Kelemahan-kelemahan.
1. Metoda-metoda tidak dipakai untuk semua jenis tanah
2. pengambilan contoh tanah untuk analisis harus representatif – sehingga
perlu fasilitas lab. yang memadai.
Tujuan:
1. Menjaga status kesuburan tanah dari suatu lahan ttt.
2. meramalkan kemungkinan-kemungkinan adanya respon yang
menguntungkan dari pemupukan dan pengapuran.
3. mendapatkan rekomendasi pemupukan dan pengapuran
4. mengevaluasi status kesuburan tanah suatu daerah untuk tujuan riset,
pendidikan dan pengembangan wilayah.
Ringkasnya
• Hasil dari uji tanah dapat menentukan keadaan
atau status hara tanah, yang terdapat dalam tanah.
• ------ pendugaan jumlah kebutuhan hara tanaman
yang dapat ditambahkan melalui pupuk.
* harus representatif
* merupakan sumber error paling besar dalam eval. Kesub.
Tanah karena melihat tingkat extrapolasi tinggi dari
hasil yang diperoleh.
Contoh.
• 2,5 ha----500 g-------5 g (analisis P tersedia)
komposit
• N: 11-570 bor
• Mg: 2-89 bor
• P : 6-321 bor
• K : 28-123 bor
A B C
Proportional 100 N 200N 400 N
(pada tanah yang berbeda
• Nilai uji tanah hanya akan berguna bila berkorelasi dengan respon
tanaman, yang ditempuh dengan 2 tahap.
a.Exploratory: yaitu melalui percob. R.K dengan menggunakan jml
tanah yang banyak berbeda luas dalam sifat-sifatnya.
• Tujuan : Untuk membandingkan/menetukan metode-metode ekstraksi
yang berbeda dan menentukan tingkat kritis tentatif.(tentative critical
level).
b.Definitive. Mel.perc. dilap dengan menggunakan jml yang
lebihkecil dan juga untuk menguji metode-metode yang
terpilih.
• Tujuan: untuk menentukan tingkat kritis definitif (pasti)
untuk suatu ekstraksi terpilih.
• Prosedur R.K.
• Percobaan di Pot : Tanah diambil dari lap. Dari bbg lokasi
dan jenis tanah.
Penetapan critical level : metoda Cate Nelso terdiri .
• 2 garis saling tegak lurus.
I II
IV III
3. Cate Nelson------ Y = bo + b1 X2
• Model Linear
Ad.5.Penerapan Rekomendasi Pemupukan
• Meliputi kegiatan:
1. Kunjungan Lap. (field trip)
2. Demonstrasi plot (Demplot)
3. Program-program melalui radi dan audio visual (TV, Film, Slide),
3 Tujuan Utama:
1. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah hara dan menetukan
cara mengatasinya secara kuantitatif dengan menentukan titik
kritis.
2. Untuk menghitung nilai serapan hara sebagai pedoman untuk
menentukan takaran pemupukan
3. Untuk memantau staus keharaan tanaman-tanaman permanen.
• Titik kritis:
Konsentrasi hara dalam tanaman yang memisahkan
antara zone respon dan zone kecukupan hara yang
dicapai bila memperoleh 90 % dari hasil maksimum.
• Kelemahan:
1. Tidak dapat mengetahui dengan pasti apakah tingkat pemberian
tiap hara secara individu sudah memberikan hasil maksimum.
2. Tidak dapat memberikan rekomendasi yang sifatnya spesifik, tapi
umum karena tidak memperhatikan variabilitas tanah tersebut.
3. Rekomendasi tidak berlaku dengan adanya penemuan varietas-
varietas unggul.
• Keuntungan:
• Evaluasi kesuburan tanah dan rekomendasi pemupukan dapat
diberikan untuk suatu kawasan luas tapi relatif seragam.
• Percobaan Mikrobiologi
• Berdasarkan pada hasil penelitian dan pengamatan oleh
Winogradsky:
1. Terbukti adanya beberapa jenis mikro-organisme ynag mempunyai
kelakuan hampir sama dengan tumbuhan tingkat tinggi.
2. M.o tersebut sensitif thd kekurangan suatu unsur hara ttt pada
media tempat hidupnya.
• Cara:
• Jasad renik ditanamkan dalam tanah, dan perkembangan jasad renik
akan sejalan dengan kesuburan tanah tersebut dengan merubah-
rubah konsentrasi unsur-unsur tertentu (yang diteliti)
0 1 2 3
• Po P1 P2 P3 dst
• Agar + semua hara
• Kecuali P
• Dengan konsentrasi berbeda-beda diberi jasad renik (cendawa)
• Pertumbuhan/perkembangan ditentukan . konsentrasi.
Garis kurva kalibrasi
pertumbuhan
1 2 3 4
kadar P
50-
40-
30-
20-
10-
Titik kritis
0-
60-
50-
40-
30-
20-
10-
0-
60
100 200 300