Anda di halaman 1dari 9

Pasar Tenaga Kerja

dan
Keseimbangan Umum
PENGANTAR
 Pasar tenaga kerja berarti pertemuan antara permintaan tenaga kerja (Nd) dengan
penawaran tenaga kerja (Ns).
 Interaksi antara Nd dan Ns di pasar tersebut akan menentukan tingkat keseimbangan
(equilibrium) harga yang disebut upah (W).
 Dengan demikian, Nd = f(W) dan Ns = f(W).
 Penawaran TK secara keseluruhan di pasar tidak sama dengan penawaran TK
individual.
W

Ns
W
15
12
. .Ns
Backward bending
W2
10
8 . . supply curve

W1

0 0
N1 N2 N 6 8 10 N
Penawaran TK di Pasar Penawaran TK Individual
EKUILIBRIUM DAN PENGANGGURAN
 Misalnya pada tingkat upah W1, jumlah
W permintaan tenaga kerja (Nd) sebanyak N1.
 Seandainya karena prospek bisnis sangat
bagus sehingga permintaan terhadap tenaga
Ns kerja naik; maka kurva Nd akan bergeser ke
kanan dari Nd1 menjadi Nd2. Kondisi ini
E2 akan menaikkan tingkat upah dari W1
W2 menjadi W2. Ekuilibrium bergeser dari E1 ke
E1
W1 E2 Dalam keadaan ini perekonomian
E3
W3 dikatakan mencapai tingkat kesempatan
kerja penuh (full employment)
Nd2
 Sebaliknya, misalnya ekonomi lesu sehingga
Nd1
Nd3 menyebabkan perusahaan mengurangi
permintaan TK. Nd1 akan bergeser ke kiri
0 (Nd3). Upah akan turun dari W1 menjadi
N3 N1 N2 N W3, E bergeser dari E1 ke E3. (Full
Keseimbangan Pasar TK employment)
EKUILIBRIUM DAN PENGANGGURAN
 Masalah timbul ketika, misalnya, tingkat
W upah (W) naik dari W1 ke W2 sehingga
Ns
permintaan tenaga kerja (Nd) turun dari N1
Nd menjadi N3 tetapi penawaran tenaga kerja
Ns (Ns) naik dari N1 menjadi N2.
PENGANGGUR
 Akibatnya, ada sejumlah tenaga kerja yang
W2 tidak mendapatkan pekerjaan. Mereka ini
yang disebut penganggur (sebanyak N3 –
E1 N2). Kondisi ini disebut kesempatan kerja
W1
tidak penuh (unemployment).

Nd

0 N2 N
N3 N1

Keseimbangan Pasar TK
FULL EMPLOYMENT: Kaum Klasik vs Keynesian
 Kaum klasik berpendapat bahwa dalam
C,I,G jangka panjang, perekonomian akan selalu
dalam keadaan full employment.
 Ekuilibrium pendapatan terjadi pada titik E1
(dengan tingkat pendapatan nasional Y1).
Tetapi, apabila perekonomian berada pada
kondisi full employment, tingkat pendapatan
A C+I+G nasional sebenarnya bisa berada pada
tingkat Y2. Kondisi ini menyiratkan adanya
B pengangguran walaupun tidak tampak pada
E1 kurva.
 Titik A-B disebut deflationary gap
(kesenjangan deflasi). Artinya: penawaran
barang lebih banyak daripada permintaan.
0 Y1 Y2 Y  Hal ini akan membuat harga barang dan upah turun,
selanjutnya akan mengurangi pengangguran dan akhirnya
mencapai full employment.
FULL EMPLOYMENT: Kaum Klasik vs Keynesian
LM 1  Ekuilibrium pendapatan terjadi pada titik E1
i
(dengan tingkat pendapatan nasional Y1 dan
tingkat bunga i1). Tetapi, apabila
LM 2 perekonomian berada pada kondisi full
employment, tingkat pendapatan nasional
sebenarnya bisa berada pada tingkat Y2.
E1 Kondisi ini menyiratkan adanya
i1 pengangguran walaupun tidak tampak pada
kurva.
i2 E2  Pengangguran akan menyebabkan harga dan
tingkat upah turun. Dengan demikian, nilai
uang secara real akan naik.
IS
 Hal itu akan menggeser kurva LM sampai
pada LM2. Full employment terjadi.
0 Y1 Y2 Y
FULL EMPLOYMENT: Kaum Klasik vs Keynesian
LM 1  Keynes sepakat bahwa pengangguran (under
i employment) bisa menurunkan harga. Tetapi, Keynes
beranggapan bahwa upah tidak bisa turun karena
adanya organisasi buruh.
LM 2
 Keynes sependapat dengan kaum klasik bahwa under
employment mampu menurunkan harga (dan upah).
E1 Keynes juga sepakat bahwa menurunnya harga dan
i1 upah menyebabkan nilai real uang meningkat.
Naiknya nilai real uang akan menggeser kurva LM ke
i2 E2 kanan.
 Tetapi, menurut Keynes, pada saat perekonomian
sudah berada pada perangkap likuiditas; penurunan
IS harga dan upah yang menggeser kurva LM ke kanan
tersebut tidak mampu meningkatkan pendapatan
nasional (Y). Ini berarti tidak terjadi penyerapan
0 Y1 Y2 Y penganggur dan under employment tetap terjadi.
FULL EMPLOYMENT: Kaum Klasik vs Keynesian
LM 1 LM 2  Perekonomian berada pada perangkap likuiditas.
i Ekuilibrium ekonomi (perpotongan antara kurva IS
dan kurva LM) terjadi di titik A. Pendapatan nasional
berada pada posisi Y1
 Seandainya perekonomian berada dalam kondisi full
employment, pendapatan nasional berada pada Y2. Ini
IS1 berarti terdapat pengangguran (unemployment).
 Pengangguran (unemployment) akan menyebabkan
A penurunan harga dan upah. Penurunan harga dan
i1
upah akan menaikkan nilai real uang. Kenaikan nilai
real uang akan menggeser kurva LM ke kanan (LM1 ke
LM2).
 Tetapi, karena perekonomian berada pada perangkap
O likuiditas; pendapatan nasional tetap berada di titik Y1
Y1 Y2 Y
dan tidak naik menjadi Y2. Pengangguran tetap
terjadi!
FULL EMPLOYMENT: Pigou Effect
LM 1 LM 2  Penurunan tingkat harga umum memang
i meningkatkan nilai real uang. Tetapi, karena hal itu
diikuti oleh penurunan upah, turunnya harga umum
tidak menaikkan konsumsi.
 Penurunan harga umum membuat orang yang
IS2 memiliki kekayaan (misalnya obligasi) merasa lebih
IS1 kaya. Karena merasa lebih kaya, orang terdorong
untuk berkonsumi lebih.
 Meningkatnya konsumsi masyarakat tersebut akan
i1 A
menggeser kurva IS ke kanan sampai tingkat harga
dan tingkat bunga tidak berubah.

 Ekonomi dalam keadaan full employment dan


O pengangguran tidak terjadi.
Y1 Y2 Y

Anda mungkin juga menyukai