Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan 2

TEKS AKADEMIK
 Konsep teks akademik
 Model teks akademik
 Membangun teks akademik secara bersama-sama
 Membangun teks akademik secara mandiri
 MEMBANGUN KONTEKS TEKS AKADEMIK
• Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam
berbagai jenis, misalnya buku, ulasan buku, proposal
penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan
artikel ilmiah.
• Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang
masing-masing di dalamnya terkandung campuran dari
beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
• Genre makro adalah genre yang digunakan untuk
menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan
genre mikro adalah subgenre- subgenre yang lebih kecil
yang terdapat di dalamnya dan dipayungi oleh genre
makro tersebut
Mengeksplorasi bagaimana berbagai jenis teks akademik
berproses di lingkungan akademik dan mengapa
memerlukan teks-teks tersebut untuk mengekspresikan diri.
Untuk mencapai hal itu, diharapkan:
1) Menelusuri kaidah-kaidah dan ciri-ciri teks akademik dalam genre makro
untuk menguak kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa
ilmu pengetahuan;
2) Menanya alasan mengapa diperlukan teks akademik dalam genre makro;
3) Menggali teks akademik dalam genre makro;
4) Membangun argumen tentang teks akademik dalam genre makro;
5) Menyajikan teks akademik dalam genre makro;
6) Membuat rangkuman tentang hakikat dan pentingnya teks akademik dalam
genre makro;
7) Membuat proyek belajar;
MEMBANGUN TEKS AKADEMIK SECARA BERSAMA-SAMA

Teks-teks akademik yang dipilih untuk pembahasan ini


adalah ulasan buku, proposal, laporan, dan artikel ilmiah.
Setiap genre makro mempunyai ciri-ciri khusus, secara
umum teks akademik dalam berbagai genre makro
mempunyai ciri-ciri yang sama. Pada bagian ini, akan
menggali sekaligus mengevaluasi lebih jauh lagi ciri-ciri itu
serta menyajikan teks akademik dalam berbagai genre
makro dan membangun argument yang terbentuk di dalam
masingmasing genre tersebut.
 MENELUSURI DAN MENGANALISIS MODEL TEKS AKADEMIK
• Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks
nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan teks nonakademik
ditandai oleh ciri-ciri tertentu.
1. Mengidentifikasi Ciri-ciri Teks Akademik dan Teks Nonakademik
 Teks akademik adalah teks yang diperoleh dari hasil penelitian,
pengamatan dalam suatu metode pembelajaran . Teks akademik akademik
biasanya berwujud buku, proposal penelitian, atribut ilmiah dan laporan
penelitian.
 Menurut Abidin, Yunus dkk (2014:16) teks akademik atau karya tulis ilmiah merupakan
tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan
menggunakan bahasa yang benar.
 Ciri teks akademik :
 Bersifat sederhana dan tidak berlebihan
 Tata urutan bahasanya disusun secara sistematis
 Bahasanya lugas dan dapat dimengerti
 Bersifat objektif
 Isinya memberitahu berbagai informasi
 Teks nonakademik atau karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari- hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal). Biasanya teks non akademik berbentuk dongeng, cerpen, novel,
drama, dan roman.

Ciri-ciri teks non akademik :


 Bersifat mengajak
 Tidak memuat masalah topik yang dibahas
 Bersifat subjektif
 Tidak ada bantuan bukti
PERBEDAAN TEKS AKADEMIK DAN TEKS NON AKADEMIK
MENGANALISIS PENTINGNYA TEKS AKADEMIK

• Jenis-jenis teks yang sering dijumpai sebagai teks akademik di lingkungan


perguruan tinggi adalah antara lain buku, ulasan buku, proposal
penelitian, proposal kegiatan, laporan penelitian (yang dapat berbentuk
tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi), laporan kegiatan, dan artikel
ilmiah (yang sering disebut paper atau makalah). Apabila dimasukkan ke
dalam konsep genre, jenis-jenis teks tersebut tergolong ke dalam genre
makro. Nama-nama genre yang digunakan adalah nama-nama jenis teks
itu sendiri. Di dalam masing-masing genre makro itu, mungkin ditemukan
sejumlah genre mikro. Dengan demikian, sebuah jenis teks (misalnya
artikel ilmiah) yang di dalamnya terdapat subbab-subbab (pendahuluan,
kajian pustaka, hasil, pembahasan, dan kesimpulan) adalah genre makro
yang berfungsi menjadi payung, dan beberapa genre mikro yang ada di
dalamnya (misalnya pada Subbab Pembahasan terkandung genre mikro
diskusi dan eksplanasi) dipayungi oleh genre makro tersebut.
MEMBANGUN TEKS AKADEMIK SECARA MANDIRI

1.Membuat Rangkuman

2.Membuat Tugas dan Proyek tentang Teks Akademik


MEMBUAT RANGKUMAN

• Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum atau


meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian
yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional
antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya (Djuharni,
2001). Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai
atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang
terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja. Rangkuman
sering disebut juga ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu
uraian atau pembicaraan pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi
bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang
tetap diperhatikan dan dippertahankan.
 Tujuan Membuat Rangkuman
• Merangkum atau meringkas suatu bacaan bertujuan untuk menguji
kemampuan penulis pemula dalam menentukan pokok-pokok
permasalahan sebuah tulisan, kemudian menyusun kembali dalam
sebuah tulisan yang lebih ringkas. Didalam membuat suatu
rangkuman, penulis bisa langsung mengemukakan isi suatu ringkasan
atau pembicaraan itu tanpa harus menggunakan kalimat
penyambung.
Langkah-langkah Membuat Rangkuman

1. Menandai kata-kata sulit


2. Menggaris bawahi hal-hal yang penting. Ceperti contoh berikut ini:
 Jamu adalah obat tradisional berbahan tumbuhan.
 Rempah adalah bumbu masak berasal dari tumbuhan
 Banyak orang memanfaatkan tumbuhan sebagai obat.
3. Menentukan pikiran utamanya. Seperti contoh :
Jamu adalah rempah berasal dari tumbuhan. jamu adalah obat yang dibuat dari tumbuhan obat, baik dari
buah, bunga, daun, tangkai, akar maupun kulit. Rempah berasal dari tumbuhan yang memberikan aroma
dari rasa khusus pada makanan.
4. Menyusun dalam bentuk rangkuman. Seperti contoh:
Jamu dan rempah berasal dari tumbuhan. Jika jamu digunakan untuk obat, rempah berguna memberikan
aroma dan rasa khusus pada makanan.
 Langkah-Langkah Menulis Rangkuman Dan Ikhtisar

 Untuk dapat menghasilkan sebuah rangkuman yang baik,


seorang penulis pemula perlu memperhatikan empat hal
pokok, yaitu:

 Mampu membaca dengan baik bacaan yang akan


dirangkum,
 Mampu memahami isi secara utuh terhadap bacaan yang
akan dirangkum,
 Mampu menemukan ide-ide pokok ataupun kalimat topik
dalam bacaan yang akan dirangkum, serta
 Mampu menyusun kembali ide-ide maupun kalimat topik
yang telah ditemukan menjadi sebuah tulisan utuh
 Untuk mencapai hal di atas, langkah-langkah yang harus ditempuh bagi
seorang penulis rangkuman adalah sebagai berikut:
Perangkum harus membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar
memperoleh gambaran atau kesan umum dan sudut pandang
pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan
diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan
secara utuh.
Perangkum membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan
membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap
uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf.
Dengan berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat
rangkuman dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil
catatan dengan menggunakan bahasa perangkum sendiri. Hanya saja,
apabila perangkum merasa ada yang kurang enak, perangkum dapat
membuka kembali bacaan yang akan dirangkum.
 Perangkum perlu membaca kembali hasil rangkuman dan
mengadakanperbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang
koheren.

 Perangkum perlu menulis kembali hasil rangkumannya


berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa rangkuman
yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang
dirangkum.
 Membuat Tugas dan Proyek tentang Teks Akademik

Contoh Tugas dalam pembuatan teks akademik


Carilah beberapa teks yang dimuat di buku, jurnal penelitian, majalah, surat kabar, atau media
lain baik cetak maupun elektronik. Kemudian, lakukan sesuai dengan poin-poin berikut ini.
1. Analisislah apakah teks-teks tersebut mengandung ciri-ciri akademik.
Seandainya teks-teks yang Anda temukan itu belum memenuhi ciri-ciri
akademik, ubahlah agar teks-teks tersebut menunjukkan ciri-ciri yang
dimaksud.
2. Amatilah teks-teks tersebut, serta identifikasilah genre makro yang menjadi
payung dan genre mikro yang terkandung di dalamnya.
3. Buatlah sejumlah pertanyaan yang lain mengenai teks-teks tersebut, dan
jawablah pertanyaan-pertanyaan itu.
4. Tulislah hasil atau jawaban dari Poin (1) sampai dengan Poin (3) di lembar
kertas, lalu kumpulkan pada waktu yang disepakati antara Anda dan dosen
pendamping anda.
 Membuat Tugas dan Proyek tentang Teks Akademik

Proyek di sini dimaksudkan sebagai rencana belajar sesuai dengan


kebutuhan akademik Anda. Susunlah sebuah proyek belajar yang
berkaitan dengan ciri-ciri teks akademik dan teks nonakademik. Pada
proyek Anda itu, Anda dapat:
1. Membuat konversi dari teks yang kurang akademik menjadi teks yang lebih
akademik;
2. Mempertanyakan segala sesuatu yang terkait dengan seluk-beluk teks akademik,
dan menuangkan hasilnya dalam bentuk tulisan;
3. Mendiskusikan materi tertentu dengan teman-teman Anda, dan menuangkan
hasilnya dalam bentuk tulisan;
4. Melakukan kegiatan belajar apa pun yang Anda pandang dapat mendukung
pemahaman Anda terhadap teks akademik, dan menuangkan hasilnya dalam
bentuk tulisan.
 Membangun teks akademik dapat dilakukan baik
secara bersama-sama maupun secara mandiri.
 Membangun teks akademik bisa dilakukan dengan
membuat tugas atau proyek

Anda mungkin juga menyukai