Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002 (Perkembangan Peserta Didik)
Kode/Nama UPBJJ : 18 / Palembang
Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Setiap orang berkembang dengan karakteristik masing-masing. Perkembangan terjadi secara
bertahap, yang disebut fase. Pakar perkembangan Santrok dan Yussen membaginya dalam 5 fase. Jelaskan secara rinci kelima fase tersebut. 2. Jelaskan 4 teori mengenai Teori Perkembangan Kognitif/ Konstruktivisme dari Piaget, Vygotsky, Palov dan Bandura. 3. Anak usia dini berkembang sangat pesat, baik dari aspek intelektual maupun emosional. Jelaskan secara rinci kedua perkembangan tersebut. 4. Kemampuan bersosialisasi pada anak berbeda-beda. Jelaskan tahapan tahapan persahabatan pada usia SD.
Jawab
1. Pakar perkembangan Santrok dan Yussen membaginya dalam 5 fase.
1. Fase pranatal (saat dalam kandungan) Waktu yang terletak antara masa pembuahan dan masa kelahiran, Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan kemampuan berprilaku, dihasilkan dalam waktu lebih kurang 9 bulan 2. Fase bayi adalah saat perkembangan berlangsung sejak lahir sampai 18 atau 24 bulan, masa ini adalah masa yang sangat bergantung kepada orang tua. 3. Fase kanak-kanak adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa bayi sampai 5 atau 6 tahun kadang- kadang disebut masa pra sekolah. Pada fase ini mereka belajar melakukan sendiri banyak hal dan berkembang keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan untuk sekolah dan memanfaatkan waktu selama beberapa jam untuk bermain sendiri ataupun dengan temannya. 4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir Pada fase ini perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar, anak mengusai keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung. 5. Fase remaja Masa perkembangan ini merupakan transisi dari masa kanak-kanak kemasa dewasa awal yang dimulai kira-kira umur 10 sampai 12 tahun dan berhir kira-kira umur 18 sampai 22 tahun. 2. Empat Teori dari Piaget, Vygotsky, Palov dan Bandura. 1. Jean Piaget Karya jean piaget telah memperluas pemahaman kita tentang bagaimana kognisi- kognisi berkembang. Kajian Piaget (1963) tentang kognisi menunjukan bahwah anak-anak mempunyai tahap pemahaman yang berbeda pada usia berbeda pula. Teori perkembangan kognitif menunjukan bahwa interaksi anak dan lingkungan pengargonisasian kognitif menunjukan bahwa interaksi anak dari pengalaman menghasilkan kecerdasan. 2. Lev V. Gotsky meyakini bahwa anak-anak membentuk dan membangun, atau mengkonstruk pengetahuan menurut Lev V Gotsky adalah interaksi sosial memegang peran penting dalam belaja. Baginya interaksi fisik dan interaksi sosial sangat penting bagi perkembangan, orang dewasa memegang peran penting sebagai mediator sosial, lebih-lebih guru harus mengidentifikasi apa yang sebenarnya dipahami anak. Lingkungan sosial mencakup keluarga, sekolah, masyarakat dan budaya yang menjadi lingkungan hidup anak. 3. Teori Behaviorisme menetapkan bahwa binatang dapat mempelajari respon fisiologi kepada lingkungan melalui rangsangan ( stimulia), faktor kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan adalah lingkungan dan kesempatan untuk belajar.belajar berkelanjutan merupakan hasil jerih payah dalam lingkungan, serta tidak ada hubungannya dengan umur dan tahap-tahap perkembangan. Melalui karya B. H. Skinner (1953) para ahli behaviorisme menurutnya jika lingkungan ditata untuk memfasilitasi ketercapaian perilaku yang dikehendaki maka akan untuk mencapai perilaku yang seharusnya. 4. Albert Bandura (1963) menyatakan bahwa baanyak perilaku yang tidak dipelajari melalui pembentukan tetapi berkembang melalui reaksi Dan interpretasi individu terhadap situasi. Stimulus dan situasi yang sama akan menimbulkan reaksi yang berbeda bergantung kepada interprestasi individu terhadapnya.
3. Perkembangan Intelektual dan Emosional
1. Perkembangan Intelektual a. Perkembangan kognitif: tahap operasi konkret piaget kadang-kadang anak usia antara 5-7 tahun memasuki tahap operasi konkret yaitu pada waktu anak dapat berpikir secara logis mengenai segala sesuatu. Pada umumnya mereka pada tahap ini berusia sampai kira-kira 11 tahun. b. Berpikir Operasional Pada tahap ketiga anak mampu berpikir operasional mereka dapat mempergunakan berbagai simbol, melakukan berbagai bentuk operasional yaitu kemampuan aktivitas mental sebagai kebalikan dari aktivitas jasmani yang merupakan dasar untuk mulai berpikir dalam aktivitasnya. c. Konservasi Konservasi adalh salah satu kemampuan yang penting dapat mengembangkan berbagai operasi pada tahap konkret. Dengan kata lain konservasi adalah kemampuan mengenal atau mengetahui bahwa dua bilangan yang sama akan tetap sama dalam substansi berat atau volume selama tidak ditambah atau dikurangi. d. Bagaimana konservasi dikembangkan Tahap pertama, anak-anak propesional gagal mengkonservasi mereka memusatkan perhatian pada satu aspek dalam situasi tertentu Tahap kedua, merupakan transisional, anak-anak kembali pada kondisi bahwa kadang- kadang mengadakan konservasi namun kadang-kadang tidak melakukannya. Tahap ketiga, anak-anak dapat mengkonservasi dan dapat memberikan alasan secara logis atas jawaban yang mereka berikan, alasan tersebut mengacu pada perubahan identitas, atau kompensasi. 2. Perkembangan Emosional a. Gangguan emosional pada kanak-kanak Beberapa gangguan emosional pada masa kanak-kanak sehingga terkesan dan sebagai penyebab ketakutan kanak-kanak sehingga terkesan dan sebagai penyebab ketakutan anak untuk melakukan kegiatan b. Beberapa tipe masalah emosional Kebrutalan atau keberingasan anak nampak pada perilakunya, mereka menunjukan sesuatu yang sering kali memerlukan bantuan orang lain c. Gangguan kecemasan Gangguan kecemasan dimulai pada masa kanak-kanak, gangguan kecemasan tersebut dapat berupa keinginan terpisah dari orang yang ketakutan ( phobia) sekolah. d. Takut sekolah Ketakutan yang tidak realistis adalah apabila seorang anak tidak mau sekolah mungkin kondisi semacam ini juga merupakan keinginan terpisah e. Kematangan sekolah Kematangan sekolah merupakan suatu kondisi dimana anak telah memiliki kesiapan cukup memadai, baik dilihat dari fisiknya maupun mental untuk dapat memenuhi tuntutan pendidikan formal. f. Defresi pada masa kaanak-kanak Gejala- gejala dasar yang yang mempengaruhi gangguan tersebut adalah serupa pada masa kanak-kanak hingga dewasa, hanya pada usia tertentu yang terdapat sedikit perbedaan, gejala depresi gangguan konsentrasi, kurang tidur selera makan kurang, mulai berbuat kejelekan disekolah dan mengeluh selalu bersalah. g. Perawatan problema eemosional Perawatan secara khusus untuk gangguan tertentu misalnya faktor froblema yang bersifat alamiah, kepribadian anak, kesediaan orang tua untuk berpartisifasi, kemudahan diperolehnya perawatan dalam masyarakat, sosial ekonomi oarang tua, dan orientasi profesional pada pertama kali berkonsultasi. h. Stres Stres adalah perasaan tertekan disertai dengan meningkatnya emosi yang tidak menyenangkan, seperti cemas, gelisah, takut, sedih, atau marah relatif berlangsung lama.
4. tahapan tahapan persahabatan pada usia SD.
Tahapan usia karakteristik
0. persahabatan 3-7 Anak-anak bersifat egosentris, mereka berfikir hanya menegenai sementara sesuatu yang mereka inginkan dari hubungan yang membatasi teman sebagai seberapa dekat dengan tempat tinggalnya.anak menilai temannya hanya materi dan fisiknya, misalnya kegagahan badannya, tegap, cantik dan sebagainya. 1. Bantuan satu 4-9 Anak-anak membatasiteman sebagai seorang yang mau arah menegerjakan sesuatu sebagaimana dilakukan temannya. 2. Dua cara, 6-12 Persahabatan melibatkan masalah menerima dan memberi namun bekerja sama masih ada unsur membedakan kepentingan diri dari pada kepentingan orang lain 3. Keintiman, bagi 9-15 Anak-anak memandang persahabatan seperti sesuatu yang hubungan ( dua berlangsung lama, sistematik , perhubungan yang komit untuk belah pihak) memecahkan masalah lebih dari pada apabila mereka mengerjakan sesuatu masing-masing. 4. Kebebasan 12- Anak-anak saling menghargai kebutuhan temannya untuk keduanya secara otomatis dst saling bergantung atau memiliki otonomi, seorang yang baik adalah komitmenyang nyata dan resiko yang harus diambil, anak harus mendukung, dan mempercayai dan memberi dan bersiapjuga untuk saling berpisah.