Anda di halaman 1dari 46

PELAYANAN AKSES VASKULAR

HEMODIALISIS DI RS PANTI RAPIH


YOGYAKARTA

AGUSTINUS D
PROFIL HD RSPR
• Berdiri sejak desember 1988 dengan 1
(satu) mesin, dan berkembang menjadi 4
• Saat ini ada 47 mesin dengan 2 sif
layanan
PROFIL HD RSPR

SDM : Layanan :
• KGH 2 • HD/HDF
• SpPD + 1 • CAPD
• Dokter Pelaksana 1 • CDL
• Perawat 32
• Admin 1
• CS 2
• Asper 2
PASIEN HD RS PANTI RAPIH

Gender Berdasarkan Umur

80

Laki
99,(43%) 52
Perempuan
130, (57%)

35
30

13
10
8

Umur 17-25 26-35 36-45 46-55 56-65 66-75 76-85 1


86-95
PASIEN HD DI RSPR
Lamanya HD Lamanya HD

110

5;2;2%
1%4%
9;
30; 13%

73

110; 48%
73; 32%

30

9 < 6 bln (4%)


5
6 bln - 3 th (48%)
< 6 bln 6 bln - 3 th 3 - 6 th 6 - 9 th 9 - 12 th 12 - 215 th
(4%) (48%) (32%) (13%) (2%) (1%) 3 - 6 th (32%)
6 - 9 th (13%)
9 - 12 th (2%)
12 - 15 th (1%)
P EM B AHA S AN

1 PENDAHULUA
N

2 TUJUAN PEMASANGAN AKSES


VASKULAR

3 TIPE-TIPE AKSES
VASKULAR

GAMBARAN AKSES VASKULAR DIINSTALASI


4 HDRSPANTIRAPIH
P ENDAHULUAN

Akses Vaskular merupakan bagian yang


1 tidak terpisahkan dari HD

2 Patensi & Fungsi dari Akses Vaskular


sangat menentukan adequasi HD

Inlet (dari tubuh pasien ke dializer), &


3 Outlet (dari dializer ke tubuh pasien)

Sirkulasi Ekstrakorporal → Sirkulasi pd


4 AVBL & Kompartemen darah pd dializer
TUJUAN PEMASANGAN AKSES
VASKULAR
Menghubungkan Sistem Peredaran
Darah Pasien dgn Membran Dialiser
Melalui Ekstrakorporeal Sirkuit

PERAWATAN ADEKUASI TERCAPAI


AKSES
1. M E N C EVASKULER
GAH INFEKSI
2. MEMPERTAHANKAN
LIFETIME AKS ES VASKU L E R
TIPE - TIPE AKSES VASKULAR

ARTERIO ARTERIO CENTRAL


VENOUS VENOUS VENOUS
FISTULA GRAF CATHE - FEMURALIS
(AVF) (AVG) TER HD

PERMANE TEMPORE
N R
CENTRAL VENOUS CATHETER
HEMODIALISIS (CVC HD)
• CVC HD adalah sebuah kateter HD
yang memiliki 2 lumen & satu ujung
diinsersikan kedalam vena sentral
(v.kava inferior melalui vena
femoralis/vena kava superior melalui
v.jugularis/v.subclavia) sebagai
akses vaskuler pada tindakan HD
• Kateternya terbuat dari
polyurethane, polyethylene /
polytetrafluoethylene.
CENTRAL VENOUS CATHETER (CVC)
1. Kateter Kateter ini termasuk ke dalam tipe pemakaian yang jangka
Non Cuff pendek atau sementara, sampai terbentuknya akses yang
atau Non permanen
(<3Tunnel
Minggu)

2.Kateter Kateter ini lebih panjang, memiliki satu ujung dengan dua
Tunnel Off lumen dan memiliki cuff
(>3 Minggu)
Kateter diinsersikan ke dalam venous dengan exit site di
tempat yang berbeda
Terdapat tunnel  sebagai barier terhadap mikroba
atau
masuknya endotoksin kedalam venous
CVC Tunnel & Non Tunnel
1
2
DIBANDINGKAN
AVF/AVF MENGURANGI
PEMASANGAN RASA SAKIT
LEBIH CEPAT

