Anda di halaman 1dari 17

DOA & SIKAP

I. PENDAHULUAN
A. Bagaimana sikap yang benar dalam doa?
Adakah sikap tubuh yang “wajib” bagi orang Kristen pada saat membaca doa?
B. Pengertian
1. Sikap tubuh atau lahiriah merupakan wujud ekspresi dari Suatu Nilai yang
terkandung di dalam hati/batin
a. Berlutut – tanda merendahkan diri dan menghormati orang lain
b. Tunduk kepada – tanda ……….
c. Mengangkat tangan – tanda ……... Atau ………
d. Menadahkan tangan – tanda ……………
2. Namun tidak semua sikap lahiriah “sungguh-sungguh”
merupakan wujud ekspresi sikap hati/batiniah.
a. Meskipun berlutut, tetapi hati tidak sungguh-sungguh
merendakan diri, berlutut karena terpaksa mengikuti
instruksi pemimpin doa.
b. Meskipun melipat tangan, tetapi tidak sungguh-
sungguh berharap atau beriman penuh kepada Tuhan,
berdoa secara basa-basi dengan bahasa yang indah.
II. SIKAP TUBUH/FISIK
A. Pandangan tentang sikap lahiriah dalam berdoa sangat
beragam
1. Sikap lahiriah dalam berdoa merupakan sesuatu yang sangat
beragam, tiap agama memiliki aturan tersendiri, dari sikap
hening sampai dengan sikap yang hiruk pikuk dalam bentuk
tari-tarian (Bgnd. 1 Raja-Raja 18: 25-29)
2. Dalam agama tertentu sikap lahiriah dalam berdoa dinilai
penting bahkan ada sikap-sikap tertentu yang dijawibkan
3. Meskipun Alkitab memberi teladan yang baik dalam sikap
lahiriah ketika berdoa, namun Alkitab tidak mewajibkan
untuk melakukan sikap tertentu ketika berdoa.
B. Alkitab memberikan gambaran yang sangat kaya mengenai sikap lahiriah dalam berdoa.
1. Teladan di dalam Perjanjian Lama (PL)
a. Daud: mengangkat tanganku ke arah tertentu (Mazmur 28: 2)
b. Hana : Berdiri (1 Samuel 1: 26)
c. Salomo: berdiri dan ditadahkannyalah tangannya ke langit
(2 Raja-Raja 8: 22); berlutut dan menadahkannya ke langit(1 Raja-Raja 8: 54)
d. Ezra: aku berlutut sambil menadah tanganku (Ezra 9: 5)
e. Elia: membungkuk ke tanah dengan mukanya diantara kedua lututnya (1 Raja-Raja 18 : 42)
f. Daniel: dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem 3 kali sehari
ia berlutut berdoa dan memuji Allah seperti biasa dilakukannya.
2.Teladan di dalam Perjanjian Baru (PB)
a. Tuhan Yesus: berlutut dan berdoa.
(Lukas 22: 41).
b. Tuhan Yesus: merebahkan diri ke tanah dan berdoa
(Markus 14: 35)
c. Paulus: menumpangkan tangan (KPR 19: 6)
C. Sikap lahiriah dalam berdoa dari Orang Percaya masa kini.
1. Sikap berdoa orang percaya masa kini cukup beragam, meskipun tidak
sama persis, namun tidak jauh berbeda dari teladan
2. Sikap tubuh yang sangat umum (bahkan terkesan wajib) dipraktekan
oleh umat Tuhan saat ini dalam berdoa baik sambil duduk atau berdiri
adalah :
a. Menutup Mata
Sikap ini dimaknai sebagai sikap tidak ingin berpaling dari dunia, tidak ingin
mengandalkan dunia dengan segala penawarannya, namun membuka mata rohaninya
untuk mencari wajah Tuhan.
b. Melipat Tangan
Tanda tak berdaya, tidak ingin mengandalkan diri sendiri, dan menyadari bahwa
kuasa Allah di atas segala-galanya.
c. Tunduk kepala
Tanda penghormatan, bahwa yang sedang dihadapi adalah Dia
yang telah menciptakan alam semesta dan segala isinya. Dia yang
teragung, Maha Kuasa di atas segala-galanya.

D. Sebagai perwujudan ekspresi imaniah dan ekspresi isi hati dalam


berdoa, Alkitab tidak memberikan sikap tertentu yang diwajibkan.
Setiap orang percaya diberikan kebebasan dalam mengambil sikap doa.
III. SIKAP HATI
A. Meskipun sikap lahiriah mempunyai makna yang dalam dan merupakan
perwujudan ekspresi dari sikap hati, namun sikap bathiniah yang sangat
penting dalam berkomunikasi dengan Allah (Matius 6: 5-6)
1. Tuhan Yesus mengingatkan bahwa “jangan berdoa seperti orang munafik “
(ayat 5a) dengan penampilan luar - ekspresi lahiriah – yang luar biasa,
sekedar untuk dilihat dan dikagumu oleh manusia (ayat 5b)
2. Doa senacam ini tidak akan dijawab Tuhan karena upah doa seperti ini
“cukup” dengan pujian manusia, karena itulah tujuan doanya: dipuji orang.
3. Untuk menjaga sikap hati yang murni, Tuhan tidak menunjukan cara atau
bentuk sikap lahiriah namun menekankan untuk menjaga hati, masuk ke
tempat tersembunyi.
B. Allah adalah Roh, karena itu dalam berdoa, yang terutama harus
dipersiapkan adalah hati kita, karena di situlah roh dan jiwa kita
berperan, dan hanya roh kita yang dapat berhubungan dengan Allah
(Yoh 4: 24)

C. Seseorang yang dipenuhi Roh Kudus, dipimpin dan dikuasai oleh


Roh Kudus akan dapat berkomunikasi dengan sikap tubuh dan hati
yang sesuai dengan kehendak Allah (Bandingkan Roma 8: 28)
1. Seseorang yang dipenuhi Roh Kudus, seluruh jati
dirinya akan dipimpin dan dikuasai oleh Roh
Kudus termasuk sikap hatinya.
2. Tuhan menjanjikan bahwa Roh Kudus akan
menolong kita untuk tahu bagaimana caranya
berdoa, apa yang harus diucapkan, dan bagaimana
mengekspresikan ungkapan hati kita
D. Tiga ciri sikap hati yang menunjukkan bahwa doa hanyalah
sekedar pintu darurat untuk mencapai sesuatu dari Allah adalah:
1. Berdoa karena ada masalah
 Yesaya 55:6 – perlu mencari Tuhan selama Ia berkenan, bukan
hanya karena ada masalah baru mencari Tuhan.
2. Berdoa hanya karena ingin pamer
 Matius 6:5 – ingin pamer bahwa ia adalah seorang pendoa
merupakan sikap yang salah dalam berdoa.
3. Berdoa karena ingin sesuatu.
 Yakobus 4:2-3 – pemuasan hawa nafsu merupakan sikap hati
yang salam dalam berdoa.
KESIMPULAN
 Alkitab tidaklah menegaskan bagaimana seharusnya sikap tubuh
kita dalam berdoa, namun sangat menekankan sikap hati.
 Hendaknya sikap fisik tubuh kita dalam berdoa menunjukkan rasa
hormat, ketergantungan dan kasih kepada Tuhan.
 Hendaknya sikap hati kita dalam berdoa menunjukkan sikap bahwa
kita membutuhkan Tuhan, didalam suasana kasih dan hormat.
E. Dua ciri sikap hati yang menunjukan bahwa doa merupakan
pintu utama yang wajib dilewati adalah:
1. Doa sebagai kebutuhan, doa menjadi nafas kehidupan,
sebagai wujud kasih kepada Tuhan, tanpa doa berarti mati
secara rohani (1 Tesalonika 5: 17)
2. Doa sebagai keharusan, doa menjadi kewajiban, sebagai
wujud ekspresi dari ketergantungan akan Tuhan, tanpa doa
berarti tak mampu secara rohani (Kolose 3: 17)
LOKAKARYA DOA DALAM BERBAGAI SIKAP

 A. PERSIAPAN
 Menyanyi: KUCINTA KAU

Ku cinta Kau dan angkat suaraMu


MenyembahMu jiwaku bersuka
Yang Kau dengar s’moga berkenan
Bagaikan musik merdu dan nyaman

I love You Lord and I lift my voice


To worship You, O my soul rejoice
Take joy My King, in what You hear
Let it be a sweet, sweet sound in Your ear
B. Berdoa

1. Berdoa untuk gereja-gereja di Indonesia dan di dunia


Sikap: berdiri sambil menadahkan tangan

2. Berdoa untuk penginjilan di Indonesia dan dunia


Sikap: berdiri sambil mengangkat tangan

3. Berdoa untuk organisasi Kristen dan pelayanan


mereka.
Sikap: berlutut sambil menadahkan tangan ke
langit.
4. Berdoa untuk bangsa dan negara Indonesia
Sikap: Membungkuk dengan muka di antara kedua lutut

5. Berdoa untuk diri sendiri dan keluarga


Sikap: sikap bebas
TUHAN YESUS
MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai