Anti alergi DIGUNAKAN DALAM TERAPI PENGOBATAN GEJALA SAKIT ALERGI DAN GEJALA OLEH KARENA TERJADI ANAFILAKSIS,TERHADAP ATAU KARENA ALERGEN SEPERTI OBAT,MAKANAN ATAU OLEH KARENA PENGARUH LINGKUNGAN ALERGI OBAT REAKSI INTOKSIKASI YG TERJADI KARENA ADANYA REAKTIVITAS TERUBAH SISTEM IMUM TUBUH PASIEN SEBAGAI AKIBAT KONTAK SEBELUMNYA DGN OBAT YG BERFUNGSI SEBAGAI ANTIGEN ATAU ALERGEN REAKSI ALERGEN TDK TGT DOSIS YG DIGUNAKAN; SIMPTOM DAN TANDA2 SAKIT YG BERKEMBANG DITENTUKAN OLEH INTERAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN SEBAGIAN BESAR TDK BERGANTUNG DARI SIFAT FARMAKOLOGI MOLEKUL OBAT. ALERGI DAN ANAFILAKSIS KEDUANYA LAZIM DISEBUT HIPERSENSITIVITAS SIMPTON DAN TANDA2 SAKIT YG TERJADI D/ TIBA2,DAN DPT BERAKIBAT FATAL,MAKA HRS DIATASI SEGERA ! REAKSI HIPERSENSITIFITAS Gell & Coombs
Tipe I : (IgE-mediated) Ia=Anafilaktik, Ib=Anafilatoid Fase cepat dan fase lambat
Tipe II : (Rx sitolitik)
Ab (selain IgE) target Ag pd permukaan sel a jaringan
Tipe III: Kompleks imun mengendap di p.darah
Tipe IV: Diperankan oleh Limfosit T
RH tipe I Anafilaksis(obat, makanan, dll) Urtikaria Dermatitis atopi Rinitis alergi Asma Alergi makanan Alergi susu sapi Konjungtivitis vernalis PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah tepi, eosinofil total Uji tusuk kulit (Skin prick test) IgE Spesifik Eliminasi dan provokasi TATA LAKSANA Bila anafilaksis emergency: Anti Histamin Kortikosteroid Imunoterapi leukotriene receptor antagonist (zafirlukast) Anti IgE RH tipe II Ab mengendap di p.darah Cenderung sistemis Umumnya Ab terhadap Ag diri Anemia hemolitik autoimun Alergi obat Purpura trombositopenia autoimun Demam reumatik akut TATALAKSANA
1. Kortikosteroid 2-10 mg/KgBB/hari tu IgG
2. Gamaglob iv: 2g/kgBB. 3. Transfusi darah. 4. Plasmaferesis/transfusi tukar tu: IgM 5. Splenektomi (pengangkatan limpa) RH tipe III
Lupus erimatosus sistemik(LES=SLE)
Glomerulonefritis post-streptokokus Sindrom Steven-Jonhson Artritis Reumatoid Juvenil Purpura Henoch-Schonlein RH tipe IV Dermatitis kontak Artritis reumatoid DM tergantung insulin (tipe I) Peny inflamasi usus Legundi (Vitex trifolia) kandungan kimia berupa viteksin, casticin, 3,5,7 trimetil quercetagetin, artemetin, 5-metil artemetin, 7-desmetil artemetin, luteolin-7-O- b-D-glukuronid, luteolin 3-O-b-D-glukuronid dan isoorientin, triterpenoid friedelin, b- sitosterol dan b-sitosterol-b-D-glukosida (Hernandez et al., 1999). Daun legundi mengandung flavonoid viteksikarpin, viteosin A dan vitetrifolin (Alam, 2005). legundi Daunnya dipakai untuk luka, antipiretik, obat gatal, anti alergi (Anonim, 1989). Ekstrak air daun Vitex trifolia dilaporkan memiliki aktivitas antiinflamasi dengan penghambatan interleukin IL 6, dan IL 1β (Matsui et al., 2009). Ekstrak daun legundi berefek menghambat degranulasi histamin dari sel mast menggunakan kultur sel RBL-2H3 yang diinduksi dengan DNP-BSA sebagai antigen sebesar 81,58±0,24% (Ikawati et al., 2001) Efek kombinasi ekstrak etanolik daun legundi dan rimpang temulawak pada dosis 0,25 mg/ml menunjukkan efek antialergi melalui penghambatan kontraksi otot polos trakea marmut terisolasi yang diinduksi histamin sebesar 59,70% (Melati, 2008). legundi Uji klinik legundi sebagai herbal anti alergi telah dilakukan, yang dikombinasikan dengan ekstrak temulawak. Uji klinik fase I menunjukkan bahwa formula kombinasi ekstrak daun legundi dan rimpang temulawak pada dosis 1500 mg/hari dan 4500 mg/hari persubyek aman dikonsumsi manusia (Baroroh et al, 2011). Uji klinik fase II yang dilakukan pada pasien rhinitis alergi juga menunjukkan hasil yang baik di mana formula uji dapat menurunkan titer IgE sebagai salah satu penanda alergi dan mengurangi jumlah eosinofil pada apus hidung (Ikawati, 2011). Mengkudu (Morinda Citrifolia) Mengandung Zat-zat scopoletin dapat mengikat serotonin ( salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia). Scopoletin juga berguna untuk melebarkan saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi. Jintan hitam (Nigella sativa Linn) Bahan aktif Nigellion dan Timocinon berfungsi dalam tubuh sebagai anti histamin/anti alergi, antioksidan, anti infektif. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma. Penelitian yang dilakukan Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 membuktikan bahwa kristal dari nigellone memberikan efek supressive. Kristal-kristal ini dapat menghambat protekinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Ahli imunologi dari Universitas Munich Dr. Med Peter Schleincher melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap serbuk dan asma sembuh setelah diberi minyak nigella (Habbatus sauda). Jintan hitam Untuk pengobatan asma dan alergi, ambillah secangkir air hangat, satu sendok madu dan setengah sendok teh minyak atau ekstrak habbatussauda. Campurkan dan minum di pagi hari sebelum sarapan dan setelah makan malam. Selama pengobatan, hindari makanan dingin dan pemicu alergi. Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Hasil uji efek antihistamin/anti-alergi, ternyata bahwa masing-masing kadar ekstrak daun/buah mahkota dewa mempunyai efek antihistamin. (Sumastuti, 2001). Mengandung Polifenol -berfungsi sebagai anti histamin (antialergi)