Anda di halaman 1dari 10

Stunting

N E V I E E RV I N A , S T R , K E B
Perkembangan Otak Anak Stunting Perkembangan Otak Anak Sehat
Bukan semata-mata stunting-nya
yang menjadi masalah
Yang lebih penting adalah:
proses terjadinya stunting bersamaan dengan proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan perkembangan
semua orghan lainnya seperti Otak, Jantung, Ginjal dan Pankreas

 Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun pertama


usia anak: 1000 HPK

DIKUTIP DARI SLIDES PROF. ENDANG AHADI


Mengapa 1000 HPK, Penting?

5
PENCEGAHAN STUNTING PEMBERDAYAAN ORANG
TERDEKAT (SUAMI,
ORANG TUA, GURU,
Program 1000 HPK
REMAJA PUTRA)
KUALITAS REMAJA PUTRI

HOLISTIK LINTAS
INTERVENSI SENSITIF :
INTERVENSI SOSIAL :
1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih serta INTERVENSI PENDIDIKAN : 1.Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk

GENERASI
sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga
1. Pendidikan Kespro di Sekolah mensosialisasikan Keluarga Berencana
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan

INTEGRASI KEGIATAN
2. Pemberian edukasi gizi remaja 2.Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat
3. Pembentukan konselor sebaya untuk Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam Keluarga membahas seputar perkembangan remaja TERSIER
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB PEMBERDAYAAN ORANG
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan TERDEKAT (SUAMI, ORANG
Jaminan Persalinan
7. Pemberian Edukasi Kespro
SEKUNDE TUA, GURU, REMAJA PUTRA)
INTERVENSI KESEHATAN :
R
PRIMER KUALITAS REMAJA PUTRI 1. Konsultasi perencanaan kehamilan dengan
melibatkan suami dan keluarga (orang tua)
PROGRAM 1000 HPK INTERVENSI KESEHATAN : 2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk
1. Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri penundaan kehamilan
INTERVENSI SPESIFIK : 2. Pemberian obat cacing pada Remaja Putri 3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama
1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada Bumil 3. Promosi Gizi Seimbang dengan suami untuk penentuan tempat dan
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bumil KEK 4. Pemberian Suplementasi Zink penolong persalinan
3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI Eksklusif 5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli 4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra
4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) Remaja) di Puskesmas
5. Mempersiapkan konseling Calon Pengantin
5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu
6. Pemberian Imunisasi
7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang
8. Pemberian Vitamin A
9. Pemberian Taburia pada Baduta
10. Pemberian Obat Cacing pada Bumil
6
Stunting dapat terjadi pada siapa saja. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan
gizi kronis dalam periode yang lama. Risiko stunting timbul sejak 1.000 hari
pertama kehidupan anak-anak. Masa awal kehidupan ini dihitung sejak tumbuh
kembang jabang bayi di dalam kandungan ibu. Maka, penting bagi orang tua
untuk mengedukasi terkait pola makan yang bernutrisi tinggi, pola asuh yang
mengedepankan tumbuh kembang anak, serta gaya hidup sehat.

Selain edukasi mengenai nutrisi, orang tua juga sebaiknya memahami pola asuh serta
gaya hidup sehat. Pola asuh terbaik adalah yang mengutamakan tumbuh kembang dan
kesehatan anak. Ini mencakup pentingnya konsultasi ke dokter dan terus mencari tahu
kebutuhan nutrisi anak-anak sesuai usia dan aktivitas mereka.
Keluarga juga disarankan untuk menjaga kebersihan tempat tinggal, mencakup
sanitasi lingkungan dan air bersih. Pastikan sumber air layak pakai. Mata air juga
sebaiknya jauh dari tempat pembuangan kotoran atau limbah dengan minimal jarak
10 meter. Lingkungan dan sumber air yang tidak bersih membuat anak rawan terkena
infeksi penyakit.
Keluarga berperan penting mencegah stunting pada setiap fase kehidupan. Mulai dari janin dalam kandungan,
bayi, balita, remaja, menikah, hamil, dan seterusnya. Hal ini mendukung upaya pemerintah dalam
penanganan stunting di Indonesia.

pencegahan stunting penting dilakukan pada masa emas, yaitu 1000 pertama kehidupan. Meliputi masa anak
dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Peran keluarga pun sangat penting di fase ini.

Saat anak dalam kandungan, penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan nutrisi terbaik. Ibu hamil pun perlu
rutin untuk memeriksakan kandungannya.

Selanjutnya, pemberian ASI ekslusif penting dilakukan pada anak baru lahir hingga 6 bulan untuk
memberikan nutrisi optimal. Jangan sampai anak diberikan tambahan makanan yang tidak diperlukan.

Saat anak 6 bulan, anak mulai diberikan makanan bernutrisi melalui program Makanan Pendamping ASI
(MPASI). Dalam pemberian MPASI, keluarga perlu untuk memperhatikan kandungan gizi yang baik pada
makanan anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Keluarga juga wajib memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik mengenai bagaimana
mendapatkan dan memberikan nutrisi pada anak. Nutrisi tidak harus mahal, yang
terpenting adalah kualitasnya.

Selain parenting atau pola pengasuhan yang baik, diperlukan juga rangsangan
psikososial, meliputi simulasi yang dilakukan orang tua pada bayi dan anak. Kebersihan
dan sanitasi yang baik juga menjadi faktor penting dala mendukung tumbuh kembang
optimal pada anak.

Orang tua juga disarankan untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Misalnya, anak sedini mungkin diajari membuang sampah pada tempatnya, rutin
menggosok gigi, serta selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Kebiasaan
bersih ini dilakukan sejalan antara anak dan orang tua sehingga dapat dilakukan dengan
konsisten.

Orang tua yang memahami kebutuhan si kecil, mulai dari kecukupan nutrisi, pola asuh,
hingga gaya hidup, dapat meminimalisir risiko anak mengidap stunting. Anak yang
memiliki terjaga pertumbuhannya tentu akan mempunyai kesempatan terbaik untuk
mengembangkan bakat mereka secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai