Anda di halaman 1dari 16

PENCEGAHAN DAN

PENANGANAN STUNTING

NUTRISIONIS
PUSKESMAS PERAWATAN SEBAMBAN II
TAHUN 2022
2
Bukan semata-mata stunting-nya
yang menjadi masalah
Yang lebih penting adalah:
proses terjadinya stunting bersamaan dengan proses
terjadinya hambatan pertumbuhan dan perkembangan
semua organ lainnya seperti Otak, Jantung, Ginjal dan
Pankreas

 Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun


pertama usia anak: 1000 HPK
dikutip dari slides Prof. Endang Ahadi
Periode terjadinya gangguan tumbuh

Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan dapat


berlanjut umumnya sampai 2 tahun pertama setelah lahir

Periode dari saat konsepsi sampai anak berusia 2 tahun


(1000 hari pertama) telah teridentifikasi merupakan masa
yang paling kritis dalam kesempatan untuk memberi
intervensi
FAKTOR RISIKO PENDEK PADA BAYI

 Faktor ibu selama masa kehamilan dan sebelum hamil, ikut menentukan
panjang bayi lahir
 Pertambahan berat badan selama kehamilan berpengaruh pada panjang lahir
bayi
 Hasil penelitian longitudinal data Indonesian Family Life Survey (IFLS)
menunjukkan : perubahan Z-score pertumbuhan pada usia dini hingga
usia pra-pubertas; pendek pada usia dini dan tidak berhasil mengejar
(catch up ) pertumbuhannya pada usia Balita sebanyak 77% akan tetap
pendek pada usia pra-pubertas.

 Sebaliknya, anak yang pendek pada usia dini dan berhasil mengejar
pertumbuhannya pada usia Balita, sebanyak 84% akan tumbuh normal
pada usia pra-pubertas (Aryastami, 2015)

 Oleh karena itu upaya perbaikan dan intervensi untuk mencegah


stunting tetap dibutuhkan pada usia balita.
KONSEP PENANGGULANGAN
STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

STIMULASI –
1000 HARI
PENGASUHAN dan
PERTAMA
PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN

7
Mengapa 1000 HPK, Penting?

8
PENCEGAHAN STUNTING PEMBERDAYAAN ORANG
TERDEKAT (SUAMI, ORANG
TUA, GURU, REMAJA

HOLISTIK LINTAS GENERASI


Program 1000 HPK

INTEGRASI KEGIATAN
PUTRA)
INTERVENSI SENSITIF : KUALITAS REMAJA PUTRI
INTERVENSI SOSIAL :
1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih INTERVENSI PENDIDIKAN : 1. Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk
serta sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga
1. Pendidikan Kespro di Sekolah mensosialisasikan Keluarga Berencana
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan
2. Pemberian edukasi gizi remaja 2. Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat 3. Pembentukan konselor sebaya untuk Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam
Keluarga
membahas seputar perkembangan remaja TERSIER
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
PEMBERDAYAAN ORANG
dan Jaminan Persalinan
7. Pemberian Edukasi Kespro
SEKUNDER TERDEKAT (SUAMI, ORANG
TUA, GURU, REMAJA PUTRA)
PRIMER KUALITAS REMAJA PUTRI
INTERVENSI KESEHATAN :
PROGRAM 1000 HPK INTERVENSI KESEHATAN : 1. Konsultasi perencanaan kehamilan
1. Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja dengan melibatkan suami dan keluarga
INTERVENSI SPESIFIK : Putri (orang tua)
1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada Bumil 2. Pemberian obat cacing pada Remaja Putri
2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bumil KEK 3. Promosi Gizi Seimbang penundaan kehamilan
3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI Eksklusif 4. Pemberian Suplementasi Zink
3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama
4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) 5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan dengan suami untuk penentuan tempat
5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu Peduli Remaja) di Puskesmas
dan penolong persalinan
6. Pemberian Imunisasi 4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra
7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang
5. Mempersiapkan konseling Calon
8. Pemberian Vitamin A
Pengantin
9. Pemberian Taburia pada Baduta
10. Pemberian Obat Cacing pada Bumil 9
DAMPAK STUNTING

 JANGKA PENDEK
1. GANGGUAN PERKEMBANGAN OTAK
(PENURUNAN IQ)
2. LOW IMMUNE (GAMPANG SAKIT)

 JANGKA PANJANG
1. DEWASA MENJADI PERAWAKAN PENDEK
2. RESIKO PTM (DM, KANKER)
3. SDM RENDAH (TERUTAMA JIKA DALAM 1000 HPK)
FAKTOR RESIKO STUNTING

1. BBLR (< 2500 GRAM)


2. LINGKUNGAN (SANITASI, AIR BERSIH)
3. NUTRISI PADA IBU (KEK, INFEKSI KEHAMILAN)
4. NUTRISI PADA ANAK & ADA INFEKSI PD ANAK
5. KEHAMILAN DINI (MENTAL BLM SIAP DAN
PENGETAHUAN RENDAH)
6. JARAK KEHAMILAN DEKAT
TATA LAKSANA PENCEGAHAN STUNTING

 KONSUMSI MAKANAN DENGAN RASIO PROTEIN


ENERGI (PER) > 10% UTK MENDUKUNG
PERTUMBUHAN
 UTAMAKAN PROTEIN HEWANI (MENGANDUNG
ASAM AMINO ESENSIAL) SEPERTI TELUR, DAGING,
IKAN, AYAM, SUSU.
 TIDUR YANG CUKUP UTK MERANGSANG
PENGELUARAN GROWTH HORMON
 AKTIVITAS FISIK SESUAI USIA (MOTORIK)
KERJASAMA SELURUH BIDANG KEAHLIAN

1. POSYANDU
 KADER + BIDAN DESA +PETUGAS GIZI
2. PUSKESMAS
 DOKTER PUSKESMAS+PETUGAS GIZI+BIDAN DESA
3. RUMAH SAKIT
 DOKTER ANAK

Anda mungkin juga menyukai