Anda di halaman 1dari 18

KERJA PARALEL GENERATOR DC

Paralel generator adalah


menggabungkan dua atau lebih
generator
Maksud paralel generator
• Untuk memberi tenaga pada suatu beban kadang-
kadang diperlukan kerja pararel dari dua atau lebih
generator.
• Penggunaan beberapa buah generator perlu dihindari
terjadinya beban lebih pada salah satu generator.
• Kerja pararel generator juga diperlukan untuk
meningkatkan efisiensi yang besar yang senantiasa
memerlukan tegangan yang konstan.
• Untuk hal-hal yang khusus sering dynamo dikerjakan
pararel dengan aki, sehingga secara teratur dapat
mengisi aki tesebut.
Tujuan kerja pararel generator
 Untuk membantu mengatasi beban dan
menjaga jangan sampai mesin dibebani lebih.
 Jika satu mesin dihentikan akan diperbaiki
karena ada kerusakan, maka harus ada mesin
lain yang meneruskan pekerjaan. Jadi untuk
menjamin kontinuitas dari penyediaan tenaga
listrik.
Syarat-syarat paralel generator
• Terminal-terminal generator harus
dihubungkan dengan kutub-kutub yang sama
polaritasnya.
• Tegangan kerja generator sama. Jika 2
generator/lebih diparalel maka arusnya
menjadi ; Ig1 + Ig2 = Itotal
Tujuan Paralel Generator
1. Mendapatkan daya yang lebih besar. Hal ini karena terdapat
dua generator atau lebih yang dioperasikan secara bersama-
sama
2. Efisiensi biaya lebih besar karena biaya pemakaian atau
operasional dan biaya pembelian menjadi lebih hemat
3. Dapat memudahkan penentuan kapasitas generator
4. Meminimalisir kerugian akibat waktu
maintenance/perawatan. Dengan memparalel generator
maka generator lain tidak perlu ikut dimatikan sehingga
tetap dapat menghasilkan dan mengirim kapasitas daya
listrik
5. Untuk menjamin kontinuitas ketersediaan daya listrik
Contoh
Dua generator shunt A dan B bekerja paralel dengan data-data
sebagai berikut :
Generator A Vnl= 240 Volt, Vfl = 220 Volt, Ifl= 200A
Generator B Vnl= 245 Volt, Vfl = 220 Volt, Ifl=150 A
Tentukan arus yang dihasilkan oleh masing-masing generator jika
arus total 300 A
nl=beban nol (tanpa beban)
fl= beban penuh (berbeban)

Solusi :
Apabila aliran kedua generator digambar seperti segitiga, akan di
dapatkan Tan x, dan Tan y,sehingga dapat dituliskan secara
matematis :
Contoh
Dua generator shunt A dan B bekerja paralel dengan
data-data
Generator
sebagai berikut
Tegangan tanpa
:
Tegangan beban Arus beban
beban (V) penuh (V) penuh (A)
A 240 220 200
B 245 220 150

Tentukan arus yang dihasilkan oleh masing-masing


generator jika arus total 300 A
nl=beban nol (tanpa beban)
fl= beban penuh (berbeban)
Solusi
Apabila aliran kedua generator digambar seperti
segitiga, akan di dapatkan Tan x, dan Tan y,
sehingga dapat dituliskan secara matematis :
Vnl A  Vfl A Vnl A  VT
tan x  
Ifl A I1
240  220 240  VT
tan x  
200 I1
240  VT
I1   200  I1  (240  VT )(10).....(1)
240  220
Vnl B  Vfl B Vnl B  VT
tan y  
IflB I2
245  220 245  VT
tan y  
150 I2
245  VT
I2   150  I 2  (245  VT )(6).....( 2)
245  220
Pada dua generator yang bekerja paralel maka arus
yang mengalir ke beban adalah
I Total  I1  I 2
300  (240  VT )(10)  (245  VT )(6)
300  2400  10VT  1470  6VT
3870  300
300  3870  16VT  VT   223,1V
16
I Total  I1  I 2
I1  (240  VT )10
I1  240  223,1)10  I1  168,7 A

