:
Matrix Skoring Tingkat Ancaman

PROBABILITAS DAMPAK

5 = Sangat Pasti (hampir dipastikan 5 = Sangat Parah (hampir


100% terjadi tahun depan). dipastikan 100% wilayah hancur
4 = Hampir Pasti (10 – 100% terjadi dan lumpuh total)
tahun depan, atau sekali dalam 10 4 = Parah (50-75 % wilayah hancur
tahun mendatang) dan lumpuh)
3 = Mungkin (1-10% terjadi tahun 3 = Cukup Parah (10-50 % wilayah
depan, atau sekali dalam 100 tahun) hancur)
2 = Kemungkinan Kecil (kurang dari 2 = Ringan (kurang 10% wilayah
sekali dalam 100 tahun) yang terkena)
1 = Tidak Pasti (sama sekali tidak 1 = Tidak Parah (sama sekali tidak
dapat dipastikan) berdampak)

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


K E R E N TA N A N ( V U L N E R A B I L I T Y )

Kerentanan adalah Kondisi-kondisi yang


ditentukan oleh faktor-faktor atau proses-proses
fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang
meningkatkan kecenderungan (susceptibility)
sebuah komunitas terhadap dampak bahaya

ASPEK-ASPEK KERENTANAN
 Manusia
 Sosial/Politik
 Alam/Lingkungan
 Fisik/Infrastruktur
 Finansial

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


M AT R I X K E R E N TA N A N ( V U L N E R A B I L I T Y )
Komponen Tingkat
No Dampak Keterangan
Kerentanan Kerentanan
1 Manusia Kematian; Kematian karena tenggelam, terseret Rendah Saat terjadi banjir, sekolah diliburkan dan
arus dan tersengat listrik kegiatan KBM di sekolah ditiadakan
Luka-luka; dapat terjadi karena jalanan tidak Rendah
terlihat akibat genangan banjir
Sakit; saat banjir juga melanda desa di sekitar Sedang Air bersih dan sanitasi tidak memadai.
sekolah, warga desa menjadikan sekolah sebagai Pelayanan kesehatan terbatas
tempat pengungsi. Wabah penyakit menyebar di
sekolah
2 Sosial Budaya
Kekerabatan Warga sibuk mengurus dirinya sendiri dan keluarga Rendah Telah ada tim siaga bencana di komunitas
untuk menyelamatkan keluarga dan harta benda, yang teroganisir. Penyelamatan kepada warga
sehingga tidak memperhatikan kondisi sekolah telah dilakukan sebelum banjir.

Konflik mendapatkan bantuan Rendah Pengelolaan bantuan telah dikelola oleh tim
siaga bencana
Keamanan Terjadinya penjarahan Rendah Kepolisian bersama warga melakukan
pengamanan
Pelayanan Kantor kelurahan tidak berfungsi Tinggi Kantor kelurahan tergenang dan seluruh
publik pelayanan tidak dapat berjalan
Puskesmas Sedang Jalan menuju puskesmas tergenang namun
masih dapat dilalui. Pelayanan masih berjalan.
Namun tenaga kesehatan kurang

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


M AT R I X K E R E N TA N A N ( V U L N E R A B I L I T Y )
Komponen Tingkat
No Dampak Keterangan
Kerentanan Kerentanan
3 Ekonomi
Harta benda Kerusakan harta benda berupa perangat rumah tangga dan Rendah Sebagian besar warga telah memindahkan harta benda berharga ke
perkakas elektronik. Aset sekolah juga menjadi rusak karena tempat yang aman sebelum banjir datang. Beberapa aset sekolah
tergenang air. berhasil dipindahkan ke tempat lebih aman.

Mata pencaharian Seluruh mata pencaharian terhenti (perlu didetailkan, mata Tinggi Tidak ada alternatif mata pencaharian selama banjir dan setelah
pendacaharian apa saja yang berhenti total. Data dapat banjir
diambil dari data sekunder)

4 Fisik/infrastruktur Jalan tidak berfungsi Tinggi Jalan utama tidak dapat dilalui seluruh kendaran kecuali truk besar
atau kendaraan khusus (off road)

Jembatan tidak dapat dilalui Tinggi Selain tergenang, arus sungai dibawah jembatan memiliki arus yang
kuat

Rumah rusak/hlang Tinggi Rumah tidak dapat ditempati Karena gempa, rumah hilang
akibat erosi badan sungai
5 Lingkungan Pencemaran; tempat penampungan limbah pabrik sekitar Tinggi
kelurahan tergenang banjir

Sampah; sampah menumpuk di banyak titik/lokasi Tinggi

Erosi; beberapa lokasi tererosi Sedang

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


K A PA S I TA S ( C A PAC I T Y )

Kapasitas adalah sumber daya,


pengetahuan, ketrampilan dan kekuatan
yang dimiliki oleh seseorang atau
komunitas yang memungkinkan mereka
mempertahankan dan mempersiapkan
diri guna menccegah, memitigasi,
menaggulangi dampak buruk, atau
dengan cepat memulihkan diri dari
dampak suatu bencana.

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


K A PA S I TA S DA L A M KO N T E K S B E N C A N A

Kapasitas dalam konteks kebencanaan dibagi menjadi:


• Kapasitas dalam MENGELOLA BAHAYA/ANCAMAN,
meliputi kapasitas dalam PENCEGAHAN (bahaya) dan
PENGURANGAN (risiko)
• Kapasitas dalam MENGELOLA KERENTANAN,
meliputi kapasitas dalam KESIAPSIAGAAN dan
TANGGAP-DARURAT.

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


M AT R I X K A PA S I TA S ( C A PAC I T Y )

No Komponen Jenis Kapasitas Tingkat kapasitas Keterangan

1 Kebijakan Kebijakan satuan tugas penanggulangan bencana Rendah Kurang berjalan maksimal. Belum mampu terkonsolidasi di tingkat RW/desa.

2 Kesiapsiagaan Peringatan dini banjir Tinggi Telah ada peringatan dini yang dipahami dan menjangkau seluruh warga ketika banjir
datang

Tim siaga bencana Tinggi Tim siaga bencana terdiri telah dilatih cara-cara evakuasi dini saat terjadi banjir

Sarana dan prasana evakuasi Sedang Masih kurang memadai dengan jumlah yang dibutuhkan

Jalur evakuasi Tinggi Jalur evakuasi telah dilengkapi dengan papan informasi dan sarana pengaman berupa tali
pengaman

3 Peran Serta Penyiapan kebutuhan dasar yang dimobilisasi Tinggi Kebutuhan dasar sementara pengungsi telah disiapkan oleh masing-masing RW
Masyarakat dari warga masyarakat dan sektor bisnis dan dikelola oleh tim di komunitas

Proses evakuasi Tinggi Warga saling membantu melakukan proses evakuasi dengan sarana dan prasana
yang dimiliki secara individual

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


R I S I KO B E N C A N A

“potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu


wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian,
luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi,
kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan
masyarakat”

Mengelola atau mengurangi risiko berarti membatasi


kemungkinan terhadap terjadinya hal buruk yang dapat
menyebabkan kerusakan dan kerugian.

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


Contoh PARAMETER PENILAIAN RISIKO
(berdasarkan kesepakatan)
Skor Frekuensi Dampak kerugian Dampak korban Luas Kapasitas**
terjadinya dampak
1 Sangat jarang (lebih Sangat sedikit (< 10 org) Sangat sedikit (< 5jt) KK Sangat tinggi
dari 5 tahun)
2 Jarang (dalam 5 Sedikit (10-20 org) Sedikit (5-10 jt) RT Tinggi
tahun)
3 Sedang (dalam 3 Sedang (20-50 org) Sedang (10-50 jt) RW Sedang
tahun)
4 Sering (dalam 1 Banyak (50-100 org) Banyak (50-100 jt) Dusun rendah
tahun)
5 Sangat sering (tiap Sangat banyak (> 100 Sangat banyak (> 100 Desa Sangat rendah
bulan) org) jt)

*Semakin tinggi skor/ nilai frekuensi dan dampak, maka semakin tinggi tingkat risiko
**Semakin rendah skor/ nilai kapasitas, maka semakin tinggi tingkat risiko

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


M AT R I X A N A L I S I S R I S I KO
Dampak dan
Akibat Jumlah Semakin tinggi skor/ nilai resiko, maka semakin tinggi
Frekuensi Luasan prioritas penanganannya
Ancaman Kapasitas Skor/ Kategori
terjadinya dampak
Kerugian Korban Nilai

Banjir
5 3 3 2 3 16 Sedang Skor/ Nilai Tingkat
Risiko
Kekeringan
1 2 2 1 2 8 Rendah
0-8 Rendah
Gempa
bumi 9-16 Sedang
Tsunami 17-25 Tinggi
Pandemi
COVID-19

* Semakin tinggi skor/ nilai frekuensi dan dampak, maka semakin tinggi tingkat risiko
**Semakin rendah skor/ nilai kapasitas, maka semakin tinggi tingkat risiko

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


ANALISIS RISIKO BENCANA
Berdasarkan pendekatan sebelumnya, maka tingkat risiko bencana
amat bergantung pada :
1. Tingkat bahaya suatu kawasan ; Bisa dinilai baik secara
spasial ataupun non-
2. Tingkat kerentanan kawasan yang terancm; dan
spasial
3. Tingkat kapasitas kawasan yang terancam.
Upaya pengurangan risiko bencana oeh karena itu, berupa:
4. Memperkecil ancaman;
5. Mengurangi kerentanan;
6. Meningkatkan kapasitas.

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


METODE PENYUSUNAN KAJIAN RISIKO

Secara umum,
metode
penyusunan
kajian risiko
seperti Gambar
berikut ini
(Penyusaian
Perka BNPB no
2/2012).

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


PRINSIP PENGKAJIAN

• Data dan segala bentuk rekaman kejadian yang ada;


• Integrasi analisis probabilitas kejadian ancaman dari para ahli dengan
kearifan lokal masyarakat;
• Kemampuan untuk menghitung potensi jumlah jiwa terpapar, kerugian
harta benda dan kerusakan lingkungan; dan
• Kemampuan untuk diterjemahkan menjadi kebijakan pengurangan risiko
bencana.

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


PERSYARATAN UMUM PENYUSUNAN
KAJIAN
• Memenuhi aturan tingkat kedetailan analisis (kedalaman analisis di tingkat
kabupaten/kota minimal hingga tingkat kelurahan/desa/kampung/nagari);
• Skala peta minimal adalah 1:50.000 untuk tingkat kabupaten; skala 1:25.000
untuk tingkat kota;
• Mampu menghitung jumlah jiwa terpapar bencana (dalam jiwa); menghitung nilai
kerugian harta benda (dalam satuan rupiah) dan kerusakan lingkungan (dalam
satuan hektar);
• Menggunakan 3 kelas interval tingkat risiko, yaitu tingkat risiko tinggi, sedang
dan rendah; dan
• Menggunakan GIS dengan Analisis Grid minimal 30x30 m untuk tingkat
kabupaten/kota

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


BAGAIMANA ANALISIS ANCAMAN/
B A H AYA
• Satu hal yang harus dipahami bahwa semua
bencana bersifat spasial
• Ada beragam metode yang digunakan untuk
menganalisis ancaman/bahaya. Selain itu, masing-
masing ancaman juga memiliki cara analis
tersediri,
• Satu hal yang harus dipahami bahwa semua
bencana bersifat spasial, sehingga hampir semua
ancaman maupun bencana dapat dipetakan,
• Secara umum Sistem Informasi Geografis (SIG)
digunakan untuk Pemetaan dan Analis masing-
masing bahaya/ancaman tersebut.

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


P E TA D A N M A N FA AT N YA
• Secara sederhana, kita dapat mendefinisikan peta
sebagai suatu hasil rekaman dan penggambaran
wilayah tertentu yang diambil berdasarkan hasil
observasi dari atas,
• Ini sebagaimana apa yang dilihat se-ekor burung yang
terbang di atas, atau saat kita menyaksikan suatu
kawasa dari pesawat udara
• Ada tiga manfaat peta secara garis besar:
• Mencatat keadaan setempat
• Untuk perencanaan, pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya alam
• Sebagai bahan komunikasi masyarakat dengan pihak
luar, hal ini karena kestandaran sebuah peta yang
ditetapkan, sehingga mudah dipahami oleh semua
pihak

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


J E N I S - J E N I S P E TA
• Peta Sketsa: Merupakan peta sederhada dalam keg.
Pemetaan, penggambarannya tidak memerlukan

Contoh Sketsa
pengukuran lapangan, hanya didasarkan perspektif
sudut pandang, ini adalah peta yang paling mudah
dibuat dan digunakan kominitas
• Peta dasar: digunakan untuk membuat peta turunan
dan perencanaan umum maupun pengembangan suatu
wilayah. Peta dasar umumnya menggunakan peta
topografi, batas administrasi dll. Memerlukan

Contoh Peta Tematik


pengukuran lapangan dalam pembuatannya.
• Peta tematik: dibuat atau diturunkan berdasarkan
peta dasar dan memuat tema-tema tertentu. Dapat
berupa jenis tanah dan kemiringan lereng

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


SKALA PETA
Skala 1 : 100.000
Artinya, 1 cm di peta = 100.000 cm di lapangan
= 1000 m
= 1 km di lapangan

Sebaliknya,
100 meter di lapangan =
10.000 cm di bagi 100.000 = 10 cm di peta
= 0.1 m di peta

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


Skala Besar / Kecil?

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


DATA SPASIAL

• Terdapat dua model dalam data spasial, yaitu:


 model data raster, dan
 model data vektor.
• Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, selain itu dalam
pemanfaatannya tergantung dari masukan data dan hasil akhir yang akan
dihasilkan.
• Model data tersebut merupakan representasi dari obyek - obyek geografi
yang terekam sehingga dapat dikenali dan diproses oleh komputer.

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


PETA RISIKO BENCANA SECARA PARTISIPATIF

• Tujuan: untuk menemukan, memahami,


mendokumentasikan jenis dan sebaran
ancaman, aset berisiko, bentuk-bentuk
kerentanan dan kapasitas yang ada.
• Menuangkan lokasi sumber ancaman,
kerentanan dan kapasitas lingkungan secara
visual melalui diskusi kelompok

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


PENYUSUNAN PETA RISIKO
1. Menyepakati unsur-unsur dalam peta:
Peta risiko bencana biasanya memiliki unsur
peta; 1) jalan, 2) rumah, 3) rumah dengan
penduduk rentan, 4) rumah memiliki kendaraan
untuk evakuasi, 5) jalur aman evakuasi, 6) titik
tujuan evakuasi, 7) daerah diperkirakan terkena
ancaman, 8) arah kedatangan ancaman, 9)
kebun, 10) sumber air, 11) bangunan atau
fasilitas umum seperti sekolah, balai kampung,
dan puskesmas, 12) letak alat tanda bahaya, 13)
sungai, 14) bukit/lembah, 15) garis batas wilayah
kampung, 16) hutan, 17) data penduduk, dan
sebagainya
U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)
PENYUSUNAN PETA RISIKO
2. Menggambar peta:
Langkah persiapan,
 Siapkan kertas milimeter blok, yaitu kertas
berwarna berwarna putih dan memiliki garis
horizontal dan vertikal (kuran A0), jika tidak
tersedia dapat gunakan karton manila putih.
 Setelah semua perangkat dan unsur peta disepakati,
maka proses menggambar dapat dimulai. Untuk
mempermudah proses, penggambaran dapat dimulai
dari menggambar garis‐garis dasar seperti batas
 Pembagian setiap grid dimulai dari nilai 0 pada sudut kiri
wilayah, kampung, jalan, sungai.
bawah peta, tambahkan garis grid
 Skala yang digunakan umumnya 1: 2500, 1:1000, atau
1:500 terggantung luas petak yang akan digambar

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


PENYUSUNAN PETA RISIKO
3. Pengecekan lapangan
• Setelah peta risiko bencana selesai di buat, perlu dilakukan
pengecekan lapangan dengan membawa serta peta risiko yang
telah dibuat.
• Tujuan pengecekan lapangan adalah melihat perubahan-
perubahan yang mungkin terjadi yang belum tervisualisasikan
(memastikan tidak ada hal-hal penting yang terlewatkan)

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


SIMBOL-SIMBOL PETA BENCANA

Mesjid Balai Bangunan Bangunan


Desa struktur struktur
beton kayu

Jalan Sungai Batas


Desa Simbol-symbol tersebut disesuaikan dengan
keadaan setempat

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


SIMBOL IDENTIFIKASI BAHAYA

Banjir Banjir bandang Tsunami

Kebakara Gempa Bumi Gunung


n Meletus

Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


TAHAP PENYUSUNAN PETA EVAKUASI SEKOLAH
Kenapa dengan sekolah

Sekolah Siaga Bencana

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


EVAKUASI DAN RENCANA EVAKUASI
 EVAKUASI: Proses pemindahan masyarakat/komunitas dari daerah yang terpapar oleh
bencana ke daerah yang aman, dengan memberdayakan semua sumber daya yang
dimiliki untuk dapat bertahan di daerah aman tersebut.

 RENCANA EVAKUASI: Kegiatan dan langkah-langkah yang disusun oleh masyarakat atau
sekolah untuk menjamin pelaksanaan evakuasi dapat berjalan dengan lancar
 Meliputi identifikasi daerah rawan, daerah aman, tempat perlindungan, rute
evakuasi dan pilihan evakuasi vertikal yang aman dari potensi kerusakan
 Serta pengidentifikasian infrastruktur kritis (rumah sakit, sekolah, stasiun bis, kereta,
komunikasi dan penerangan dll)
 Perlakuan khusus untuk anggota masyarakat yang lebih rentan (lansia, anak anak,
orang cacat, ibu hamil)

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


TAHAP PENYUSUNAN RENCANA EVAKUSI SEKOLAH

1. Penentuan peran/tokoh yang akan terlibat


2. Penentuan daerah yang berbahaya, infrastruktur
kritis, jalur yang akan digunakan, dan kelompok rentan
3. Pembuatan strategi untuk pelaksanaan evakuasi serta
penentuan tempat relokasi sementara dan akhir
4. Sosialisasi
5. Ujicoba/simulasi

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


LANGKAH PENYUSUNAN PETA EVAKUASI SEKOLAH

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


CONTOH SEDERHANA SEKOLAH SIAGA

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


CONTOH ADVANCE PETA EVAKUASI SEKOLAH

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


CONTOH PETA EVAKUASI SEKOLAH LAINNYA

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


PETA SIAGA SEKOLAH

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


CONTOH JALUR EVAKUASI TSUNAMI

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


KOMPONEN PETA EVAKUSI
Potensi bencana ada di daerah tersebut
Luas kawasan yang terkena dampak
Tempat aman dan tempat berbahaya
Jalur yang akan di dapat di gunakan
Petunjuk/arah jalur jalan dari daerah rawan ke tempat aman
Identifikasi fasilitas kritis
Legenda peta

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


TIPS PRAKTIS MERANCANG PETA EVAKUASI
 Jalur evakuasi vertikal menjauhi garis pantai & menjauhi aliran
sungai
 Tidak melintasi sungai atau jembatan
 Prioritaskan bagi penduduk dari kawasan/penduduk yang paling
rawan
 Dibuat beberapa jalur evakuasi paralel/alternatif
 Di daerah berpenduduk padat, jalur evakuasi berupa sistim blok

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


IDENTIFIKASI KERENTANAN DAN KAPASITAS
DI LINGKUNGAN SEKITAR

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)


Project (Tugas Kelompok)

1. Buatlah peta evakuasi bencana sederhana di lingkungan sekitar


2. Kerjakan menurut contoh pembuatan peta bahaya bencana
berdasarkan langkah-langkah yang telah diberikan. Tentukanlah
pembobotan tingkat bahayanya secara sederhana.
3. Kerjakan pemetaan dengan menggunakan karton manila untuk
peta dasar dan lembaran plastic untuk penentuan bahaya
4. Identifikasi dan diskusikan tingkat kerentanan dan kapasitas
populasi yang ada di lingkungan tersebut terhadap bencana dan
mengapa?. Berilah pembobotan sederhana terhadap tingkat
kerentanan dan kapasitas ini.
5. Presentasikan hasil kajian risiko masing-masing kelompok

U P T. M a t a K u l i a h U m u m Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)

Anda mungkin juga menyukai