Anda di halaman 1dari 18

Pengolahan limbah

Pengertian Limbah atau zat buangan yang kotor


adalah sesuatu benda / zat yang mengandung
berbagai zat yang bersifat membahayakan kehidupan
manusia dan lingkungan, yang pada umumnya muncul
karena hasil perbuatan manusia (termasuk
industrialisasi).
Limbah Padat Rumah Sakit
Limbah Padat Domestik
Bahan - bahan pencemaran dapat
dibagi dalam 8 kelompok yaitu :
1. agen penyebab penyakit seperti : bakteri, virus,
protozoa, parasit.
2. limbah penghabis oksigen (limbah rumah tangga,
kotoran hewan & manusia, bahan organik).
3. bahan kimia yang larut dalam air (asam, garam,
logam beracun dan senyawa lainnya).
4. pupuk - organik (garam nitrat & fosfat yang
terlarut).
5. bahan kimia organik (minyak, bensin, plastik,
pestisida).
6. bahan sedimen atau suspensi (partikel tanah, pasir
dan bahan anorganik lain yang melayang dalam air).
7. Panas.
Cara untuk menentukan derajat
pengotoran air limbah :
1. Mengukur adanya E Colli untuk setiap militer
air limbah
2. Mengukur "suspended solid" (benda
melayang)
3. Mengukur zat-zat yang mengendap
4. Mengukur kadar oksigen yang larut (dalam
ppm), dengan cara COD, BOD dan DO
Upaya minimisasi limbah

Pemanfaatan limbah
Reduksi pada sumbernya
(on-site dan off-site)

Perubahan Kontrol Penggunaan kembali Daur ulang Perolehan kembali


produk pada sumber (re-use) (re-cycle) (re-covery)

Pelaksanaan kegiatan Perubahan bahan


Perubahan teknologi
yang baik&benar masukan (Material input)
- House keeping yang baik - Substitusi bahan - Segresi limbah
- Pengelolaan bahan
- Preventive maintenance
- Modifikasi bahan - Perubahan proses
- Standard of Operational - Teknologi ramah
(Sop) lingkungan
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH

Air limbah dari sistem sewer mengalir secara gravitasi atau dipompa
masuk kedalam unit pengolah limbah. Biasanya perlakuannya terdiri
dari dua tahap utama yaitu;
Pengolahan tingkat pertama (primary treatment)
Pengolahan tingkat kedua (secondary treatment)
Dalam sistem pengolahan limbah terdapat juga Pengolahan
tingkat lanjut, yang dipersiapkan untuk pengolahan limbah
tertentu.
Proses Pengolahan Limbah Cair
PENGELOLAAN PRIMER SEKUNDER LANJUTAN
(Tertier) Penghilangan Nitrogen
Menara terbuka Amonia
Penghilangan Fosfat
Air Penyi- Penem- Kolam
Penyaringan Flokulasi
naran patan rekarbonasi
Limbah
Supernatan
Penghilangan Kotoran gamping
Polielektrolit
pelumas,
dan/atau Tawas
busa Pengental Air cucian ulang
lumpur
gamping
Kotoran
Penjernihan Penjernihan
aktif Tungku Tangki
(pengendapan) (pengendapan)
(aerasi) pembakaran penuangan
Gamping yang Tempat
pemisahan
Kotoran kembali dimanfaatkan
Pengentalan Pengentalan
kotoran kotoran Penjernihan dan
Memperoleh kembali gamping
penghilangan
Kotoran fosfat
Kotoran Pembakaran
sekunder Pembakaran tambahan
primer kotoran kotoran
(biologik) Regenerasi Karbon
karbon aktif
Pembuangan Pembuangan
abu abu
Ke lingkungan
atau daur ulang
(setelah chlorinasi)
sebagai air minum
Pengolahan tingkat pertama
(primary treatment)

Pengolahan tingkat pertama bertujuan untuk menghilangkan padatan


tersuspensi secara proses fisika dan kimia dari air limbah.
Pengolahan tingkat pertama:
a.Proses fisika yang terdiri dari:
1. Penyaringan
2. Pengendapan secara fisika
3. dsb.
b.Proses kimiawi
1. Pengendapan
2. Oksidasi/ reduksi
3. Netralisasi
4. Adsorpsi
Secara umum pengolahan tingkat pertama dilaksanakan melalui
penyaringan (screening), pengendapan (settling), atau pengambangan
(floating).
Limbah Cair

Koagulasi -Flokulasi -Sedimentasi

koagulan

jernih
koloid
Flok

Limbah yang keruh oleh koloid/padatan


yang sangat halus sulit terdeposit
Jenis B3 dalam limbah tidak spesifik
Penambahan koagulan : tawas atau polimer
Adsorpsi Adsorben :
Jenis limbah : ion logam berat,
zat warna, polutan organik

Adsorben

Zeolit

Jernih
Karbon aktif

Zat warna

Resin
Tempurung kelapa

Limbah zat warna

Air bersih
Pengolahan tingkat kedua
(secondary treatment)

Pengolahan limbah tingkat dua bertujuan untuk


menghilangkan kontaminan secara biologi dari air
limbah melalui proses aerasi dengan
mengembangkan bakteri atau organisme biologi
lainnya untuk mengkomsumsi limbah yang
selanjutnya melewati tangki pengendap dan kolam
khlorinasi yang selanjutnya dapat dibuang ke saluran
di alam.
Selain dari kedua proses diatas, proses dilengkapi
juga dengan sistem penanganan lumpur yang
dihasilkan dari kedua proses tersebut diatas dengan
metode solidifikasi.

Anda mungkin juga menyukai