Anda di halaman 1dari 14

DASAR-DASAR

TRIGONOMETRI
SUDUT DAN
PENGUKURANNYA
Indikator pencapaian hasil belajar
Mahasiswa menunjukkan kemampuan dalam :
1. Menjelaskan pengertian sudut
2. Menggunakan ukuran derajat
3. Menggunakan ukuran radian
4. Menggunakan model untuk menyelesaikan
masalah
Pengertian sudut

sudut ( angle ) terbentuk dari pemutaran suatu sinar pada titik asalnya.
Posisi sinar sebelum diputar disebut sisi awal ( initial side ) dari sudut
dan posisi terakhir sinar setelah diputar disebut sisi terminal ( terminal
side ) dari sudut.
Titik asal sinar selanjutnya disebut titik sudut ( vertex ).
Sudut dapat ditempatkan pada sistem koordinat dengan titik sudut berimpit dengan
titik asal dan sisi awal sudut berimpit dengan sumbu-𝑥 positif.
Posisi sudut yang demikian disebut posisi standar ( standard posisition )
sudut positif ( positive angle ) dibentuk dari pemutaran sinar berlawanan arah jarum
jam ( counterclockwise ) dan sudut negatif ( negative angle ) dibentuk dari pemutaran
sinar searah jarum jam ( clockwise )

Sudut biasanya dilabelkan dengan huruf Yunani ( misalnya 𝛼, 𝛽 , 𝜃 ) atau huruf besar
( misalnya A,B atau C ) . Sudut-sudut yang ditempatkan dengan sisi awal dan sisi
terminal yang sama disebut coterminal

Pada gambar di samping 𝛼 dan 𝛽


adalah coterminal
Ukuran sudut
Ukuran sudut ditentukan oleh jauhnya pemutaran dari sisi awal ke sisi terminal

Menggunakan radian
Untuk mendefinisikan radian digunakan sudut pusat ( central angle ) lingkaran yakni sudut
yang titik sudutnya ditempatkan pada pusat dari lingkaran

Definisi
Satu radian adalah ukuran dari sudut pusat 𝜃 dengan panjang busur ( arc length )
𝑠 dihadapannya sama dengan panjang jari-jari ( radius ) 𝑟 dari lingkaran , yakni

𝜃 = 𝑠𝑟
dengan 𝜃 diukur dalam radian
Karena keliling lingkaran adalah 2𝜋𝑟 satuan, maka sudut pusat yang terbentuk dari pemutaran
sinar satu putaran penuh berlawanan arah jarum jam berkaitan dengan panjang busur s = 2𝜋𝑟.
Besarnya sudut satu putaran penuh adalah 2𝜋 radian ( ≈ 6,28 radian )

ctt :
karena satuan untuk mengukur 𝑠 dan 𝑟 sama, maka
𝑠
rasio tidak memiliki satuan atau berupa bilangan
𝑟
riil

Karena besar sudut satu putaran penuh adalah 2𝜋 radian, maka diperoleh besar sudut

1
2
putaran = 2𝜋2 = 𝜋 radian

1
putaran = 2𝜋 = 𝜋 radian
4 4 2

1
putaran = 2𝜋 = 𝜋 radian
6 6
3
Ingat kembali bahwa 4 kuadaran dalam sistem koordinat dinomeri dengan 𝐼, 𝐼𝐼, 𝐼𝐼𝐼, 𝐼𝑉
Sudut antara 0 dan 2𝜋 terletak pada kuadran-kuadran tersebut. Sudut-sudut yang besarnya
antara 0 dan 𝜋 disebut sudut lancip ( acute ) dan antara 𝜋 dan 𝜋 disrbut sudut tumpul ( obtuse )
2 2
Dua sudut adalah coterminal jika kedua sudut memiliki sisi awal dan sisi terminal yang sama.
Setiap sudut memiliki tidak berhingga banyaknya coterminal
Sebarang sudut 𝜃 adalah coterminal untuk sudut-sudut 𝜃 + 2𝑘𝜋, dengan 𝑘 = 0, ±1, ±2, … .

Contoh :
Cari dan buat sketsa dari sudut 𝜃 dan coterminalnya, jika θ = 13𝜋 , θ = 5𝜋 dan dan θ = 4𝜋
6 4 3
Dua sudut positif 𝛼 𝑑𝑎𝑛 𝛽 dikatakan saling berpenyiku ( complementary ) jika jumlah besar
kedua sudut 𝜋2 dan dikatakan saling berpelurus ( suplementary ) jika jumlah kedua sudut
adalah 𝜋

Contoh :
Cari sudut yang berpenyiku ( jika ada ) dan berpelurus dengan θ = 2𝜋 dan θ = 4𝜋
5 5
Menggunakan derajat

Cara yang lain untuk mengukur besar sudut adalah dengan menggunakan derajat
dinotasikan dengan °
1
Ukuran satu derajat 1° ekivalen dengan pemutaran sejauh dari satu putaran
360
penuh pada titik sudut
Untuk menunjukkan ukuran sudut biasanya ditandai dengan derajat pada keliling
lingkaran

Satu putaran penuh berlawanan dengan arah jarum jam berkaitan dengan 360°,
separuh putaran 180° dan seperempat putaran 90° dan seterusnya
Karena 2𝜋 radian berkaitan dengan satu putaran penuh, maka kita memiliki
hubungan 360° = 2𝜋 rad atau 180° = 𝜋 rad , sehingga

Contoh :
a. Nyatakan dalam radian θ = 135° dan θ = −270°
b. Nyatakan dalam derajat θ = − 𝜋2 rad dan θ = 2 rad
Aplikasi

Tinjau suatu partikel yang bergerak dengan kecepatan konstan sepanjang lingkaran
berjari-jari 𝑟. Jika 𝑠 adalah panjang busur yang dilalui maka kecepatan linier 𝑣 dari
partikel tersebut adalah
𝑠
𝑣=
𝑡

Jika 𝜃 adalah sudut yang bersesuaian dengan busur 𝑠 maka kecepatan sudut 𝜔 dari
partikel adalah
𝜔=𝜃
𝑡

Contoh :

Bianglala dengan jari-jari 15m berputar 1.5 putaran


permenit
a. Cari kecepatan sudut dari bianglala dalam radian
permenit
b. Cari kecepatan linier dari bianglala
Sektor dari suatu lingkaran adalah daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan busur
yang bersesuaian

Untuk lingkaran berjari-jari 𝑟 , luas daerah 𝐴 dari lingkaran dengan pusat 𝜃


Diberikan sebagai
1
𝐴 = 𝑟2 𝜃
2
Contoh 2 :
Alat penyiram tanaman pada suatu lapangan diatur sedemikian
sehingga semprotan airnya jauhnya 20 meter dan berputar sejauh
120°. Cari luas daerah yang dapat disirami oleh penyiram tanaman
tersebut

Anda mungkin juga menyukai