Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 4

LAYANAN KONSELING DI TK, SLTP, DAN SLTA

“Masalah Yang Muncul Pada Anak Usia TK, SD, Siswa SLTP, Dan SLTA”

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Riska Ahmad, M.Pd, Kons

OLEH :

ALYA ERESTI

20006051

DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KARAKTERISTIK MASALAH
A. Anak TK A. Anak TK
1) Rasa ingin tahu dan sikap antusias
a) Pemalu
yang kuat terhadap segala sesuatu
merupakan cirri yang menonjol
Pemalu cenderung bermain sendiri,
pada anak usia sekitar 4-5 tahun.
sukar berkumpul dengan teman sebayanya;
Anak memiliki sikap berpetualang
pemalu adalah Pemalu sebagai suatu keadaan
(adventurousness) yang begitu
dalam diri seseorang, dimana orang tersebut
kuat.
sangat peduli dengan penilaian orang lain
2) Anak akan banyak
terhadap dirinya dan merasa cemas kaena
memperhatikan, membicarakan,
penilaian social tersebut, sehingga cenderung
atau bertanya tentang berbagai hal
untuk menarik diri atau tidak mau terbuka
yang sempat dilihat atau
didengarnya. b) Penakut
3) Secara khusus, anak pada usia ini
Anak yang Penakut seperti tidak mau
juga memiliki keinginan yang kuat
maju kedepan untuk mempersentasikan hasil
untuk lebih mengenal tubuhnya karyanya, iya merasa takut di tertawakan. Takut
sendiri, anak senang dengan adalah emosi yang kuat dan tidak
menyenangkan yang disebabkan oleh kesadaran
nyanyian, permainan, dan/atau atau antisipasi akan adanya suatu bahaya.
rekaman yang membuatnya untuk Ketakutan yang tidak beralasan dan sangat kuat
merupakan hasil dari kepanikan.
lebih mengenal tubuhnya.
4) Minatnya yang kuat untuk
mengobservasi lingkungan dan
bendabenda di sekitarnya
membuat anak seusia ini senang
ikut bepergian ke daerah-daerah
sekitar lingkungannya. Anak akan
sangat mengamati bila diminta c) Kecemasan karena berpisah
untuk mencari sesuatu, karenanya
pengenalan terhadap
Kecemasan Karena Berpisah, seperti
binatangbinatang piaraan dan
lingkungan sekitarnya dapat kesedihan yang berlebih ketika berpisah dengan
merupakan pengalaman yang
ibu, enggan pergi ke sekolah atau tempat
positif untuk pengembangan minat
keilmuan anak. lainnya karena takut berpisah. Kecemasan
adalah suatu perasaan yang bersifat umum, di
mana seseorang merasa ketakutan atau
kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas
asal maupun wujudnya

d) Temper

Anak Temper seperti seperti menangis


dengan keras, bergulingguling dilantai,
menjerit, melempar barang dan memukul,
menenang, Tantrum Temper tantrum
merupakan luapan emosi yang meledak- ledak.
Perilaku ini sering diikuti dengan tingkah dan
berbagai kegiatan

e) Agresif

Perilaku Agresif seperti ringan


tangan, merebut mainan
temannya. Agresif merupakan bentuk ekspresi
marah yang diwujudkan
melalui prilaku yang dilakukan dengan sengaja
untuk menyakiti orang lain

B. Anak SD B. Anak SD
1) Fisik-motorik 1. Masalah pribadi
Pertumbuhan fisik anak pada us)a SD Permasalahan pribadi anak-anak usia
ditandai dengan anak menjadi lebih sekolah dasar terutama berkenaan dengan
tinggi, berat, dan kuat dibandingkan kemampuan intelektual, kondisi fisik, kesehatan dan
pada saat anak berada di PAUD/TK, juga kebiasaankebiasaannya. Di kelas 1 atau kelas 2,
hal ini tampak pada perubahan sistem tidak jarang ditemukan anak yang semestinya
tulang, otot dan keterampilan gerak. belajar pada sekolah luar biasa, tetapi mereka tetap
2) Kognisi Aspek perkembangan Anak disertakan dan disejajarkan dengan anak yang
usia sekolah dasar memiliki mempunyai kemampuan normal.
karakteristik berpikir yang khas. Cara 2. Masalah penyesuaian sosial
berpikir mereka berbeda dengan anak Misalnya perasaan rendah hati,
pra sekolah dan orang dewasa. Cara ketergantungan pada kawan, iri hati, cemburu,
mengamati lingkungan sekitar dan curiga, persaingan, perkelahian,
mengorganisasi dunia pengetahuan permusuhan dan juga sebagainya
yang mereka dapatpun berbeda dan hal ini merupakan
dengan anak prasekolah dan orang permasalahan penyesuaian dengan teman-
dewasa. teman.
3) sosio-emosional. Adapun permasalahan penyesuaian
Ciri khas dari fase ini ialah sosial dengan guru misalnya, anak tidak
menyenangi guru, tergantung pada guru, tidak ada
meningkatnya intensitas hubungan gairah belajar atau masalah lain
anak dengan teman-teman sebayanya yang berhubungan dengan kedisiplinan..

serta ketergantungan anak terhadap


keluarga menjadi berkurang.
4) Perkembangan Bahasa
Pada usia late primary (7- 8 tahun), akademis bisa
bahasa anak mengalami 3. Masalah akademik
perkembangan yang sangat pesat. Permasatargetkan seb
Anak telah memahami tata bahasa, dikuasainya kema
sekalipun terkadang menemui yang tujuan pembe
kesulitan dan menunjukkan dikenal sebagai ana
kesalahan tetapi anak dapat rendah baik karena
memperbaikinya. (slow learner) maudimilikinya atau
5) Moral keagamaan Lingkungan Pada bawah kema
masa perkembangan kanakkanak (under achiever).
awal, moral anak 14 belum
berkembang pesat karena disebabkan
oleh perkembangan kognitif anak
yang belum mencapai pemahaman
menganai prinsip benar salah
menganai suatu hal, pada masa ini
anak belum mampu membedakan
hal-hal yang benar untuk dilakukan
dan hal-hal yang tidak boleh
dilakukan.

C. Usia SMP C. Usia SMP


1) Terjadinya ketidakseimbangan proposi
a) Masalah pribadi,
tinggi dan berat badan.
2) Mulai timbulnya ciri – ciri seks Masalah pribadi yaitu masalah-
sekunder masalah yang berhubungan dengan situasi dan
kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik,
3) Kecenderungan ambivalensi, antara penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas
keinginan untuk bebas dari dominasi dan nilai-nilai.
dengan keinginan bergaul, serta
keinginan untuk bebas dari dominasi
kebutuhan bimbingan dan bantuan
dari orang tua b) Masalah khas remaja,
4) Senang membandingkan kaedah –
kaedah, nilai – nilai etika atau norma yaitu masalah yang timbul akibat status

dengan kenyataan yang terjadi dalam yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah

kehidupan orang dewasa. pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau

5) Mulai mempertanyakan secara skeptis penilaian berdasarkan stereotip yang keliru,

mengenai eksistensi dan sifat adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih

kemurahan dan keadilan tuhan sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.

6) Reaksi dan ekspesi emosi masih labil.


c) Sosial
7) Mulai mengembangkan standar dan
harapan terhadap perilaku diri sendiri Perkembangan sosial adalah pencapaian
yang sesuai dengan dunia sosial kematangan dalam hubungan atau interaksi
8) Kecenderungan minat dan pilihan sosial. Perkembangan sosial dapat juga
karer relatif sudah lebih jelas diartikan sebagai proses belajar untuk
menyesuaikan diri dengan normanorma
kelompok, tradisi, dan moral agama (Yusuf dan
Sugandhi, dalam
Syafitri, P. 2015).

D. Usia SMA D. Usia SMA


1) Mencapai hubungan yang matang
Masalah dalam perkembangan
dengan teman sebaya
kognitif Anak/Remaja usia pada 15-16 tahun
2) Dapat menerima dan belajar peran lainnya adalah munculnya
sosial sebagai pria atau wanita egosentrisme remaja, yang
dewasa yang dijunjung tinggi oleh menggambarkan meningkatnya kesadaran diri dan
masyarakat. keyakinan
3) Menerima keadaan fisik dan mampu Anak/Remaja bahwa orang lain memiliki perhatian
menggunakan secara efektif amat besar sebesar perhatian mereka sendiri
4) Mencapai kemandirian emosional dari terhadap perasaan dan keunikan pribadi mereka.
orang tua dan orang dewasa lainnya.
5) Memilih dan mempersiapakn karier di
masa depan sesuai dengan minat dan
kemampuan
6) Mengembangkan sikap positif
terhapdap pernikahan, hidup
berkeluarga dan memiliki anak.
7) Mengembangkan keterampilan
intelektual dan konsep – konsep yang
diperlukan sebagai warga negara.
8) Mencapai tingkah laku yang
bertanggung jawab secara social
9) Memperoleh seperangkat nilai dan
sistem etika sebagai pedoman dalam
bertingkah laku.
10) Mengembangkan wawasan
keagamaan dan meningkatkan
religiusitas.
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, K. 2017. Pengembangan Inventori perkembangan Siswa (IPS) SMA Negeri 9 Bulukumba.
Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Volume 3 Nomor 1.

Kartono, K. 2017. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Maliki. 2016. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar : Suatu Pendekatan Imajinatif. Jakarta
: Kencana.

Na’imah, A. 2019. Analisis Problematika Prilaku Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak.
Volume VI. Nomor 2.

Sijabat, O. 2021. Perkembangan Peserta Didik Tingkat Dasar dan Menengah. Tasikmalaya :
PRCI.

Syafitri, P. 2015. Identifikasi Pencapaian Tugas Perkembangan Siswa Di Smp Negeri 2


Batanghari. Skripsi. Program Studi Bimbingan Dan Konseling Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.

Anda mungkin juga menyukai