KELEBIHAN CVC
HD
2
3
DAPAT
SEGERA MUDAH
DIGUNAKAN DILEPAS
KEKURANGAN CVC

MUDAH INFEKSI
CLOTTING,
TROMBOSIS ALIRAN
DARAH
KURANG RENDAH
AWET
STENOSIS

MALFUNGSI
KATETER
Handbook of Dialysis, FiFth Edition Edited by John T. Daugirdas, MD, FACP, FASN
KOMPLIKASI CVC DI RSPR
• CVC macet ; kedua lumen tidak bisa
dilakukan aspirasi → rujuk untuk
pemasangan yang baru
• Salah satu lumen macet lumen yang lain
masih bagus → Lumen yang bagus untuk
inlet dan untuk outlet menggunakan vena
perifer
• Tidak lancar. Tindakan yang dilakukan
antara lain : mengatur posisi pasien,
flushing dengan NaCl, lock heparin
KOMPLIKASI CVC DI RSPR
• Infeksi exit site :
- Bila exit site menunjukkan tanda awal infeksi,
kolaborasi DPJP untuk pemberian antibiotika
sambil ketika HD berikutnya.
- Bila sudah ada exudat atau nanah, maka CVC
kita cabut dan pasang yang baru
FEMORALIS
1 MUDAH
INSERSINYA

KELEBIHA DAPAT
2
SEGERA
DIGUNAKA
N N

TIDAK
3
KDOQI clinical practice guideline for vascular access: 2018 ADA
Handbook of Dialysis, FiFth Edition Edited by John T. Daugirdas, MD, FACP, FASN
RESIRKULA
SI
FEMORALIS
KEKURANGAN

PASIEN
GERAKAN
HARUS
PASIEN
MENJADI
TELENTANG
TERBATAS
SULIT DILAKUKAN
BERISIKO
PADA PASIEN EDEMA
PERDARAHAN
BENGKAK &
ANASARKA /OBESITAS
ARTERIAL
KDOQI clinical practice guideline for vascular access: 2018, Handbook of Dialysis, FiFth Edition Edited by John T. Daugirdas, MD, FACP, FASN
FEMORALIS
KOMPLIKAS
I
0 TRAUMA ARTERI
1 FEMORALIS

0 RETROPERITONEAL
2 HEMORRHAGIK

TROMBOSIS VENA FEMORALIS


0
&
PHLEBITI
3
KDOQI clinical practice guideline for S
vascular access: 2018, Handbook of Dialysis, FiFth Edition Edited by John T. Daugirdas, MD, FACP, FASN
PEMELIHARAAN AKSES
VASKULAR
KDOQIMEREKOMENDASIKAN:

Pengawasan Reguler pada akses HD  Mengidentifikasi lebih dini


& segera memperbaiki disfungsi akses bila ada stenosis

Periksa secara periodik sebelum, selama dan sesudah HD


 Inspeksi, Palpasi, dan Auskultasi pada daerah Akses

Pada kondisi terjadi penurunan Adekuasi HD


 Curiga stenosis dan disfungsi akses  Atasi segera

KDOQI clinical practice guideline for vascular access: 2018, Handbook of Dialysis, FiFth Edition Edited by John T. Daugirdas, MD, FACP, FASN
AKSES VASKULAR

Akses • Pilihan akses


vaskular HD untuk
2, (1%)
pasien baru HD
17, (7%) emergency : CDL
• Dilakukan oleh dokter
AVF
CDL
Femuralis
KGH/Sp.BTKV/Sp.An
210, (92%)
• Pemilihan lokasi
insersi CDL vena
jugularis Interna
• Vena femoralis.
KOMPLIKASI AKSES DI RSPR
KOMPLIKASI AVF
AKSES VASKULAR DI HD RSPR
• AVF 210 Pasien • AVG 0 Pasien
AV. Shunt
• Dilakukan oleh dokter Sp.BTKV
• Setelah kondisi pasien sudah cukup stabil diarahkan ke poli
BTKV.
• Penilaian maturasi AV shunt dengan kriteria :
• AV shunt sudah lebih dari 6 minggu
• Pemeriksaan fisik :
– Inspeksi : luka anastomosis kering, tidak ada tanda-tanda
infeksi.
– Palpasi : thrill teraba di sepanjang jalur AV shunt, pembuluh
darah teraba lembut, mudah ditekan
– Auskultasi : suara bruit terdengar jelas dan teratur terus
menerus
Palpasi :
• Thrill / Denyutan
• Arah Akses
Auskultasi :
• Bruit
• K/P Auskultasi sebelum tindakan
• Gunakan bruit sebagai petunjuk arah
aliran darah
AV Shunt
• Kanulasi AV shunt yang dinilai matur untuk
pertama kali dilakukan oleh perawat senior
• Insersi AV shunt dengan teknik area dan
ropelader
LOKASI PEMASANGAN AVF

Lokasi AVF Lokasi AVF

103

50; 33% Radialis


Brachialis
103; 67%
50

34

23

Radialis Brachialis

Sinistra Dextra
STRATEGI MANAJ AKSES VASKULAR
• Membentuk Tim
Perawat Akses
Vaskular & Pelatihan
• Melakukan update
SPO Perawatan
Akses
• Memperbaiki alur
layanan Akses
Vaskular
QB DAN JENIS AKSES
QB & Jenis Akses
160

139
140

120

100

80

63
60

40

20
10
7 5
3
0 0
0
<200 200-249 250-300 >300

CDL AVF Femuralis


Perawatan
Ranap – Dialisis - Rumah
Ranap
v Komprehensif
v Terintegratif
v Paripurna

Dialisis Rumah
PERAWATAN AKSES CVC DI RS

PERAWATAN EXIT
SITE

Balutan/kasa pada Perhatikan tanda2


exit site harus infeksi exit Site
diganti jika kotor, (bengkak,kemerahan
lembab, terbuka dan teraba panas, nyeri dan
basah adanya
Selalu melakukan cairan eksudat)
tindakan
aseptik
PERAWATAN CVC
A.Peralatan :
• 1.NaCl 0,9% : 100cc 1 flabot/ NACL 25 cc 2 bh
• 2.Kasa steril : 5 lembar
• 3.Gentamicin 80 mg/2 ml : 1 amp
• 4.Spuit 5/10cc : 2 buah
• 5.Spuit 3cc 1 buah
• 6.Alcohol swab 2 buah
• 7.Hipavix
• 8.Transparan dressing (k/p)
B.Perawatan area insersi Catheter :
• 1.Buka balutan Catheter
• 2.Bersihkan area insersi dengan NaCl 0,9%
• 3.Tutup dengan kasa steril /transparan dressing
• 4.Balut Catheter dengan kasa steril
• Jika luka area insersi basah atau terdapat pus (kolaborasi dengan medic untuk managemen lukanya)
INSPEKSI

Apakah Terdapat tanda-tanda infeksi :


Kemerahan, Edema, Abses, Eksudat
C.Perawatan Lumen Catheter :
• Lakukan aspirasi pada tiap lumen Catheter dialisa dengan NaCL
0,9% 3cc menggunakan spuit 5 atau 10 cc, lalu buang cairan
aspirasi.
• Bila tidak ada bekuan darah/ stolsel, masukkan NaCl 0,9% 5 cc
pada masing masing lumen untuk spoeling
• Antibiotika Lock masing masing lumen Catheter dialisa dengan
campuran (gunakan spuit 3 cc)
• NaCl 0.9 % : 2 cc
• Inj garamycin 80 mg : ambil 0.5 cc ( 20 mg )
• Heparin ambil 0.5 cc ( 2500 unit)
• Masukkan ke dalam lumen CDL masing masing 1.5 - 2 cc (sesuai
dengan tulisan pada masing-masing lumen)
Tutup kembali lumen cateter dialisa.
PERAWATAN AKSES CVC DI RS

PERAWATAN LUMEN
CVC

Balutan/kasa pada Perhatikan tanda2


exit site harus infeksi exit Site
diganti jika kotor, (bengkak,kemerahan
lembab, terbuka dan teraba panas, nyeri dan
basah adanya
Selalu melakukan cairan eksudat)
tindakan
aseptik
PEMELIHARAAN AKSES CVC SAAT DI RUMAH

EDUKASI Bila pasien pulang masih terpasang CV C


PAS I EN 1 HD, anjurkan pasien untuk merawat CVC
(tdk boleh menarik dan membuka
balutan CVC)
Balutan CVC tdk boleh basah (saat
2 mandi tdk boleh mandi guyur atau balutan
ditutup)

Pastikan pasien & keluarganya memahami


3 pentingnya perawatan CVC HD

Anjurkan pasien untuk melaporkan segera


4 jika terjadi masalah yang berhubungan
dengan CVC HD
PEMELIHARAAN AKSES AVF SAAT DI RUMAH

AVF baru, untuk membantu


EDUKASI
PAS I EN 1 memperbesar vena dapat dilakukan
dengan latihan meremas bola karet

Selalu menjaga kebersihan


2 terutama pada akses untuk
menghindari infeksi akses. 

Jangan mengukur tekanan darah,


3 pemasangan infus/penyuntikan
pada lengan yang terdapat akses
vaskuler
Tidak mengangkat beban berat dgn
4 tangan yang terdapat akses
PEMELIHARAAN AKSES AVF SAAT DI RUMAH

Jangan menggunakan
EDUKASI 5 perhiasan/baju yang sempit
PAS I EN

AV fistula jangan tertindih saat tidur.


6

Periksa akses anda setiap hari


7 dengan merabanya.

Rasakan dan bandingkan getaran


8 AV fistula setiap harinya. Apakah
ada perubahan atau tidak
PERAWATAN AKSES VASKULAR CVC DI RS

Chateter
Selalu Lock harus Lakukan
menggunaka dikeluarkan/ pembilasan
Kateter HD
n teknik Chateter diaspirasi dengan NS
sebaiknya
aseptic “non Lock selalu 0,9%
hanya sebelum HD,
touch” saat digunakan
untuk kemudian sebelum/setelah
melakukan pada akhir
tindakan dilakukan HD sekitar
perawatan HD
dialisis saja bilas dengan 10ml/sampai
kateter HD
NaCl 0,9% jernih
PRINSIP PERAWATAN AKSES CVC
Harus Selalu Menempel Pada
1
Kulit Pasien

2 Jangan Menarik Kateter

Jahitan Pada Kateter Harus Selalu


3 Ada Selama Kateter Masih Dipakai

Jahitan Pada Tunnel


4
Setelah
Dilepas 10 - 20 Hari
KESIMPULAN
• Akses vaskular merupakan bagian yang terpenting dalam HD dan
menjadi salah satu faktor penentu adekuasi HD
• Diperlukan pemahaman yang baik dan benar mengenai perawatan
akses vaskular, deteksi dini masalah akses vaskular dan
penatalaksanaan yang tepat dan cepat dalam mengatasi masalah
akses vascular
• Perawat HD perlu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
merawat akses vaskular terutama AV fistula danmemberi edukasi
kepada pasien dan keluarga mengenai cara merawat akses vascular
• Deteksi dini masalah akses vascular dengan cara pengkajian risiko
AV fistula secara rutin diharapkan akan bisa mendeteksi masalah
sedini mungkin sehingga bisa segera ditangani dan angka penyulit
HD karena masalah akses vascular dapat ditekan.
• Hasil akhir yang ingiin dicapai adalah agar masa pakai AVF bisa lebih
lama, adekuasi HD bisa tercapai dan kualitas hidup pasien menjadi
lebih baik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai