Anda di halaman 1dari 16

ABKONS

Reformasi Perpajakan
April 2022
Latar Belakang
Pilar Reformasi Perpajakan (PSAP)

VoluntaryComplian
c e d a l a m r a n g k a o p t i m a l i s a si p e n e r i m a a n p a j ak

Institusi Perpajakan yang Kuat , Kredibel , dan Akuntabel


Organisasi SDM IT & Basis Data dan Proses Bisnis Peraturan

Kepastian
❑ IT dan Basis Data yang hukum,
Reliable dan handal menampung
dinamika
Struktur Professional ❑ Proses Bisnis yang perekonomian,
, kompeten, sederhana, efektif, efisien, mengurangi
organisasi
kredibel, akuntabel, berbasis IT, dan biaya kepatuhan,
yang ideal berintegrita komprehensif
memperluas
basis
(best fit) s perpajakan, dan
meningkatkan
penerimaan
Legacy Coretax pajak

Sarana dan Prasarana


Anggaran
Sinergi Pihak Lain
Sekilas PMK Turunan UU HPP
Daftar 14 PMK Berdasarkan Klaster
A. KLASTER PENYESUAIAN TARIF PPN
1. PMK-60 tentang Tata Cara Penunjukan Pemungut, Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan PPN atas
Pemanfaatan BKPTB dan/atau JKP dari Luar Daerah Pabean di Dalam Daerah Pabean Melalui PMSE
2. PMK-61 tentang PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri
3. PMK-62 tentang PPN atas LPG Tertentu
4. PMK-63 tentang PPN atas Penyerahan Hasil Tembakau
5. PMK-64 tentang PPN atas Penyerahan Barang Hasil Pertanian Tertentu
6. PMK-65 tentang PPN atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Bekas
7. PMK-66 tentang PPN atas Penyerahan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian
8. PMK-71 tentang PPN atas Penyerahan JKP Tertentu

B. KLASTER SINKRONISASI DENGAN OBJEK PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

9. PMK-70 tentang Kriteria dan/atau Rincian Makanan dan Minuman, Jasa Kesenian dan Hiburan,
Jasa Perhotelan, Jasa Penyediaan Tempat Parkir, serta Jasa Boga atau Katering, yang Tidak Dikenai PPN
Daftar 14 PMK Berdasarkan Klaster
C. KLASTER PENUNJUKAN PIHAK LAIN SEBAGAI PEMUNGUT PPh DAN PPN (PASAL 32A UU KUP)

10. PMK-58 tentang Penunjukan Pihak Lain sebagai Pemungut Pajak dan Tata Cara Pemungutan,
Penyetoran, dan/atau Pelaporan Pajak yang Dipungut oleh Pihak Lain atas Transaksi Pengadaan
Barang dan/atau Jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah
11. PMK-68 tentang PPN dan PPh atas Transaksi Perdagangan Aset Kripto 12. PMK-69 tentang PPh dan PPN
atas Penyelenggaraan Teknologi Finansial

D. KLASTER PENUNJUKAN SEBAGAI PEMUNGUT PPN (PASAL 16A UU PPN)

13. PMK-59 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019 tentang Tata
Cara Pendaftaran dan Penghapusan NPWP, Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan PKP, serta
Pemotongan dan/atau Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak bagi Instansi Pemerintah
14. PMK-67 tentang PPN atas Penyerahan Jasa Agen Asuransi, Jasa Pialang Asuransi, dan Jasa
Pialang Reasuransi
KLASTER PENYESUAIAN KENAIKAN TARIF PPN
1
PMK Nomor 60/PMK.03/2022 tentang Tata Cara Penunjukan Pemungut, Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan
Pajak Pertambahan Nilai atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari Luar
Daerah Pabean di Dalam Daerah Pabean melalui Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut:


a. PPN yang terutang atas pemanfaatan BKP tidak berwujud dan/atau JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean yang berasal dari transaksi antara Pedagang LN atau Penyedia Jasa LN dan Pembeli Barang dan/atau Penerima
Jasa secara langsung, dipungut, disetorkan, dan dilaporkan oleh Pedagang LN atau Penyedia Jasa LN tersebut yang
ditunjuk sebagai Pemungut PPNPMSE.
b. Dalam hal Pedagang LN atau Penyedia Jasa LN melakukan transaksi dengan Pembeli Barang dan/atau Penerima Jasa
melalui Penyelenggara PMSE LN atau Penyelenggara PMSE DN, PPN yang terutang atas pemanfaatan BKP tidak
berwujud dan/atau JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean tersebut, dipungut, disetorkan, dan
dilaporkan oleh Pedagang LN, Penyedia Jasa LN, Penyelenggara PMSE LN, atau Penyelenggara PMSE DN yang ditunjuk
sebagai Pemungut PPN PMSE; dan menerbitkan commercial invoice, billing, order receipt, atau dokumen lain yang
sejenis.
c. Tarif PPN adalah sebesar 11%, yang mulai berlaku pada tanggal 1 April 2022; dan 12%, yang mulai berlaku pada saat
diberlakukannya penerapan tarif PPN Pasal 7 ayat (1) huruf b UU PPN.
KLASTER PENYESUAIAN KENAIKAN TARIF PPN
2 3
PMK Nomor 61/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas PMK Nomor 62/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas
Kegiatan Membangun Sendiri Penyerahan Liquified Petroleum Gas Tertentu.

Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut: Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut:

a. Termasuk dalam pengertian KMS yaitu kegiatan membangun a. Atas bagian harga yang disubsidi, PPN dibayar oleh
yang menambah luas bangunan yang sudah ada sebelumnya; Pemerintah. Adapun bagian harga tidak disubsidi, PPN dibayar
dan kegiatan membangun bangunan oleh pihak lain bagi oleh pembeli.
orang pribadi atau badan namun Pajak Pertambahan Nilai b. PPN yang terutang atas penyerahan bagian harga yang tidak
atas kegiatan tersebut tidak dipungut oleh pihak lain. disubsidi:
b. PPN = Besaran tertentu (20% x Tarif PPN yang berlaku) x i. pada titik serah badan usaha dihitungmenggunakan
DPP. c. PPN atas KMS yg telah disetor dapat dikreditkan Dasar Pengenaan Pajak berupa Nilai Lain;
sepanjang dan
ii. pada titik serah agen dan pangkalan dipungut dan disetor
menggunakan besaran tertentu.
c. Saat pembuatan faktur pajak atas bagian harga yang
disubsidi yaitu pada saat badan usaha mengajukan
permintaan pembayaran subsidi kepada KPA; dan untuk
bagian harga yang tidak disubsidi dibuat pada saat
badan usaha, agen dan pangkalan menyerahkan Liquefied
Petroleum Gas Tertentu, atau pada saat pembayaran,
dalam hal pembayaran mendahului penyerahan.
KLASTER PENYESUAIAN KENAIKAN TARIF PPN
4 5
PMK Nomor 63/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas PMK Nomor 64/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas
Penyerahan Hasil Tembakau Penyerahan Barang Hasil Pertanian Tertentu.

Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut: Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut:

a. Hasil Tembakau meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, a. Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021
tembakau iris, rokok elektrik, dan hasil pengolahan tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, terdapat perubahan
tembakau lainnya, dengan tidak mengindahkan digunakan tarif PPNyang berlaku. PPN yang terutang atas penyerahan barang
atau tidak bahan penganti atau bahan pembantu dalam hasil pertanian tertentu dihitung dengan menggunakan besaran
pembuatannya, sesuai dengan ketentuan peraturan tertentu yang ditetapkan sebesar 1,1% dari Harga Jual yang
perundang-undangan di bidang cukai. berlaku mulai 1 April 2022 dan 1,2 % dari Harga Jual yang berlaku
b. Atas penyerahan hasil tembakau yang dibuat di dalam sejak diberlakukannya penerapan tarif PPN sebagaimana diatur
negeri oleh Produsen; atau hasil tembakau yang dibuat di dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b UU PPN.
luar negeri oleh Importir, dikenai Pajak Pertambahan Nilai b. Yang termasuk sebagai Barang Hasil Pertanian Tertentu adalah
dengan menggunakan Nilai Lain sebagai Dasar sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran PMK
PengenaanPajak.
c. PPN yang terutang atas penyerahan hasil tembakau
dihitung dengan mengalikan tarif PPN yang berlaku dengan
Nilai Lain Sebagai Dasar Pengenaan Pajak, sehingga PPN
yang terutang berdasarkan pembulatan dihitung sebesar
9,9% dikali Harga Jual Eceran yang mulai berlaku sejak 1
April 2022 dan 10,7% dikali Harga Jual Eceran yang mulai
berlaku pada saat diberlakukannya tarif PPN berdasarkan
Pasal 7 ayat (1) huruf b UU PPN.
KLASTER PENYESUAIAN KENAIKAN TARIF PPN
6 7
PMK Nomor 65/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas PMK Nomor 66/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas
Penyerahan Kendaraan Bermotor Bekas Penyerahan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut:


Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut:

a. PKP yang wajib menerapkan ketentuan ini adalah a. Atas bagian harga yang disubsidi, PPN dibayar oleh
PKP pedagang kendaraan bermotor bekas yang Pemerintah. Adapun bagian harga tidak disubsidi, PPN
melakukan kegiatan usaha tertentu berupa dibayar oleh pembeli.
penyerahan kendaraan bermotor bekas. Penyerahan b. PPN yang terutang atas penyerahan bagian harga
kendaraan bermotor bekas tersebut bukan yang disubsidi dan bagian harga yang tidak disubsidi
merupakan penyerahan BKP berupa aktiva yang dihitung menggunakan Dasar Pengenaan Pajak berupa
menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan Nilai Lain.
sebagaimana diatur dalam Pasal 16D UU PPN. c. Saat pembuatan faktur pajak atas penyerahan pupuk
b. PPN yang dipungut menggunakan besaran tertentu bersubsidi yaitu saat produsen mengajukan
PPN sebesar 1,1% x Harga Jual, yang mulai berlaku permintaan pembayaran subsidi kepada KPA; dan saat
pada tanggal 1 April 2022; dan 1,2% x Harga Jual, penyerahan pupuk bersubsidi kepada distributor, atau
yang mulai berlaku pada saat diberlakukannya saat pembayaran, dalam hal pembayaran mendahului
penerapan tarif PPN Pasal 7 ayat (1) huruf b UU PPN penyerahan.
KLASTER PENYESUAIAN KENAIKAN TARIF PPN
8
PMK Nomor 71/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan JKP Tertentu

Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Jasa Kena Pajak tertentu wajib memungut dan
menyetorkan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dengan besaran tertentu.
b. Lima jenis JKP tertentu yang dipungut PPN dengan besaran tertentu yaitu:
1) jasa pengiriman paket pos sebesar 1,1%;
2) jasa biro perjalanan wisata dan/atau jasa agen perjalanan wisata sebesar 1,1%;
3) jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) sebesar1,1%;
4) jasa pemasaran dengan media voucer, jasa penyelenggaraan layanan transaksi pembayaran
terkait dengan distribusi voucer, jasa penyelenggaraan program loyalitas dan penghargaan
pelanggan (consumer loyalty/reward program), sebesar 1,1%; dan
5) jasa perjalanan ke tempat lain dalam perjalanan ibadah keagamaan sebesar 1,1% jika tagihan dirinci
antara perjalanan ibadah keagamaan dengan perjalanan ke tempat lain dan0,55% dari
keseluruhan tagihan jika tidak dirinci.
KLASTER SINKRONISASI DENGAN OBJEK PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

9
PMK Nomor 70/PMK.03/2022 tentang Kriteria dan/atau Rincian Makanan dan Minuman, Jasa Kesenian dan
Hiburan, Jasa Perhotelan, Jasa Penyediaan Tempat Parkir, serta Jasa Boga atau Katering, yang Tidak Dikenai
Pajak Pertambahan Nilai.

Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut:

a. PMK disusun untuk menghindari pengenaan pajak berganda antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
b. Pokok pengaturan:
i. Makanan dan minuman yg disediakan di restoran dan sejenisnya, jasa boga atau
Katering, jasa hotel, jasa hiburan dan kesenian, jasa pelayanan parkir, yang
merupakan objek pajak daerah, tidak dikenaiPPN.
ii. Kepastian hukum Batasan dan kriteria restoran, jasa kesenian dan hiburan, jasa
pelayanan parkir, dan jasa hotel
KLASTER PENUNJUKAN PIHAK LAIN SEBAGAI PEMUNGUT PPh DAN PPN (PASAL 32A UU KUP)

10 11
PMK Nomor 58/PMK.03/2022 tentang Penunjukan Pihak Lain
sebagai Pemungut Pajak dan Tata Cara Pemungutan, PMK Nomor 68/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penyetoran, dan/atau Pelaporan Pajak yang Penghasilan atas Transaksi Perdagangan Aset Kripto.
Dipungut oleh Pihak Lain
atas Transaksi Pengadaan Barang dan/atau
Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai
Jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah. berikut:
Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai a. Aset kripto, sebagai komoditi yang diperdagangkan,
merupakan Barang Kena Pajak TidakBerwujud.
berikut: b. Penunjukan exchanger yang memfasilitasi transaksi
perdagangan aset kripto sebagai pemungut PPN dan PPh Pasal
a. Penyerahan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh 22 atas perdagangan aset kripto;
rekanan meliputi penyerahan kepada Instansi c. Atas perdagangan aset kripto, PPN dipungut dengan besaran
Pemerintah dan pihak selain Instansi Pemerintah dalam tertentu sebesar 0,11% dan PPh Pasal 22 bersifat final sebesar
Sistem Informasi Pengadaan. 0,1%.
d. Dalam hal exchanger tidak terdaftar di Bappebti, atas
b. Pihak Lain terdiri dari Ritel Daring Pengadaan dan
perdagangan aset kripto, PPN dipungut dengan besaran
Market Place Pengadaan. c. Pajak yang dipungut oleh tertentu sebesar 0,22% dan PPh Pasal 22 bersifat final
Pihak Lain meliputi PPh Pasal 22, PPN, atau PPN dan sebesar0,2%.
PPnBM. e. Jasa penyediaan layanan exchanger dan/atau e-wallet dikenai
PPN dengan tarif umum.
f. Atas jasa verifikasi transaksi (mining), PPN dipungut dengan
besaran tertentu sebesar 1,1% dan PPh Pasal 22 final sebesar
0,1%
KLASTER PENUNJUKAN PIHAK LAIN SEBAGAI PEMUNGUT PPh DAN PPN (PASAL 32A UU KUP)

12
PMK Nomor 69/PMK.03/2022 tentang Perlakuan Perpajakan atas Teknologi Finansial.

Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai berikut:

a. Prinsip equal treatment PPN antara transaksi digital dan konvensional. Tidak ada Objek Pajak baru dalam
digital economy, yang berbeda hanya cara bertransaksi.
b. Uang Elektronik di dalam suatu media merupakan non BKP. Jasa meminjamkan /menempatkan dana oleh
kreditur kepada debitur melalui platform peer to peer lending (P2P) merupakan JKP yang dibebaskan
PPN. Jasa asuransi melalui platform merupakan JKP yang dibebaskan PPN. Jasa penyediaan platform
peer to peer lending (P2P), sarana/sistem pembayaran merupakan JKP.
c. Penunjukan penyelenggara platform P2P lending sebagai pemotong PPh Pasal 23 atas pembayaran bunga
oleh borrower kepada lender.
KLASTER PENUNJUKAN SEBAGAI PEMUNGUT PPN (PASAL 16A UU PPN)
13 14
PMK Nomor 59/PMK.03/2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri PMK Nomor 67/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas
Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Penyerahan Jasa Agen Asuransi, Jasa Pialang Asuransi, dan Jasa
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, Pengukuhan dan Pencabutan Pialang Reasuransi.
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Pemotongan dan/atau
Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak bagi Instansi Pemerintah Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai
berikut:
Pokok pengaturan PMK tersebut adalah sebagai
berikut: a. Sebagai pemungut PPN, Perusahaan Asuransi &
a. Mengatur pengecualian pemotongan dan/atau Perusahaan Reasuransi wajib
pemungutan pajak oleh Instansi Pemerintah untuk melakukanpemungutan, penyetoran, dan
transaksi yang dilakukan melalui Sistem Informasi pelaporan PPN atas pembayaran komisi jasa
Pengadaan Pemerintah. agen asuransi dan jasa pialang
b. b. Mengatur perlakuan pemungutan pajak untuk
asuransi/reasuransi.
transaksi yang menggunakan kartu kredit pemerintah
bagi pemerintah daerah dan pemerintah desa menjadi b. PPN dipungut dengan besaran tertentu
sama dengan perlakuan untuk transaksi yang sebesar1,1% untuk agen asuransi; atau 2,2%
menggunakan kartu kredit pemerintah pusat. untuk pialang asuransi/reasuransi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai