MODUL 2 KB 1
PANGKAT, AKAR, DAN
LOGARITMA
MODUL 2 KB 1
Pangkat, Akar, dan Logaritma
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. Aprilia Dwi Setyo Haryati (031269918)
2. Fadilah As Sangadah (031391248)
3. Fatimatuz Zahro (031273892)
4. Friska Dwi Rahayu (031390332)
5. Ika Muji Rahayu (031265713)
6. Leni Yulianti (031270335)
7. Lu’lui Maknunah (031269466)
8. Nadya Cahyaningrum (031390404)
9. Ratina (031274862)
10. Vikni Indriyani (031270793)
11. Yoana Nur Ravida Aziz (031274285)
A. PANGKAT
0 x 0<1 0 x
- Dari kedua gambar, tampak bahwa besarnya nilai a menentukan
kelengkungan kurva.
- Untuk a= 1 maka y= ax menjadi y=1 atau garis lurus sejajar
dengan sumbu x.
- Untuk nilai a yang lain, fungsi akan mendekati sumbu x secara
asimetris.
- Fungsi eksponensial yang sering digunakan adalah yang
konstannya bernilai e yaitu bilangan alam yang besarnya adalah e=
2,718.
Bentuk Umum : y= aekx+c
ket : a,k dan c adalah konstan dan e = 2,718
Fungsi y= aekx+c adalah kurva yang memotong sumbu y dititik (0, a+c)
dan asimtosis terhadap garis y=c
B. AKAR
Nilai n pada bentuk an dapat berupa bilangan rasional.
Bilangan rasional yaitu sembarang bilangan yang ditunjukkan pembagian dua bilangan bulat p/q, untuk q ≠ 0 serta p
dan q merupakan bilangan bulat.
Pengembangan kaidah perpangkatan untuk pangkat bilangan pecahan / bilangan rasional menghendaki agar bentuk a p/q
sesuai kaidah perpangkatan yang berlaku.
Dalam bentuk a1/n dan berlaku kaidah (am)n maka menganggap m = 1/n akan berlaku :
(a1/n)n = an/n = a
Bentuk a1/n disebut akar pangkat n dari a dan disimbolkan
Contoh:
1. a1/2 menunjukan akar kuadrat dari a atau hanya disebut akar dari a dan ditulis 2
a atau hanya a.
2. a1/3menunjukan akar pangkat tiga dari a dan di tulis 3
a. 4
3. a menunjukan akar pangkat empat dari a pangkat tiga dan ditulis
3/4 a
3
n
Bentuk a1/2 dapat ditulis menjadi dan aa1/n dapat ditulis a
Lebih umum lagi bentuk am/n dapat ditulis menjadi :
n
a am/n = m
Ekspresi dalam bentuk eksponensial dapat diubah menjadi bentuk akar dan begitu pula sebaliknya.
Contoh :
1. 82/3 = 2
= ) =4
3 2
2. 4x2/3 = 4 3 8 2 3 ( 2
3. 2
= 42/3 3 x
4. 3 4 = 3x-2/4
32
4
x
Kaidah – kaidah akar :
= an/mn
m
a
= m m
m
a.b a. b
= a1/m
m
a
mn = m.n
a a
m a = m
a
b m
b
Contoh :
1. 4= 2= 22/3
3 3 2
2.3
216=3
8.3
27= . 3=6
3
2 33
3. 16 =161/4= 24/4= 2
4
4. 2 = 2
3 6
36 36 6
5. 9 = 9 3 2
C. Logaritma
Logaritma : 1. bentuk perpangkatan .
2. pangkat yang dimiliki suatu basis sehingga bentuk perpangkatan itu nilainya
sama dengan bilangan tertentu.
Dengan menggunakan simbol maka bila ada :
y = an untuk a > 0 dan a ≠ 1
Maka n merupakan logaritma dari y dengan basis a atau ditulis :
n = alog y
Kaidah Logaritma
- Untuk setiap bilangan riil positif x dan y, setiap bilangan riil r dan bilangan positif b =
1 , berlaku:
- alog x.y = alog x + alog y
- alog x/y = alog x – alog y
- alogxr =ralog x
- alog x = alog b. blog x 1
- alog b . b log a = 1 atau (alog b) = (b log a )
- alog a = 1
- alog 1 = 0
-
log (8.16) = 2log 8 + 2log 16
2
= 3+4=7
- 5log (625/125) = 5log 625 – 5log 125
=4–3=1
- 10log 1000 = 10log 103
= 310log10 = 3
- Mengubah basis 2 menjadi basis 4
2
log 16 = 2log 4. 4log 16 = 2.2 = 4
- 6log 6 = 1
- 8log 1 = 0
Nilai a sebagai basis harus merupakan bilngan positif dan tidak sama dengan satu.
Bilangan yang banyak digunakan sebagai basis adalah 10 dan e = 2,7182818.
a. Logaritma persepuluhan / Brigg
:logaritma mempunyai basis angka 10
:ditulis 10log x atau hanya log x tanpa mencantumkan
basisnya
b. Logaritma alam / Napier
:logaritma dengan basis e yang nilainya e= 2,7182818
:menggunakan simbol In x.
Contoh:
1. log10 2
= log 102-log 103=2- 3 = -1
103
2. log 100 = log 102= 2
3. Log 3 101 = log 101/3= 1/3
4. Log 103 = 3log 10 = 3
5. In e = 1
6. In e2= In e½= ½
7. In 1 = 0