I 2  (245  VT )6
I 2  (245  223,1)6  I 2  131,3 A

I  I1  I 2  168,7  131,3  290 A


Contoh 2
Dua generator dc bekerja secara paralel dengan beban
1ohm. Generator A membangkitkan tegangan 120 V
dengan Ra = 0,1 ohm. Generator B membangkitkan
tegangan 125 Volt dengan Ra = 0,05 ohm.
Jika tegangan sikat dan tegangan reaksi jangkar
diabaikan untuk setiap generator, Tentukanlah :
a.Arus yang diambil dari tiap generator
b.Tegangan terminal jala-jala
Solusi:
• Jika beban dianggap sebagai rangkaian terbuka ;
open circuit maka akan terbentuk rangkaian seperti
diagram dibawah ini :
maka berdasarkan gambar
rangkaian disamping ini,
R=0,1 Ω R=0,05 Ω jika beban dianggap
rangkaian terbuka maka
kedua generator tersebut
VA=110 V VB=125 V
tentunya akan telihat
seperti dihubungkan seri
satu sama lain sehingga
ada arus siklus diantara
keduanya.
Vnet  Ea B  Ea A  125  120  5V

Rtotal  RA  RB  0,1  0,05  0,15

Vnet 5
I siklus    3,33 A
Rtotal 0,15

VT  Ea A  I sik  Ra
 120  (3,33  01)  VT  120,33V

Karena VT= tegangan output, maka


Ea A  VT 120  120,33
Ia    Arah arusny terbalik
Ra A 0,1 karena minus
 0,33
Ia   3,33 A
0,1

EaB  VT 125  120,33


Ib    93,4 A
RaB 0,05

VT  120,33V ,  Ia  3,33 A,  Ib  93,4 A


VflB=220V
VnlB=245V
VnlA=240V
VflA=220V

Ifl= 150 A Ifl= 200 A


3. Sebuah gen 100 KW, 250 Volt diparalel dengan gen lain
berkapsitas 300 KW, 250 Volt, kedua generator memiliki
pengaturan tegangan yang sama. Gen 1 mensuplai arus 200 A
dan lain 500 A.Berapa arus yang disuplai tiap-tiap generator
bila beban sebesar 600 A.
Solusi :

 I1   100 
I1    I L   600  150 A
 I1  I 2   100  300 
 I2   300 
I 2    I L   600  450 A
 I1  I 2   100  300 
4. Sebuah Gen DC 220 Volt, mempunyai karakterstik ekternal
linier dioperasikan paralel . Gen 1 mempunyai tegangan
terminal tanpa beban 270 V, dengan arus 35 A, sedang Gen 2
memiliki tegangan tanpa beban 280 V, dan tegangan
berbeban 220 V, pada arus 50 A. Hitung arus masing-masing
generator bila beban sebesar 60 A dan berapa dya output
(KW) masing-masing generator.
Solusi :
V35 A  270  220  50V
 V   50  10  V 
      
 A   35  7  A
Gen 2
V50 A  280  220  60V
 V   60  V 
      1,2 
 A   50   A
bilaV  teg busbar
I1  arus gen 1, dan I 2  arus gen 2
 10 
V  270    I1 , dan V  280  1,2 I 2 , maka
 7 
 10 
270    I1  280  1,2 I 2
 7 
10 I1  8,4 I 2  70..........(1)
I1  I 2  60..................(2)
I1  23,6 A, dan I 2  36,4 A
V  280  1,2 I 2  280  (1,2)(36,4)  236,3V
output generator
P1  236,3  23,6  5,557 KW
P2  236,3  36,4  8,602 KW

Anda mungkin juga menyukai