Anda di halaman 1dari 10

Teori

Perencanaan
dan
Perancangan
Muhamad Sugeng Riyadi
2305290015
1. PILIH SATU DARI KONTEKS A,
B ATAU C​
Perencanaan Wilayah
⬣ Perencanaan wilayah adalah proses sistematis untuk mengatur dan mengelola penggunaan ruang dan sumber daya di
suatu wilayah. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas
hidup masyarakat.
⬣ 1. Berdasarkan uraian tematik:
• Aspek fisik: Meliputi topografi, geologi, hidrologi, iklim, dan vegetasi.
• Aspek ekonomi: Meliputi kegiatan ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya alam.
• Aspek sosial: Meliputi demografi, budaya, pendidikan, dan kesehatan.
• Aspek lingkungan: Meliputi kualitas air, udara, dan tanah.
⬣ 2. Berdasarkan uraian metodik:
• Analisis data: Mengumpulkan dan menganalisis data tentang kondisi wilayah.
• Perumusan tujuan: Menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan wilayah.
• Penyusunan rencana: Menyusun strategi dan program untuk mencapai tujuan.
• Implementasi dan monitoring: Melaksanakan dan memantau program pembangunan.
Perencanaan Wilayah
⬣ Berdasarkan pengaruh tematik:
⬣ Aspek fisik: Meliputi topografi, geologi, hidrologi, iklim, dan vegetasi.
⬣ Aspek ekonomi: Meliputi kegiatan ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya alam.
⬣ Aspek sosial: Meliputi demografi, budaya, pendidikan, dan kesehatan.
⬣ Aspek lingkungan: Meliputi kualitas air, udara, dan tanah.
⬣ Berdasarkan Pengaruh metodik:
• Analisis data: Mengumpulkan dan menganalisis data tentang kondisi wilayah.
• Perumusan tujuan: Menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan wilayah.
• Penyusunan rencana: Menyusun strategi dan program untuk mencapai tujuan.
• Implementasi dan monitoring: Melaksanakan dan memantau program pembangunan.
⬣ Kesimpulan
⬣ Perencanaan wilayah adalah proses yang kompleks dan penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Aspek tematik dan metodik, serta pengaruh sistematik dan heuristik, perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan
wilayah untuk menghasilkan outcomes yang positif bagi masyarakat dan lingkungan.
interpretant

s
si
SEGITIGA SEMIOTIK

io
m
se
Segi tiga semiotik adalah model yang
menjelaskan hubungan antara tiga elemen kunci
dalam semiotika: representamen, interpretant,
sign
dan objek

konsep yang diajukan oleh Charles Sanders


Peirce, seorang filsuf dan semiotikus Amerika.
representamen object
(mewakili)
Konsep ini digunakan untuk menjelaskan
hubungan antara objek yang direpresentasikan
oleh tanda tersebut, dan interpretan atau
interpretasi yang dibuat oleh penerima pesan. Ini
adalah kerangka kerja yang berguna untuk
memahami proses komunikasi dan pembentukan
makna.
Representamen Interpretant Objek
Simbol atau tanda yang Makna yang dipahami Sesuatu yang dirujuk oleh
mewakili sesuatu. oleh seseorang dari representamen.
Bisa berupa kata, gambar, representamen. Objek bisa berupa sesuatu
ikon, suara, atau objek fisik Interpretant bisa berupa yang nyata, abstrak, atau
apa pun yang memiliki pikiran, perasaan, atau imajiner.
makna. tindakan yang dipicu oleh
representamen. Contoh: Objek yang dirujuk
Contoh: Kata "anjing" oleh kata "anjing" adalah
adalah representamen Contoh: Ketika seseorang hewan berkaki empat yang
untuk hewan berkaki mendengar kata "anjing", menggonggong.
empat yang interpretantnya bisa
menggonggong berupa gambaran hewan
berkaki empat yang
menggonggong, atau
rasa takut, atau umpatan
rasa kesal.
Hubungan antara Representamen, Interpretant, dan
Objek
Representament

Interpretant
Mengacu
pada objek
Makna yang
diberikan
kepada representa Semiosis
men oleh
seseorang. Saldo
Proses penandaan dan
pemberian makna, Berdasarkan tabungan
berkembang dan pengetahuan atau
berkelanjutan pengalaman, ideal
ketika secara akurat
mewakili objek
Contoh Penerapan Segi Tiga
Semiotik

Representament Interpretant Objek


1. Rambu-rambu lalu lintas 1. Makna yang 1. Aturan lalun lintas
(Lampu Merah) dipahami aturan
untuk berhenti 2. Negara dan
2. Bendera Merah Putih dipersimpangan Rakyatnya
jalan.

2. Simbol negara
Indonesia,
melambangkan
nasionalisme
Kesimpulan :
Segi tiga semiotik adalah alat yang berguna untuk
menganalisis makna dan bagaimana makna diciptakan dan
diinterpretasikan. Model ini dapat diterapkan pada
berbagai bidang, seperti komunikasi, linguistik, filsafat,
dan seni.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai