Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,

DAN TEKNOLOGI

Materi Program Roots


Bentuk – Bentuk Kekerasan

Materi ini dikembangkan bersama :

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Tujuan Pertemuan
Setelah pertemuan ini, Fasilitator Guru dapat :

Memahami apa itu kekerasan dan perundungan

Mengetahui apa saja bentuk perundungan

Membangun empati dan teknik penanganan kasus perundungan

Mengetahui gambaran penanganan kasus kekerasan di sekolah

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2
Apa itu Kekerasan Terhadap Anak

Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap anak yang menyebabkan kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum

Undang-Undang No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No.23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak

PERUNDUNGAN ADALAH SALAH SATU BENTUK KEKERASAN

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3
Perundungan merupakan perilaku agresif yang dapat dibagi menjadi empat
bentuk utama
Bentuk-bentuk perundungan
Perundungan Mengatakan atau menuliskan sesuatu
Perundungan atau verbal kepada korban yang sifatnya memalukan
bullying merupakan atau merendahkan
perilaku agresif
Perundungan Merusak reputasi atau hubungan
yang dilakukan sosial atau seseorang di lingkungan sosial tertentu
seseorang atau relasional
kelompok ke orang Perundungan fisik Tindakan yang dilakukan dengan
atau kelompok lain menyakiti korban secara fisik
atas ketimpangan
Perundungan Penggunaan media sosial, pesan singkat,
kuasa secara daring email, atau media digital untuk
berulang atau terus- (cyberbullying) merendahkan atau mengucilkan
seseorang
menerus
Sumber: PUSPEKA Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4
5
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Unsur-unsur perilaku perundungan

1. Perilaku agresif yang tidak diinginkan


2. Terjadi karena adanya ketidakseimbangan kekuasaan
atau kekuatan yang nyata, atau yang dirasakan antara
orang yang melakukan bully dan yang dibully
3. Perilaku tersebut dilakukan berulang-ulang, atau
memiliki potensi untuk dilakukan berulang, sepanjang
waktu

6
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apa yang Anda Lihat?

Burung atau Kelinci?

7
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Tanda-tanda Siswa yang Kemungkinan Mengalami Perundungan
• Luka yang tidak bisa dijelaskan.
• Pakaian, buku, gadget, atau barang-barang pribadi yang hilang atau rusak.
• Rasa sakit kepala, mual yang dilakukan secara pura-pura agar diijinkan pulang ke rumah.
• Perubahan pola makan, seperti tiba-tiba tidak mau makan (atau makan tidak dihabiskan), atau pulang ke
sekolah dengan perut lapar karena dia tidak mau makan siang.
• Sulit tidur atau sering mimpi buruk.
• Nilai yang menurun, kurangnya perhatian dengan tugas atau pelajaran di sekolah, atau tidak mau pergi
ke sekolah.
• Kehilangan teman-teman secara tiba-tiba atau menjauhkan diri dari lingkungan sosial.
• Merasa tidak berdaya atau kepercayaan diri yang rendah.
• Perilaku yang merugikan diri sendiri seperti pergi dari rumah, menyakiti diri sendiri, atau berbicara
tentang keinginan untuk bunuh diri.

8
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Lingkaran Bullying – Siapa saja yang terlibat?

9
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Mengapa Anak Tidak Mau Meminta Pertolongan?

• Merasa diabaikan
• Laporan mereka tidak direspon
• Siswa yang melapor malah disalahkan
• Masalah yang terjadi dianggap wajar, Orang dewasa cenderung
bukan apa-apa menganggap masalah tersebut ‘tidak
• Dianggap gurauan yang tidak perlu besar’ atau ‘bukan apa-apa’ sehingga
anak memilih untuk menyimpannya
ditanggapi serius
sendiri.

10
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
3 Langkah Penting dalam Menangani Perundungan

• Hentikan pada saat itu juga


• Cari tahu apa yang terjadi
• Berikan dukungan kepada siswa yang
terlibat

11
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teknik Komunikasi
Kendalikan Emosi Anda
LAKUKAN: Tampil tenang, rileks, dan percaya diri; gunakan nada rendah dengan suara yang tenang. Sadari
pilihan kata. Tetaplah hargai perasaan anak. Jika Anda merasa kehilangan kontrol, panggillah rekan Anda,
JANGAN LAKUKAN: Defensif atau menunjukkan emosi jika komentar atau penghinaan ditujukan pada Anda.

Berkomunikasi Secara Efektif (Tunjukkan Bahasa Tubuh)

LAKUKAN: Berikan ruang fisik antara Anda dan siswa, posisikan tatapan mata Anda sejajar (berlutut, duduk,
atau membungkuk jika diperlukan), jaga tangan Anda agar tidak berada di dalam saku, dan berdiri serong
di depan siswa.

JANGAN LAKUKAN: Membalikkan punggung Anda, berdiri secara penuh di depan siswa, mempertahankan
kontak mata secara konstan, senyum, atau berdebat.

12
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Langkah penanganan perundungan

1. Respon
2. Riset
3. Catat
4. Buat Laporan
5. Kunjungan ke rumah (jika diperlukan)

13
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teknik Komunikasi

Berdiskusilah

LAKUKAN: Percaya pada insting Anda, berempati dengan perasaan tapi tidak ditunjukkan
dengan perilaku (ikut menangis, marah, dsb), menyarankan alternatif, dan jelaskan dengan
nada tegas tapi hormat.

JANGAN LAKUKAN: Bersuara keras, berteriak, menjerit, berpendapat, atau menganalisis.

14
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Contoh Alur Pelaporan dan Penanganan Kasus Kekerasan di Sekolah

Tim Pencegahan Tindak Kekerasan Prinsip Penanganan Kasus Kekerasan di


menerima laporan kasus/masalah Melaporkan kepada Dinas Sekolah
atau mendeteksi adanya kasus Pendidikan , polisi, dan layanan
kekerasan di sekolah perlindungan anak di daerah 1. Kepentingan terbaik bagi peserta didik
(sesuai kebutuhan/asesmen)
2. Tidak memperburuk keadaan
3. Memastikan persetujuan dari korban dan
keluarga sebelum melakukan penanganan
Identifikasi kasus Memastikan korban 4. Menjaga kerahasiaan
Kasus mendapatkan pelayanan 5. Non diskriminasi
Membahayakan Kesehatan, psikis, dan
perlindungan hukum
Asesmen masalah dan Catatan
kebutuhan pendampingan Tim Pencegahan Kekerasan memastikan
Melakukan pemantauan bahwa tindakan dan keputusan dan tindaklanjut
kasus dan berkoordinasi diambil juga berdasarkan peraturan perundangan
Koordinasi tim memastikan perlindungan yang terkait. Antara lain:
pencegahan tindak kekerasan bagi korban dan keluarga • Jika pelaku berusia anak dan/atau jika terkait
untuk memutuskan jenis kasus diversi (UU Sistem Peradilan Pidana Anak)
dan perencanaan o Kasus kekerasan dan eksploitasi seksual (UU
TPKS)

Melakukan intervensi pada Monitoring perkembangan


korban dan pelaku Mediasi Reintegrasi Terminasi
anak dan keluarga

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jika membutuhkan layanan pendampingan kasus kekerasan di Sekolah

Portal LAPOR Kemendikbud : https://kemdikbud.lapor.go.id/

Layanan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) Kementerian Pemberdayaan


Perempuan dan Perlindungan Anak : Hotline 021 - 129 atau Whatsapp 08111-129-129

Layanan Perlindungan Anak di Daerah : UPT Perlindungan Perempuan dan


Anak/P2TP2A, Dinas Sosial, Unit PPA Polisi, Lembaga Nirlaba yang berfokus pada
perlindungan anak

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16
Pesan penting:

• Perundungan adalah perilaku yang dapat diubah


• Untuk mengubah perilaku ini, diperlukan dukungan dari seluruh warga
sekolah. Program Roots adalah salah satu cara dengan memusatkan
peran siswa untuk mencegah kekerasan pada teman sebaya
• Guru, kepala sekolah, siswa, tenaga kependidikan, dan orang tua siswa
perlu memiliki pemahaman yang sama tentang perundungan, bahwa
perundungan adalah perilaku yang tidak bisa ditolerir dan harus
dihentikan

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17
Terima kasih
#BersamaAtasiPerundungan

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18

Anda mungkin juga menyukai