Anda di halaman 1dari 24

A.

washing
(HDT).

Deknotting merupakan tahapan awal pada washing stage


setelah proses pemasakan chip di degester. Pulp dari
disharge tank dipompakan menuju deknotting stage. Pada
deknotting terjadi pemisahan pulp dari material pengotor

1. Deknoting yang dapat merusak equipment. Deknotting merupkan


bagian dari sistem penyaringan yang terletak pada
tahapan awal di washing stage.
Secondary
Cleaner Primary knot coarse
DEKNOTTING Consistensi 4%
knot coarse screen
Target Aliran 20-30% screen

Discharge tank
Pulp Cooking
Knot screw
conveyor

To re
cooking

Primary disc Secondary disc


knotter To brown
knotter
Stock washing

Knot accept Knot tank Filtrate form brown


tank Stock washing
Accept pulp yang melewati proses penyaringan di knotter
dialirkan menuju roll press. Roll press merupakan alat
yang terdiri dari dua drum yang dilapisi oleh wire atau
filter dan dilengkapi dengan shower vat dan shower roll.

2. Brown Stock Kedua drum saling berputar dengan hydraulic pressure


dan saling menekan sehingga liquor di dalam pulp dapat
dikeluarkan.
wash presh
Speed Roll 10-12 RPM
Pressure 140-160 bar
Outlet consistency 30-32%
Screening pulp memiliki tujuan untuk menghilangkan
kotoran seperti shive, pasir, dan plastik dari pulp. Shive
merupakan bundel serat yag saling menempel dan
3. Screening berukuran cukup besar sehingga dapat merusak kualitas
kertas. Shive yang terbawa bersamaan dengan pulp akan
mempengaruhi proses di bleaching yaitu akan
meningkatkan penggunaan bahan kimia pemutih.
Consistency 4%
SCREENING
Form brown stock
washing press
Screw press

Primary Secondary Tertiary Quaternary cleaners


Low Consistency screen screen screen screen
tank

Reject tank
Reject
filtrate
tank
Accept pulp yang telah melewati proses screening akan
dilakukan proses pencucian pada roll press. Proses
pencucian bertujuan untuk mengeluarkan kotoran-
kotoran yang dapat larut dalam air yang terkandung

4. Pre Oxygen dalam pulp. Kotoran tersebut merupakan COD dari black
liquor yang terdiri dari senyawa organik dan anorganik
dari pemasakan di digester. Pulp yang lolos dari proses
wash press screening dialirkan menuju pre oxygen wass press
(HDT).

Consistency 10-12%
Parameter
Oksigen delignifikasi (ODL) merupakan proses untuk
menguragi kadar lignin pada pulp dengan menggunakan

5. Oxygen kaustik dan oksigen. Sistem oksigen delignifikasi


menggunakan gas oksigen dan oxidized white liquor
(Wlox) untuk menghilangkan sekitar setengah dari lignin
delignification yang tersisa di pulp setelah dimasak.
(HDT).
REACTOR A
Temperature 85
Pressure 7,5-8 bar
Retention Time 30 menit
Parameter
REACTOR B

Temperature 100
Pressure 3,5-4 bar
Retention Time 60 menit
From
Pre O2 Wl ox
Press NaOh
Oxygen
Oxygen
Dilution MP Steam
Screw

MC Pump TO DILUCITON
CONVENYOR
Reactor 1

Reactor 2
Stand Pipe Mixer

Mixer

O2 Blow Tank

Pre O2 Wash
Press
Pencucian perlu dilakukan agar kandungan lignin (organik)
yang sudah terdegredasi dan kandungan anorganik (soda)
pada tahap oksigen delignifikasi dapat dikeluarkan dari

6. Post Oxygen pulp dan larut bersamaan dengan filtrat pencuci. Wash
press yang digunakan pada post oxygen wash press
adalah tipe displacement (DPA) yaitu terdapat pergantian
delognifikasi antara liquor yang kotor yang terkandung di dalam pulp
dengan liquor yang lebih bersih karena terdapat shower

wash press vat yang mencuci pulp sebelum dilakukan pengepressan


oleh roll press
(HDT).

Tekanan 140-150 bar


Parameter Consistency 10-12%
B. BLEACHING
Bleaching merupakan proses pemisahan sisa
lignin dari pulp yang berasal dari ODL dengan
menggunakan bahan kimia pemutih (Bleachead
Chemical) seperti CLO2, 03, H2O2 hingga
dihasilkan pulp yang berwarna putih sesuai
BLEACHING dengan tingkat kecerahan (brightness)yang
digunakan.

Tujuan dari Bleaching untuk mendapatkan


brightness akhir 90%, kekuatan pulp dengan
viskositas 500dm3/kg, dan memperoleh pulp yang
bersih kurang dari 2,0 mm2/kg kotoran
Pemakaian klorin dioksida menjadi faktor
penting dalam proses delignifikasi ini tanpa
merusak kadar serat dalam pulp sehingga
standart mutu pulp yaitu brightness dan
viskositas pulp dapat tercapai. Oleh karena itu
pemakaian klorin dioksida dalam mengedrasi
D0 kandungan lignin dalam pulp perlu
diperhatikan untuk mencapai brightness yang di
inginkan.
Tujuannya dalah untuk mencapai standar
kecerahan dan mengurangi pemkaian klorin
dioksida.
From 2nd
post o2 TO DILUCITON CONVENYOR
PRESS
SULTURIC
ACID

Clo2

ACID
SEWER

Return
Cooling Water Mill Water

FROM EO PRESSATE
TANK
EOP merupakan tahap kedua dalam
proses bleaching yang berfungsi sebagai

EOP penghilangan lignin dengan


menggunakan bahan kimia caustik NaOH
dan O2 dan sudah mulai memutihkan
pulp dengan menggunakan H2O2.
From
D0 Press H2O2 NaoH
LP-
Steam

To Dilution Convenyor
Oxygen

MP-
Steam To Scrubber

To Alkaline Swer
Hot
Water

From EO Pressate
Tank
Tahapan D1 merupakan tahapan sebagai penghilang
lignin dan merupakan proses pertama dalam
pemutihan pulp. Bahan kimia yang digunakan
adalah Cl02.

D1-D2 STAGE Tahapan D2 merupakan tahapan pemurnian pulp


dengan menggunakan Cl02 setelah D1 ditahap ini
memutihkan pulp dengan cara memutihkan lebih
lanjut zat zat pengotor yang tersisa didalam pulp.
(HDT).

pH 3,5-4
Parameter Ret time pre tower 100 menit
Ret time main tower 80 menit
Consistency tower 3,5%
Temperature 75-80
Brightness D1 89% ISO
D2 89,8-90,2 % ISO
From Eo
Pulp Press

To Dilution Convenyor

CLO2

D1
Pressate
tank
From Eo To Dilution Convenyor
Pulp Press

CLO2

D2
Pressate
tank

Anda mungkin juga menyukai